Bantu admin ya:
1. Share ke MedSos
2. Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab
3. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821
Bab 934 – Thomas Qin
Tante ini benar-benar terlalu realistis, orang lain
membantunya harus dengan sekuat tenaga, tapi dia membantu orang sama sekali
tidak bisa.
“Putriku baru saja masuk perusahaan, baru saja menjadi
atasan, sekarang adalah waktu dia harus berperilaku baik, kalian jangan
menyusahkan anak perempuanku!”
Tante langsung memutuskan hal ini, mematikan harapan
Angeline ini.
Angeline mengerutkan keningnya, tidak tahu harus
berkata apa.
“Tante, aku tidak bermaksud ingin masuk Stratus
Beauty, kamu salah paham.”
Tante tertawa dingin, “Sebaiknya begitu, jangan
berpikir yang macam-macam terhadap kita, karir putriku sekarang sedang di
periode meningkat, dia harus melindungi dirinya sendiri, tidak boleh sampai
punya kelemahan di atasannya.”
Caren tertawa dingin, “Benar, pekerjaan ini kudapatkan
dengan kemampuanku sendiri, kemarin meminta bantuan kalian, kalian sama sekali
tidak mau, sekarang aku berhasil masuk, berharap aku membantu kalian? Kalian
bercanda?”
Thomas tidak tahan lagi, dia mengerutkan kening dan
berkata, “Kalian terlalu menganggap hebat diri sendiri, kamu benar-benar merasa
pekerjaan ini didapatkan dengan kemampuanmu sendiri?”
Caren membelalakkan matanya, “Kenapa? Kamu
meragukanku?”
Tante juga memelototi Thomas, kemudian tertawa sinis,
“Kenapa? Iri?”
Tidak senang melihat orang senang? Melihat Caren
sekarang hebat begini, mulai perhitungan?
“Kalian benar-benar keterlaluan, tidak senang melihat
orang senang?”
Evie segera berkata, “Adik! Apa maksud kata-katamu
ini, kita tentu saja tidak ada maksud seperti itu, kami tentu saja juga
berharap Caren bisa mendapatkan pekerjaan yang baik, tapi kami juga khawatir,
pekerjaan ini sepertinya datang terlalu cepat dan mudah, jangan-jangan ada
sesuatu?”
Tante mendengus dingin, “Bisa ada apa? Putriku saja
sudah menjadi atasan, masih bisa ada masalah apa? Aku lihat kalian sekarang
iri, tidak bersedia membantu orang ya sudah, tidak senang melihat orang
senang?”
♦♦♦
Di saat yang sama, di perusahaan, Thalia akhirnya
menyelesaikan pekerjaan, dia ingin menelepon Thomas, tiba-tiba teringat dengan
hal yang dipesan Thomas.
Thalia langsung pergi ke departemen HRD.
“Manager Sun, hari ini Caren Xu itu sudah datang?”
Manager Sun segera berdiri, “Direktur Liu apa kabar?
Caren Xu sudah datang, posisinya juga sudah kuberikan, Kepala Departemen
Logistik.”
Thalia mengangguk, departemen ini bagus, tidak perlu
keahlian yang terlalu tinggi, terlebih lagi lebih santai, meskipun Thomas tidak
memberitahunya keluarga dari mana, tapi posisi ini seharusnya sudah cukup.
Manager Sun tertawa bodoh dan bertanya, “Direktur Liu,
dia sanak saudaramu?”
Thalia berkata, “Bukan, dia sanak saudara Thomas.”
Manager Sun membeku sejenak, “Thomas? Maksud anda
Dokter Qin?”
Sebelumnya ada banyak orang yang menyebarkan rumor
Thalia dan Dokter Qin, manager Sun meskipun pernah mendengar sedikit, tapi dia
juga tidak berani memastikan, terlebih lagi dia juga tidak berani sembarangan
menyebar rumor Direktur, ini sama saja dengan cari mati.
Thalia tersenyum, “Benar, Thomas adalah Dokter Qin,
kekasihku.”
Sekarang hubungan Thalia dan Thomas sudah pasti, jadi
tidak perlu berpura-pura lagi, memberitahu orang lain juga tidak apa-apa.
Manager Sun membeku sejenak, seketika merasa dia
mengetahui gosip yang sangat besar.
Tidak disangka Thalia benar-benar sudah menjalin
hubungan dengan Dokter Qin!
Benar-benar pasangan yang sangat cocok, pantas saja
Direktur sangat peduli terhadap Caren Xu itu, ternyata dia adalah sanak saudara
Dokter Qin.
Manager Sun tiba-tiba merasa dia terlalu ceroboh,
kalau Caren adalah sanak saudara Thalia, posisi ini sudah cukup.
Tapi kalau sanak saudara Dokter Qin, tidak boleh
sesembarangan ini.
Kalau dia mengurus dengan baik dan berhasil membuat
Dokter Qin puas, mungkin tidak melakukan apa-apa, dia bisa diangkat menjadi
Wakil Direktur!
Berpikir sampai sini, Manager Sun segera mengeluarkan
ponselnya dan menelepon nomor Caren.
“Halo, Caren Xu, aku Manager Sun, sekarang kamu
dimana? Bisakah aku pergi mencarimu?”
Caren membeku sejenak, kemudian memberitahu alamat
rumahnya.
Manager Sun berkata, “Nanti aku pergi mencarimu,
tunggu sebentar.”
Kemudian, manager Sun memutuskan telepon.
Dia melihat sekilas kantornya, kemudian mengambil dua
kotak sarang burung walet yang ada di kantornya, ini adalah hadiah dari klien
sebelumnya, sarang burung walet yang mahal dan berkualitas.
Ambil ini sebagai hadiah sangat cocok.
Manager Sun membawa sarang burung walet ini dan segera
mengemudi keluar dari perusahaan.
♦♦♦
Di rumah Angeline Wang, Caren memutuskan telepon,
seketika semangat.
“Bu! Atasanku mau kemari!”
Tante membeku sejenak, “Apa? Atasanmu mau kemari? Yang
benar?”
“Beneran, tadi dia meneleponku, kita cepat beres-beres!”
Tante juga tidak berani lelet, jangan lihat dia
biasanya berani sombong di depan orang lain, tapi di depan atasan Caren, dia
tidak berani sembarangan.
Kemudian, Tante mulai memerintah Evie.
“Kak, kamu ngapain, cepat bergerak, cepat rapikan
rumahmu, kamu lihat ini sama sekali tidak formal, manager mau datang, mana
boleh seperti ini!”
“Eh, baik, aku segera pergi bersih-bersih.”
Melihat Evie diperintah kesana kemari oleh Tante,
Angeline merasa tidak senang.
“Tante, apa perlu sampai seperti ini, rumah kita
mananya yang tidak bersih? Bukannya lumayan bersih? Apa yang masih perlu
dibersihkan?”
Tante memelototi Angeline Wang, “Masih tidak cukup
bersih tahu tidak? Yang datang adalah manager bagian HRD, bertanggung jawab
mengurus pekerja, kalau nanti dia tidak puas, salah-salah malah
menyinggungnya.”
“Dan satu lagi, jangan pikir manager HRD datang,
kalian boleh sembarangan meminta bantuan, tidak boleh karena Caren kalian
sembarangan meminta ini itu, sudah dengar tidak?!”
Tante ini benar-benar takut nanti Angeline juga ingin
masuk ke Stratus Beauty dan meminta hal-hal yang keterlaluan, jadi dia segera
memperingatkan lebih dahulu, manager datang hari ini untuk Caren,
saudara-saudara miskin ini jangan sampai sembarangan bicara.
Ekspresi Evie sangat canggung, setelah mengiyakan, dia
pun mulai membersihkan rumah.
Pada dasarnya rumah sudah lumayan bersih dan rapi,
setelah bersih-bersih sejenak, sudah tidak ada yang bisa dibersihkan lagi.
Tapi Tante tetap tidak puas, dia memerintahkan Evie
membersihkan sini sebentar, sana sebentar.
Angeline berdiri di samping merasa sangat tidak
senang, dia sudah hampir marah-marah.
Akhirnya, di depan pintu berhenti sebuah mobil
mercedez, dari mobil turun seorang perempuan, kira-kira berumur 30 tahun,
perawatan wajahnya sangat bagus, pakaian dan dandannya juga sangat mewah,
karena bagaimanapun dia adalah seorang manager, pakaian kerjanya sudah pasti
lebih berkelas dibandingkan Caren.
Dia membawa dua kotak sarang walet berjalan masuk ke
dalam rumah, melihat Caren, dia tertawa dan berkata, “Caren, aku datang
mengunjungimu.”
Caren termasuk lumayan pintar, dia segera menyambut
Manager Sun.
“Duh, manager Sun, anda sekarang sedang
mempermalukanku, seharusnya aku yang pergi mengunjungi anda, mana mungkin
membiarkan anda mengunjungiku?”
Caren bukannya tidak bisa menjalin hubungan dengan
orang lain, hanya saja dia mementingkan kedudukan, bertemu dengan orang yang
berkedudukan tinggi, dia akan bersikap sopan, bertemu dengan orang yang
berkedudukan lebih rendah darinya, dia pun mulai sombong.
Manager Sun tertawa, setelah saling menyapa, dia pun
melihat Thomas yang duduk di sofa, dia bertanya dengan penuh hati-hati, “Maaf,
apakah anda Tuan Qin?”
Thomas membeku, tidak disangka ada begitu banyak orang
disini, Manager Sun ini lebih dulu menanyakan dia?
“Benar.”
Tante melihat sikap Thomas, dia seketika merasa kesal.
“Sikap apa ini, atasan berbicara denganmu, kamu cepat
berdiri!”
Tante ini benar-benar terlalu realistis, orang lain
membantunya harus dengan sekuat tenaga, tapi dia membantu orang sama sekali
tidak bisa.
“Putriku baru saja masuk perusahaan, baru saja menjadi
atasan, sekarang adalah waktu dia harus berperilaku baik, kalian jangan
menyusahkan anak perempuanku!”
Tante langsung memutuskan hal ini, mematikan harapan
Angeline ini.
Angeline mengerutkan keningnya, tidak tahu harus
berkata apa.
“Tante, aku tidak bermaksud ingin masuk Stratus
Beauty, kamu salah paham.”
Tante tertawa dingin, “Sebaiknya begitu, jangan
berpikir yang macam-macam terhadap kita, karir putriku sekarang sedang di
periode meningkat, dia harus melindungi dirinya sendiri, tidak boleh sampai
punya kelemahan di atasannya.”
Caren tertawa dingin, “Benar, pekerjaan ini kudapatkan
dengan kemampuanku sendiri, kemarin meminta bantuan kalian, kalian sama sekali
tidak mau, sekarang aku berhasil masuk, berharap aku membantu kalian? Kalian
bercanda?”
Thomas tidak tahan lagi, dia mengerutkan kening dan
berkata, “Kalian terlalu menganggap hebat diri sendiri, kamu benar-benar merasa
pekerjaan ini didapatkan dengan kemampuanmu sendiri?”
Caren membelalakkan matanya, “Kenapa? Kamu
meragukanku?”
Tante juga memelototi Thomas, kemudian tertawa sinis,
“Kenapa? Iri?”
Tidak senang melihat orang senang? Melihat Caren
sekarang hebat begini, mulai perhitungan?
“Kalian benar-benar keterlaluan, tidak senang melihat
orang senang?”
Evie segera berkata, “Adik! Apa maksud kata-katamu
ini, kita tentu saja tidak ada maksud seperti itu, kami tentu saja juga
berharap Caren bisa mendapatkan pekerjaan yang baik, tapi kami juga khawatir,
pekerjaan ini sepertinya datang terlalu cepat dan mudah, jangan-jangan ada
sesuatu?”
Tante mendengus dingin, “Bisa ada apa? Putriku saja
sudah menjadi atasan, masih bisa ada masalah apa? Aku lihat kalian sekarang
iri, tidak bersedia membantu orang ya sudah, tidak senang melihat orang
senang?”
♦♦♦
Di saat yang sama, di perusahaan, Thalia akhirnya
menyelesaikan pekerjaan, dia ingin menelepon Thomas, tiba-tiba teringat dengan
hal yang dipesan Thomas.
Thalia langsung pergi ke departemen HRD.
“Manager Sun, hari ini Caren Xu itu sudah datang?”
Manager Sun segera berdiri, “Direktur Liu apa kabar?
Caren Xu sudah datang, posisinya juga sudah kuberikan, Kepala Departemen
Logistik.”
Thalia mengangguk, departemen ini bagus, tidak perlu
keahlian yang terlalu tinggi, terlebih lagi lebih santai, meskipun Thomas tidak
memberitahunya keluarga dari mana, tapi posisi ini seharusnya sudah cukup.
Manager Sun tertawa bodoh dan bertanya, “Direktur Liu,
dia sanak saudaramu?”
Thalia berkata, “Bukan, dia sanak saudara Thomas.”
Manager Sun membeku sejenak, “Thomas? Maksud anda
Dokter Qin?”
Sebelumnya ada banyak orang yang menyebarkan rumor
Thalia dan Dokter Qin, manager Sun meskipun pernah mendengar sedikit, tapi dia
juga tidak berani memastikan, terlebih lagi dia juga tidak berani sembarangan
menyebar rumor Direktur, ini sama saja dengan cari mati.
Thalia tersenyum, “Benar, Thomas adalah Dokter Qin,
kekasihku.”
Sekarang hubungan Thalia dan Thomas sudah pasti, jadi
tidak perlu berpura-pura lagi, memberitahu orang lain juga tidak apa-apa.
Manager Sun membeku sejenak, seketika merasa dia
mengetahui gosip yang sangat besar.
Tidak disangka Thalia benar-benar sudah menjalin
hubungan dengan Dokter Qin!
Benar-benar pasangan yang sangat cocok, pantas saja
Direktur sangat peduli terhadap Caren Xu itu, ternyata dia adalah sanak saudara
Dokter Qin.
Manager Sun tiba-tiba merasa dia terlalu ceroboh,
kalau Caren adalah sanak saudara Thalia, posisi ini sudah cukup.
Tapi kalau sanak saudara Dokter Qin, tidak boleh
sesembarangan ini.
Kalau dia mengurus dengan baik dan berhasil membuat
Dokter Qin puas, mungkin tidak melakukan apa-apa, dia bisa diangkat menjadi
Wakil Direktur!
Berpikir sampai sini, Manager Sun segera mengeluarkan
ponselnya dan menelepon nomor Caren.
“Halo, Caren Xu, aku Manager Sun, sekarang kamu
dimana? Bisakah aku pergi mencarimu?”
Caren membeku sejenak, kemudian memberitahu alamat
rumahnya.
Manager Sun berkata, “Nanti aku pergi mencarimu,
tunggu sebentar.”
Kemudian, manager Sun memutuskan telepon.
Dia melihat sekilas kantornya, kemudian mengambil dua
kotak sarang burung walet yang ada di kantornya, ini adalah hadiah dari klien
sebelumnya, sarang burung walet yang mahal dan berkualitas.
Ambil ini sebagai hadiah sangat cocok.
Manager Sun membawa sarang burung walet ini dan segera
mengemudi keluar dari perusahaan.
♦♦♦
Di rumah Angeline Wang, Caren memutuskan telepon,
seketika semangat.
“Bu! Atasanku mau kemari!”
Tante membeku sejenak, “Apa? Atasanmu mau kemari? Yang
benar?”
“Beneran, tadi dia meneleponku, kita cepat beres-beres!”
Tante juga tidak berani lelet, jangan lihat dia
biasanya berani sombong di depan orang lain, tapi di depan atasan Caren, dia
tidak berani sembarangan.
Kemudian, Tante mulai memerintah Evie.
“Kak, kamu ngapain, cepat bergerak, cepat rapikan
rumahmu, kamu lihat ini sama sekali tidak formal, manager mau datang, mana
boleh seperti ini!”
“Eh, baik, aku segera pergi bersih-bersih.”
Melihat Evie diperintah kesana kemari oleh Tante,
Angeline merasa tidak senang.
“Tante, apa perlu sampai seperti ini, rumah kita
mananya yang tidak bersih? Bukannya lumayan bersih? Apa yang masih perlu
dibersihkan?”
Tante memelototi Angeline Wang, “Masih tidak cukup
bersih tahu tidak? Yang datang adalah manager bagian HRD, bertanggung jawab
mengurus pekerja, kalau nanti dia tidak puas, salah-salah malah
menyinggungnya.”
“Dan satu lagi, jangan pikir manager HRD datang,
kalian boleh sembarangan meminta bantuan, tidak boleh karena Caren kalian
sembarangan meminta ini itu, sudah dengar tidak?!”
Tante ini benar-benar takut nanti Angeline juga ingin
masuk ke Stratus Beauty dan meminta hal-hal yang keterlaluan, jadi dia segera
memperingatkan lebih dahulu, manager datang hari ini untuk Caren,
saudara-saudara miskin ini jangan sampai sembarangan bicara.
Ekspresi Evie sangat canggung, setelah mengiyakan, dia
pun mulai membersihkan rumah.
Pada dasarnya rumah sudah lumayan bersih dan rapi,
setelah bersih-bersih sejenak, sudah tidak ada yang bisa dibersihkan lagi.
Tapi Tante tetap tidak puas, dia memerintahkan Evie
membersihkan sini sebentar, sana sebentar.
Angeline berdiri di samping merasa sangat tidak
senang, dia sudah hampir marah-marah.
Akhirnya, di depan pintu berhenti sebuah mobil
mercedez, dari mobil turun seorang perempuan, kira-kira berumur 30 tahun,
perawatan wajahnya sangat bagus, pakaian dan dandannya juga sangat mewah,
karena bagaimanapun dia adalah seorang manager, pakaian kerjanya sudah pasti
lebih berkelas dibandingkan Caren.
Dia membawa dua kotak sarang walet berjalan masuk ke
dalam rumah, melihat Caren, dia tertawa dan berkata, “Caren, aku datang
mengunjungimu.”
Caren termasuk lumayan pintar, dia segera menyambut
Manager Sun.
“Duh, manager Sun, anda sekarang sedang
mempermalukanku, seharusnya aku yang pergi mengunjungi anda, mana mungkin
membiarkan anda mengunjungiku?”
Caren bukannya tidak bisa menjalin hubungan dengan
orang lain, hanya saja dia mementingkan kedudukan, bertemu dengan orang yang
berkedudukan tinggi, dia akan bersikap sopan, bertemu dengan orang yang
berkedudukan lebih rendah darinya, dia pun mulai sombong.
Manager Sun tertawa, setelah saling menyapa, dia pun
melihat Thomas yang duduk di sofa, dia bertanya dengan penuh hati-hati, “Maaf,
apakah anda Tuan Qin?”
Thomas membeku, tidak disangka ada begitu banyak orang
disini, Manager Sun ini lebih dulu menanyakan dia?
“Benar.”
Tante melihat sikap Thomas, dia seketika merasa kesal.
“Sikap apa ini, atasan berbicara denganmu, kamu cepat
berdiri!”
No comments: