Bantu admin ya:
1. Share ke MedSos
2. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821
Bab 886 – Stratus Beauty?
Regina Bai menghela nafas dan berkata.
“Sebelumnya aku bertugas sebagai petugas gudang dan
menjaga gudang, tapi hari ini aku kebetulan melihat atasanku mencuri sesuatu…”
“Perusahaan kami memproduksi kosmetik. Atasanku
mengambil banyak kosmetik, tapi tidak membuka invoice. Setelah aku
mengetahuinya, dia menyuruh aku untuk diam.”
“Kosmetik yang dia curi bernilai 100 juta rupiah dan
ingin membagikan setengahnya kepadaku. Aku tidak setuju, lalu dia pun langsung
meletakkan kosmetik dan pergi.”
Semua orang mengangguk, menunjukkan persetujuan.
“Regina melakukan hal yang benar karena kamu adalah
penjaga gudang, maka kamu harus menjaga mereka agar mereka tidak mencuri
barang-barang dari perusahaan, terutama orang dalam.”
Regina Bai menghela nafas dan berkata, “Tapi pada sore
hari, eksekutif perusahaan tiba-tiba datang ke gudang dan menemukan bahwa
banyak produk yang berkurang di gudang yang tidak bisa ditemukan di akun. Lalu
ada beberapa rekan melaporkan aku dan mengatakan bahwa aku yang mencurinya,
jadi aku pun dipecat…”
Kepala desa dan yang lainnya tiba-tiba sangat marah.
“Bagaimana ini bisa terjadi, mereka jelas mencurinya,
akan tetapi mengapa mereka harus menjebakmu?”
Regina Bai menghela nafas, “Aku juga tidak berdaya.
Mereka kuat dan berkuasa dan karena aku menyinggung perasaan mereka, maka
mereka pun menyalahkanku.”
Semua orang mendesah. Pada sekarang ini sangat sulit
untuk bertahan hidup tanpa kekuasaan. Hingga bahkan telah menjalankan
pekerjaannya dengan benar pun juga akan dijebak. Memang sangat sulit untuk
bertahan hidup di kota besar.
Thomas Qin juga merasa bahwa gadis kecil itu sangat
menyedihkan.
Akan tetapi dunia kerja memang seperti ini. Sering
kali meskipun tidak melakukan kesalahan apa pun, akan tetapi bila menyinggung
perasaan pemimpinnya. Bahkan jika kamu melakukannya dengan baik, kamu mungkin
tidak mendapatkan hasil yang baik.
“Kamu bekerja di perusahaan apa?”
Thomas Qin dengan santai bertanya, mungkin dia ada
hubungannya, jadi dia bisa membantu.
Gadis kecil itu berkata, “Stratus Beauty.”
Thomas Qin terpana, “Stratus Beauty? Stratus Beauty
milik Thalia Liu?”
Regina Bai mengangguk, “Iya kakak ipar. Kamu juga tahu
Stratus Beauty? Oh iya, bos kita sekarang adalah orang terkaya di negara ini.”
Sejak Thalia Liu mendapatkan kembali penampilannya,
ditambah dengan resep untuk menghilangkan bekas luka yang diberikan kepadanya
oleh Thomas Qin, dia telah langsung menjadi orang terkaya di negara ini dan
sekarang sudah memasuki peringkat lima besar orang terkaya di dunia.
Stratus Beauty meningkat secara alami. Skala
perusahaan berkembang dan banyak membuka lowongan. Itulah sebabnya gadis kecil
seperti Regina Bai memiliki kesempatan menjadi penjaga gudang.
Thomas Qin berkata, “Aku benar-benar mengenal Stratus
Beauty, jadi aku akan bicarakan untukmu besok.”
Mata Regina Bai tiba-tiba menunjukkan keterkejutan,
“Sungguh? Terima kasih banyak kakak ipar!”
Penduduk desa lainnya juga tampak terkejut, “Thomas
ini benar-benar luar biasa, dia mengenal semua orang, bahkan kamu bisa mengenal
Stratus Beauty. Itu sangat mengesankan.”
“Hehe, sudah kukatakan sebelumnya bahwa Keluarga Wang
mendapatkan menantu yang hebat. Kalian semua silahkan merasa iri.”
Ayah Angeline Wang juga tersenyum lebar pada hari ini
karena Thomas Qin benar-benar memberinya ‘wajah’.
Hanya Angeline Wang yang sedikit khawatir dan
diam-diam berkata kepada Thomas Qin.
“Kak Thomas, apakah itu terlalu merepotkan? Jika
terlalu merepotkan, lupakan saja…”
Thomas Qin tersenyum, “Tidak apa-apa, itu mudah.”
Keesokan paginya, Thomas Qin membawa Regina Bai
langsung ke pintu depan Stratus Beauty.
Sekarang Thalia Liu telah menjadi orang terkaya di
negaranya dan Stratus Beauty juga telah menjadi perusahaan terkemuka di
Provinsi Handong dan bahkan menjadi perusahaan terkemuka di tanah air. Sudah
sungguh menakjubkan bila dapat bekerja di perusahaan ini.
Bahkan petugas keamanan yang berada di depan pintu
memiliki status yang lebih tinggi dan gaji mereka jauh lebih tinggi daripada
petugas keamanan lainnya.
Ketika Thomas Qin dan Regina Bai turun dari taksi dan
berjalan ke pintu, seorang petugas keamanan segera berdiri dan menghentikan
mereka.
“Apa yang kalian lakukan, ini Stratus Beauty, bila
tidak membuat izin tidak boleh masuk.”
Dapat menjadi petugas keamanan di Stratus Beauty telah
menciptakan rasa kebanggan yang besar bagi mereka.
Seringkali melihat pekerja kerah putih senior ini
keluar masuk, sehingga mereka merasa bahwa mereka juga menjadi tokoh kelas
atas.
Melihat Thomas Qin dan Regina Bai datang dengan taksi,
sikap terhadap mereka tiba-tiba menjadi jauh lebih dingin.
Regina Bai mengeluarkan kartu kerjanya dan berkata,
“Aku baru saja mengundurkan diri dari pekerjaanku kemarin. Aku memiliki sesuatu
untuk kembali hari ini.”
Petugas keamanan tersebut bahkan tidak melihat kartu
kerja Regina Bai. “Mengundurkan diri? Lebih tepatnya dipecat bukan?”
Apakah ada pekerja yang akan mengundurkan diri bila
bekerja di Stratus Beauty?
Banyak orang yang ingin masuk ke dalam. Hampir tidak
mungkin orang dalam berganti pekerjaan. Jika mereka pergi pun itu artinya
mereka dipecat.
Regina Bai menunduk, sedikit malu.
“Aku, aku memang dipecat, tetapi aku harus mencari
atasanku hari ini!”
Petugas keamanan mencibir, “Bahkan telah dipecat dan
masih memiliki wajah untuk kembali? Ayo cepat pergi. Tidak ada janji tidak
dapat masuk.”
Thomas Qin mengerutkan kening karena petugas keamanan
ini berbicara sedikit kelewatan dan sikapnya sangat buruk sehingga dia sedikit
tidak senang.
“Jika tidak punya janji, maka kamu tidak akan
menerimanya? Bagaimana dengan klien yang datang ke tempatmu pertama kalinya?
Kamu bisa memanggil atasan tersebut ke bawah.”
Begitu mendengar kata-kata Thomas Qin, petugas
keamanan mencibir, “Panggil sang atasan ke bawah? Memangnya kamu siapa? Jangan
berdiri di sini karena akan memperburuk citra perusahaan kita.”
Satpam itu terlihat tidak sabar, merapikan bajunya,
berdiri tegak dan menyapa seorang wanita yang sedang berjalan di depannya.
“Kepala Sun!”
Penjaga keamanan dengan hormat memberi hormat kepada
wanita paruh baya yang mendekat.
Kepala Sun mengangguk sedikit, melirik Regina Bai dan
tiba-tiba mencibir.
“Regina Bai? Kenapa kamu datang ke sini? Perusahaan
telah memecatmu, berhentilah untuk terus datang. Karena kamu sudah keluar maka
dan sekarang kamu sudah tidak bisa masuk.”
Regina Bai merasa cemas dan berkata cepat.
“Kepala Sun, kamu tahu bahwa aku tidak pernah mencuri
apa pun. Mengapa kamu menyalahkan aku?”
Kepala Sun mencibir, “Jika tidak mencuri, mengapa
jumlah barangnya bisa berkurang?”
“Itu jelas-jelas kamu…” Regina Bai hendak berkata,
barang-barang yang hilang itu jelas-jelas dicuri oleh Kepala Sun sendiri. Dia
mencuri 30.000 hingga 50.000 produk dari gudang setiap bulan.
Kepala Sun melotot dan dengan cepat berteriak.
“Diam! Omong kosong apa yang sedang kamu katakan!”
Kepala Sun buru-buru menyela untuk mencegah gadis itu
berbicara omong kosong. Jika petugas keamanan mendengarnya, dia harus mencari
cara untuk berurusan dengan sang petugas keamanan.
Direktur Sun berteriak, maju selangkah dan
menamparnya.
Namun, tamparan itu tidak mengenai wajah Regina Bai,
melainkan ditangkap oleh Thomas Qin.
“Apakah seorang atasan dapat memukul orang dengan sembarangan?
Begitukah cara direktur perusahaan kalian mengajari kalian?”
Pergelangan tangan Kepala Sun digenggam oleh Thomas
Qin hingga dia tidak bisa bergerak. Dia mencoba melepaskannya sebanyak dua kali
namun dia tetap tidak dapat melepaskan diri. Seketika dia menjadi sedikit
kesal.
“Lepaskan aku, anak idiot darimana ini. Biarkan aku
pergi!”
Thomas Qin mengerutkan kening dan menamparnya.
Dalam sekejap, wajah Kepala Sun tiba-tiba dipenuhi
dengan bekas lima jari.
Thomas Qin berkata dengan dingin.
“Mulutmu bau sekali, benar-benar kurang diberi
pelajaran.”
Regina Bai menghela nafas dan berkata.
“Sebelumnya aku bertugas sebagai petugas gudang dan
menjaga gudang, tapi hari ini aku kebetulan melihat atasanku mencuri sesuatu…”
“Perusahaan kami memproduksi kosmetik. Atasanku
mengambil banyak kosmetik, tapi tidak membuka invoice. Setelah aku
mengetahuinya, dia menyuruh aku untuk diam.”
“Kosmetik yang dia curi bernilai 100 juta rupiah dan
ingin membagikan setengahnya kepadaku. Aku tidak setuju, lalu dia pun langsung
meletakkan kosmetik dan pergi.”
Semua orang mengangguk, menunjukkan persetujuan.
“Regina melakukan hal yang benar karena kamu adalah
penjaga gudang, maka kamu harus menjaga mereka agar mereka tidak mencuri
barang-barang dari perusahaan, terutama orang dalam.”
Regina Bai menghela nafas dan berkata, “Tapi pada sore
hari, eksekutif perusahaan tiba-tiba datang ke gudang dan menemukan bahwa
banyak produk yang berkurang di gudang yang tidak bisa ditemukan di akun. Lalu
ada beberapa rekan melaporkan aku dan mengatakan bahwa aku yang mencurinya,
jadi aku pun dipecat…”
Kepala desa dan yang lainnya tiba-tiba sangat marah.
“Bagaimana ini bisa terjadi, mereka jelas mencurinya,
akan tetapi mengapa mereka harus menjebakmu?”
Regina Bai menghela nafas, “Aku juga tidak berdaya.
Mereka kuat dan berkuasa dan karena aku menyinggung perasaan mereka, maka
mereka pun menyalahkanku.”
Semua orang mendesah. Pada sekarang ini sangat sulit
untuk bertahan hidup tanpa kekuasaan. Hingga bahkan telah menjalankan
pekerjaannya dengan benar pun juga akan dijebak. Memang sangat sulit untuk
bertahan hidup di kota besar.
Thomas Qin juga merasa bahwa gadis kecil itu sangat
menyedihkan.
Akan tetapi dunia kerja memang seperti ini. Sering
kali meskipun tidak melakukan kesalahan apa pun, akan tetapi bila menyinggung
perasaan pemimpinnya. Bahkan jika kamu melakukannya dengan baik, kamu mungkin
tidak mendapatkan hasil yang baik.
“Kamu bekerja di perusahaan apa?”
Thomas Qin dengan santai bertanya, mungkin dia ada
hubungannya, jadi dia bisa membantu.
Gadis kecil itu berkata, “Stratus Beauty.”
Thomas Qin terpana, “Stratus Beauty? Stratus Beauty
milik Thalia Liu?”
Regina Bai mengangguk, “Iya kakak ipar. Kamu juga tahu
Stratus Beauty? Oh iya, bos kita sekarang adalah orang terkaya di negara ini.”
Sejak Thalia Liu mendapatkan kembali penampilannya,
ditambah dengan resep untuk menghilangkan bekas luka yang diberikan kepadanya
oleh Thomas Qin, dia telah langsung menjadi orang terkaya di negara ini dan
sekarang sudah memasuki peringkat lima besar orang terkaya di dunia.
Stratus Beauty meningkat secara alami. Skala
perusahaan berkembang dan banyak membuka lowongan. Itulah sebabnya gadis kecil
seperti Regina Bai memiliki kesempatan menjadi penjaga gudang.
Thomas Qin berkata, “Aku benar-benar mengenal Stratus
Beauty, jadi aku akan bicarakan untukmu besok.”
Mata Regina Bai tiba-tiba menunjukkan keterkejutan,
“Sungguh? Terima kasih banyak kakak ipar!”
Penduduk desa lainnya juga tampak terkejut, “Thomas
ini benar-benar luar biasa, dia mengenal semua orang, bahkan kamu bisa mengenal
Stratus Beauty. Itu sangat mengesankan.”
“Hehe, sudah kukatakan sebelumnya bahwa Keluarga Wang
mendapatkan menantu yang hebat. Kalian semua silahkan merasa iri.”
Ayah Angeline Wang juga tersenyum lebar pada hari ini
karena Thomas Qin benar-benar memberinya ‘wajah’.
Hanya Angeline Wang yang sedikit khawatir dan
diam-diam berkata kepada Thomas Qin.
“Kak Thomas, apakah itu terlalu merepotkan? Jika
terlalu merepotkan, lupakan saja…”
Thomas Qin tersenyum, “Tidak apa-apa, itu mudah.”
Keesokan paginya, Thomas Qin membawa Regina Bai
langsung ke pintu depan Stratus Beauty.
Sekarang Thalia Liu telah menjadi orang terkaya di
negaranya dan Stratus Beauty juga telah menjadi perusahaan terkemuka di
Provinsi Handong dan bahkan menjadi perusahaan terkemuka di tanah air. Sudah
sungguh menakjubkan bila dapat bekerja di perusahaan ini.
Bahkan petugas keamanan yang berada di depan pintu
memiliki status yang lebih tinggi dan gaji mereka jauh lebih tinggi daripada
petugas keamanan lainnya.
Ketika Thomas Qin dan Regina Bai turun dari taksi dan
berjalan ke pintu, seorang petugas keamanan segera berdiri dan menghentikan
mereka.
“Apa yang kalian lakukan, ini Stratus Beauty, bila
tidak membuat izin tidak boleh masuk.”
Dapat menjadi petugas keamanan di Stratus Beauty telah
menciptakan rasa kebanggan yang besar bagi mereka.
Seringkali melihat pekerja kerah putih senior ini
keluar masuk, sehingga mereka merasa bahwa mereka juga menjadi tokoh kelas
atas.
Melihat Thomas Qin dan Regina Bai datang dengan taksi,
sikap terhadap mereka tiba-tiba menjadi jauh lebih dingin.
Regina Bai mengeluarkan kartu kerjanya dan berkata,
“Aku baru saja mengundurkan diri dari pekerjaanku kemarin. Aku memiliki sesuatu
untuk kembali hari ini.”
Petugas keamanan tersebut bahkan tidak melihat kartu
kerja Regina Bai. “Mengundurkan diri? Lebih tepatnya dipecat bukan?”
Apakah ada pekerja yang akan mengundurkan diri bila
bekerja di Stratus Beauty?
Banyak orang yang ingin masuk ke dalam. Hampir tidak
mungkin orang dalam berganti pekerjaan. Jika mereka pergi pun itu artinya
mereka dipecat.
Regina Bai menunduk, sedikit malu.
“Aku, aku memang dipecat, tetapi aku harus mencari
atasanku hari ini!”
Petugas keamanan mencibir, “Bahkan telah dipecat dan
masih memiliki wajah untuk kembali? Ayo cepat pergi. Tidak ada janji tidak
dapat masuk.”
Thomas Qin mengerutkan kening karena petugas keamanan
ini berbicara sedikit kelewatan dan sikapnya sangat buruk sehingga dia sedikit
tidak senang.
“Jika tidak punya janji, maka kamu tidak akan
menerimanya? Bagaimana dengan klien yang datang ke tempatmu pertama kalinya?
Kamu bisa memanggil atasan tersebut ke bawah.”
Begitu mendengar kata-kata Thomas Qin, petugas
keamanan mencibir, “Panggil sang atasan ke bawah? Memangnya kamu siapa? Jangan
berdiri di sini karena akan memperburuk citra perusahaan kita.”
Satpam itu terlihat tidak sabar, merapikan bajunya,
berdiri tegak dan menyapa seorang wanita yang sedang berjalan di depannya.
“Kepala Sun!”
Penjaga keamanan dengan hormat memberi hormat kepada
wanita paruh baya yang mendekat.
Kepala Sun mengangguk sedikit, melirik Regina Bai dan
tiba-tiba mencibir.
“Regina Bai? Kenapa kamu datang ke sini? Perusahaan
telah memecatmu, berhentilah untuk terus datang. Karena kamu sudah keluar maka
dan sekarang kamu sudah tidak bisa masuk.”
Regina Bai merasa cemas dan berkata cepat.
“Kepala Sun, kamu tahu bahwa aku tidak pernah mencuri
apa pun. Mengapa kamu menyalahkan aku?”
Kepala Sun mencibir, “Jika tidak mencuri, mengapa
jumlah barangnya bisa berkurang?”
“Itu jelas-jelas kamu…” Regina Bai hendak berkata,
barang-barang yang hilang itu jelas-jelas dicuri oleh Kepala Sun sendiri. Dia
mencuri 30.000 hingga 50.000 produk dari gudang setiap bulan.
Kepala Sun melotot dan dengan cepat berteriak.
“Diam! Omong kosong apa yang sedang kamu katakan!”
Kepala Sun buru-buru menyela untuk mencegah gadis itu
berbicara omong kosong. Jika petugas keamanan mendengarnya, dia harus mencari
cara untuk berurusan dengan sang petugas keamanan.
Direktur Sun berteriak, maju selangkah dan
menamparnya.
Namun, tamparan itu tidak mengenai wajah Regina Bai,
melainkan ditangkap oleh Thomas Qin.
“Apakah seorang atasan dapat memukul orang dengan sembarangan?
Begitukah cara direktur perusahaan kalian mengajari kalian?”
Pergelangan tangan Kepala Sun digenggam oleh Thomas
Qin hingga dia tidak bisa bergerak. Dia mencoba melepaskannya sebanyak dua kali
namun dia tetap tidak dapat melepaskan diri. Seketika dia menjadi sedikit
kesal.
“Lepaskan aku, anak idiot darimana ini. Biarkan aku
pergi!”
Thomas Qin mengerutkan kening dan menamparnya.
Dalam sekejap, wajah Kepala Sun tiba-tiba dipenuhi
dengan bekas lima jari.
Thomas Qin berkata dengan dingin.
“Mulutmu bau sekali, benar-benar kurang diberi
pelajaran.”
No comments: