Bantu admin ya:
1. Share ke MedSos
2. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821
Bab 844 – Kak Leo
Usai bicara, Thomas Qin melayangkan tangan. Prakkk!
Satu tamparan mendarat di wajah Cedric Song yang langsung jatuh sempoyongan.
“Brengsek! Beraninya kamu menghajar aku!”
Orang-orang keluarga Song langsung memandanginya
dengan emosi, awalnya hari ini mereka memang sudah sangat tidak senang karena
tidak mendapat apa pun, malah Jessica Song yang dapat banyak, bahkan sudah
meninggalkan Keluarga Song, ini membuat mereka semakin tidak terima.
Cedric Song menggertakkan gigi berkata dengan dingin.
“Sialan, ini kalian yang memaksaku!”
Usai bicara, Cedric Song mengeluarkan ponsel
menelepon.
“Halo! Kak Leo, aku sini ada dua orang perlu bantu
dibereskan sebentar! Tolong secepatnya, kamu tenang saja, upah tidak akan
sedikit!”
Selesai bicara, Cedric Song mematikan telepon dan
berdiri tegak.
“Kalian berdua, sekarang kuberi kalian satu
kesempatan, Keluarga Song mau dua di antara empat gedugn perniagaan itu.
Setelah tanda tangan surat perjanjian, akan kuampuni kalian!”
Thomas Qin tertawa.
“Kalian Keluarga Song sungguh tamak, memanggil
bantuan? Baik, aku juga panggil beberapa orang.”
Setelah itu Thomas Qin menelepon.
Cedric Song sama sekali menganggap remeh, kamu kira
kamu itu siapa? Masih Tuan Muda Keluarga Qin seperti dulu?
Segala sesuatu sudah berubah, sekarang Kota Donghai
sudah bukan kuasa Keluarga Qin kamu!
Dengan cepat, sebuah bis kecil datang.
Beberapa pria berandalan turun dari bis kecil
tersebut, berpakaian jaket kulit, rambut merah, serta membawa tongkat baseball
di tangan.
Beberapa temannya yang di belakang juga membawa
tongkat.
“Direktur Song, ada apa? Ketemu masalah apa?”
Cedric Song langsung bernyali besar, ditunjuknya
Thomas Qin.
“Orang ini membuat onar di rumahku, Kak Leo, hantam
dia sampai cacat!”
Kak Leo tersenyum dingin, “Gampang, coba kulihat orang
bodoh mana yang berani-beraninya berbuat onar di rumah Direktur Song?”
Baru saja dia berbicara demikian, Thomas Qin menoleh
perlahan.
Setelah melihat muka Thomas Qin, Kak Leo kaget hingga
gemetar, tatapannya sungguh ketakutan, melihat Thomas Qin bagaikan melihat
hantu.
Sebelumnya Kak Leo pernah menerima kerjaan seperti
ini, membawa orang untuk membereskan Angeline Wang, akhirnya hampir dihajar
sampai mampus oleh Thomas Qin di depan pintu sekolah.
Sekarang bertemu Thomas Qin lagi, bagaikan bertemu
seorang dewa, Kak Leo hampir berlutut ke bawah.
“Kak Thomas, Kak Thomas, kenapa bisa kamu!”
Kak Thomas?
Cedric Song mengerutkan dahi, air mukanya tampak
marah, “Kak Leo, kamu ini bagaimana, kamu kenal dia? Uang muka saja sudah
kukirim ke kamu!”
Kak Leo mendengus dingin, “Omong kosong apa kamu?
Hanya uang muka berapa puluh juta sudah bisa menyuruh-nyuruh aku? Berani
melawan Kak Thomas? Aku lihat kamu sepertinya sudah tidak mau hidup!”
Kak Leo menoleh ke Thomas Qin, ekspresinya langsung
berubah menjadi berseri-seri.
“Kak Thomas, menuru anda bagaimana kalau urusan ini
biar aku bereskan saja?”
Thomas Qin tersenyum dingin, “Jangan, aku juga sudah
memanggil orang, akan boros sekali kalau tidak dipakai.”
Kak Leo tertegun, Kak Thomas juga ada memanggil orang?
Kak Thomas menyuruh siapa?
Tanpa menunggu Kak Leo bertanya, terdengar suara
deruan mobil, beberapa mobil lintas alam mendekat dan berhenti di depan rumah
Keluarga Song.
Orang-orang yang turun dari mobil hampir membuat Kak
Leo berlutut.
Samuel Duan, Rico Pei, Henson Long, Monika Lei, Rudy…
Bagaimana mungkin tokoh-tokoh besar yang berkuasa
dalam bidangnya ini tidak ia kenal.
Kak Thomas bisa menyuruh mereka semua hanya dalam satu
telepon saja? Kalau dibandingkan dengan para Boss besar ini, Kak Leo hanyalah
udang kecil!
Melihat orang-orang ini, Kak Leo tidak berani
bersuara, kakinya bergemetar.
Bagaimana pun juga Monika Lei adalah Boss besar Kota
X, sekali menampakkan diri sudah langsung sangat menggemparkan, melihat Kak Leo
membawa beberapa orang ini, seketika ia mengerutkan dahi.
“Brengsek, berani tidak sopan dengan Tuan Qin?”
Orang-orang ini sudah pasti dari dunia persilatan,
bagi yang hidup di Kota X, mana ada yang tidak mengenal Samuel Duan, Rico Pei,
atau Monika Lei?
Meskipun Monika Lei tidak kenal mereka, tapi juga
tetap perlu diomel.
Kak Leo terkejut, segera ia menundukkan kepala meminta
maaf.
“Benar omelan Kak Monika, ini salah paham, aku juga
tidak tahu Tuan Qin ada di sini!”
Monika Lei melototinya, tidak banyak mengomel lagi,
untungnya tidak sampai menghajar, kalau tidak pasti tidak akan diampuni.
“Tuan Qin, lama tidak bertemu, kebetulan Samuel Duan
dan Rico Pei juga ada di sini, bagaiman kalau nanti kita minum-minum?”
Thomas Qin mengangguk, dia memanggil mereka datang
bersama juga karena punya niat demikian.
Tapi sebelum pergi Thomas Qin menoleh ke orang-orang
Keluarga Song dan berkata.
“Keluarga Song ini benar-benar semakin dilihat semakin
menyebalkan.”
Samuel Duan langsung menangkap maksudnya, “Bos Rico,
serahkan ke kamu.”
Rico Pei tertawa, “Pekerjaan kasar begini selalu
bagianku!”
Usai bicara, Rico Pei menunjuk puluhan bawahannya di
belakang.
“Kalian! Hancurkan rumah ini!”
“Siap!”
Beberapa anak muda yang kuat dan gagah membawa
tongkat, palu, dan peralatan lainnya di tangan, langsung maju beramai-ramai,
sebentar saja sudah menghancurkan rumah berdinding kaca itu.
Kak Leo mereka juga ikut membantu, bagi sekelompok
anak muda yang bertenaga ini, menghancurkan satu rumah hanyalah urusan kecil.
Cedric Song putus asa, jatuh terduduk di tanah tanpa
bersuara sedikitpun, dalam hatinya menyesal tiada tara.
Jika Keluarga Song tidak sengaja mencari masalh,
mungkin Thomas Qin akan memberikan mereka sedikit keuntungan karena Aisly Qin.
Tapi satu keluarga Cedric Song ini sungguh serakah
sekali, bahkan menyiksa Jessica Song, tentu saja Thomas Qin tidak akan
mengampuni mereka.
Setelah meninggalkan rumah Keluarga Song, sekelompok
orang tersebut pergi makan ke restoran. Bertemu tokoh-tokoh besar ini sempat
membuat Jessica Song canggung, tapi bagaimanapun juga dirinya sekarang sudah
nyonya kaya, jadi juga tidak begitu gugup.
Saat makan, Monika Lei tiba-tiba berkata.
“Tuan Qin, soal anda mengobati Tuan Besar Hai di Kota
X sudah tersebar, ada yang ingin aku memperkenalkan anda untuknya, tidak tahu
apakah anda bisa pergi melihat.”
Monika Lei masih bicara dengan sungkan, sebenarnya
sudah tidak sedikit ia membantu Thomas Qin, ingin lebih dekat lagi dengan
Thomas Qin, hanya saja bagi yang berkecimpung dalam dunia persilatan pasti
punya kharisma dunia persilatan, sehingga ia berbeda dengan wanita yang lain.
Oleh karena itu pula, Monika Lei punya suatu kharisma
yang spesial, sebuah hawa yang kuat dan tegap seperti seorang pahlawan wanita.
Thomas Qin berkata, “Kalau memang teman kamu, aku bisa
membantu.”
Monika Lei mengangguk dengan berterima kasih dan
berkata.
“Identitas temanku ini agak spesial, jadi perlu Tuan
Qin meluangkan waktu untuk pergi ke sana.”
Thomas Qin berkata, “Boleh, nanti pergi setelah
makan.”
Bagi Thomas Qin, mengobati orang bukanlah hal yang
sulit, juga tidak perlu melakukan persiapan apa-apa. Cukup melihat-lihat dulu,
jika memang penyakit yang rumit baru diatasi saja.
Usai bicara, Thomas Qin melayangkan tangan. Prakkk!
Satu tamparan mendarat di wajah Cedric Song yang langsung jatuh sempoyongan.
“Brengsek! Beraninya kamu menghajar aku!”
Orang-orang keluarga Song langsung memandanginya
dengan emosi, awalnya hari ini mereka memang sudah sangat tidak senang karena
tidak mendapat apa pun, malah Jessica Song yang dapat banyak, bahkan sudah
meninggalkan Keluarga Song, ini membuat mereka semakin tidak terima.
Cedric Song menggertakkan gigi berkata dengan dingin.
“Sialan, ini kalian yang memaksaku!”
Usai bicara, Cedric Song mengeluarkan ponsel
menelepon.
“Halo! Kak Leo, aku sini ada dua orang perlu bantu
dibereskan sebentar! Tolong secepatnya, kamu tenang saja, upah tidak akan
sedikit!”
Selesai bicara, Cedric Song mematikan telepon dan
berdiri tegak.
“Kalian berdua, sekarang kuberi kalian satu
kesempatan, Keluarga Song mau dua di antara empat gedugn perniagaan itu.
Setelah tanda tangan surat perjanjian, akan kuampuni kalian!”
Thomas Qin tertawa.
“Kalian Keluarga Song sungguh tamak, memanggil
bantuan? Baik, aku juga panggil beberapa orang.”
Setelah itu Thomas Qin menelepon.
Cedric Song sama sekali menganggap remeh, kamu kira
kamu itu siapa? Masih Tuan Muda Keluarga Qin seperti dulu?
Segala sesuatu sudah berubah, sekarang Kota Donghai
sudah bukan kuasa Keluarga Qin kamu!
Dengan cepat, sebuah bis kecil datang.
Beberapa pria berandalan turun dari bis kecil
tersebut, berpakaian jaket kulit, rambut merah, serta membawa tongkat baseball
di tangan.
Beberapa temannya yang di belakang juga membawa
tongkat.
“Direktur Song, ada apa? Ketemu masalah apa?”
Cedric Song langsung bernyali besar, ditunjuknya
Thomas Qin.
“Orang ini membuat onar di rumahku, Kak Leo, hantam
dia sampai cacat!”
Kak Leo tersenyum dingin, “Gampang, coba kulihat orang
bodoh mana yang berani-beraninya berbuat onar di rumah Direktur Song?”
Baru saja dia berbicara demikian, Thomas Qin menoleh
perlahan.
Setelah melihat muka Thomas Qin, Kak Leo kaget hingga
gemetar, tatapannya sungguh ketakutan, melihat Thomas Qin bagaikan melihat
hantu.
Sebelumnya Kak Leo pernah menerima kerjaan seperti
ini, membawa orang untuk membereskan Angeline Wang, akhirnya hampir dihajar
sampai mampus oleh Thomas Qin di depan pintu sekolah.
Sekarang bertemu Thomas Qin lagi, bagaikan bertemu
seorang dewa, Kak Leo hampir berlutut ke bawah.
“Kak Thomas, Kak Thomas, kenapa bisa kamu!”
Kak Thomas?
Cedric Song mengerutkan dahi, air mukanya tampak
marah, “Kak Leo, kamu ini bagaimana, kamu kenal dia? Uang muka saja sudah
kukirim ke kamu!”
Kak Leo mendengus dingin, “Omong kosong apa kamu?
Hanya uang muka berapa puluh juta sudah bisa menyuruh-nyuruh aku? Berani
melawan Kak Thomas? Aku lihat kamu sepertinya sudah tidak mau hidup!”
Kak Leo menoleh ke Thomas Qin, ekspresinya langsung
berubah menjadi berseri-seri.
“Kak Thomas, menuru anda bagaimana kalau urusan ini
biar aku bereskan saja?”
Thomas Qin tersenyum dingin, “Jangan, aku juga sudah
memanggil orang, akan boros sekali kalau tidak dipakai.”
Kak Leo tertegun, Kak Thomas juga ada memanggil orang?
Kak Thomas menyuruh siapa?
Tanpa menunggu Kak Leo bertanya, terdengar suara
deruan mobil, beberapa mobil lintas alam mendekat dan berhenti di depan rumah
Keluarga Song.
Orang-orang yang turun dari mobil hampir membuat Kak
Leo berlutut.
Samuel Duan, Rico Pei, Henson Long, Monika Lei, Rudy…
Bagaimana mungkin tokoh-tokoh besar yang berkuasa
dalam bidangnya ini tidak ia kenal.
Kak Thomas bisa menyuruh mereka semua hanya dalam satu
telepon saja? Kalau dibandingkan dengan para Boss besar ini, Kak Leo hanyalah
udang kecil!
Melihat orang-orang ini, Kak Leo tidak berani
bersuara, kakinya bergemetar.
Bagaimana pun juga Monika Lei adalah Boss besar Kota
X, sekali menampakkan diri sudah langsung sangat menggemparkan, melihat Kak Leo
membawa beberapa orang ini, seketika ia mengerutkan dahi.
“Brengsek, berani tidak sopan dengan Tuan Qin?”
Orang-orang ini sudah pasti dari dunia persilatan,
bagi yang hidup di Kota X, mana ada yang tidak mengenal Samuel Duan, Rico Pei,
atau Monika Lei?
Meskipun Monika Lei tidak kenal mereka, tapi juga
tetap perlu diomel.
Kak Leo terkejut, segera ia menundukkan kepala meminta
maaf.
“Benar omelan Kak Monika, ini salah paham, aku juga
tidak tahu Tuan Qin ada di sini!”
Monika Lei melototinya, tidak banyak mengomel lagi,
untungnya tidak sampai menghajar, kalau tidak pasti tidak akan diampuni.
“Tuan Qin, lama tidak bertemu, kebetulan Samuel Duan
dan Rico Pei juga ada di sini, bagaiman kalau nanti kita minum-minum?”
Thomas Qin mengangguk, dia memanggil mereka datang
bersama juga karena punya niat demikian.
Tapi sebelum pergi Thomas Qin menoleh ke orang-orang
Keluarga Song dan berkata.
“Keluarga Song ini benar-benar semakin dilihat semakin
menyebalkan.”
Samuel Duan langsung menangkap maksudnya, “Bos Rico,
serahkan ke kamu.”
Rico Pei tertawa, “Pekerjaan kasar begini selalu
bagianku!”
Usai bicara, Rico Pei menunjuk puluhan bawahannya di
belakang.
“Kalian! Hancurkan rumah ini!”
“Siap!”
Beberapa anak muda yang kuat dan gagah membawa
tongkat, palu, dan peralatan lainnya di tangan, langsung maju beramai-ramai,
sebentar saja sudah menghancurkan rumah berdinding kaca itu.
Kak Leo mereka juga ikut membantu, bagi sekelompok
anak muda yang bertenaga ini, menghancurkan satu rumah hanyalah urusan kecil.
Cedric Song putus asa, jatuh terduduk di tanah tanpa
bersuara sedikitpun, dalam hatinya menyesal tiada tara.
Jika Keluarga Song tidak sengaja mencari masalh,
mungkin Thomas Qin akan memberikan mereka sedikit keuntungan karena Aisly Qin.
Tapi satu keluarga Cedric Song ini sungguh serakah
sekali, bahkan menyiksa Jessica Song, tentu saja Thomas Qin tidak akan
mengampuni mereka.
Setelah meninggalkan rumah Keluarga Song, sekelompok
orang tersebut pergi makan ke restoran. Bertemu tokoh-tokoh besar ini sempat
membuat Jessica Song canggung, tapi bagaimanapun juga dirinya sekarang sudah
nyonya kaya, jadi juga tidak begitu gugup.
Saat makan, Monika Lei tiba-tiba berkata.
“Tuan Qin, soal anda mengobati Tuan Besar Hai di Kota
X sudah tersebar, ada yang ingin aku memperkenalkan anda untuknya, tidak tahu
apakah anda bisa pergi melihat.”
Monika Lei masih bicara dengan sungkan, sebenarnya
sudah tidak sedikit ia membantu Thomas Qin, ingin lebih dekat lagi dengan
Thomas Qin, hanya saja bagi yang berkecimpung dalam dunia persilatan pasti
punya kharisma dunia persilatan, sehingga ia berbeda dengan wanita yang lain.
Oleh karena itu pula, Monika Lei punya suatu kharisma
yang spesial, sebuah hawa yang kuat dan tegap seperti seorang pahlawan wanita.
Thomas Qin berkata, “Kalau memang teman kamu, aku bisa
membantu.”
Monika Lei mengangguk dengan berterima kasih dan
berkata.
“Identitas temanku ini agak spesial, jadi perlu Tuan
Qin meluangkan waktu untuk pergi ke sana.”
Thomas Qin berkata, “Boleh, nanti pergi setelah
makan.”
Bagi Thomas Qin, mengobati orang bukanlah hal yang
sulit, juga tidak perlu melakukan persiapan apa-apa. Cukup melihat-lihat dulu,
jika memang penyakit yang rumit baru diatasi saja.
No comments: