Bab 764 – Kakak Sepupu
Sepanjang jalan mereka mengobrol, setiap kali
mengungkit soal kakak sepupu ini, wajah Imelda Ye berubah menjadi ekspresi
menghina.
Imelda Ye adalah orang yang santai dan pemalu, dia
sangat jarang memiliki konflik dengan orang lain, dan jarang sekali melihatnya
sangat membenci seseorang.
Thomas Qin bertanya, “Sepertinya kakak sepupu kalian
ini, ada dendam yang mendalam dengan Imelda.”
Moni Tsu tersenyum, “Bukankah begitu, sejak kecil
Kakak Ting tidak pernah berurusan dengan Kakak Imelda, setiap hari diam-diam
mereka bertengkar, dan selalu membandingkan satu sama lain.”
Imelda Ye tidak bisa berkata-kata, “Jangan katakan
padaku, itu karena dia harus membandingkan denganku, aku tidak pernah
membandingkan dengannya.”
Yenita Qu adalah kakak sepupu Imelda Ye dan Moni Tsu,
mereka bertiga ini sepupu, saat masih kecil, mereka sering bertemu saat liburan
tahun baru dan juga suka bermain bersama.
Kebetulan, Imelda Ye dan Yenita Qu lahir di hari,
bulan dan tahun yang sama, Yenita Qu lahir beberapa menit lebih awal, jadi dia
adalah kakak sepupunya.
Selain ulang tahun yang sama, tingginya pun sama, tapi
sejak kecil, Yenita Qu selalu terlihat sedikit berbeda dari Imelda Ye, kulitnya
tidak seputih Imelda Ye, setiap kali bersama, mereka selalu dibandingkan, dan
mengatakan bahwa Imelda Ye lebih cantik.
Selain itu, studi Imelda Ye juga lebih baik, apapun
itu saat masih kecil, Imelda Ye lebih baik.
Lalu karena sudah dibandingkan sejak kecil, Yenita Qu
membenci Imelda Ye, dan selalu membandingkannya, diam-diam dia merasa marah,
jika tidak ada yang bisa dia bandingkan, dia akan selalu mencari hal yang bisa
dia pamerkan.
Setelahnya, akhirnya, keluarga Imelda Ye pun bangkrut,
dari kecil, keluargannya yang kaya, akhirnya jatuh miskin, bahkan Imelda tidak
bisa bersekolah dan putus sekolah.
Hal ini benar-benar membuat suasanan hati Yenita Qu
sangat baik, dia selalu mencari kesempatan untuk menyidir Imelda Ye, tapi
selalu tidak ada kesempatan, sekarang akhirnya bertemu, bisa diperkirakan bahwa
Yenita Qu akan selalu mencemooh dirinya.
Imelda Ye menghela nafas, demi mengikuti lomba ini,
dia tidak punya pilihan selain mengigit jari dan pergi ke kediaman Yenita Qu.
Segera setelah tiba di kediaman Qu, Imelda Ye dan yang
lainnya masuk ke dalam.
Di ruang tamu, ada seorang wanita yang berkaki jenjang
sedang menonton TV, dia menoleh, lalu tersenyum mengejek, “Oh, bukankah ini
Imelda, bertahun-tahun tidak bertemu, mengapa kamu juga tidak datang menjenguk
sepupumu ini?”
Imelda Ye asal tersenyum, “Hehe, aku ini sibuk dengan
pekerjaanku, tidak ada waktu.”
Yenita Qu tersenyum, “Oh ya, aku lupa kamu ini tidak
kuliah, hanya sibuk kuliah, haha, tidak apa-apa, tidak sekolah juga bagus, kamu
merasakan rasanya hidup, sebenarnya kuliah juga tidak terlalu bagus.”
“Hanya saja wawasanmu terhadap dunia sedikit terbuka,
mempunyai visi yang lebih luas, jaringan yang lebih luas, dan bisa mempelajari
hal baru, sama seperti berada di sosialita selama sepuluh tahun.”
Yenita Qu seperti sedang mengajarinya, seperti sedang
mengobrol, tetapi sebenarnya dia sedang menyindir Imelda Ye dan ingin pamer.
Terkadang takdir itu begitu mendadak, tampak jelas
jika titik awal kedua orang ini sama persis, dan tiba-tiba ada perubahan,
membuat perbedaan ini semakin mengecil, membuat kelebihan yang dimiliki Imelda
Ye menjadi hancur lebur.
Yenita Qu memikirkan ini, perubahan dalam hidup,
semuanya sangat alami di dalam hidup.
Imelda Ye tidak berkata apa-apa, hanya memutar
matanya, juga tidak keras kepala, hanya diam melihat Yenita Qu.
No comments: