Bab 131
Andrea Wang?
Thomas Qin mengerutkan keningnya, mengapa nama ini terasa familiar?
Setelah dipikir-pikir, sepertinya Weston Meng pernah mengatakannya.
Thomas Qin berpikir sejenak, sepertinya dia adalah seorang superstar yang sepertinya menyukai Yamanda Tsu. Jadi dia masih ingin berselisih dengan Thomas Qin?
Kebetulan sekali Dean Wang adalah ayah dari Stanley Wang.
Thomas Qin juga tidak mengatakan apa-apa.
Alasan yang pertama karena dia memang tidak memiliki hubungan apa pun dengan Yamanda Tsu, berita yang tersebar itu hanya sebatas gosip.
Alasan yang kedua adalah Andrea Wang hanya mengancam dirinya hanya dengan berbicara asal, dia tidak pernah mengancam Thomas Qin secara langsung. Sehingga mereka tidak dapat disebut sebagai musuh.
Alasan yang ketiga adalah Thomas Qin hanyalah orang dengan peran kecil sehingga dia sama sekali tidak menganggapnya.
Tidak perlu membahas Andrea Wang, bahkan ayahnya saja Dean Wang bukannya juga harus bersikap hormat di depan Thomas Qin seperti saat ini?
Dean Wang sangat cepat dalam mengurusi sebuah masalah. Dia menelepon beberapa panggilan di depan Thomas Qin. Mulai besok sudah dapat menggunakan nama Thomas Qin untuk mendaftar perusahaan amal dan berencana untuk berinvestasi dalam pembangunan beberapa sekolah dasar.
Mengenai bagaimana prosesnya, Thomas Qin tidak akan mempedulikannya.
Setelah Dean Wang menyimpan nomor telepon Thomas Qin, mereka pun baru berpisah dengan tidak rela.
Begitu orang tersebut pergi, Noel Kong pun terkekeh dan menghampiri dia.
“Dokter Qin, yang tadi itu? Hehe.”
Noel Kong bisa menjadi murid Thomas Qin karena ingin mempelajari tentang medis. Dua cara menyuntik yang tadi dia pasti harus bisa mempelajarinya, tentu saja dia tidak boleh melewatkan kesempatan seperti ini.
Imelda Ye juga menghampirinya.
“Kak Thomas, aku juga ingin belajar!”
Thomas Qin tersenyum tidak berdaya dan dia pun memulai waktu pembelajaran.
Hingga malam hari di saat dimana tempat pengobatannya sudah ditutup, Noel Kong pun terus bekerja lembur hingga saat ini untuk mengecek pasien.
Begitu Thomas Qin kembali ke rumahnya, begitu masuk ke dalam rumah, Bibi Feng pun menggunakan tatapan aneh menatap Thomas Qin.
“Tuan Muda, superstar yang terakhir itu…………datang kembali.”
Dulu di saat Yamanda Tsu jatuh pingsan di depan rumah Thomas Qin, Bibi Feng tidak mengenali dia. Tetapi setelah Yamanda Tsu menyadarkan diri, Bibi Feng pun sudah mengenali dia. Dia itu adalah seorang superstar.
Jika dulu Tuan Muda Qin bisa memiliki kekasih seorang superstar itu adalah hal yang wajar. Tetapi sekarang ini Keluarga Qin sudah jatuh, meskipun seperti itu tuan muda juga masih bisa mendapatkan kekasih sehebat itu?
Benar-benar hebat tuan mudanya ini!
Thomas Qin tertegun sejenak. Yamanda Tsu mabuk lagi?
Begitu masuk ke dalam kamar, dia melihat Yamanda Tsu sedang berbaring di atas ranjang dia sambil memejamkan mata dan tertidur.
Thomas Qin merasa tidak berdaya, dia kembali mengambil obat penghilang mabuk dan memakaikannya di wajah dia.
“Hei, hei, hei! Apa yang sedang kamu lakukan!”
Baru saja obat tersebut terkena dari Yamanda Tsu, dia pun langsung bangun, dia sama sekali tidak terlihat sedang mabuk.
“Aku tidak minum arak!”
Thomas Qin sedikit penasaran, “jika kamu tidak minum arak, mengapa kamu datang ke rumahku lagi?”
Yamanda Tsu sedikit kesal, dia mencubit pinggangnya dan berbicara seolah-olah sangat marah.
“Hei, aku ini datang untuk melihatmu, kamu menganggap aku ini apa? Si tukang mabuk?”
Thomas Qin tersenyum, Yamanda Tsu seperti ini terlihat sedikit imut.
“Apakah kamu datang bertamu ke rumah orang langsung tidur di atas ranjang orang lain?”
Seketika wajah Yamanda Tsu bersemu merah, dia sambil memakai kaos kakinya sambil berbicara.
“Terakhir kali saat kamu ada di sini, aku tidur dengan sangat nyaman. Aku jarang sekali tidur setenang itu.”
Ketika sedang membicarakan itu, Yamana Tsu meregangkan pinggangnya dan lekuk tubuhnya yang indah itu terlihat jelas.
“Ngomong-ngomong, tidak ada yang mengganggumu bukan setelah aku pergi?”
Bagaimanapun, dia adalah pria yang sedang dalam pencarian panas, dan Andrea Wang tampaknya mempunyai beberapa ide, jadi Yamana Tsu sedikit khawatir.
“Tidak apa-apa.”
Bab 132
Waktu Thomas Qin mencari pencarian terpanas sangatlah pendek, hanya dalam sekali kedipan saja sudah menghilang. Setelah itu Yamanda Tsu bahkan memuji kecepatan Kak Mia dalam menyelesaikan sebuah masalah.
Tetapi dia tidak tahu mengapa hal itu bisa menghilang dengan cepat karena perintah dari Ketua Sun.
“Baguslah jika seperti itu. Hari ini aku akan mentraktirmu makan, kita makan apa?”
Thomas Qin merasa tak berdaya. Mengapa wanita ini suka keluar makan pada tengah malam seperti ini.
“Hari ini aku telah bekerja seharian…..”
Tanpa menunggu Thomas Qin selesai berbicara, Yamanda Tsu pun langsung menarik lengan dia, “tidak boleh menolak. Ayo, ayo, ayo…….”
Thomas Qin tidak tahu harus berkata apa. Wanita ini sudah berkepala dua, akan tetapi mengapa dia seperti anak kecil?
“Baiklah ayo jalan.”
Kedua orang itu kembali keluar pada tengah malam.
Hanya saja dalam kali ini Yamanda Tsu datang dengan adanya persiapan. Sebuah mobil Magotan diparkir di depan rumah. Kedua orang itu masuk ke dalam mobil dan bergerak ke arah pusat kota.
“Makan apa?” Yamanda Tsu benar-benar bersemangat mengenai makanan karena dia terkenal melalui blog video makan. Meskipun dia sudah tidak meneruskannya, tetapi dia masih memiliki usus dalam ukuran besar.
Thomas Qin terserah untuk memakan apa, dia hanya perlu mengikuti perintahnya saja.
Yamanda Tsu membawa Thomas Qin datang ke Tea Time Restoran, pintu masuknya sangat kecil dan restoran ini sangat tersembunyi.
Menurut Yamanda Tsu, Tea Time Restoran adalah pemimpin dari semua restoran.
Merupakan sebuah kenikmatan dapat menikmati berbagai macam sayur-sayuran di atas meja.
Setelah Yamanda Tsu masuk ke dalam restoran, dia pun segera melepaskan kacamata hitam dan topinya.
Sang pelayan datang menyambutnya.
“Kak Yamanda sudah datang.”
Kelihatannya Yamanda Tsu sering datang ke tempat ini. Bahkan pelayan saja mengenal dia, bahkan begitu melihat kedatangan seorang superstar, juga tidak ada orang yang datang untuk meminta tanda tangan, seolah-olah dia hanyalah orang biasa yang makan di sini.
Yamanda Tsu berkata, “restoran ini sangat terkenal, banyak orang-orang ternama yang akan makan di sini.”
Yamanda Tsu dan Thomas Qin memiliki tempat duduk tertinggi yang dekat dengan jendela, sehingga mereka dapat melihat keindahan malam Kota Donghai.
Yamanda Tsu tidak memesan makan, akan tetapi sang pelayan dengan sangat cepat menyajikan banyak makanan, seolah-olah sangat paham akan pesanan Yamanda Tsu.
“Makan, makan.”
Kedua orang itu seperti orang yang saling mengenal satu sama lain yang sama sekali tidak ada rasa sungkan.
Yamanda Tsu merasa sangat tenang ketika sedang bersama dengan Thomas Qin.
Sedangkan Thomas Qin juga merasa wanita ini sangat asik, kedua orang ini sama-sama memiliki penilaian positif terhadap satu sama lain.
Pada saat yang harmonis ini, sebuah suara tiba-tiba terdengar dari belakang.
“Yamanda, ini adalah kekasihmu yang digosipkan itu bukan?”
Yamanda Tsu mengerutkan keningnya, menoleh dan seketika ekspresi dia pun berubah.
“Andrea Wang? Mengapa kamu ada di sini?”
Andrea Wang tersenyum datar, berjalan menghampiri mereka dan langsung duduk di samping Yamanda Tsu tanpa rasa sungkan dan berkata.
“Kebetulan sekali, aku juga sedang makan di sini.”
Yamanda Tsu tidak akan percaya dia akan makan di tempat ini. Andrea Wang adalah orang terkenal dan terlahir di dalam keluarga kaya. Lagipula tidak ada banyak orang yang tahu mengenai restoran ini, bagaimana mungkin dia akan makan di sini?
Pasti karena dia tahu dirinya akan datang kemari pada malam ini sehingga dia sengaja mengikutinya.
Andrea Wang duduk di sisi Yamanda Tsu dan mengulas senyuman palsu menatap Thomas Qin berkata.
“Bagaimana cara memanggil sobat ini?”
Andrea Wang tidak memperkenalkan dirinya karena dia percaya Thomas Qin pasti mengenali dia.
“Thomas Qin.”
Andrea Wang tersenyum datar dan tidak memedulikan aura dingin dari Thomas Qin.
“Aku dengar-dengar kamu memiliki berita gosip dengan Yamanda? Maaf sudah merepotkanmu untuk menggantikan aku menjaga Yamanda.”
Ucapan Andrea Wang terdengar sangat mesra, seolah-olah dia dan Yamanda Tsu merupakan sepasang kekasih yang sebenarnya. Sedangkan Thomas Qin hanya seorang pekerja.
Bab 133
Yamanda Tsu mengerutkan keningnya dan menunjukkan ekspresi tidak senang.
“Andrea Wang kamu tidak usah berpura-pura seolah-olah kita dekat. Memangnya aku memiliki hubungan apa denganmu? Kamu jangan duduk di sini.”
Yamanda Tsu benar-benar tidak memberikan sedikit ‘wajah’ kepada dia. Sejak awal perusahaan industri hiburan sudah memberikan nama Yamanda Tsu sebagai seseorang yang otoriter, saat ini ketika berhadapan dengan Andrea Wang, dia pun sama sekali tidak memberikan kelonggaran.
Ekspresi Andrea Wang membeku dan menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya lalu kembali berkata.
“Yamanda aku ini memiliki niat yang baik. Mengapa kamu bersikap seperti itu? Bukannya kamu sudah mau mengadakan konser di Kota Donghai? Tetapi aku dengar-dengar kalian belum membayar tempat. Kebetulan hari ini aku mengajak Ketua Sun dari Kota Donghai untuk makan, bagaimana jika kamu ikut bersamaku?”
Andrea Wang tidak marah terhadap sikap tak acuh Yamanda Tsu. Sejak awal dia sudah menyelidikinya bahwa Yamada Tsu masih belum mendapatkan tempat untuk mengadakan konser di tempat ini karena Yamanda Tsu bukan penyanyi dari kota ini. Jadi pihak mereka mendahulukan lapangan olahraga untuk konser itu penyanyi daerah setempat.
Meskipun Yamanda Tsu adalah orang terkenal, itu juga bukan suatu hal yang mudah.
Dia sangat yakin terhadap masalah Yamanda Tsu sehingga dia pun menggunakan hal ini sebagai ancaman.
Begitu mendengar ucapannya, Yamanda Tsu mengerutkan keningnya dan mendengus.
“Kamu benar-benar menyelidiki masalahku dengan sangat jelas!”
Tanpa perlu diucapkan, dia juga tahu bahwa ada mata-mata Andrea Wang di sekitarnya sehingga dia dapat mengetahui informasi dengan begitu cepat.
Memang benar akhir-akhir ini Yamanda Tsu mendapatkan sedikit hal merepotkan dalam mengadakan konser. Dia selalu ingin bertemu dengan Ketua Sun dari Kota Donghai. Tetapi Ketua Sun ini tidak memberikan kesempatan sama sekali untuk bertemu.
Andrea Wang ini adalah orang kelahiran Kota Donghai, ayahnya juga seorang pengamal terkenal di Kota Donghai. Jadi dia pasti memiliki hak untuk bersuara di depan Ketua Sun.
Yamanda Tsu terdiam, dia terlihat ragu-ragu.
Begitu melihat kejadian itu, Andrea Wang pun tersenyum. Dia tahu dia sudah berhasil memegang kelemahan Yamanda Tsu.
Bagaimana pun juga Yamanda Tsu adalah dewi penyanyi, selain dia mencari uang untuk dirinya sendiri, di bawah dia juga memiliki banyak orang yang mengandalkan dia. Jika sebuah konser tidak dapat dilaksanakan, kemungkinan orang yang berada di bawah dia tidak akan mendapatkan gaji selama beberapa bulan. Yamanda Tsu memiliki hati yang lemah, dia pasti akan menyetujuinya.
Begitu mendengar hal ini, Thomas Qin bertanya.
“Ada apa? Kamu menemukan masalah yang merepotkan dalam melaksanakan konser?”
Yamanda Tsu menganggukkan kepalanya. Pada awalnya dia datang mencari Thomas Qin pada tengah malam ini untuk makan karena ingin bersantai sejenak karena dia jarang memiliki waktu bersantai. Akan tetapi begitu kemunculan Andrea Wang, dia kembali mengungkit hal yang meresahkan dia.
Benar-benar menyebalkan!
Andrea Wang bertanya, “bagaimana Yamanda? Aku dan Ketua Sun membuat janji pada pukul 8 di ruangan VIP lantai atas. Kamu masih memiliki waktu selama 20 menit untuk berpikir untuk meneruskan makan bersama dia di sini atau menemani aku ke lantai atas untuk minum beberapa gelas?”
Begitu mendengar nada bicara Andrea Wang, Yamanda Tsu mengerutkan keningnya, “apakah kamu sedang mengancam aku? Kamu kira aku akan menemani kamu minum arak hanya demi sebuah acara konser? Kamu menganggap aku ini apa? Pergi sana!”
Begitu Thomas Qin mendengarnya, dia pun berkata.
“Bukannya hanya sebuah acara konser saja? Aku akan membantumu menyelesaikannya.”
Begitu Thomas Qin selesai berbicara, Andrea Wang pun segera tertawa mengejek.
“Kamu membantu dia menyelesaikannya? Untuk apa kamu membual! Bulan-bulan seperti saat ini merupakan waktu yang panas di dalam industri hiburan. Banyak artis-artis terkenal sedang berebut mengenai jadwal. Kamu kira kamu siapa? Jika bukan karena ayahku melakukan banyak amal di Kota Donghai, aku bahkan tidak dapat bertemu dengan Ketua Sun!”
Thomas Qin mendengus, “hanya bertemu dengan Ketua Sun saja kamu sudah merasa hebat?”
Bab 134
Andrea Wang tertegun sejenak lalu tertawa mengejek.
“Aku dan kamu benar-benar bukan orang berada di dunia yang sama. Aku saja sudah tidak dapat melawan kecepatanmu dalam membual. Kamu kira kamu siapa? Kamu ini hanyalah masyarakat biasa, jika bukan karena Yamanda, kamu bahkan tidak dapat memasuki restoran ini!”
“Untuk apa kamu masih bersikap sombong di sini? Jika bukan karena Yamanda, sejak awal aku sudah menyuruh pengawal untuk melemparmu keluar! Apa status dirimu! Bukannya kamu hanyalah pria yang mengandalkan wanita untuk mendapatkan kekayaan, untuk apa kamu berpura-pura?!”
Begitu mendengar perkataan Andrea Wang yang semakin kelewatan, Yamanda Tsu pun memukul meja.
“Kamu sudah selesai atau belum?!”
Begitu mendengar ucapannya, Thomas Qin pun tersenyum dingin.
“Apa statusku?”
“Aku beritahu kamu, bahkan ayahmu saja juga harus bersikap hormat di depanku.”
Andrea Wang marah besar begitu mendengar ucapannya.
“Kurang ajar! Kamu berani membicarakan ayahku? Apakah kamu tahu siapa ayahku? Apakah dia dapat dibandingkan dengan orang desa seperti kamu?”
Thomas Qin sudah menyelidiki data-data mengenai Andrea Wang dengan sangat jelas, dia adalah tuan muda dari keluarga yang sudah jatuh. Pada saat ini dia adalah seorang dokter.
Semua keluarga besar menguasai Kota Donghai. Berdasarkan keadaan dia saat ini, dia bahkan tidak sebanding dengan masyarakat biasa.
Hanya orang seperti itu saja ingin menaikkan tingkatannya? Benar-benar mimpi!
Yamanda Tsu menunjukkan ekspresi tidak senang dan berdiri.
“Andrea Wang! Sudah cukup! Aku tidak membutuhkan bantuanmu, mohon kamu pergi sekarang juga!”
Andrea Wang mendengus, “Yamanda, kemungkinan besar aku juga hanya memiliki satu kesempatan ini untuk bertemu dengan Ketua Sun. Jika kamu melewatkannya maka kamu sudah tidak akan mendapatkan kesempatan lagi untuk kedepannya!”
Mereka saja sudah berselisih, Andrea Wang pun langsung mengancamnya dengan terang-terangan.
Thomas Qin mendengus begitu mendengar ucapannya.
“Ingin bertemu dengan Ketua Sun bukan? Aku yang aturkan.”
Andrea Wang tertawa mengejek begitu mendengar ucapannya.
“Kamu yang mengaturnya?”
“Kamu sepertinya sedang bercanda, bahkan ayahku saja untuk mengajak Ketua Sun untuk bertemu saja sulit, kamu kira kamu siapa? Jika kamu berhasil mengajak Ketua Sun, aku akan memanggilmu ayah!”
Thomas Qin malas menghabiskan waktu berlama-lama dengan dia, dia pun segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon.
Dengan cepat panggilannya pun diangkat.
“Saudara senior, aku adalah Axel Sun!”
“Apakah kamu memiliki waktu saat ini juga? Aku ingin menraktirmu makan.”
Axel Sun tertgun, “ada, Anda di mana? Aku akan ke sana sekarang juga!”
Jika Thomas Qin berinisiatif mengajak dia untuk makan, maka urusan sepenting apa pun, dia juga harus memundurkannya.
Lagipula saat ini Axel Sun juga tidak memiliki urusan lain. Makan bersama dengan Andrea Wang juga tidak penting, dia dapat memundurkannya.
Setelah Thomas Qin memberitahu alamatnya, dia pun memutuskan panggilan. Lalu dengan santai berkata.
“Kita makan dulu saja, Axel Sun akan datang sebentar lagi.”
Andrea Wang tertawa terbahak-bahak.
“Jika kamu ingin berpura-pura, mohon untuk terlihat lebih nyata. Sebentar lagi akan datang? Kamu kira kamu siapa? Hanya dalam satu panggilan saja sudah dapat membuat Ketua Sun datang untuk makan bersamamu? Ayahku saja tidak memiliki kesempatan seperti itu, apakah kamu ada?”
Thomas Qin mendegus, “kamu akan mengetahuinya sebentar lagi.”
Andrea Wang menunjukkan ekspresi mencemooh, “kamu ini lucu sekali, aku tidak akan menemanimu di sini lagi. Aku harus turun untuk bertemu dengan Ketua Sun. Yamanda kamu masih memiliki beberapa menit untuk berpikir, jika kamu sudah selesai, maka beritahu aku.”
Setelah selesai berbicara, Andrea Wang mendengus dan segera turun ke lantai bawah.
Dalam waktu singkat sebuah mobil Hongqi berhenti di depan restoran.
Begitu Andrea Wang melihatnya, dia pun bergegas menyambutnya.
“Paman Sun lama tak berjumpa, Anda tiba begitu cepat.”
Meskipun Axel Sun masih muda, tetapi karena dia terbiasa memanggil ayahnya Dean Wang dengan panggilan kakak, tentu saja dia harus memanggilnya dengan panggilan paman, lagipula itu juga terlihat seperti memiliki hubungan yang dekat.
Axel Sun tertegun begitu melihat Andrea Wang dan barulah dia mengingat bahwa dia ada mengajak dia makan pada hari ini.
Dia mengerutkan keningnya berkata.
“Andrea, aku hari ini tidak memiliki waktu untuk makan denganmu, aku sudah membuat janji dengan orang lain, kita makan di lain hari saja.”
Bab 135
Andrea Wang tertegun.
Mengapa bisa membuat janji dengan orang lain?
Jika membuat janji dengan orang lain, mengapa dia datang ke Tea Time Restoran?
“Paman Sun apakah Anda sedang bercanda denganku?”
Axel Sun mengerutkan keningnya, “aku sedang bercanda padamu bahwa aku memiliki urusan penting pada hari ini sehingga aku tidak dapat makan denganmu pada hari ini, lain hari kamu ajak ayahmu datang bersama.”
Setelah selesai berbicara, Axel Sun segera melewati dia dan berjalan ke lantai atas.
Tiba-tiba Andrea Wang memiliki sebuah perasaan tidak baik dan bergegas mengikutinya.
Begitu melihat Axel Sun naik ke lantai teratas dan melihat keberadaan Thomas Qin, dia pun bergegas menghampirinya.
“Tuan Qin.”
Tentu saja dia tidak boleh memperlihat kepada orang luar bahwa mereka memiliki hubungan saudara sepenguruan.
Thomas Qin tidak berdiri, melainkan hanya memberikan tempat Axel Sun untuk duduk.
“Duduklah.”
Yamanda Tsu tertegun. Dari cara berpakaian Axel Sun saja serta auranya sudah terlihat dia bukanlah orang biasa, jangan-jangan dia adalah Ketua Sun?
Tetapi melihat reaksi Thomas Qin yang begitu tenang itu pun membuat dia tidak terlalu mempercayainya. Jika benar Ketua Sun yang datang, setidaknya dia harus berdiri untuk menyambutnya bukan?
“Ini adalah temanku, Yamanda Tsu.”
Axel Sun tertegun, tentu saja dia mengenal Yamanda Tsu. Hanya saja dia tidak menyangka wanita ini merupakan kekasih dari saudara senior dia.
“Halo adik ipar aku adalah Axel Sun.”
Yamanda Tsu benar-benar tertegun, dia benar-benar Ketua Sun?
Dia bergegas berdiri dan menjabat tangannya dengan sungkan.
Ketika kedua orang itu sedang berjabat tangan, Andrea Wang yang berada di lantai bawah pun naik ke atas. Ekspresinya pun berubah setelah melihat Axel Sun duduk di dekat Thomas Qin.
“Paman Sun, hal penting yang Anda katakan itu memiliki hubungan dengan mereka?”
Axel Sun mengerutkan keningnya. Dia terlihat sedikit tidak senang.
“Kamu ini bukannya aku sudah mengatakan untuk makan bersamamu di lain hari. Hari ini aku masih memiliki urusan dengan Tuan Qin serta adik iparku.”
Seketika wajah Andrea Wang pun berubah menjadi sangat buruk.
Tuan Qin? Adik ipar?
Andrea Wang terus menerus memanggil dia paman dan pada akhirnya Thomas Qin dan Ketua Sun memanggil satu sama lain seperti saudara? Bahkan mengakui Yamanda Tsu adalah adik ipar.
Kalau begitu dia bukannya satu tingkat di bawah mereka!
Bukannya Thomas Qin adalah seorang tuan muda dari keluarga yang sudah jatuh, pada saat ini dia juga hanyalah seorang dokter. Sudah cukup bagus bila tidak ada orang yang mengutuk dia di Kota Donghai, akan tetapi dia bahkan bisa memiliki hubungan dengan Ketua Sun?
Meskipun Yamanda Tsu tidak tahu apa yang sedang terjadi, akan tetapi sangat jelas bahwa Thomas Qin sudah berhasil membantu dia mengaturkan acara makan bersama dengan Ketua Sun.
Dia mendengus dan berkata.
“Aku ingat ada seseorang tadi mengatakan jika berhasil mengajak Ketua Sun untuk datang, maka dia akan memakai Thomas Qin dengan panggilan ayah, tidak tahu ini benar atau tidak.”
Wajah Andrea Wang memucat, mengepalkan tangannya dan wajahnya terlihat sangat buruk.
Thomas Qin berkata, “lupakan saja aku juga tidak memiliki putra seperti ini.”
Andrea Wang:………….
Bagaimana pun juga dengan makan bersama Ketua Sun di sini agak sedikit merepotkan karena banyak orang yang menatap ke arah mereka. Yamanda Tsu pun memanggil sang pelayan.
“Aturkan aku satu ruangan VIP.”
Pada awalnya dia sengaja memilih tempat duduk dekat dengan jendela agar suasana terlihat lebih romantis. Akan tetapi karena sudah ada Ketua Sun, sebaiknya aturkan ruangan VIP saja agar lebih tenang.
Sang pelayan terlihat kebingungan, “Kak Yamanda, sudah tidak ada ruangan VIP yang tersisa.”
Begitu Andrea Wang mendengarnya, seketika dia pun menjadi senang.
“Ruangan VIP? Aku ada memesan sebuah ruangan VIP di sebelah, bagaimana jika menggunakan itu saja!”
Axel Sun tertegun dan berkata.
“Jika seperti itu berikan ruangan VIP kamu kepada kita, lagipula aku hari ini juga tidak memiliki waktu untuk makan bersamamu.”
Bab 136
Perkataan Axel Sun membuat Andrea Wang tidak tahu harus menangis atau tertawa, karena dia sudah memesan ruangan VIP ini dan memesan makanan. Bukannya Thomas Qin terlalu mudah mendapatkan semua ini?
“Paman Sun, bagaimana jika aku ikut bersama kalian?”
“Tidak.”
Andrea Wang:…….
Saat menatap Thomas Qin dan yang lain masuk ke dalam ruangan, ekspresi Andrea Wang terlihat sangat buruk.
Dasar berani-beraninya merebut wanitaku!
Pada awalnya dia tidak menghirakan ‘si orang kecil’ ini, karena dengan mengandalkan wajah dan kemampuan dia saja, pasti cepat atau lambat dia akan berhasil mendapatkan Yamanda Tsu.
Tetapi jika dilihat dari situasi saat ini, sepertinya dia akan mengalami kesulitan jika tidak menyingkirkan Thomas Qin.
Jika seperti itu maka kamu jangan menyalahkan aku!
Begitu melihat hubungan Yamanda Tsu dengan Thomas Qin, Axel Sun pun segera menyetujui konser Yamanda Tsu.
Pada awalnya dia harus memilih dari sekelompok superstar dan jika terpilih itu dapat disebut sebagai sebuah keberuntungan.
Jika Yamanda Tsu adalah teman dari saudara seniornya, maka tentu saja Axel Sun harus menyetujuinya. Lagipula tiket konser Yamanda Tsu pasti akan terjual habis, hal ini juga dapat membantu perekonomian Kota Donghai.
Akhirnya masalah konser sudah terselesaikan. Yamanda Tsu merasa sangat terkejut. Setelah selesai makan dan mengantar kepergian Ketua Sun, mereka berdua pun masuk ke dalam mobil.
“Hei, sebenarnya siapa kamu? Mengapa kamu bisa mengenal Ketua Sun?”
“Ehm, aku dan dia itu merupakan sanak keluarga.” Penjelasan ini tidak ada salah karena sudara sepenguruan itu juga termasuk keluarga.
“Oh pantas saja. Terima kasih atas bantuanmu pada hari ini! Waktu masih pagi, ayo kita pergi mencari angin di atas gunung!”
Yamanda Tsu langsung menggerakkan mobilnya saat berbicara.
Wanita ini seperti kucing malam karena dia beraktivitas di malam hari. Saat ini sudah tengah malam, akan tetapi dia mengatakan masih pagi.
Akan tetapi karena sudah keluar Thomas Qin pun juga tidak masalah berjalan-jalan dengan dia.
Yamanda Tsu tidak terlihat mencolok, dia hanya menggunakan sebuah mobil Magotan. Mobil itu sudah berkendara jauh dan tiba di pinggiran Kota Donghai, Gunung Qingmei.
Gunung Qingmei ini merupakan tempat pariwisata yang yang belum terlalu terkenal di Kota Donghai. Pemandangan sekitar sangat bagus, bahkan masih ada binatang buas di dalamnya.
Banyak investor yang berebut proyek ini akan tetapi tidak ada hasil. Bila proyek ini berhasil di dapatkan, maka Provinsi Handong akan menambah sebuah tempat pariwisata 5A.
Yamanda Tsu terlihat sangat mengenal jalan ini, meskipun jalanan tidak rata, akan tetapi dia membawa mobilnya sangat stabil. Dia terus menyusuri jalan yang berkelok-kelok, sepertinya dia ingin menuju ke puncak gunung.
Thomas Qin duduk di samping tempat pengemudi sambil menatap pemandangan di luar.
Tiba-tiba Thomas Qin melihat ke arah kaca spion dan berkata.
“Mobil yang di belakang itu sudah mengikuti kita sejak tadi.”
“Benarkah? Bagaimana ini!”
Meskipun keahlian mengemudi Yamanda Tsu sangat baik, tetapi di dalam keadaan seperti ini tentu saja dia merasa gugup karena ada yang membuntuti dia.
Jalanan gunung ini dibuat dengan sangat baik, bahkan bisa menampung tiga mobil.
“Kamu turunkan kecepatanmu agar dia mendahului kamu.”
Begitu mendengar ucapannya, Yamanda Tsu pun bergegas menurunkan kecepatan dan agak ke pinggir.
Tetapi mobil di belakang itu juga menurunkan kecepatannya, dia tidak terlihat ingin mendahului mobil mereka.
Tadi itu hanya sebuah tebakan, akan tetapi saat ini sudah dapat dipastikan bahwa mobil ini memang sedang mengikuti mereka.
Yamanda Tsu sedikit panik karena sudah mau tiba di puncak gunung, jalanan semakin curam dan kecil, sehingga hanya mampu menampung dua mobil, jika terjadi kecelakaan pasti akan langsung meninggal!
“Lalu bagaimana saat ini?”
Thomas Qin berkata, “tidak apa-apa, kamu terus menyetir saja.”
“Hah? Bagaimana jika kamu yang menyetir?”
“Aku tidak bisa menyetir.”
Yamanda Tsu mengerutkan keningnya, dia tidak tahu harus berucap apa. Di dalam keadaan yang berbahaya seperti ini dia seorang wanita tidak mungkin mampu menahannya.
Bab 137
Thomas Qin tinggal di pegunungan selama 10 tahun, tentu saja dia tidak bisa menyetir, bahkan dia belum sempat mengikuti ujian menyetir.
Akan tetapi ada beberapa hal tidak dapat diselesaikan hanya dengan menyetir.
Setelah Yamanda Tsu meningkatkan kecepatannya, mobil di belakangnya juga meningkatkan kecepatannya.
tu adalah mobil off-road Volvo dan lebih baik dari mobil Yamada Tsu dalam hal kinerja dan ketahanan terhadap benturan.
Jalur gunung seperti ini membutuhkan konsentrasi dan Yamada Tsu tidak berani melihat ke kaca spion, jadi dia hanya bisa berkonsentrasi untuk melihat ke depan.
Thomas Qin bersandar pada sandaran dan sama sekali tidak terlihat adanya ekspresi takut, melainkan dia terlihat sangat tenang sambil melihat pemandangan di luar.
Yamanda Tsu sedikit kebingungan, apakah pria ini tidak gugup? Jelas-jelas ada mobil yang mengikuti mereka dari belakang, sudah pasti itu artinya akan terjadi sesuatu yang buruk bahkan juga mungkin saja akan membunuh mereka.
Ekspresi Yamanda Tsu menggelap, selama beberapa tahun menjadi seorang penyanyi, dia memiliki banyak musuh, banyak orang yang iri kepada dia, sehingga wajar saja ingin menginginkan nyawa dia.
Biasanya jika dia keluar, dia akan selalu membawa pengawal, hanya ketika bertemu dengan Thomas Qin sebanyak dua kali saja dia tidak membawanya dan dia tidak menyangka akan bertemu dengan hal seperti ini. Benar-benar sial.
Pada mobil belakang seorang pria berambut ikal berwarna pirang sedang mengemudi. Mobil itu terlihat seperti off-road biasa, tapi bagian dalamnya sangat berbeda. Ini adalah mobil modifikasi dan orang asing yang mengendarainya juga seorang pembalap yang profesional.
Nama pengemudi tersebut adalah Owen. Dia dilarang untuk balapan beberapa tahun yang lalu, sehingga dia mulai melakukan segala macam bisnis yang tidak baik.
Kali ini, dia mengambil pekerjaan yang diberikan Andrea Wang yang meminta dia untuk menyingkirkan orang dengan marga Qin.
Pada awalnya dia belum menemukan kesempatan yang tepat karena menabrak seseorang di perkotaan itu sangat merepotkan. Tetapi dia tidak menyangka cecunguk ini datang ke Gunung Qingmei.
Pada jalanan pegunungan ini sering terjadi kecelakaan, jadi meskipun ada orang yang jatuh ke dalam jurang pun juga tidak akan menemukan apa-apa. Benar-benar dewi keberuntunagn sedang berpihak padanya.
Hanya saja ada orang lain di dalam mobil itu, hal ini membuat dia menjadi ragu-ragu.
Andrea Wang memberikan tiga juta yuan hanya untuk menyingkirkan orang ini…
Setelah berpikir, Owen pun juga malas mempedulikan begitu banyak. Lagipula mati satu atau dua orang pun juga tidak memiliki hubungan dengan dia, yang penting dia menyelesaikan misinya saja. Jika dia melewatkan kesempatan kali ini, kedepannya benar-benar akan sulit untuk mendapatkan kesempatan sebagus ini lagi.
Begitu terpikirkan hingga bagian ini, Owen pun langsung menginjak pedal gas dan memutuskan untuk menabrak mereka.
Dia ini adalah pembalap profesional dan mobilnya ini juga sudah dimodif. Bagi dia jalanan berkelok-kelok seperti ini itu bukan sebuah masalah.
Perbedaan dia dengan orang pada umumnya seperti pemain di sebuah permainan yang bermain menggunakan uang dengan pemain pada umumnya, bagaikan langit dan bumi.
Yamanda Tsu terus menyetir dekat dengan tubuh gunung karena hal itu terlihat lebih aman. Tetapi bagi Owen, itu juga bukan suatu hal yang sulit.
Begitu menginjak pedal gas, mobil Owen pun langsung menempeli mobil Yamanda Tsu.
Kedua mobil ini terlihat sangat berbahaya pada jalan pegunungan seperti ini.
Saat ini hanya ada dua kemungkinan.
Yang pertama Yamanda Tsu tetap mengendarai mendekat ke arah tubuh gunung dan Owen hanya perlu menabrak dia beberapa kali, maka mobil Yamada Tsu akan terjepit dan melayang di tempatnya, lalu terbang ke dalam jurang.
Sedangkan kemungkinan yang lain adalah Yamanda Tsu menabrak dia terlebih dahulu.
Mobil Owen ini sudah dimodif, sehingga mobilnya menjadi lebih berat, lagipula dia adalah seorang pembalap yang handal. Jika Yamanda Tsu berani menabrak dia, dia hanya akan menggunakan bokong dia untuk menabrak mobil dia hingga terjatuh.
Ini adalah kepercayaan diri seorang pembalap!
Karena kedekatan kedua mobil ini pun berhasil membuat Yamanda Tsu menjadi panik dalam seketika.
“Bagaimana ini, bagaimana ini!”
Bab 138
Dalam jalanan yang sempit ini, hanya dalam sedikit saja sudah dapat membuat dirinya meninggal di tempat, hanya saja dia tidak memiliki kemampuan seperti itu!
Thomas Qin dengan datar berkata, “tidak perlu cemas.”
Ketika selesai berbicara, Thomas Qin pun menurunkan kaca mobil dan angin pun masuk ke dalam mobil.
Melihat pergerakan Thomas Qin, Owen pun tertegun. Apa maksud dia? Apakah dia menurunkan kaca mobil untuk bernegosiasi denganku?
Owen mendengus, dia ini profesional. Setelah mendapatkan tiga juta yuan untuk apa bernegosiasi dengan dia? Kamu ini hanya mengendarai sebuah Magotan, apakah kamu dapat membayar aku dengan harga yang lebih tinggi?
Owen sama sekali tidak menghiraukan dia dan bersiap-siap untuk beraksi.
Lalu timbul sebuah adegan yang mengejutkan.
Thomas Qin tiba-tiba mengeluarkan setengah badannya dari dalam mobil. Pada awalnya, jarak yang sudah sangat dekat menjadi semakin dekat.
Tiba-tiba Thomas Qin memberikan sebuah bogeman.
Peng!
Seiring terdengar sebuah suara, kaca mobil depan mobil Owen pun pecah!
Kaca ini adalah kaca anti peluru!
Mobil Owen ini sudah dimodif, bahkan kacanya saja merupakan kaca anti peluru, meskipun sebuah peluru pun tidak mungkin akan menembus kaca dia, tetapi Thomas Qin dapat menghancurkannya dalam sekali hantaman?
Owen tertegun, pikirannya kosong dan dia pun hanya dapat memutar alat setirannya.
Tetapi pergerakkan Thomas Qin yang selanjutnya membuat dia semakin terkejut.
Setelah kacanya pecah, tangan Thomas Qin pun langsung memegang leher Owen!
Terdengar suara robekan, sabuk pengaman pun langsung terputus!
Owen merasa pundak dan kaki dia sudah mau putus karena sabuk pengaman, dia merasa seluruh badannya sangat sakit.
Tangan Thomas Qin itu bagaikan lengan robot yang memiliki tenaga yang sangat besar untuk mengeluarkan dia dari dalam mobil.
Bisa menghancurkan sabuk pengaman……..apakah dia masih dapat disebut sebagai manusia?
Pada saat ini Owen berada di langit-langit dengan leher yang dipegang oleh Thomas Qin. Karena tidak ada yang mengendalikan mobilnya, mobil tersebut pun jatuh ke dalam jurang.
Thomas Qin memegangi leher dia, sedangkan tubuh Owen berada di atas jurang.
Jika Thomas Qin melepaskan tangan dia, dia pasti akan mati.
“NO! NO!”
Owen ketakutan hingga kakinya menendang ke sana ke mari. Dia mengenggam tangan Thomas Qin dengan erat dan tatapannya penuh dengan ketakutan.
Sedangkan Thomas Qin menunjukkan ekspresi tenang. Dia tidak terlihat kesulitan memegangi manusia dengan berat 85 hingga 90 kilogram dalam keadaan setengah badan di luar.
“Katakan siapa yang menyuruhmu datang.”
“Tuan Muda Wang! Andrea Wang, dia yang menyuruhku datang, mohon kamu untuk mengampuni aku!”
Thomas Qin mendengus, “kalau begitu aku akan memberimu sebuah kemudahan.”
Setelah selesai berbicara, Thomas Qin pun membuang Owen ke bawah jurang.
Lalu Thomas Qin masuk kembali dan menaikkan kaca jendelanya.
Yamanda Tsu masih ketakutan. Tadi dia sedang fokus menyetir sehingga dia sama sekali tidak melihat dengan jelas apa yang terjadi di sampingnya.
Dia hanya tahu Thomas Qin mengeluarkan badannya lalu terdengar suara kaca pecah dan suara mobil Owen yang jatuh ke dalam jurang.
“Hei! Ada apa, dimana dia?!”
Thomas Qin mengelap tangannya dan dengan datar berkata.
“Sudah mati.”
Yamanda Tsu menghembuskan nafas lega dengan sangat panjang, akan tetapi wajahnya masih terlihat pucat.
Selang beberapa saat, mereka tiba di puncak gunung, Yamanda Tsu menghentikan mobilnya dan keringat dingin sudah membanjiri dirinya.
“Hei, kamu yang mendorong dia ke dalam jurang?”
Setelah selesai bertanya, Yamanda Tsu pun merasa ada yang salah.
Bagaimana mungkin mendorongnya ke dalam jurang? Itu adalah sebuah mobil.
Pasti Thomas Qin menghancurkan kaca mobil dia, lalu setelah terjadi perselisihan, Owen pun jatuh bersama mobilnya.
Besar sekali nyali pria ini.
Bab 139
Yamanda Tsu barulah merasa tenang setelah menarik nafas dalam-dalam.
Dia tidak tahu siapa yang ingin mencelakai dia, dia tidak mendengar mengenai pertanyaan Thomas Qin, tentu saja dia tidak tahu bahwa dalangnya adalah Andrea Wang.
Akan tetapi Thomas Qin sudah mencatat akan dendam ini.
Awalnya Thomas Qin tidak ingin menghiraukan peran kecil seperti dia ini, akan tetapi karena dia menggunakan cara selicik ini, maka jangan menyalahkan Thomas Qin jika membalasnya.
Kedua orang ini tiba di puncak gunung, dari atas terlihat keindahan Kota Donghai dan Yamanda Tsu juga sudah melupakan kejadian tadi, suasana hatinya membaik.
Semilir angin bertiup kemari, di sekelilingnya tercium bau khas Gunung Qingmei.
“Aku paling menyukai tempat ini, sayang sekali tidak diurus, jika sudah ada yang mengurusinya, mungkin aku dapat menginap di sini dalam satu malam. Rasanya hebat sekali jika seperti itu.”
Thomas Qin tersenyum, pemandangan di sini memang indah, akan tetapi masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Gunung Xuanyuan.
Yamanda Tsu dan Thomas Qin duduk di atas sebuah batu dan menatap ke arah pemandangan malam Kota Donghai, mencium aroma khas Gunung Qingmei yang membuat mereka menjadi rileks.
Yamanda Tsu memiringkan badannya dan menaruh kepalanya di atas pundak Thomas Qin.
“Aku pinjam pundakmu sebentar.”
Sembari terkena angin, Yamanda Tsu pun memejamkan matanya secara perlahan-lahan.
Di tengah-tengah perkotaan yang sibuk ini, dia sangat jarang dapat merasa serileks ini.
Beberapa menit kemudian, tiba-tiba Yamanda Tsu membuka matanya.
“Tiba-tiba sebuah ide terlintas di pikiranku, ada sebuah lagi baru.”
Begitu selesai berbicara, Yamanda Tsu berdiri di atas puncak gunung dan melihat pemandangan di bawah lalu mulai bernyanyi.
“Matahari musim semi itu hangat, dan malam tertawa dengan gembira.”
“Kamu dan aku bertemu di bawah pohon langit berbintang, dan hatiku hangat dalam angin dingin.”
“……”
Tidak ada iringan, tidak ada harmoni, hanya Yamada Tsu sendirian berdiri di puncak gunung sambil bernyanyi.
Suaranya nyaring dan merdu, dan ditemani bintang-bintang.
Setelah menyanyikan beberapa kalimat, Yamada Tsu membuka lengannya, memutar tubuhnya dan menari dengan anggun.
Pemandangan ini sangat enak dipandang.
Setelah beberapa saat, Yamanda Tsu berhenti bernyanyi dan menatap Thomas Qin dengan bersemangat.
“Bagaimana? Enak didengar tidak?”
Thomas Qin menganggukkan kepalanya, “lumayan.”
Yamanda Tsu merasa sangat senang setelah mendapatkan pujian dari Thomas Qin.
Sebelumnya ketika Yamanda Tsu bernyanyi di rumah dia, Thomas Qin juga hanya mengucapkan satu kata yaitu lumayan. Dapat terlihat bahwa pria ini sangat pemilih.
Saat ini mengucapkan lumayan saja sudah termasuk pujian untuknya.
“Baguslah, akhirnya aku memiliki lagu baru untuk konser nanti.”
Yamanda Tsu merasa sangat senang seperti anak gadis yang baru saja membeli boneka.
“Hei patung kayu ikuti aku untuk memetik Bunga Qingmei.”
Setelah selesai berbicara, Yamanda Tsu pun sambil berputar sambil turun ke bawah gunung.
Thomas Qin menyentuh hidungnya, dia merasa tidak berdaya.
Patung kayu?
Hari ini Yamanda Tsu sangat senang, dia selalu merasa senang setelah bertemu dengan Thomas Qin. Kali ini dia kembali mendapatkan ide untuk menulis lagu baru, dia sudah tidak sabar untuk pulang untuk meneruskannya.
Rasa semangat wanita ini benar-benar menyeramkan setelah bergila-gila di atas Gunung Qingmei selama semalaman. Setelah Thomas Qin mengantar dia pulang, tiba-tiba dia mendapatkan panggilan dari Ernie Tang.
“Bibi kedua?”
“Thomas apakah siang nanti kamu ada waktu? Ayo datang ke rumah bibi kedua.”
“Baik aku akan ke sana sebentar lagi.”
Setelah masalah mencari kerja itu, Vivien tidak pernah menghubungi Thomas Qin, akan tetapi bibi kedua dan keluarganya memang memperlakukan dia dengan baik.
Semua Anggota Keluarga Qin sudah tidak ada, hanya tersisa beberapa sanak saudara saja, tentu saja dia harus sering bertemu dengan bibi keduanya.
Setelah panggilan ditutup, Vivien tidak tahu harus berkata apa.
“Ibu, bukannya siang nanti kita akan makan dengan orang lain? Mengapa memanggil Thomas Qin lagi untuk datang?”
Bab 140
Vivien tidak tahu harus berkata apa mengenai kejadian dulu ketika mengatur sebuah pekerjaan untuk Thomas Qin. Lalu setelah mencari tahu, Davion Ge pun dipecat dari XYuan Company.
Meskipun tidak tahu apa yang terjadi, akan tetapi untung saja Thomas Qin tidak masuk, jika tidak bisa saja dirinya akan terseret ke dalam masalah.
Ernie Tang berkata, “bukannya nanti siang kita ingin makan bersama dengan Bibi Sun? Dengar-dengar anak dari Bibi Sun bekerja di dalam industri hiburan menjadi manajer, siapa tahu bisa membantu Thomas sebuah pekerjaan.”
Vivien benar-benar tidak tahu harus berkata apa, dia sangat marah hingga duduk di atas sofa sambil memutar matanya.
“Ibu bisa tidak kamu jangan mengurusi dia lagi. Kamu dan Bibi Sun saja tidak terlalu dekat, bagaimana mungkin dia membantu memberikan sebuah pekerjaan untuk keponakanmu!”
Ernie Tang berkata, “aku memang tidak terlalu dekat dengan dia, akan tetapi Isaac Yang yang tinggal di rumah Bibi Sun itu sepertinya tertarik denganmu, jika tidak, tidak mungkin akan mengajak kita untuk makan bersama.”
Vivien mengerutkan keningnya, “ibu kamu jangan asal berbicara, apanya tertarik. Aku tidak suka orang yang bekerja di industri hiburan, kamu jangan menggunakan namaku untuk membantu Thomas Qin mencari pekerjaan. Aku tidak menjanjikan apa-apa.”
Ernie Tang memutar matanya, “kamu ini, aku tidak mengatakan kamu harus membantu aku, untuk apa kamu sepanik itu. Kita ini hanya sebatas makan bersama saja.”
Thomas Qin pun tidak jadi ke rumahnya setelah mendapatkan panggilan dari bibi keduanya, dia pun segera pergi ke Jinlong Hotel.
Hidup bibi keduanya pada saat ini sangat baik, wajar saja jika mereka menghabiskan uang di hotel semewah ini. Tetapi Jinlong Hotel ini merupakan aset milik Rico Pei, seharusnya dia akan makan gratis pada hari ini.
Setelah tiba di ruangan VIP di dalam hotel, Thomas Qin baru menyadari ada orang lain begitu masuk ke dalam ruangan.
Seorang pria dan wanita, kelihatannya seperti ibu dan anak.
“Bibi kedua.”
Ernie Tang bergegas memperkenalkan, “Kak Kellyn ini adalah keponakan aku Thomas Qin.”
Setelah acara perkenalan, Thomas Qin baru mengetahui bahwa Ernie Tang sedang berkumpul bersama Kellyn Sun pada hari ini, mengapa dia bisa memanggil Thomas Qin kemari itu karena ingin membantu dia mencari sebuah pekerjaan.
“Isaac, aku dengar-dengar kamu bekerja di industri hiburan bukan? Pendapatanmu pasti banyak bukan?”
Isaac Yang ini bertubuh kurus dan kecil, tampak seperti orang kekurangan gizi. Wajahnya pucat dan lingkar matanya hitam. Thomas Qin hanya melihatnya sekilas saja tahu bahwa anak ini terlalu dimanjakan. Dia mungkin bermasalah dengan gaya hidupnya. .
Setelah mendengar ini, Isaac Yang tersenyum penuh kemenangan.
“Lumayan, aku hanya bertindak sebagai manajer untuk beberapa bintang film saja, penghasilannya mencapai 1,8 juta yuan dalam setahun.”
Ernie Tang segera menganggukkan kepalanya dengan puas setelah mendengarnya, “kelihatannya pekerjaan ini sangat lumayan. Kamu lihat keponakanku, apakah dia memiliki kesempatan atau tidak untuk mendapatkan pekerjaan seperti itu?”
Seketika wajah Vivien pun menggelap dan berkata.
“Ibu kamu jangan berbicara sembarangan lagi, memangnya semudah itu masuk ke dalam industri hiburan.”
Begitu mendengar suara Vivien, Isaac Yang pun langsung menatap dia dengan lekat. Pada waktu kecil, dia merasa Vivien sangat cantik, sekarang setelah tumbuh dewasa pun semakin cantik.
Isaac Yang bergegas berkata, “memang tidak mudah untuk masuk ke dalam industri hiburan, akan tetapi aku akan membantu semampuku untuk kakak sepupu dari Vivien.”
Vivien menganggukkan kepalanya dengan canggung. Jujur saja sebenarnya dia bukan tidak menyukai Isaac Yang ini, hanya saja pria ini sering memposting banyak foto wanita cantik dan terlihat sedikit tidak baik, sehingga dia lebih memilih untuk menjaga jarak.
Isaac Yang demi menonjolkan kemampuan dia, dia pun menatap Thomas Qin dan bertanya.
“Apa pendidikan terakhir kamu, apakah kamu pernah belajar akting?”
Bab 141 - Bab 150
Bab 121 - Bab 130
Bab Lengkap
No comments: