Bantu admin ya:
1. Share ke MedSos
2. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821
Bab 876 – Ilmu Kedokteran Luar Biasa
Satu kalimat, terdengar keras seperti sebuah ledakan
petir, di wajah setiap orang muncul ekspresi kesedihan.
Orang tua Candy bahkan langsung berlutut di lantai dan
menangis meraung-raung.
Anak mereka baru berumur 5 tahun, nyawa sependek itu
hilang begitu saja, mereka harus bagaimana melanjutkan hidup mereka!
Yamanda merasa hidungnya sakit, air matanya juga
mengalir bak hujan.
“Aku tidak percaya, aku tidak percaya, biarkan aku
masuk melihatnya! Candy seimut itu, mana mungkin mati!”
Melihat Yamanda seterpukul itu, dokter juga
mengerutkan kening dan menghela nafas.
“Anggota keluarga jangan sembarangan, pasien sudah
kehilangan tanda-tanda vital, kalian masuk juga hanya bisa melihat mayatnya
saja.”
Thomas mengerutkan kening, “Biarkan aku masuk, aku
bisa menyelamatkannya!”
Ekspresi dokter yang memakai kacamata berubah dingin,
“Kamu siapa, sembarangan, disini adalah Republic Hospital, bukan tempat kamu
berbuat sembarangan!”
Thomas seperti ingin melabrak masuk, dokter pun mulai
tidak senang.
Thomas melihat dokter itu dengan tatapan dingin,
kemudian mendorongnya dan berkata, “Aku adalah Dokter Qin.”
Kemudian, Thomas langsung menarik Selina Hu dan masuk
ke dalam ruang operasi.
Dokter tadi agak tersandung didorong oleh Thomas,
hampir terjatuh, baru saja berdiri bermaksud memarahi orang, tiba-tiba dia
teringat dengan kata-kata Thomas tadi.
Dia adalah Dokter Qin?
“Dia adalah… Dokter Qin?”
Saat ini kalau Thomas tidak menjelaskan identitasnya,
takutnya akan semakin banyak masalah, meskipun masalah ini hanya masalah kecil,
tapi tidak baik kalau sampai mempengaruhi pengobatan Candy.
Dokter langsung bergegas ikut masuk ke ruang operasi,
dia melihat punggung Thomas, semakin merasa orang ini sepertinya benar adalah
Dokter Qin.
Beberapa dokter dan perawat lainnya juga ikut tegang,
berencana mengusir Thomas dan Selina. Dokter yang memakai kacamata segera
berkata, “Jangan bergerak! Dia adalah Dokter Qin!”
Beberapa perawat seketika membeku.
“Dokter Qin? Dia benar adalah Dokter Qin?”
Thomas mengangguk, “Benar, sekarang semua orang ikuti
arahanku, kembali ke posisi kalian masing-masing, kita sekarang akan melakukan
resusitasi jantung.”
Semangat Thomas mempengaruhi mereka semua, tapi para
perawat menunjukkan ekspresi sedih.
“Pasien sudah meninggal, tidak ada gunanya melakukan
resusitasi jantung!”
Thomas berkata, “Ikuti arahanku dulu.”
Para perawat tidak ada cara lain, hanya bisa mengikuti
arahan Thomas dan mulai melakukan resusitasi jantung, Yamanda mengambil
kesempatan ini berbaring di atas kasur operasi, mengganti pakaiannya menjadi
pakaian operasi, melakukan sterilisasi dan menunggu operasi.
Alat pacu jantung dipakaikan diatas tubuh Candy, tidak
ada efek apapun, Candy sama sekali tidak bereaksi.
Setelah mencoba dua kali, perawat menghela nafas.
“Dokter Qin, anda lihat, tidak ada gunanya.”
Thomas tiba-tiba mengeluarkan dua buah jarum
akupuntur, kemudian menusuk dua bagian dada Candy, kemudian kedua tangannya
membengkokkan kedua jarum itu dan menekannya ke bawah.
“Coba lagi.”
Perawat itu membeku sejenak, “Apakah anda ingin
menyetrum jarum ini? Dokter Qin, tangan anda…”
Thomas berkata, “Tidak apa-apa, mari.”
Perawat itu mengangguk, dia juga sangat tegas,
langsung menekan kedua jarum itu.
Terdengar suara listrik.
Jarum akupuntur berbunyi terkena aliran listrik,
meskipun tangannya terkena aliran listrik, ekspresi Thomas tidak berubah.
Pisau dan pistol saja tidak bisa melukainya, aliran
listrik alat pacu jantung ini sudah pasti juga tidak bisa.
Tiga kali berturut-turut, tiba-tiba komputer berbunyi.
“Sudah ada detak jantung, benar-benar ada detak
jantung!”
Wajah perawat dipenuhi dengan ekspresi memuja, “Anda
benar-benar adalah Dokter Qin!”
Sebelumnya mereka masih tidak percaya, tapi setelah
Thomas menunjukkan keahlian ini, mereka semua seketika percaya penuh.
Thomas berkata, “Jangan kesenangan dulu, lanjut.”
Setelah Thomas berbicara, para perawat pun tidak
berani pelan-pelan, mereka segera serius kembali.
Thomas mengeluarkan dua jarum akupuntur dan berkata,
“Siapkan alat pernafasan.”
“Baik!”
Dua jarum akupuntur dipegang masing-masing satu di
kedua tangan, satu ditusuk ke bagian paru-paru, satu lagi ditusuk ke
tenggorokan.
“Alat pernafasan!”
Perawat itu sangat mendengarkan arahannya, begitu
Thomas berbicara, alat pernafasan sudah langsung dipasangkan.
Kemudian, di alat pernafasan muncul lapisan kabut yang
tipis.
“Sudah ada nafas!”
Semua pekerja medis di sana terkejut, hanya orang
dalam yang tahu, sehebat apa teknik Thomas ini.
Bisa menghidupkan anak perempuan kecil yang sudah
kehilangan tanda-tanda vital ini, sehebat apa ilmu kedokteran ini?
Di mata perawat muda penuh dengan bintang, rasa
hormatnya terhadap Thomas sudah mencapai puncak.
Nafas dan detak jantung kembali normal, maka sudah
termasuk berhasil diselamatkan, Thomas berpaling ke arah dokter yang memakai
kacamata tadi.
“Operasi selanjutnya, lebih baik kamu yang lanjutkan.”
Bidang operasi ada area spesialisasinya, meskipun
Thomas juga bisa melakukan cangkok sumsum tulang, tapi sekarang ada dokter ini,
maka biarkan dokter ini yang kerjakan.
Dokter itu belum kembali dari kekagetannya tadi,
mendengar kata-kata Thomas, dia baru segera mengangguk.
“Baik baik baik, sisanya serahkan padaku!”
Orang-orang pun mulai sibuk, berlomba dengan waktu
untuk menyelamatkan anak perempuan ini.
Setelah operasi sepanjang satu setengah jam, kondisi
Candy akhirnya stabil.
Dokter berjalan keluar dan berkata kepada orang tua
Candy.
“Operasinya sangat lancar, setelah tiga hari, Candy
sudah bisa pulang.”
“Terima kasih, terima kasih dokter!”
Dokter berkata, “Tidak usah berterima kasih kepadaku,
kalian berterima kasih kepada Dokter Qin, kalau bukan berkat bantuan Dokter
Qin, kita benar-benar tidak bisa melakukan apa-apa lagi.”
Orang tua Candy segera berbalik dan membungkuk kepada
Thomas.
“Terima kasih Dokter Qin, terima kasih banyak!”
Thomas membantu mereka berdiri tegak, “Menyelamatkan
dan menyembuhkan orang pada dasarnya adalah tanggung jawab saya, tidak usah
terlalu sopan, aku sebutkan sebuah resep obat, kamu catat pakai ponsel, pulang
ke rumah berikan untuk Candy.”
“Terima kasih, Dokter Qin!”
Kedua orang tua lagi-lagi berterima kasih kepada
Thomas.
“Goldthread 30 gram, Forsythia 30 gram, Ephedra 20
gram…”
Thomas menyebutkan sebuah resep obat, orang tua Candy
mencatat.
Setelah lewat satu jam lebih, Yamanda lebih dulu
keluar.
Seketika, semua reporter mengelilinginya, mereka sudah
menunggu berjam-jam disini, demi menunggu kemunculan Yamanda Tsu, mereka
langsung menanyakan situasinya.
“Kak Yamanda, sebenarnya apa yang terjadi dengan
kejadian hari ini?”
“Apakah benar ini adalah penipuan? Atau hanya untuk
kehebohan sementara? Sengaja datang terlambat?”
“Dan apakah kata-kata manajer itu menjelek-jelekkanmu?
Apakah ada konflik antara kamu dan agensimu?”
Pertanyaan reporter semakin lama semakin tajam,
semuanya ditanyakan, membuat Yamanda tidak bisa menjawab.
“Jangan bicarakan ini dulu, mana manajerku?”
Yamanda sudah tidak mempercayai Amelia Zhao, jadi dia
sudah pasti menelepon Kak Mia.
Setelah berdering beberapa kali, telepon diangkat oleh
perempuan lain.
“Siapa kamu? Mana Kak Mia?”
“Kak Yamanda, maaf, Kak Mia sudah mengundurkan diri,
sekarang aku yang mengganti posisinya, lagipula menurut peraturan perusahaan,
nomor teleponnya juga harus diserahkan ke perusahaan.”
Karena menjadi manajer, biasanya punya banyak koneksi,
jadi nomor telepon mereka termasuk milik perusahaan, setelah mengundurkan diri
juga tidak boleh membawa pergi nomor telepon mereka.
Yamanda mengerutkan kening, “Sembarang, Kak Mia
mengundurkan diri? Kalian memecat Kak Mia?”
“Hehe, Kak Yamanda, jangan seemosi itu, aku tidak tahu
masalah ini, ini adalah keputusan dari atas, aku juga tidak bisa melakukan
apa-apa.”
Yamanda mendengus dingin dan langsung menutup telepon.
“Mampuslah aku, takutnya agensiku sudah mau mulai
menghadapiku.”
Satu kalimat, terdengar keras seperti sebuah ledakan
petir, di wajah setiap orang muncul ekspresi kesedihan.
Orang tua Candy bahkan langsung berlutut di lantai dan
menangis meraung-raung.
Anak mereka baru berumur 5 tahun, nyawa sependek itu
hilang begitu saja, mereka harus bagaimana melanjutkan hidup mereka!
Yamanda merasa hidungnya sakit, air matanya juga
mengalir bak hujan.
“Aku tidak percaya, aku tidak percaya, biarkan aku
masuk melihatnya! Candy seimut itu, mana mungkin mati!”
Melihat Yamanda seterpukul itu, dokter juga
mengerutkan kening dan menghela nafas.
“Anggota keluarga jangan sembarangan, pasien sudah
kehilangan tanda-tanda vital, kalian masuk juga hanya bisa melihat mayatnya
saja.”
Thomas mengerutkan kening, “Biarkan aku masuk, aku
bisa menyelamatkannya!”
Ekspresi dokter yang memakai kacamata berubah dingin,
“Kamu siapa, sembarangan, disini adalah Republic Hospital, bukan tempat kamu
berbuat sembarangan!”
Thomas seperti ingin melabrak masuk, dokter pun mulai
tidak senang.
Thomas melihat dokter itu dengan tatapan dingin,
kemudian mendorongnya dan berkata, “Aku adalah Dokter Qin.”
Kemudian, Thomas langsung menarik Selina Hu dan masuk
ke dalam ruang operasi.
Dokter tadi agak tersandung didorong oleh Thomas,
hampir terjatuh, baru saja berdiri bermaksud memarahi orang, tiba-tiba dia
teringat dengan kata-kata Thomas tadi.
Dia adalah Dokter Qin?
“Dia adalah… Dokter Qin?”
Saat ini kalau Thomas tidak menjelaskan identitasnya,
takutnya akan semakin banyak masalah, meskipun masalah ini hanya masalah kecil,
tapi tidak baik kalau sampai mempengaruhi pengobatan Candy.
Dokter langsung bergegas ikut masuk ke ruang operasi,
dia melihat punggung Thomas, semakin merasa orang ini sepertinya benar adalah
Dokter Qin.
Beberapa dokter dan perawat lainnya juga ikut tegang,
berencana mengusir Thomas dan Selina. Dokter yang memakai kacamata segera
berkata, “Jangan bergerak! Dia adalah Dokter Qin!”
Beberapa perawat seketika membeku.
“Dokter Qin? Dia benar adalah Dokter Qin?”
Thomas mengangguk, “Benar, sekarang semua orang ikuti
arahanku, kembali ke posisi kalian masing-masing, kita sekarang akan melakukan
resusitasi jantung.”
Semangat Thomas mempengaruhi mereka semua, tapi para
perawat menunjukkan ekspresi sedih.
“Pasien sudah meninggal, tidak ada gunanya melakukan
resusitasi jantung!”
Thomas berkata, “Ikuti arahanku dulu.”
Para perawat tidak ada cara lain, hanya bisa mengikuti
arahan Thomas dan mulai melakukan resusitasi jantung, Yamanda mengambil
kesempatan ini berbaring di atas kasur operasi, mengganti pakaiannya menjadi
pakaian operasi, melakukan sterilisasi dan menunggu operasi.
Alat pacu jantung dipakaikan diatas tubuh Candy, tidak
ada efek apapun, Candy sama sekali tidak bereaksi.
Setelah mencoba dua kali, perawat menghela nafas.
“Dokter Qin, anda lihat, tidak ada gunanya.”
Thomas tiba-tiba mengeluarkan dua buah jarum
akupuntur, kemudian menusuk dua bagian dada Candy, kemudian kedua tangannya
membengkokkan kedua jarum itu dan menekannya ke bawah.
“Coba lagi.”
Perawat itu membeku sejenak, “Apakah anda ingin
menyetrum jarum ini? Dokter Qin, tangan anda…”
Thomas berkata, “Tidak apa-apa, mari.”
Perawat itu mengangguk, dia juga sangat tegas,
langsung menekan kedua jarum itu.
Terdengar suara listrik.
Jarum akupuntur berbunyi terkena aliran listrik,
meskipun tangannya terkena aliran listrik, ekspresi Thomas tidak berubah.
Pisau dan pistol saja tidak bisa melukainya, aliran
listrik alat pacu jantung ini sudah pasti juga tidak bisa.
Tiga kali berturut-turut, tiba-tiba komputer berbunyi.
“Sudah ada detak jantung, benar-benar ada detak
jantung!”
Wajah perawat dipenuhi dengan ekspresi memuja, “Anda
benar-benar adalah Dokter Qin!”
Sebelumnya mereka masih tidak percaya, tapi setelah
Thomas menunjukkan keahlian ini, mereka semua seketika percaya penuh.
Thomas berkata, “Jangan kesenangan dulu, lanjut.”
Setelah Thomas berbicara, para perawat pun tidak
berani pelan-pelan, mereka segera serius kembali.
Thomas mengeluarkan dua jarum akupuntur dan berkata,
“Siapkan alat pernafasan.”
“Baik!”
Dua jarum akupuntur dipegang masing-masing satu di
kedua tangan, satu ditusuk ke bagian paru-paru, satu lagi ditusuk ke
tenggorokan.
“Alat pernafasan!”
Perawat itu sangat mendengarkan arahannya, begitu
Thomas berbicara, alat pernafasan sudah langsung dipasangkan.
Kemudian, di alat pernafasan muncul lapisan kabut yang
tipis.
“Sudah ada nafas!”
Semua pekerja medis di sana terkejut, hanya orang
dalam yang tahu, sehebat apa teknik Thomas ini.
Bisa menghidupkan anak perempuan kecil yang sudah
kehilangan tanda-tanda vital ini, sehebat apa ilmu kedokteran ini?
Di mata perawat muda penuh dengan bintang, rasa
hormatnya terhadap Thomas sudah mencapai puncak.
Nafas dan detak jantung kembali normal, maka sudah
termasuk berhasil diselamatkan, Thomas berpaling ke arah dokter yang memakai
kacamata tadi.
“Operasi selanjutnya, lebih baik kamu yang lanjutkan.”
Bidang operasi ada area spesialisasinya, meskipun
Thomas juga bisa melakukan cangkok sumsum tulang, tapi sekarang ada dokter ini,
maka biarkan dokter ini yang kerjakan.
Dokter itu belum kembali dari kekagetannya tadi,
mendengar kata-kata Thomas, dia baru segera mengangguk.
“Baik baik baik, sisanya serahkan padaku!”
Orang-orang pun mulai sibuk, berlomba dengan waktu
untuk menyelamatkan anak perempuan ini.
Setelah operasi sepanjang satu setengah jam, kondisi
Candy akhirnya stabil.
Dokter berjalan keluar dan berkata kepada orang tua
Candy.
“Operasinya sangat lancar, setelah tiga hari, Candy
sudah bisa pulang.”
“Terima kasih, terima kasih dokter!”
Dokter berkata, “Tidak usah berterima kasih kepadaku,
kalian berterima kasih kepada Dokter Qin, kalau bukan berkat bantuan Dokter
Qin, kita benar-benar tidak bisa melakukan apa-apa lagi.”
Orang tua Candy segera berbalik dan membungkuk kepada
Thomas.
“Terima kasih Dokter Qin, terima kasih banyak!”
Thomas membantu mereka berdiri tegak, “Menyelamatkan
dan menyembuhkan orang pada dasarnya adalah tanggung jawab saya, tidak usah
terlalu sopan, aku sebutkan sebuah resep obat, kamu catat pakai ponsel, pulang
ke rumah berikan untuk Candy.”
“Terima kasih, Dokter Qin!”
Kedua orang tua lagi-lagi berterima kasih kepada
Thomas.
“Goldthread 30 gram, Forsythia 30 gram, Ephedra 20
gram…”
Thomas menyebutkan sebuah resep obat, orang tua Candy
mencatat.
Setelah lewat satu jam lebih, Yamanda lebih dulu
keluar.
Seketika, semua reporter mengelilinginya, mereka sudah
menunggu berjam-jam disini, demi menunggu kemunculan Yamanda Tsu, mereka
langsung menanyakan situasinya.
“Kak Yamanda, sebenarnya apa yang terjadi dengan
kejadian hari ini?”
“Apakah benar ini adalah penipuan? Atau hanya untuk
kehebohan sementara? Sengaja datang terlambat?”
“Dan apakah kata-kata manajer itu menjelek-jelekkanmu?
Apakah ada konflik antara kamu dan agensimu?”
Pertanyaan reporter semakin lama semakin tajam,
semuanya ditanyakan, membuat Yamanda tidak bisa menjawab.
“Jangan bicarakan ini dulu, mana manajerku?”
Yamanda sudah tidak mempercayai Amelia Zhao, jadi dia
sudah pasti menelepon Kak Mia.
Setelah berdering beberapa kali, telepon diangkat oleh
perempuan lain.
“Siapa kamu? Mana Kak Mia?”
“Kak Yamanda, maaf, Kak Mia sudah mengundurkan diri,
sekarang aku yang mengganti posisinya, lagipula menurut peraturan perusahaan,
nomor teleponnya juga harus diserahkan ke perusahaan.”
Karena menjadi manajer, biasanya punya banyak koneksi,
jadi nomor telepon mereka termasuk milik perusahaan, setelah mengundurkan diri
juga tidak boleh membawa pergi nomor telepon mereka.
Yamanda mengerutkan kening, “Sembarang, Kak Mia
mengundurkan diri? Kalian memecat Kak Mia?”
“Hehe, Kak Yamanda, jangan seemosi itu, aku tidak tahu
masalah ini, ini adalah keputusan dari atas, aku juga tidak bisa melakukan
apa-apa.”
Yamanda mendengus dingin dan langsung menutup telepon.
“Mampuslah aku, takutnya agensiku sudah mau mulai
menghadapiku.”
No comments: