Bantu admin ya:
1. Share ke MedSos
2. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821
Bab 841 – Bukankah Merasa Aku Tidak
Punya Uang
“Aku adalah dokter.”
Cedric Song tersenyum dingin, “Dokter? Hehe, yang lain
aku tidak paham, tapi kalau profesi sebagai dokter aku masih termasuk tahu,
gaji rendah, kerjaannya capek, lembur setiap hari, harus ada setiap dipanggil.”
“Dengan pekerjaan yang demikian, mau bagaimana kamu
menghidupi Aisly?”
Thomas Qin tersenyum kecil, “Maaf, kamu mungkin agak
salah paham, aku adalah kurator aula medis, dibawah ada beberapa dokter yang
bekerja untukku, dan kerjaan juga tidak sangat sibuk.”
Cedric Song mengerutkan dahi, “Lalu kenapa? Kalau pun
kamu tidak sibuk, buka aula medis kecil begitu bisa mendapat berapa banyak
uang? Satu tahun lima enam ratus juta sudah batas maksimum bukan? Tapi apakah
kamu tahu, uang sekolah di seusia Aisly setidaknya harus lima enam ratus juta,
apakah kamu mampu!”
Sikap Cedric Song yang demikian seolah ia sangat
unggul sebagai orang kaya.
Thomas Qin tersenyum dingin, “Kenapa? Kamu merasa
dirimu sangat kaya? Menurut kamu berapa uang yang diperlukan untuk menghidupi
Aisly?”
Cedric Song berkata, “Pertanyaan ini termasuk sudah
masuk ke inti pembicaraan, aku tidak akan mempersulit kamu, satu miliar!
Asalkan kamu bisa langsung keluarkan uang tunai 1 miliar, aku anggap kamu punya
kemampuan menghidupi Aisly.”
Satu miliar, kedengaran tidak sangat banyak, tapi bagi
sebagian besar orang, ini adalah jumlah yang besar.
Mungkin banya yang semua harta keluarganya melebihi
miliaran, tapi yang mempunyai uang tunai satu miliar sungguh sedikit sekali.
Bahkan sebuah perusahaan medium saja belum tentu bisa
punya dana beredar sebanyak satu miliar, apalagi masyarakat biasa.
Mendengar itu, Thomas Qin tertawa.
“Kirain kamu akan mengatakan jumlah yang besarnya
minta ampun, mungkin pengetahuan kamu sebatas ini saja.”
Usai bicara, Thomas Qin mengeluarkan ponsel menelepon.
“Halo, Tuan Qin?”
“Kukirimkan alamat, antarkan uang tunai 20 miliar ke
sini!”
Setelah itu Thomas Qin mematikan telepon.
Cedric Song tertegun, uang tunai 20 miliar? Membual
saja kamu!
Jangankan 20 miliar, bisa mengeluarkan 1 miliar saja
sudah akui dia hebat!
Padahal hanya tabib di aula medis saja, satu bulan
lima enam puluh juta sudah lumayan, malah omong besar mengatakan 20 miliar?
Kamu kira kamu siapa? Dewa tabib terhebat di satu negara?
Sekitar belasan menit, sebuah mobil Toyota berhenti di
depan pintu, seorang pria berpakaian jas turun dari mobil, yang tak lain adalah
Henson Long.
“Tuan Qin, uangnya sudah sampai.”
Hanya 20 miliar saja, Thomas Qin sama sekali tidak
perlu menghubungi Weston Meng atau Selica He, cukup Henson Long saja sudah bisa
bantu menyelesaikan.
Kap bagasi mobil terbuka, beberapa koper kulit tertata
di sana, Henson Long membuka satu per satu, di dalamnya adalah uang China yang
merah-merah, kelihatan sangat menusuk mata.
Cedric Song dan lainnya membelalakkan mata terkejut,
walaupun mereka bukan orang yang tidak pernah melihat uang, tapi sebagai
pengusaha sekian tahun, mereka sangat paham 20 miliar ini berarti apa.
Jika 20 miliar ini diberikan ke mereka, kekayaan
keluarga mereka akan meningkat satu kali lipat, pendapatan mereka juga
bertambah berkali-kali lipat.
Cedric Song mendekat dengan semangat, “Tidak disangka
kamu sungguh bisa mengeluarkan 20 miliar, kalau begitu, kuterima semua uang
ini.”
Sambil bicara, Cedric Song sudah ingin mengambil,
Henson Long langsung mendorong Cedric Song hingga ia terhuyung-huyung ke
belakang.
Henson Long memakai kacamata hitam, dengan dingin ia
berkata, “Cukup lihat saja, jangan sembarangan sentuh.”
Air muka Cedric Song berubah, “Apa maksudnya ini?”
Thomas Qin tersenyum dingin, “Apa maksudnya? Sejak
kapan aku bilang mau memberi uang itu ke kamu? Bukankah kamu bilang aku tidak
punya uang, aku hanya memperlihatkan ke kamu saja. Sudah, Henson, kamu pergi
saja.”
Henson Long mengangguk, “Baik, Tuan Qin.”
Setelah itu dia langsung membawa mobil pergi beserta
uang di dalamnya.
Air muka Cedric Song sekeluarga canggung sekali, sikap
Thomas Qin tadi yang sangat beringas itu, mereka mengira dia akan menimpa
mereka dengan uang itu, ternyata mereka yang berpikir terlalu banyak, dia hanya
menunjukkan dirinya bisa mendapatkan 20 miliar dengan segampang itu, bahwa
dalam soal ekonomi dia bisa menekan keluarga Song.
Cedric Song mengerutkan dahi, dengan menggertakkan
gigi ia berkata, “Memangnya kenapa kalau kamu punya uang? Di hak asuh Aisly Qin
ada tertulis dengan jelas, kami keluarga Song tidak akan menyerah.”
Suasana menjadi canggung, Keluarga Song ingin
mendapatkan hak asuh, tapi syarat ekonomi mereka kalah dari Thomas Qin.
Yang paling utama adalah Aisly Qin sangat suka Thomas
Qin, kalau masalah ini dibawa ke pengadilan, mungkin pengadilan akan membuat
keputusan berdasarkan keinginan Aisly, mereka Keluarga Song tidak punya
kemungkinan menang sedikitpun.
Tiba-tiba Cedric Song memberi isyarat mata kepada Tuan
Besar yang di belakang, Tuan Besar Song langsung menangkap maksudnya, ia
berkata, “Aisly, ada seseorang di rumah kita yang pasti kamu kenal.”
Usai bicara, Tuan Besar memberi isyarat, istri Cedric
Song masuk ke dalam dan keluar lagi dengan mendorong kursi roda, di atas kursi
roda terduduk seorang wanita.
Kulitnya pucat dan kurus, kelihatan tidak terlalu
sehat, lama tidak terkena sinar matahari, kulit putihnya tampak tidak sehat,
kukunya juga tidak ada warna darah, tatapannya kosong, seolah sangat lelah
sekali.
Melihat wanita itu, Aisly langsung menjerit terkejut.
“Bibi kecil!”
Wanita itu melihat ke arah datangnya suara, seketika
juga sangat terkejut.
“Aisly! Aisly kamu sudah datang!”
Wanita itu ingin bangkit berdiri, tapi kakinya sudah lama
tidak bergerak, jadi dengan cepat sudah terduduk kembali, namun kegembiraan di
wajahnya sama sekali tidak dapat disembunyikan.
Aisly Qin berlari mendekat dan langsung masuk ke dalam
pelukan sang wanita, kelihatan sangat dekat.
Cedric Song mereka menunjukkan senyuman lebar,
senyuman yang penuh siasat.
“Perkenalkan, ini adalah adik bungsuku, Jessica Song,
bibi kecil Aisly Qin.”
Thomas Qin juga tidak menyangka, ternyata masih ada
orang yang sangat dekat dengan Aisly Qin di keluarga Song.
Setelah dijelaskan oleh semuanya, Thomas Qin baru
mengerti.
Jessica Song ini adalah putri angkat Keluarga Song,
yang berarti Cedric Song dan ibu kandung Aisly Qin, yaitu Feni Song, adalah
anak kandung, sedangkan Jessica Song adalah anak angkat.
Jadi di keluarga Song, Jessica Song tidak pernah
dianggap, hanya Feni Song yang semasa hidupnya baik dengan dia.
Setelah tahu Feni Song punya hubungan dengan tuan muda
keluarga Qin, orang keluarga Song sangat semangat, kedudukan Feni Song pun
ditinggikan, hampir menjadi sosok yang ucapannya paling berguna di keluarga
Song.
Dan kedudukan Jessica Song juga otomatis ikut
terpengaruh, diiri oleh banyak orang.
Kemudian keluarga Qin hancur, Feni Song gantung diri.
Demi memutus hubungan dengan keluarga Qin, Feni Song
langsung dikeluarkan dari silsilah keluarga, sekarang satu nisan dan status pun
Feni Song tidak punya.
Setelah Feni Song meninggal, kedudukan Jessica Song
pun merosot jatuh, Cedric Song yang dulunya dihina langsung berkuasa atas
dirinya.
Kemudian Jessica Song menemukan Aisly Qin, tahu bahwa
ini adalah putri dari Feni Song, sehingga ingin diam-diam dibawa pulang untuk
diasuh.
Akhirnya ketahuan oleh orang keluarga Song, hingga
dipukul oleh Cedric Song.
Mereka sangat takut dilibatkan karena punya hubungan
dengan keluarga Qin, apalagi keturunan Qin yang jahanam dibawa pulang untuk
diasuh, ini kalau sampai diketahui Tiga Keluarga Besar, mereka masih bisa
selamat?
“Aku adalah dokter.”
Cedric Song tersenyum dingin, “Dokter? Hehe, yang lain
aku tidak paham, tapi kalau profesi sebagai dokter aku masih termasuk tahu,
gaji rendah, kerjaannya capek, lembur setiap hari, harus ada setiap dipanggil.”
“Dengan pekerjaan yang demikian, mau bagaimana kamu
menghidupi Aisly?”
Thomas Qin tersenyum kecil, “Maaf, kamu mungkin agak
salah paham, aku adalah kurator aula medis, dibawah ada beberapa dokter yang
bekerja untukku, dan kerjaan juga tidak sangat sibuk.”
Cedric Song mengerutkan dahi, “Lalu kenapa? Kalau pun
kamu tidak sibuk, buka aula medis kecil begitu bisa mendapat berapa banyak
uang? Satu tahun lima enam ratus juta sudah batas maksimum bukan? Tapi apakah
kamu tahu, uang sekolah di seusia Aisly setidaknya harus lima enam ratus juta,
apakah kamu mampu!”
Sikap Cedric Song yang demikian seolah ia sangat
unggul sebagai orang kaya.
Thomas Qin tersenyum dingin, “Kenapa? Kamu merasa
dirimu sangat kaya? Menurut kamu berapa uang yang diperlukan untuk menghidupi
Aisly?”
Cedric Song berkata, “Pertanyaan ini termasuk sudah
masuk ke inti pembicaraan, aku tidak akan mempersulit kamu, satu miliar!
Asalkan kamu bisa langsung keluarkan uang tunai 1 miliar, aku anggap kamu punya
kemampuan menghidupi Aisly.”
Satu miliar, kedengaran tidak sangat banyak, tapi bagi
sebagian besar orang, ini adalah jumlah yang besar.
Mungkin banya yang semua harta keluarganya melebihi
miliaran, tapi yang mempunyai uang tunai satu miliar sungguh sedikit sekali.
Bahkan sebuah perusahaan medium saja belum tentu bisa
punya dana beredar sebanyak satu miliar, apalagi masyarakat biasa.
Mendengar itu, Thomas Qin tertawa.
“Kirain kamu akan mengatakan jumlah yang besarnya
minta ampun, mungkin pengetahuan kamu sebatas ini saja.”
Usai bicara, Thomas Qin mengeluarkan ponsel menelepon.
“Halo, Tuan Qin?”
“Kukirimkan alamat, antarkan uang tunai 20 miliar ke
sini!”
Setelah itu Thomas Qin mematikan telepon.
Cedric Song tertegun, uang tunai 20 miliar? Membual
saja kamu!
Jangankan 20 miliar, bisa mengeluarkan 1 miliar saja
sudah akui dia hebat!
Padahal hanya tabib di aula medis saja, satu bulan
lima enam puluh juta sudah lumayan, malah omong besar mengatakan 20 miliar?
Kamu kira kamu siapa? Dewa tabib terhebat di satu negara?
Sekitar belasan menit, sebuah mobil Toyota berhenti di
depan pintu, seorang pria berpakaian jas turun dari mobil, yang tak lain adalah
Henson Long.
“Tuan Qin, uangnya sudah sampai.”
Hanya 20 miliar saja, Thomas Qin sama sekali tidak
perlu menghubungi Weston Meng atau Selica He, cukup Henson Long saja sudah bisa
bantu menyelesaikan.
Kap bagasi mobil terbuka, beberapa koper kulit tertata
di sana, Henson Long membuka satu per satu, di dalamnya adalah uang China yang
merah-merah, kelihatan sangat menusuk mata.
Cedric Song dan lainnya membelalakkan mata terkejut,
walaupun mereka bukan orang yang tidak pernah melihat uang, tapi sebagai
pengusaha sekian tahun, mereka sangat paham 20 miliar ini berarti apa.
Jika 20 miliar ini diberikan ke mereka, kekayaan
keluarga mereka akan meningkat satu kali lipat, pendapatan mereka juga
bertambah berkali-kali lipat.
Cedric Song mendekat dengan semangat, “Tidak disangka
kamu sungguh bisa mengeluarkan 20 miliar, kalau begitu, kuterima semua uang
ini.”
Sambil bicara, Cedric Song sudah ingin mengambil,
Henson Long langsung mendorong Cedric Song hingga ia terhuyung-huyung ke
belakang.
Henson Long memakai kacamata hitam, dengan dingin ia
berkata, “Cukup lihat saja, jangan sembarangan sentuh.”
Air muka Cedric Song berubah, “Apa maksudnya ini?”
Thomas Qin tersenyum dingin, “Apa maksudnya? Sejak
kapan aku bilang mau memberi uang itu ke kamu? Bukankah kamu bilang aku tidak
punya uang, aku hanya memperlihatkan ke kamu saja. Sudah, Henson, kamu pergi
saja.”
Henson Long mengangguk, “Baik, Tuan Qin.”
Setelah itu dia langsung membawa mobil pergi beserta
uang di dalamnya.
Air muka Cedric Song sekeluarga canggung sekali, sikap
Thomas Qin tadi yang sangat beringas itu, mereka mengira dia akan menimpa
mereka dengan uang itu, ternyata mereka yang berpikir terlalu banyak, dia hanya
menunjukkan dirinya bisa mendapatkan 20 miliar dengan segampang itu, bahwa
dalam soal ekonomi dia bisa menekan keluarga Song.
Cedric Song mengerutkan dahi, dengan menggertakkan
gigi ia berkata, “Memangnya kenapa kalau kamu punya uang? Di hak asuh Aisly Qin
ada tertulis dengan jelas, kami keluarga Song tidak akan menyerah.”
Suasana menjadi canggung, Keluarga Song ingin
mendapatkan hak asuh, tapi syarat ekonomi mereka kalah dari Thomas Qin.
Yang paling utama adalah Aisly Qin sangat suka Thomas
Qin, kalau masalah ini dibawa ke pengadilan, mungkin pengadilan akan membuat
keputusan berdasarkan keinginan Aisly, mereka Keluarga Song tidak punya
kemungkinan menang sedikitpun.
Tiba-tiba Cedric Song memberi isyarat mata kepada Tuan
Besar yang di belakang, Tuan Besar Song langsung menangkap maksudnya, ia
berkata, “Aisly, ada seseorang di rumah kita yang pasti kamu kenal.”
Usai bicara, Tuan Besar memberi isyarat, istri Cedric
Song masuk ke dalam dan keluar lagi dengan mendorong kursi roda, di atas kursi
roda terduduk seorang wanita.
Kulitnya pucat dan kurus, kelihatan tidak terlalu
sehat, lama tidak terkena sinar matahari, kulit putihnya tampak tidak sehat,
kukunya juga tidak ada warna darah, tatapannya kosong, seolah sangat lelah
sekali.
Melihat wanita itu, Aisly langsung menjerit terkejut.
“Bibi kecil!”
Wanita itu melihat ke arah datangnya suara, seketika
juga sangat terkejut.
“Aisly! Aisly kamu sudah datang!”
Wanita itu ingin bangkit berdiri, tapi kakinya sudah lama
tidak bergerak, jadi dengan cepat sudah terduduk kembali, namun kegembiraan di
wajahnya sama sekali tidak dapat disembunyikan.
Aisly Qin berlari mendekat dan langsung masuk ke dalam
pelukan sang wanita, kelihatan sangat dekat.
Cedric Song mereka menunjukkan senyuman lebar,
senyuman yang penuh siasat.
“Perkenalkan, ini adalah adik bungsuku, Jessica Song,
bibi kecil Aisly Qin.”
Thomas Qin juga tidak menyangka, ternyata masih ada
orang yang sangat dekat dengan Aisly Qin di keluarga Song.
Setelah dijelaskan oleh semuanya, Thomas Qin baru
mengerti.
Jessica Song ini adalah putri angkat Keluarga Song,
yang berarti Cedric Song dan ibu kandung Aisly Qin, yaitu Feni Song, adalah
anak kandung, sedangkan Jessica Song adalah anak angkat.
Jadi di keluarga Song, Jessica Song tidak pernah
dianggap, hanya Feni Song yang semasa hidupnya baik dengan dia.
Setelah tahu Feni Song punya hubungan dengan tuan muda
keluarga Qin, orang keluarga Song sangat semangat, kedudukan Feni Song pun
ditinggikan, hampir menjadi sosok yang ucapannya paling berguna di keluarga
Song.
Dan kedudukan Jessica Song juga otomatis ikut
terpengaruh, diiri oleh banyak orang.
Kemudian keluarga Qin hancur, Feni Song gantung diri.
Demi memutus hubungan dengan keluarga Qin, Feni Song
langsung dikeluarkan dari silsilah keluarga, sekarang satu nisan dan status pun
Feni Song tidak punya.
Setelah Feni Song meninggal, kedudukan Jessica Song
pun merosot jatuh, Cedric Song yang dulunya dihina langsung berkuasa atas
dirinya.
Kemudian Jessica Song menemukan Aisly Qin, tahu bahwa
ini adalah putri dari Feni Song, sehingga ingin diam-diam dibawa pulang untuk
diasuh.
Akhirnya ketahuan oleh orang keluarga Song, hingga
dipukul oleh Cedric Song.
Mereka sangat takut dilibatkan karena punya hubungan
dengan keluarga Qin, apalagi keturunan Qin yang jahanam dibawa pulang untuk
diasuh, ini kalau sampai diketahui Tiga Keluarga Besar, mereka masih bisa
selamat?
No comments: