Bantu admin ya:
1. Share ke MedSos
2. Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab
3. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821
Bab 994 – Kecelakaan Mobil
Adam Shen tersenyum tidak berdaya, menganggukkan
kepala, dan mengelus kepala Prilly Hu dengan perasaan sayang.
“Baiklah, baiklah, baiklah, aku pakai.”
Dengan status dan kekayaan Adam Shen, jangankan Jade
Guanyin yang kecil, bahkan perhiasan yang mewah juga tidak dia hargai.
Sedangkan Jade Guanyin ini kelihatannya adalah barang
yang dijual di pinggir jalan, paling juga hanya tiga ratus sampai lima ratus
Yuan saja.
Namun, karena ini diberikan oleh keponakannya, jadi
Adam Shen menghargainya dan memakainya dengan patuh.
Karena kehebohan tadi, Adam Shen juga menjadi lebih
segar dan berdiri untuk minum sedikit air.
“Sudahlah, berbaring seperti ini juga bukan caranya.
Lebih baik aku pergi ke perusahaan sebentar. Hari ini ada sebuah rapat yang
penting.”
Prilly Hu mengerutkan dahi, “Paman, kamu sudah sakit
seperti ini, bagaimana kalau tidak usah pergi lagi?”
Adam Shen menggelengkan kepala, “Hari ini ada kerja
sama dengan pihak penyelenggara. Kalau aku tidak pergi, beberapa wakil CEO itu
pasti akan ditindas. Sampai nanti harga yang ditetapkan tinggi, keuntungan
perusahaan akan berkurang sangat banyak. Masalah penawaran harga seperti ini,
tetap harus aku yang lakukan.”
Setelah selesai berkata, Adam Shen berdiri,
berpakaian, dan langsung keluar rumah.
“CEO Shen, bagaimana kalau mencari orang untuk
mengantarmu?”
“Tidak perlu. Hanya beberapa km, aku menyetir saja.”
Setelah itu, Adam Shen mengendarai Audi A8-nya.
Perusahaan hanya berjarak beberapa km saja. Kalau
tidak macet, juga belasan menit.
Sekarang Adam Shen juga tidak begitu mengantuk. Sama
sekali tidak masalah kalau menyetir sendirian.
Setelah mengendarai mobil ke Jalan Kaiyun, Adam Shen
mengerutkan dahi. Di depan sepertinya terjadi kecelakaan mobil dan membuat
kemacetan yang panjang. Sepertinya sedang menunggu polisi untuk datang
menyelesaikannya.
Melihat keadaan ini, sepertinya tidak bisa dilewati dalam
waktu 20 menit.
Adam Shen langsung memutar setir. Memutar dari jalan
tol saja.
Meskipun jalan tol agak jauh, tapi lebih lancar. Hanya
saja biasanya supir baru dan supir perempuan tidak berani melewati sana, karena
tol boleh lewat sana, ada banyak mobil, lebih berbahaya.
Namun, Adam Shen adalah supir berpengalaman, tentu
saja tidak peduli. Biasanya juga jalan di sana, sudah familiar.
Setelah berjalan di tol, Adam Shen menginjak pedal gas
dengan berat, mempercepat jalan mobil.
Di saat sudah mau keluar tol, ban truk pengaduk beton
langsung pecah seketika.
Duar, ban kiri depan pecah, truk pengaduk beton
kehilangan kendali, dan langsung terguling ke tanah.
Adam Shen terkejut dan segera menginjak rem untuk
menghindari tabrakan, lalu memutar setirnya.
Mobil bergerak miring dan berhenti di depan truk
pengaduk beton.
Saat ini, truk yang sangat besar melaju cepat ke sini.
Sang supir menginjak rem dengan kuat, tapi karena
terlalu cepat, beban yang dibawa berat, sama sekali tidak bisa berhenti.
“Ciitt, ciitt!”
Sang supir menekan rem, berusaha memutar setir, dan
menginjak rem dengan kuat.
Namun, meski begitu, truk besar itu tetap menabrak
kendaraan di depannya.
Boom!
Truk itu menabrak Audi A8 Adam Shen, lalu menabrak
lagi truk pengaduk beton itu.
Terdengar suara brak. Tabung besar truk pengaduk beton
pecah, di atas tanah penuh dengan semen. Keadaan itu sangatlah mengerikan.
Semua mobil yang melaju berhenti. Ada yang menelepon
polisi, ada yang menelepon 120.
Beberapa menit kemudian, beberapa polisi dan ambulans
datang.
Pertama kali memeriksa dulu korban yang terluka.
Beberapa orang pergi ke truk besar, mengangkut supir
truk turun, menyadari supir truk sudah meninggal di tempat. Kepala sang supir
terluka parah dan mati di tempat.
Kecepatan berlebih, beban berlebih, mengemudi dalam
keadaan lelah. Terjadi kecelakaan dalam kecepatan seperti ini, sangat sulit
dapat bertahan hidup.
Dilihat lagi truk pengaduk beton.
Truk pengaduk beton awalnya terjatuh sendiri. Meskipun
terluka, tapi tidak perlu sampai merenggut nyawa. Namun, tabrakan truk ini
langsung membuat sang supir menerima tekanan yang besar.
Sedangkan begitu truk terjatuh, dia langsung membuka
sabuk pengaman. Tidak disangka, malah terluka untuk kedua kali, langsung mati
di tempat.
Tiga mobil bertabrakan, kedua supir mati di tempat.
Hanya tersisa mobil sedan di tengah.
Alasan memeriksa mobil itu terakhir kali, karena sudah
tidak ada yang berharap lagi.
Kedua truk bertabrakan, Audi A8 yang berada di tengah,
saat ini sudah kempis. Posisinya miring, sudah kempis, seperti roti yang
dikempiskan, apakah orang di dalamnya masih bisa hidup?
Semua orang pergi ke truk itu dan memundurkannya.
Audi yang kempis itu terlihat di hadapan semua orang,
bentuknya sudah tidak jelas, benar-benar hancur, bahkan pintunya saja tidak
bisa terbuka.
“Cepat, lihat mayat di dalamnya!”
Di tempat kejadian tidak ada lagi yang mempunyai
harapan, hanya ingin tahu saat terjadi tabrakan ada berapa banyak orang di
dalamnya, ada berapa banyak orang yang mati.
Beberapa pemadam kebakaran membuka mobil dengan kencang,
menarik paksa pintu.
Kretak, pintu terbuka.
Tiba-tiba terdengar suara dari dalam, membuat semua
orang terkejut.
“Tolong tarik aku!”
Semua orang melihat masih ada yang hidup, seketika
menjadi senang dan segera menarik Adam Shen keluar.
Setelah ditarik keluar, ternyata di dalam hanya ada
Adam Shen seorang.
Dan yang paling mengejutkan adalah, setelah Adam Shen
keluar, semua orang melihat sekujur tubuhnya, tidak terluka sama sekali!
Ini… ini adalah mukjizat!
Mobil saja sudah kempis. Tiang a dan tiang b dua-duanya
sudah berubah bentuk. Di bawah kondisi seperti ini, bisa-bisanya ada yang masih
hidup. Ini juga terlalu mustahil kali?
“Tuan, tuan tidak apa-apa, kan?”
Adam Shen saat ini juga sedikit bingung, menggelengkan
kepala, dan berkata tidak apa-apa.
Kecelakaan kali ini benar-benar terlalu parah. Bahkan
enam kantung udara juga semuanya pecah.
Meskipun seperti ini, kantung udara saja sudah pecah.
Namun, Adam Shen malah tidak terluka sedikit pun, bahkan tidak merasa kesakitan
sedikit pun.
Bahkan dirinya sendiri juga tidak percaya. Di bawah
kondisi seperti ini, bisa-bisanya masih ada mukjizat.
Tiba-tiba, Adam Shen seperti teringat pada sesuatu,
mengambil Jade Guanyin di lehernya dan melihat sekilas.
Menyadari Jade Guanyin ini sudah berubah merah dan
retak.
Wajah Adam Shen berubah. Tangannya menguat. Jade
Guanyin ini benar-benar sudah hancur.
Dia akhirnya mengerti sekarang. Jimat keselamatan ini
benar-benar bisa menyelamatkan hidupnya!
Adam Shen segera mengeluarkan ponsel dan menelepon
kepada Prilly Hu.
Setelah menceritakan dengan singkat keadaan tadi,
Prilly Hu benar-benar merinding. Hampir saja pamannya mengalami kecelakaan!
Setelah mendengar Jade Guanyin pecah, Prilly Hu
terdiam, ragu sebentar dan berkata.
“Paman, Jade Guanyin itu, diberikan oleh pacar Thalia
kepadaku. Katanya bisa menyelamatkan nyawamu.”
Setelah mendengar sampai sini, Adam Shen seketika
terdiam.
“Aku yang sudah salah, tidak disangka Tuan Qin
benar-benar master!”
Hanya ketika benar-benar mengalami hidup dan mati baru
bisa percaya pada benda seperti ini.
Saat ini Adam Shen sangat menyesal. Thomas Qin berniat
baik, bisa-bisanya dia bersikap seperti itu kepada Thomas Qin.
“Prilly, kamu pikirkan cara untuk mengundang Dokter
Qin ke kantorku. Aku mau minta maaf dengan baik-baik!”
“Baik.”
♦♦♦
Saat ini Thomas Qin sudah mengantar Thalia Liu keluar.
Baru saja Thalia Liu melangkah keluar, Angeline Wang sudah mengirimkan pesan.
Thomas Qin tersenyum tidak berdaya. Dia sudah menjadi
orang yang sibuk. Angeline Wang ingin bertemu dengannya, dia langsung mengendarai
mobil dan pergi menjemput Angeline Wang.
Di perjalanan, Thomas Qin mendapat telepon dari Prilly
Hu.
Mendengar Adam Shen mengalami kecelakaan secepat ini,
dia juga sedikit terkejut. Kelihatannya kesialan Adam Shen benar-benar sudah
sangat parah.
Sudahlah, masalah sebelumnya karena menghormati Prilly
Hu, tidak usah dipermasalahkan lagi. Kalau bisa bantu ya bantu saja.
Thomas Qin menjemput Angeline Wang dan keduanya
mengendarai mobil ke Longyun Group.
Adam Shen tersenyum tidak berdaya, menganggukkan
kepala, dan mengelus kepala Prilly Hu dengan perasaan sayang.
“Baiklah, baiklah, baiklah, aku pakai.”
Dengan status dan kekayaan Adam Shen, jangankan Jade
Guanyin yang kecil, bahkan perhiasan yang mewah juga tidak dia hargai.
Sedangkan Jade Guanyin ini kelihatannya adalah barang
yang dijual di pinggir jalan, paling juga hanya tiga ratus sampai lima ratus
Yuan saja.
Namun, karena ini diberikan oleh keponakannya, jadi
Adam Shen menghargainya dan memakainya dengan patuh.
Karena kehebohan tadi, Adam Shen juga menjadi lebih
segar dan berdiri untuk minum sedikit air.
“Sudahlah, berbaring seperti ini juga bukan caranya.
Lebih baik aku pergi ke perusahaan sebentar. Hari ini ada sebuah rapat yang
penting.”
Prilly Hu mengerutkan dahi, “Paman, kamu sudah sakit
seperti ini, bagaimana kalau tidak usah pergi lagi?”
Adam Shen menggelengkan kepala, “Hari ini ada kerja
sama dengan pihak penyelenggara. Kalau aku tidak pergi, beberapa wakil CEO itu
pasti akan ditindas. Sampai nanti harga yang ditetapkan tinggi, keuntungan
perusahaan akan berkurang sangat banyak. Masalah penawaran harga seperti ini,
tetap harus aku yang lakukan.”
Setelah selesai berkata, Adam Shen berdiri,
berpakaian, dan langsung keluar rumah.
“CEO Shen, bagaimana kalau mencari orang untuk
mengantarmu?”
“Tidak perlu. Hanya beberapa km, aku menyetir saja.”
Setelah itu, Adam Shen mengendarai Audi A8-nya.
Perusahaan hanya berjarak beberapa km saja. Kalau
tidak macet, juga belasan menit.
Sekarang Adam Shen juga tidak begitu mengantuk. Sama
sekali tidak masalah kalau menyetir sendirian.
Setelah mengendarai mobil ke Jalan Kaiyun, Adam Shen
mengerutkan dahi. Di depan sepertinya terjadi kecelakaan mobil dan membuat
kemacetan yang panjang. Sepertinya sedang menunggu polisi untuk datang
menyelesaikannya.
Melihat keadaan ini, sepertinya tidak bisa dilewati dalam
waktu 20 menit.
Adam Shen langsung memutar setir. Memutar dari jalan
tol saja.
Meskipun jalan tol agak jauh, tapi lebih lancar. Hanya
saja biasanya supir baru dan supir perempuan tidak berani melewati sana, karena
tol boleh lewat sana, ada banyak mobil, lebih berbahaya.
Namun, Adam Shen adalah supir berpengalaman, tentu
saja tidak peduli. Biasanya juga jalan di sana, sudah familiar.
Setelah berjalan di tol, Adam Shen menginjak pedal gas
dengan berat, mempercepat jalan mobil.
Di saat sudah mau keluar tol, ban truk pengaduk beton
langsung pecah seketika.
Duar, ban kiri depan pecah, truk pengaduk beton
kehilangan kendali, dan langsung terguling ke tanah.
Adam Shen terkejut dan segera menginjak rem untuk
menghindari tabrakan, lalu memutar setirnya.
Mobil bergerak miring dan berhenti di depan truk
pengaduk beton.
Saat ini, truk yang sangat besar melaju cepat ke sini.
Sang supir menginjak rem dengan kuat, tapi karena
terlalu cepat, beban yang dibawa berat, sama sekali tidak bisa berhenti.
“Ciitt, ciitt!”
Sang supir menekan rem, berusaha memutar setir, dan
menginjak rem dengan kuat.
Namun, meski begitu, truk besar itu tetap menabrak
kendaraan di depannya.
Boom!
Truk itu menabrak Audi A8 Adam Shen, lalu menabrak
lagi truk pengaduk beton itu.
Terdengar suara brak. Tabung besar truk pengaduk beton
pecah, di atas tanah penuh dengan semen. Keadaan itu sangatlah mengerikan.
Semua mobil yang melaju berhenti. Ada yang menelepon
polisi, ada yang menelepon 120.
Beberapa menit kemudian, beberapa polisi dan ambulans
datang.
Pertama kali memeriksa dulu korban yang terluka.
Beberapa orang pergi ke truk besar, mengangkut supir
truk turun, menyadari supir truk sudah meninggal di tempat. Kepala sang supir
terluka parah dan mati di tempat.
Kecepatan berlebih, beban berlebih, mengemudi dalam
keadaan lelah. Terjadi kecelakaan dalam kecepatan seperti ini, sangat sulit
dapat bertahan hidup.
Dilihat lagi truk pengaduk beton.
Truk pengaduk beton awalnya terjatuh sendiri. Meskipun
terluka, tapi tidak perlu sampai merenggut nyawa. Namun, tabrakan truk ini
langsung membuat sang supir menerima tekanan yang besar.
Sedangkan begitu truk terjatuh, dia langsung membuka
sabuk pengaman. Tidak disangka, malah terluka untuk kedua kali, langsung mati
di tempat.
Tiga mobil bertabrakan, kedua supir mati di tempat.
Hanya tersisa mobil sedan di tengah.
Alasan memeriksa mobil itu terakhir kali, karena sudah
tidak ada yang berharap lagi.
Kedua truk bertabrakan, Audi A8 yang berada di tengah,
saat ini sudah kempis. Posisinya miring, sudah kempis, seperti roti yang
dikempiskan, apakah orang di dalamnya masih bisa hidup?
Semua orang pergi ke truk itu dan memundurkannya.
Audi yang kempis itu terlihat di hadapan semua orang,
bentuknya sudah tidak jelas, benar-benar hancur, bahkan pintunya saja tidak
bisa terbuka.
“Cepat, lihat mayat di dalamnya!”
Di tempat kejadian tidak ada lagi yang mempunyai
harapan, hanya ingin tahu saat terjadi tabrakan ada berapa banyak orang di
dalamnya, ada berapa banyak orang yang mati.
Beberapa pemadam kebakaran membuka mobil dengan kencang,
menarik paksa pintu.
Kretak, pintu terbuka.
Tiba-tiba terdengar suara dari dalam, membuat semua
orang terkejut.
“Tolong tarik aku!”
Semua orang melihat masih ada yang hidup, seketika
menjadi senang dan segera menarik Adam Shen keluar.
Setelah ditarik keluar, ternyata di dalam hanya ada
Adam Shen seorang.
Dan yang paling mengejutkan adalah, setelah Adam Shen
keluar, semua orang melihat sekujur tubuhnya, tidak terluka sama sekali!
Ini… ini adalah mukjizat!
Mobil saja sudah kempis. Tiang a dan tiang b dua-duanya
sudah berubah bentuk. Di bawah kondisi seperti ini, bisa-bisanya ada yang masih
hidup. Ini juga terlalu mustahil kali?
“Tuan, tuan tidak apa-apa, kan?”
Adam Shen saat ini juga sedikit bingung, menggelengkan
kepala, dan berkata tidak apa-apa.
Kecelakaan kali ini benar-benar terlalu parah. Bahkan
enam kantung udara juga semuanya pecah.
Meskipun seperti ini, kantung udara saja sudah pecah.
Namun, Adam Shen malah tidak terluka sedikit pun, bahkan tidak merasa kesakitan
sedikit pun.
Bahkan dirinya sendiri juga tidak percaya. Di bawah
kondisi seperti ini, bisa-bisanya masih ada mukjizat.
Tiba-tiba, Adam Shen seperti teringat pada sesuatu,
mengambil Jade Guanyin di lehernya dan melihat sekilas.
Menyadari Jade Guanyin ini sudah berubah merah dan
retak.
Wajah Adam Shen berubah. Tangannya menguat. Jade
Guanyin ini benar-benar sudah hancur.
Dia akhirnya mengerti sekarang. Jimat keselamatan ini
benar-benar bisa menyelamatkan hidupnya!
Adam Shen segera mengeluarkan ponsel dan menelepon
kepada Prilly Hu.
Setelah menceritakan dengan singkat keadaan tadi,
Prilly Hu benar-benar merinding. Hampir saja pamannya mengalami kecelakaan!
Setelah mendengar Jade Guanyin pecah, Prilly Hu
terdiam, ragu sebentar dan berkata.
“Paman, Jade Guanyin itu, diberikan oleh pacar Thalia
kepadaku. Katanya bisa menyelamatkan nyawamu.”
Setelah mendengar sampai sini, Adam Shen seketika
terdiam.
“Aku yang sudah salah, tidak disangka Tuan Qin
benar-benar master!”
Hanya ketika benar-benar mengalami hidup dan mati baru
bisa percaya pada benda seperti ini.
Saat ini Adam Shen sangat menyesal. Thomas Qin berniat
baik, bisa-bisanya dia bersikap seperti itu kepada Thomas Qin.
“Prilly, kamu pikirkan cara untuk mengundang Dokter
Qin ke kantorku. Aku mau minta maaf dengan baik-baik!”
“Baik.”
♦♦♦
Saat ini Thomas Qin sudah mengantar Thalia Liu keluar.
Baru saja Thalia Liu melangkah keluar, Angeline Wang sudah mengirimkan pesan.
Thomas Qin tersenyum tidak berdaya. Dia sudah menjadi
orang yang sibuk. Angeline Wang ingin bertemu dengannya, dia langsung mengendarai
mobil dan pergi menjemput Angeline Wang.
Di perjalanan, Thomas Qin mendapat telepon dari Prilly
Hu.
Mendengar Adam Shen mengalami kecelakaan secepat ini,
dia juga sedikit terkejut. Kelihatannya kesialan Adam Shen benar-benar sudah
sangat parah.
Sudahlah, masalah sebelumnya karena menghormati Prilly
Hu, tidak usah dipermasalahkan lagi. Kalau bisa bantu ya bantu saja.
Thomas Qin menjemput Angeline Wang dan keduanya
mengendarai mobil ke Longyun Group.
No comments: