Bab 780 – Penyakit Mabuk
Ardelina Chen pun tercengang, sungguh tidak pernah
melihat gejala seperti itu, kata penyakit mabuk itu hanya pernah didengar dari
mulut orang lain, namun yang benar-benar mengidapnya sangatlah jarang.
Kebanyakan orang minum terlalu banyak, lalu lupa
dengan semuanya, barulah dikatakan sebagai penyakit mabuk.
Dengan kening mengerut, Ardelina bertanya: “Tuan, kamu
yakin ini sungguh penyakit mabuk?”
“Tentu saja!”
“Baik, kalau begitu aku lakukan pengetesan darah
terlebih dahulu.”
Selesai berkata, Ardelina pun mulai mengambil darah
pasien, namun pasien itu malah mengerutkan kening.
“Apa maksudmu, tidak percaya denganku?”
Ardelina Chen pun berkata dengan sedikit kesal: “Bukan
tidak percaya denganmu, aku harus memastikan keadaan tubuh kamu lebih dulu.”
Pertama-tama harus memastikan bahwa kandungan alkohol
dalam tubuh pasien itu benar-benar nol persen. Jika tidak ada sedikitpun
kandungan alkohol di dalamnya, namun keadaannya masih seperti itu, barulah bisa
disimpulkan sebagai penyakit mabuk.
Tentu saja, Ardelina Chen curiga bahwa laki-laki itu
berpura-pura sakit, mungkin saja memang baru saja meminum sedikit minuman
beralkohol, lalu lupa, sehingga mengaku sebagai penyakit mabuk.
Laki-laki mabuk itu mulai emosi.
“Kenapa sikapmu seperti ini, aku datang untuk berobat,
tetapi kamu malah tidak percaya padaku, percaya tidak aku akan membalikkan
semua mejamu?”
Selesai berkata, laki-laki itu langsung berdiri,
bersiap-siap melakukan aksinya.
Thomas baru akan berdiri, Chandra Yue yang berada di
sampingnya langsung menyerang, menahan laki-laki mabuk itu, langsung mengunci
tangannya dari belakang, kemudian menekannya ke lantai.
Gerakan Chandra Yue sangat cepat dan lincah, tidak
salah mengatakannya seorang petarung handal, meski memiliki badan yang tidak
kalah kekar, laki-laki mabuk itu hampir tidak memiliki kemampuan memberontak.
Gerakan Chandra Yue yang begitu terlatih, menandakan
lehernya sama sekali tidak bermasalah lagi.
Sebelumnya Imelda Ye menusukkan jarum tajam ke dalam
leher, sungguh membuatnya sangat kesakitan, tetapi setelah teknik akupuntur itu
selesai, rasanya memang menjadi jauh lebih baik, dan ditambah dengan obat yang
Thomas berikan, lambungnya terasa nyaman, sekujur tubuh menjadi bugar kembali.
Semua orang yang melihat kejadian itu pun mengerti,
pengobatan Thomas sudah selesai, penyakit aneh dalam tubuh Chandra juga telah
berhasil disembuhkan!
Tidak sedikit orang di bawah panggung mengenal Chandra
Yue, penyakit itu bukan baru didapatkannya kemarin, dia sudah berkunjung ke
banyak rumah sakit ternama, namun tidak membuahkan hasil.
“Makanya aku heran kenapa saat dilakukan scan tidak
terlihat apapun, ternyata penyakit lambung, ini terlalu licik deh?”
“Benar, penyakit seperti ini baru akan kelihatan jika
sudah melakukan pemeriksaan menyeluruh pada tubuh, tetapi Chandra terlalu keras
kepala, selalu merasa dirinya baik-baik saja, tidak bersedia melakukan
pemeriksaan pada bagian lain.”
“Bertemu dengan pasien seperti dia, kita memang tidak
bisa melakukan apapun, harus diserahkan pada seorang tabib, dilakukan
pemeriksaan denyut nadi, baru bisa mengetahui segala jenis penyakit yang ada di
dalamnya.”
“Selain itu, cara dan teknik yang dilakukan tabib
dalam pengobatan tradisional Tionghoa juga luar biasa, cepat sekali
memperlihatkan hasil, sungguh meruntuhkan pandangan awalku tentang pengobatan
tradisional Tionghoa.”
Tidak hanya para tabib, kini dokter-dokter dari rumah
sakit pun mulai mengagumi keterampilan medis Thomas Qin.
Penyakit rumit yang diderita Chandra, dapat
disembuhkan Thomas dalam waktu kurang dari 10 menit, ini sungguh luar biasa.
Laki-laki mabuk yang sudah dijatuhkan itu masih terus
memberontak, sambil berkata-kata tidak jelas lewat mulutnya, seolah sedang
mencaci-maki orang.
Wajah Ardelina Chen mulai pucat, bukan masalah besar
jika bertemu masalah itu di dalam rumah sakit, namun kini malah dia temui di
acara sebesar itu, sungguh kehabisan kata-kata.
Thomas berjalan ke depan, menarik tangan laki-laki
mabuk itu, lalu mulai memeriksa denyut nadinya, beberapa menit kemudian baru
berkata.
“Ini benar-benar penyakit mabuk, Imelda, ambilkan
jarum.”
Thomas meminta Chandra melepaskan tangannya, lalu
berkata pada laki-laki mabuk.
“Sini, bungkukkan badan, aku sembuhkan penyakitmu.”
“Imelda, siapkan satu buah baskom.”
No comments: