Bantu admin ya:
1. Share ke MedSos
2. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821
Bab 834 – Proses Operasi yang Cepat
Semua orang tahu akan kesulitan akupuntur dan jenis
jarum yang digunakan merupakan jarum yang sangat tipis.
Butuh sebuah keterampilan yang baik untuk menusuk
jarum seperti ini ke dalam kulit tubuh manusia.
Orang yang tidak memiliki kemampuan tidak akan bisa
menusukkan jarum ini ke dalam tubuh manusia, pada akhirnya jarum itu akan
bengkok dan tidak bisa menembusi kulit.
Jika ingin mengetahui titik akupunktur secara akurat,
maka harus memiliki kontrol yang sangat tepat.
Menjepit kulit dengan tiga jari, lalu menusukkan jarum
ke dalam kulit.
Teknik yang dikuasai Thomas ini benar-benar membuat semua
orang terkejut.
Awalnya, Thomas menggunakan kedua jarinya untuk
menjepit jarum dan hal ini terlihat begitu luar biasa. Hanya tabib yang hebat
lah yang bisa menguasai teknik ini dengan baik.
Dia bisa menusukkan jarum itu dengan tepat pada titik
akupuntur dan dia harus melakukan setiap langkah dengan tepat agar bisa
mencapai hasil yang maksimal.
Saat ini, Thomas mulai menggunakan teknik jarum
backhand.
Biasanya, jarum akan ditusuk dari bagian atas ke
bawah, namun dikarenakan sang korban tersangkut di atas pagar dan tidak bisa
membalikkan badan, maka Thomas hanya bisa menusukkan jarum tersebut dari bagian
bawah.
Meskipun tusukan jarum ini terlihat begitu biasa,
namun efeknya terlihat jelas.
Meskipun senior Meng juga lihai dalam bidang
akupuntur, namun dia tidak bisa melakukan dengan teliti seperti yang dilakukan
Thomas saat ini.
Setelah itu, Thomas melanjutkan tusukan jarum kedua,
ketiga dan keempat!
Setiap jarum ia tusuk dengan kecepatan yang sangat
tinggi.
Teknik jarum backhand itu sudah cukup membuat senior
Meng terbengong.
Setelah 9 jarum itu ditusuk pada tubuh mahasiswa itu,
kondisi mahasiswa itu terlihat lebih baik dari sebelumnya.
“Kepala universitas, aku tidak merasakan apapun pada
bagian perutku sekarang. Bagaimana kalau aku…”
Thomas segera berkata, “Jangan bergerak terlebih
dahulu, kamu tentunya tidak akan merasakan apapun karena ini merupakan teknik 9
jarum. Namun kamu saat ini masih dalam kondisi bahaya. Kalian semua,
dengarkanlah arahan dariku untuk mengangkat tubuhnya!”
“Bersiap-siap, 1, 2, 3!”
Thomas sama sekali tidak memberi waktu bagi mereka
untuk berpikir dan arahan dari Thomas membuat beberapa murid itu langsung
mengangkat tubuh sang korban.
Sebenarnya tindakan ini sangatlah berbahaya, namun
mereka tetap melakukan ini tanpa berpikir panjang.
Setelah itu, bagian perutnya mulai mengalami
pendarahan dan semua orang mulai merasa panik akan hal ini.
“Bagaimana ini?!”
Thomas segera membaringkan korban itu dan menekan ibu
jarinya tepat di atas denyut nadinya. Setelah itu dia mengulurkan salah satu
tangannya.
“Beri aku pisau bedah.”
Semua terbengong atas respon Thomas yang sangat cepat
itu. Tujuan Thomas menekan denyut nadi korban adalah untuk menahan aliran
darah.
Ada beberapa dokter yang membawa pisau bedah dan
langsung memberikan pisau itu kepada Thomas. Thomas segera melakukan pembedahan
di area yang terluka itu.
“Jes, cepatlah jahit ini!”
Jessy merasa sedikit panik dan saat ini seorang ahli
wanita pun berjalan keluar sambil berkata, “Aku saja, aku adalah seorang kepala
perawat!”
“Tidak, biarkan Jessy yang melakukannya!”
Jessy menarik nafas yang dalam dan langsung
menghampiri Thomas. Dia pun mulai menjahit luka itu sesuai arahan dari Thomas.
Setelah 5 menit berlalu, luka itu pun berhasil dijahit
dan disterilkan.
Setelah itu, kesembilan jarum itu lepas sendirinya.
Teknik 9 jarum pelindung jantung hanya bisa bertahan selama beberapa menit dan
sang korban harus segera ditangani dalam beberapa menit ini. Jika proses
penjahitan bisa berhasil dilakukan, maka masalah ini juga akan selesai.
Jika sang korban tidak mampu ditangani, maka sang
korban juga akan meninggal meskipun terdapat 9 jarum pelindung jantung itu.
“Terimakasih dokter Qin.”
Kemampuan yang dimiliki oleh Thomas ini berhasil
menuai tepuk tangan dari banyak orang.
Ini adalah proses yang sangat mendebarkan.
Meskipun mahasiswa tersebut tidak mati di tempat,
namun dia kemungkinan akan langsung meninggal jika Thomas melakukan sedikit
kesalahan pun.
Di tengah proses pengobatan ini, Thomas bertindak
sebagai dokter atau perawat?
Jika dikatakan sebagai dokter, teknik 9 jarum itu
sangat jelas merupakan bagian pekerjaan perawat dan teknik penyumbatan darah
yang dilakukan Thomas tadi juga merupakan pekerjaan perawat.
Termasuk langkah akhir yang dilakukan oleh Jessy,
yaitu menjahit luka. Itu juga merupakan tugas dari perawat.
Di dalam proses bedah ini, perawat sangatlah berperan
penting dan tugas dokter hanyalah melakukan pembedahan saja. Meskipun proses
pembedahan termasuk penting, namun itu tidak bisa memastikan keselamatan sang
korban.
Senior Meng merasa begitu terkejut akan semua hal ini.
Luar biasa!
Ini adalah keterampilan yang dimiliki oleh Dokter Qin…
Dimulai dari pemeriksaan denyut nadi, analisis luka,
akupuntur hingga menyuruh mahasiswa lain untuk mengangkat tubuh sang korban.
Jika Senior Meng yang melakukan semua ini, mungkin hasilnya tidak akan terlihat
sempurna seperti yang telah dilakukan Thomas saat ini.
Semua tindakan Thomas itu membuat semua orang terkejut
dan Senior Meng sendiri juga sangat mengagumi hal ini.
Ternyata tugas perawat sama pentingnya dengan tugas
dokter.
Sebelumnya, Thomas menyalahkan mereka karena teori
yang mereka ketahui itu adalah teori yang salah.
Sebelumnya, mereka semua merasa perawat tidaklah
penting dan namun sebenarnya perawat tidaklah boleh kurang di dunia medis.
“Sudahlah, cepatlah antar korban ini ke rumah sakit.
Aku hanya mengobatinya dengan cara yang sederhana, lukanya harus didesinfeksi,
diperiksa dengan teliti dan diberi suntikan khusus.”
Setelah mengatakan itu, mobil ambulan pun tiba dan
semua orang pun bergegas mengangkat sang korban masuk ke dalam mobil.
Setelah ambulan pergi, senior Meng segera menghampiri
Thomas dan berkata dengan penuh semangat, “Dokter Qin, ternya kamu benar
merupakan dokter Qin. Sebelumnya, kamilah yang salah karena tidak mengenal kamu.
Maafkan kami!”
“Dokter Qin, maaf sebelumnya, kenapa kamu bisa
menguasai begitu banyak pengetahuan di usia mudamu ini? Apakah kamu sudah
dibina menjadi seorang tabib sejak kecil?”
“Dokter Qin, bagaimana caramu menguasai teknik
akupuntur itu? Dan juga bagaimana caramu mengontrol tenaga kamu dalam proses
akupuntur ini?”
“……”
Semua orang mulai bertanya dan sikap mereka sudah
berbeda dengan sebelumnya. Semua orang bersikap begitu sopan dan rendah diri
saat ini.
Senior Meng juga merasa begitu bersalah.
“Dokter Qin, benar katamu, kemampuanku memanglah biasa
saja dan aku tidak layak menjadi seorang dosen! Aku akan pergi mengundurkan
diri dari kedudukan kepala universitas sekarang juga!”
Ekspresi wajah semua orang seketika berubah, “Senior
Meng, janganlah berkata seperti itu. Jika kamu tidak lagi menjadi kepala
universitas, maka siapa yang akan membimbing kami?!”
“Masih begitu banyak mahasiswa yang membutuhkan
bimbingan darimu! “
“Senior Meng, kamu tidak boleh pergi!”
Thomas pun berkata: “Senior Meng, perkataanmu itu
sedikit berlebihan. Kita hanya berdebat tentang teori saja tadi. Jika kalian
ingin mempelajari teknik 9 jarum ini, aku akan mengajari kalian.”
Mario Meng langsung terbengong dan ekspresi wajahnya
terlihat begitu terkejut.
“Tuan Qin, apakah kamu yakin?”
“Biasanya, teknik akupuntur seperti ini tidak mungkin
disebarluaskan seperti ini, kamu…”
Bab Lengkap
No comments: