Bantu admin ya:
1. Share ke MedSos
2. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821
Bab 833 – Apakah Kamu Bisa
Mereka tentunya pernah mendengar 9 jarum pelindung
jantung, namun ini hanyalah salah satu teknik pengobatan yang ada di dalam
mitos. Lagipula ini bukanlah merupakan jenis akupuntur pengobatan, melainkan
adalah akupuntur perawatan.
9 jarum pelindung ini mampu memberhentikan aliran darah
pada saraf di sekitar lima organ dalam dan mampu melindungi organ-orang
tersebut untuk sementara waktu.
Misalnya, jika seseorang mengalami serangan pisau pada
bagian hati, maka korban serangan ini tidak akan bisa ditolong lagi.
Meskipun dirinya sempat diantar ke rumah sakit,
mungkin dirinya akan segera tewas jika pisau tersebut dicabut.
Namun jika ada orang yang menguasai teknik 9 jarum
ini, mungkin dia mampu membantu korban untuk bertahan hidup selama beberapa
menit ke depan.
Korban akan selamat jika korban mampu ditangani dalam
waktu beberapa menit ini.
Namun ini semua hanyalah sebuah mitos.
Bahkan begitu banyak dokter yang tidak tahu tentang
teknik ini.
Dan wakil orang tua dari mahasiswa ini bahkan tahu
tentang teknik 9 jarum pelindung jantung?
Senior Meng mengerutkan keningnya: “Teknik 9 jarum
pelindung jantung hanyalah sebuah mitos, apa gunanya kamu mengatakan ini?
Keterampilan medis yang sebenarnya harus dipopulerkan di tengah masyarakat agar
lebih banyak orang bisa mempelajarinya dan membuat keterampilan ini semakin
berguna.”
Perkataan senior Meng ini kembali membuat semua orang
setuju dengannya.
Meskipun di dunia ini ada yang menguasai teknik 9
jarum itu, namun itu tidaklah ada gunanya karena teknik itu tidak populer dan
tidak mampu mengobati penyakit pasien. Keterampilan medis ini akan menjadi
sia-sia.
Thomas tersenyum dan berkata, “Itu merupakan alasan
kenapa aku berkata kalau kemampuan kalian sangatlah biasa. Sebagai seorang
kepala universitas di bidang medis, kamu bahkan tidak bisa menyebarluaskan
teknik 9 jarum ini? Inikah yang dikatakan dengan ilmu mu sudah mendunia?”
Senior Meng merasa begitu terkejut akan hal ini,
begitu juga dengan beberapa ahli yang mulai merasa tidak senang. Mereka lalu
berdiri dan berkata.
“Atas dasar hak apa kamu meragukan kemampuan Senior
Meng? Senior Meng memanglah tidak menguasai teknik ini, namun apakah kamu
menguasainya?”
Ketika mereka semua sedang membicarakan hal ini,
tiba-tiba seseorang masuk ke dalam ruangan dan orang itu adalah dosen
pembimbing tadi.
“Kepala Universitas! Telah terjadi masalah, salah satu
mahasiswa kita terluka!”
Ekspresi semua orang seketika berubah. Jika dilihat
dari ekspresi dosen pembimbing itu, ini pastilah sebuah masalah yang sangat
parah.
Semua orang pun bertanya, “Apa yang terjadi?”
Dosen pembimbing itu pun berkata: “Seorang pria tengah
menjemur baju di lantai atas dan dirinya tidak sengaja terjatuh ke lantai
dasar, tepatnya pada pagar pembatas. Bagian perutnya tertusuk oleh pagar dan
saat ini dirinya masih berada di atas pagar!”
Semua orang terkejut dan segera berlari ke sana.
Senior Meng berlari di paling depan dengan kecepatan
yang tinggi.
Ini adalah masalah yang sangat besar!
Jika terjadi sesuatu pada mahasiswa di lingkungan
sekolah, maka itu merupakan tanggung jawab pihak sekolah. Apalagi hal ini
berhubungan dengan fasilitas sekolah. Jika terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan, bagaimana cara mereka memberi laporan kepada orang tua siswa?
Untungnya ini adalah fakultas kedokteran, sang korban
bisa langsung ditangani di tempat oleh para dosen di sini.
Senior Meng segera pergi ke tempat itu dan terbengong
setelah melihat kondisi di sana.
Salah satu bagian dari pagar besi di lantai satu
terlihat mencuat ke atas dan mahasiswa itu jatuh dari lantai dua tepat di atas
pagar besi itu. Bagian pagar besi yang mencuat itu tepat menusuk ke dalam
perutnya. Meskipun pagar tersebut tidak menembusi tubuhnya, namun kemungkinan
sudah menembusi limpa miliknya.
Limpa termasuk di dalam lima organ paling penting di
dalam tubuh. Jika bagian limpa rusak, maka kemungkinan orang itu tidak lagi
bisa bertahan hidup.
Saat ini, beberapa mahasiswa lainnya sedang menahan
tubuh korban itu dari bawah dan tidak ada orang yang berani melakukan apapun.
Mereka sedang menunggu pihak dosen untuk datang membantu mereka.
Ekspresi wajah senior Meng berubah drastis setelah
memeriksa kondisi mahasiswa itu.
“Cepat, telepon nomor darurat!”
Mereka tidak bisa menangani mahasiswa ini sekarang.
Mahasiswa ini harus diturunkan dari atas pagar terlebih dahulu agar bisa
ditangani.
“Nak, bagaimana perasaanmu saat ini?”
Seorang mahasiswa yang berbadan kurus memiliki wajah
yang sangat pucat dan dipenuhi oleh keringat dingin.
“Kepala Universitas, aku merasa sakit dan kemungkinan
sudah melukai bagian limpaku.”
Mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa fakultas
kedokteran dan tentunya dia bisa mengetahui luka pada tubuhnya.
Senior Meng juga berkeringat dingin, waktu adalah
nyawa, pihak pertolongan darurat masih membutuhkan waktu untuk datang ke tempat
ini. Meskipun nantinya mahasiswa itu diturunkan dari atas pagar, mereka juga
tidak bisa mengobati dirinya secara pasti.
Organ yang terluka sangatlah sulit ditangani.
Saat ini, begitu banyak orang yang mengelilingi area
itu, namun suasana di sana terasa begitu hening.
Saat ini mereka tidak tahu harus berbuat apa, beberapa
mahasiswa yang memiliki tenaga kuat pun pergi menahan tubuh sang korban secara
bergantian.
Thomas segera menghampiri area itu dan melihat kondisi
si korban.
“Berikan aku pergelangan tanganmu.”
Setelah mengatakan itu, Thomas meraih pergelangan
tangannya dan mulai memeriksa denyut nadinya.
Senior Meng dan beberapa orang lainnya mulai
mengerutkan kening, “Hal apa yang sedang kamu lakukan itu? Apakah kamu benar
bisa memeriksanya? Jangan membuat onar di sini! Ini merupakan luka luar yang
tidak ada hubungannya dengan denyut nadi!”
Sebelumnya di ruang rapat, dirinya menghadapi
perdebatan yang luar biasa dengan Thomas. Saat ini sangatlah darurat dan segala
masalah lain haruslah dikesampingkan terlebih dahulu. Namun pemeriksaan denyut
nada yang dilakukan Thomas saat ini sangatlah tidak masuk akal.
Luka luar haruslah ditangani dengan cara bedah.
Semua orang juga mulai menyalahkan Thomas.
“Sudahlah, cepatlah minggir, begitu banyak ahli di
sini, apakah kami membutuhkan seorang wakil mahasiswa untuk bertindak saat
ini?”
“Benar, jika kamu memang hebat, pulanglah untuk
membenarkan skripsi adikmu itu!”
“Kamu sendiri bahkan tidak mengerti tentang skripsi
dan malah ingin melakukan pertolongan? Cepatlah minggir, jangan sentuh murid
kami itu!”
“……”
Thomas sama sekali tidak menghiraukan mereka, puluhan
detik kemudian, Thomas melepas tangannya dan memasang ekspresi yang murung
sambil menggelengkan kepalanya.
“Tidak bisa, dia tidak bisa menunggu tim darurat
datang ke sini. Kita harus segera menurunkannya dan mengantarnya masuk ke dalam
kamar bedah.”
Beberapa ahli terkejut, “Kamu gila! Jika kita
melepasnya langsung dari pagar itu, mungkin dia akan langsung mati!”
Organ dalam merupakan bagian terpenting di dalam
tubuh, jika salah satu dari mereka rusak, maka sang korban akan langsung mati.
Thomas mengerutkan keningnya dan merasa pagar besi ini
memanglah sangat mengganggu. Meskipun Thomas mampu menarik pagar itu dengan
tenaganya, namun ia tidak melakukan hal itu.
Karena gerakan yang kuat kemungkinan akan merusak organ
dalamnya.
Thomas tiba-tiba berkata, “Bukankah kalian ingin
melihat apa itu teknik 9 jarum? Cepatlah bawa jarum ke sini!”
Senior Meng dan sekelompok orang lainnya terbengong
dan mengerutkan kening.
“Jangan bertindak sembarangan, ini bukanlah waktunya untuk
mencoba teknik yang kamu kuasai itu! Kamu masih muda dan tidak mungkin bisa
menguasai keterampilan medis seperti itu! Apakah kamu bisa bertanggung jawab
atas kelalaianmu nanti?”
Semua orang tidak percaya pada Thomas. Siapa yang akan
mempercayai seorang wakil mahasiswa di depan para ahli?
Thomas merasa begitu tidak berdaya dan berkata,
“Apakah kalian pernah menonton acara tabib? Aku adalah penceramah pada acara
itu. Kamu berkata kalau aku tak sanggup melakukan ini? Bawalah jarum ke sini!”
Satu kalimat dari Thomas ini membuat semua orang
terbengong.
Penceramah dari acara tabib, yaitu dokter Qin?
Sebelum ia mengatakan ini, tidak ada yang menyadari
hal ini. Setelah dia mengatakannya, semua orang merasa suaranya sangatlah
mirip.
Apakah dia benar merupakan dokter Qin?
Senior Meng juga merasa terkejut dan langsung
memberikan jarum padanya.
Thomas segera meraih jarum itu dan merobek pakaian di
sekitar luka tersebut.
Setelah itu, dia pun menancapkan jarum itu pada titik
akupuntur tubuh korban.
Semua orang termasuk para ahli hanya melihat teknik
yang sedang dilakukan Thomas itu dengan teliti.
Saat ini, mereka semua merasa begitu terkejut.
No comments: