Bantu admin ya:
1. Share ke MedSos
2. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821
Bab 881 – Kamu Salah
Setelah Yamanda Tsu selesai berbicara, James Zhao
menggelengkan kepalanya dengan cepat.
“Bukan, bukan, kamu salah paham, bukan kamu yang
membayar 600 miliar rupiah kepadaku, tetapi perusahaanku yang akan membayar 600
miliar rupiah kepada kamu.”
Yamanda Tsu tertegun, “Apa katamu?”
James Zhao menekankan sekali lagi, “Karena kesalahan
perusahaan kami, sehingga kami memutuskan kontrak dengan kamu. Jadi perusahaan
memutuskan untuk memberikan kamu kompensasi sebesar 600 miliar rupiah. Kami
hanya mampu memberi segini saja, aku harap kamu tidak merasa terlalu kecil.”
Yamanda Tsu benar-benar bingung. Tadi ketika dia
keluar, sikap James Zhao tidak seperti ini.
Ketika dia keluar pada sebelumnya, dia masih meminta
Yamanda Tsu untuk membayar setidaknya dua triliun rupiah dan keluar dari
industri hiburan atau membayar 16 triliun rupiah.
Lalu ketika dia kembali pada saat ini, perubahan
perilaku James Zhao benar-benar membuat Yamanda Tsu kebingungan.
“James, apa maksudmu?”
James Zhao tersenyum dan berkata, “Yamanda, kamu
benar-benar menyembunyikannya dengan baik. Kamu memiliki begitu banyak koneksi
di dunia dan kenal dengan Monika Lei, Samuel Duan dan bahkan Harley Zhou
membantu kamu, serta Stefan Ma adalah bawahanmu. Jika kamu memiliki jaringan
seluas
ini, mengapa kamu masih berpura-pura menjadi orang menyedihkan di depanku?”
“Kak Yamanda, aku mohon padamu, 600 miliar rupiah ini
adalah semua hartaku. Setelah Anda mengambil uangnya, tolong lepaskan aku ya?”
Yamanda Tsu mengerutkan kening dan tidak mengerti apa
yang dikatakan James Zhao.
“Apa itu Harley Zhou dan Stefan Ma? Apa yang sedang
kamu bicarakan?”
James Zhao tersenyum tak berdaya karena mengira
Yamanda Tsu sedang berpura-pura bodoh.
“Sudahlah, bagaimana pun juga kita adalah rekan kerja.
Kita tidak perlu menjalani prosedur kontrak apa pun lagi. Aku akan meminta
divisi keuangan untuk mentransfer uang langsung ke rekening kamu sebesar 600
miliar rupiah.”
Setelah selesai berbicara, James Zhao langsung
menelepon divisi keuangan untuk mentransfer uang.
Di depan semua orang, 600 miliar rupiah ditransfer
secara langsung.
Yamanda Tsu merasa konyol ketika mendapatkan uangnya,
karena dia tidak tahu mengapa perubahan dramatis seperti itu terjadi.
“James sebenarnya kamu ditakuti oleh siapa?”
James Zhao sendiri juga merupakan seorang pria yang
telah mengalami banyak pertempuran dan sekarang menjadi Direktur sebuah
perusahaan entertainment dan memiliki status yang bagus. Akan tetapi mengapa
dia bisa takut seperti ini?
Sudut bibir James Zhao berkedut dan berkata kepada
Yamanda Tsu.
“Kamu jangan berpura-pura lagi. Dulu kamu mengatakan
bahwa pacar kamu itu baik, aku pikir itu hanya sekadar mencari sensasi saja.
Aku tidak menyangka bahwa dia benar-benar seorang tokoh penting. Selamat
Yamanda karena kamu sudah memiliki kekasih yang sehebat itu, bila kedepannya
kamu sukses, jangan lupakan aku.”
Yamanda Tsu mengerutkan keningnya. Kekasih?
Jangan-jangan… Thomas Qin?
Masalah Yamanda Tsu pun terselesaikan dengan lancar
karena di belakangnya terdapat tokoh-tokoh besar seperti Stefan Ma dan Harley
Zhou. Tentu saja James Zhao tak lagi berani bertindak gegabah. Dia hanya
berharap Yamanda Tsu jangan membalas dendamnya saja.
Awalnya Yamanda Tsu ingin mengucapkan terima kasih
kepada Thomas Qin dengan mengajaknya makan bersama, namun karena Yamanda Tsu
baru saja memutus kontrak, ditambah perkenalan yang dilakukan oleh Harley Zhou
dan Stefan Ma, banyak agensi ingin menandatangani Yamanda Tsu.
Dia ini adalah ratu surga, siapa yang tidak ingin
menandatangani Yamanda Tsu?
Lalu setelah itu, Yamanda Tsu menemukan sebuah berita
di Weibo.
Lio Wang yang menjabat sebagai kepala universitas dari
Republic Hospital, berlutut dan meminta maaf kepada Yamanda Tsu dalam video
tersebut.
Setelah ditekan, seorang lelaki tua dengan jas putih,
berdiri di depan kamera dan berkata dengan wajah pucat.
“Aku adalah kepala universitas dari Republic Hospital.
Pertama-tama, aku ingin meminta maaf kepada publik dan Nona Yamanda Tsu.”
“Pada bulan lalu, aku secara pribadi menerima uang
transfer sebesar 10 miliar rupiah dari Direktur Star Entertainment James Zhao
yang meminta aku untuk membuat bukti palsu bahwa Yamanda Tsu menjalani operasi
plastik. Ini adalah tangkapan layar dari bukti transfer tersebut.”
Setelah berbicara, Lio Wang mengeluarkan ponselnya dan
mengarahkannya ke kamera, lalu terlihat dengan jelas catatan transfer di
dalamnya.
“Bukti ini adalah bukti bahwa aku memalsukan operasi
plastik Nona Yamanda Tsu.”
Lio Wang juga mengeluarkan beberapa laporan
laboratorium serta riwayat obrolan dengan para dokter lainnya yang dia mintai
untuk melakukannya juga.
Setelah berbicara, Lio Wang langsung berlutut di tanah
dan berkata.
“Aku minta maaf kepada Yamanda Tsu dan akan
mengundurkan diri dari posisi kepala universitas mulai hari ini!”
Videonya berakhir di sini.
Yamanda Tsu benar-benar terkejut, dia tidak menyangka
Lio Wang akan berlutut dan meminta maaf padanya? Padahal di adalah seorang
kepala universitas.
Tak perlu ditanyakan, ini pasti dilakukan oleh Thomas
Qin.
Meskipun Lio Wang Limin sangat hebat, akan tetapi dia
hanyalah kepala universitas dari rumah sakit swasta.
Sedangkan Thomas Qin adalah Dokter Qin yang terkenal
dalam dunia medis.
Jika Thomas Qin ingin membersihkan Wang Limin, tentu
saja itu tidak masalah.
Yamanda Tsu tiba-tiba merasa sangat enak bila dimanja.
Thomas Qin tidak mengatakan apa-apa, tetapi
membantunya menyelesaikan segalanya.
Apakah seperti itu rasanya memiliki kekasih?
Apakah hubungan dengan Thomas Qin… sudah semakin
dekat?
Di Republic Hospital, setelah merekam video, Lio Wang
dengan ekspresi yang sangat buruk, memandang Thomas Qin dengan ekspresi pahit
di wajahnya.
“Dokter Qin, apakah aku sudah boleh berdiri?”
Thomas Qin mengangguk. Lio Wang sudah diberikan
pelajaran yang cukup berat dari Thomas Qin. Bahkan jika dia tidak bekerja sama,
dia pasti akan dipukuli.
Sebenarnya Republic Hospital sendiri cukup bagus dan
telah melakukan banyak kegiatan amal dan sponsor, tetapi Lio Wang hanyalah
seorang lelaki tua yang tergoda dalam beberapa saat.
Setelah selesai memberi pelajaran kepada Lio Wang,
Thomas Qin hendak pergi, saat dia hendak keluar, dia tiba-tiba melihat sosok
yang dikenalnya.
Angeline Wang?
Pada saat ini, Angeline Wang mendorong ranjang rumah
sakit dengan terburu-buru, hingga dia bahkan tidak melihat Thomas Qin. Ada
seorang lelaki tua terbaring di ranjang rumah sakit, yang merupakan ayah dari
Angeline Wang.
Thomas Qin bergegas maju untuk membantu.
“Angeline, ada apa?”
Ketika Angeline Wang mendongak dan melihat Thomas Qin,
dia berkata dengan tergesa-gesa.
“Kak Thomas, kaki ayahku terluka!”
Thomas Qin buru-buru mengangkat selimut, untuk
melihatnya. Lalu setelah diperiksa dengan cermat, itu bukanlah masalah besar,
itu hanya patah tulang biasa.
“Jangan khawatir, ini hanya patah tulang biasa.”
Rumah sakit juga bisa menangani hal-hal sepele seperti
patah tulang dan hasilnya tidak jauh berbeda dengan hasil yang ditangani oleh
Thomas Qin, hanya saja bantuan Thomas Qin untuk meresepkan obat akan membuat
lukanya membaik lebih cepat.
“Apa yang terjadi pada Paman Wang?”
Tadi karena Angeline Wang sedang panik, sehingga dia
tidak punya waktu untuk memberi tahu Thomas Qin. Setelah mendorong ayahnya
masuk ke ruang gawat darurat, dia pun menjelaskannya kepada Thomas Qin.
“Rumah kami dirobohkan, tetapi uang yang diberikan
terlalu sedikit. Orang-orang tidak setuju dengan pembongkaran tersebut, akan
tetapi pengembang memaksa untuk membongkarnya. Lalu sebuah balok jatuh dari
atap dan mengenai kaki ayahku.”
Thomas Qin mengerutkan kening, “Pengembang yang mana?”
Angeline Wang berkata nama perusahaan itu adalah
Medium Legal Property, sebuah perusahaan kecil yang mengkhususkan diri pada
relokasi rumah.
Thomas Qin mengangguk.
“Baik, aku sudah mengerti, nanti aku akan berbicara
dengan mereka.”
Setelah itu, Thomas Qin menelepon Weston Meng dan
mengetahui lokasi Medium Legal Property serta membawa beberapa orang.
Dalam perjalanan, Henson Long mengantar Thomas Qin
bersama kedua anak buahnya.
“Tuan Qin, aku tahu mengenai Medium Legal Property.
Bos mereka adalah Lego Sun yang dulunya bekerja sebagai mandor kecil.”
Setelah Yamanda Tsu selesai berbicara, James Zhao
menggelengkan kepalanya dengan cepat.
“Bukan, bukan, kamu salah paham, bukan kamu yang
membayar 600 miliar rupiah kepadaku, tetapi perusahaanku yang akan membayar 600
miliar rupiah kepada kamu.”
Yamanda Tsu tertegun, “Apa katamu?”
James Zhao menekankan sekali lagi, “Karena kesalahan
perusahaan kami, sehingga kami memutuskan kontrak dengan kamu. Jadi perusahaan
memutuskan untuk memberikan kamu kompensasi sebesar 600 miliar rupiah. Kami
hanya mampu memberi segini saja, aku harap kamu tidak merasa terlalu kecil.”
Yamanda Tsu benar-benar bingung. Tadi ketika dia
keluar, sikap James Zhao tidak seperti ini.
Ketika dia keluar pada sebelumnya, dia masih meminta
Yamanda Tsu untuk membayar setidaknya dua triliun rupiah dan keluar dari
industri hiburan atau membayar 16 triliun rupiah.
Lalu ketika dia kembali pada saat ini, perubahan
perilaku James Zhao benar-benar membuat Yamanda Tsu kebingungan.
“James, apa maksudmu?”
James Zhao tersenyum dan berkata, “Yamanda, kamu
benar-benar menyembunyikannya dengan baik. Kamu memiliki begitu banyak koneksi
di dunia dan kenal dengan Monika Lei, Samuel Duan dan bahkan Harley Zhou
membantu kamu, serta Stefan Ma adalah bawahanmu. Jika kamu memiliki jaringan
seluas
ini, mengapa kamu masih berpura-pura menjadi orang menyedihkan di depanku?”
“Kak Yamanda, aku mohon padamu, 600 miliar rupiah ini
adalah semua hartaku. Setelah Anda mengambil uangnya, tolong lepaskan aku ya?”
Yamanda Tsu mengerutkan kening dan tidak mengerti apa
yang dikatakan James Zhao.
“Apa itu Harley Zhou dan Stefan Ma? Apa yang sedang
kamu bicarakan?”
James Zhao tersenyum tak berdaya karena mengira
Yamanda Tsu sedang berpura-pura bodoh.
“Sudahlah, bagaimana pun juga kita adalah rekan kerja.
Kita tidak perlu menjalani prosedur kontrak apa pun lagi. Aku akan meminta
divisi keuangan untuk mentransfer uang langsung ke rekening kamu sebesar 600
miliar rupiah.”
Setelah selesai berbicara, James Zhao langsung
menelepon divisi keuangan untuk mentransfer uang.
Di depan semua orang, 600 miliar rupiah ditransfer
secara langsung.
Yamanda Tsu merasa konyol ketika mendapatkan uangnya,
karena dia tidak tahu mengapa perubahan dramatis seperti itu terjadi.
“James sebenarnya kamu ditakuti oleh siapa?”
James Zhao sendiri juga merupakan seorang pria yang
telah mengalami banyak pertempuran dan sekarang menjadi Direktur sebuah
perusahaan entertainment dan memiliki status yang bagus. Akan tetapi mengapa
dia bisa takut seperti ini?
Sudut bibir James Zhao berkedut dan berkata kepada
Yamanda Tsu.
“Kamu jangan berpura-pura lagi. Dulu kamu mengatakan
bahwa pacar kamu itu baik, aku pikir itu hanya sekadar mencari sensasi saja.
Aku tidak menyangka bahwa dia benar-benar seorang tokoh penting. Selamat
Yamanda karena kamu sudah memiliki kekasih yang sehebat itu, bila kedepannya
kamu sukses, jangan lupakan aku.”
Yamanda Tsu mengerutkan keningnya. Kekasih?
Jangan-jangan… Thomas Qin?
Masalah Yamanda Tsu pun terselesaikan dengan lancar
karena di belakangnya terdapat tokoh-tokoh besar seperti Stefan Ma dan Harley
Zhou. Tentu saja James Zhao tak lagi berani bertindak gegabah. Dia hanya
berharap Yamanda Tsu jangan membalas dendamnya saja.
Awalnya Yamanda Tsu ingin mengucapkan terima kasih
kepada Thomas Qin dengan mengajaknya makan bersama, namun karena Yamanda Tsu
baru saja memutus kontrak, ditambah perkenalan yang dilakukan oleh Harley Zhou
dan Stefan Ma, banyak agensi ingin menandatangani Yamanda Tsu.
Dia ini adalah ratu surga, siapa yang tidak ingin
menandatangani Yamanda Tsu?
Lalu setelah itu, Yamanda Tsu menemukan sebuah berita
di Weibo.
Lio Wang yang menjabat sebagai kepala universitas dari
Republic Hospital, berlutut dan meminta maaf kepada Yamanda Tsu dalam video
tersebut.
Setelah ditekan, seorang lelaki tua dengan jas putih,
berdiri di depan kamera dan berkata dengan wajah pucat.
“Aku adalah kepala universitas dari Republic Hospital.
Pertama-tama, aku ingin meminta maaf kepada publik dan Nona Yamanda Tsu.”
“Pada bulan lalu, aku secara pribadi menerima uang
transfer sebesar 10 miliar rupiah dari Direktur Star Entertainment James Zhao
yang meminta aku untuk membuat bukti palsu bahwa Yamanda Tsu menjalani operasi
plastik. Ini adalah tangkapan layar dari bukti transfer tersebut.”
Setelah berbicara, Lio Wang mengeluarkan ponselnya dan
mengarahkannya ke kamera, lalu terlihat dengan jelas catatan transfer di
dalamnya.
“Bukti ini adalah bukti bahwa aku memalsukan operasi
plastik Nona Yamanda Tsu.”
Lio Wang juga mengeluarkan beberapa laporan
laboratorium serta riwayat obrolan dengan para dokter lainnya yang dia mintai
untuk melakukannya juga.
Setelah berbicara, Lio Wang langsung berlutut di tanah
dan berkata.
“Aku minta maaf kepada Yamanda Tsu dan akan
mengundurkan diri dari posisi kepala universitas mulai hari ini!”
Videonya berakhir di sini.
Yamanda Tsu benar-benar terkejut, dia tidak menyangka
Lio Wang akan berlutut dan meminta maaf padanya? Padahal di adalah seorang
kepala universitas.
Tak perlu ditanyakan, ini pasti dilakukan oleh Thomas
Qin.
Meskipun Lio Wang Limin sangat hebat, akan tetapi dia
hanyalah kepala universitas dari rumah sakit swasta.
Sedangkan Thomas Qin adalah Dokter Qin yang terkenal
dalam dunia medis.
Jika Thomas Qin ingin membersihkan Wang Limin, tentu
saja itu tidak masalah.
Yamanda Tsu tiba-tiba merasa sangat enak bila dimanja.
Thomas Qin tidak mengatakan apa-apa, tetapi
membantunya menyelesaikan segalanya.
Apakah seperti itu rasanya memiliki kekasih?
Apakah hubungan dengan Thomas Qin… sudah semakin
dekat?
Di Republic Hospital, setelah merekam video, Lio Wang
dengan ekspresi yang sangat buruk, memandang Thomas Qin dengan ekspresi pahit
di wajahnya.
“Dokter Qin, apakah aku sudah boleh berdiri?”
Thomas Qin mengangguk. Lio Wang sudah diberikan
pelajaran yang cukup berat dari Thomas Qin. Bahkan jika dia tidak bekerja sama,
dia pasti akan dipukuli.
Sebenarnya Republic Hospital sendiri cukup bagus dan
telah melakukan banyak kegiatan amal dan sponsor, tetapi Lio Wang hanyalah
seorang lelaki tua yang tergoda dalam beberapa saat.
Setelah selesai memberi pelajaran kepada Lio Wang,
Thomas Qin hendak pergi, saat dia hendak keluar, dia tiba-tiba melihat sosok
yang dikenalnya.
Angeline Wang?
Pada saat ini, Angeline Wang mendorong ranjang rumah
sakit dengan terburu-buru, hingga dia bahkan tidak melihat Thomas Qin. Ada
seorang lelaki tua terbaring di ranjang rumah sakit, yang merupakan ayah dari
Angeline Wang.
Thomas Qin bergegas maju untuk membantu.
“Angeline, ada apa?”
Ketika Angeline Wang mendongak dan melihat Thomas Qin,
dia berkata dengan tergesa-gesa.
“Kak Thomas, kaki ayahku terluka!”
Thomas Qin buru-buru mengangkat selimut, untuk
melihatnya. Lalu setelah diperiksa dengan cermat, itu bukanlah masalah besar,
itu hanya patah tulang biasa.
“Jangan khawatir, ini hanya patah tulang biasa.”
Rumah sakit juga bisa menangani hal-hal sepele seperti
patah tulang dan hasilnya tidak jauh berbeda dengan hasil yang ditangani oleh
Thomas Qin, hanya saja bantuan Thomas Qin untuk meresepkan obat akan membuat
lukanya membaik lebih cepat.
“Apa yang terjadi pada Paman Wang?”
Tadi karena Angeline Wang sedang panik, sehingga dia
tidak punya waktu untuk memberi tahu Thomas Qin. Setelah mendorong ayahnya
masuk ke ruang gawat darurat, dia pun menjelaskannya kepada Thomas Qin.
“Rumah kami dirobohkan, tetapi uang yang diberikan
terlalu sedikit. Orang-orang tidak setuju dengan pembongkaran tersebut, akan
tetapi pengembang memaksa untuk membongkarnya. Lalu sebuah balok jatuh dari
atap dan mengenai kaki ayahku.”
Thomas Qin mengerutkan kening, “Pengembang yang mana?”
Angeline Wang berkata nama perusahaan itu adalah
Medium Legal Property, sebuah perusahaan kecil yang mengkhususkan diri pada
relokasi rumah.
Thomas Qin mengangguk.
“Baik, aku sudah mengerti, nanti aku akan berbicara
dengan mereka.”
Setelah itu, Thomas Qin menelepon Weston Meng dan
mengetahui lokasi Medium Legal Property serta membawa beberapa orang.
Dalam perjalanan, Henson Long mengantar Thomas Qin
bersama kedua anak buahnya.
“Tuan Qin, aku tahu mengenai Medium Legal Property.
Bos mereka adalah Lego Sun yang dulunya bekerja sebagai mandor kecil.”
No comments: