Bantu admin untuk dapat TeHaeR ya:
1. Share ke MedSos
2. Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab
3. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821
Bab 1093 – Advanced Member Lagi?
Thomas tertawa, “Hahaha, ini kebetulan, kebetulan aku
juga punya di Prilly Jewelry, kamu beli saja, seharusnya bisa diskon lumayan
banyak.”
Bianca tetaplah setengah percaya setengah tidak,
bagaimanapun juga kali ini perhiasannya sangatlah mahal, jika tidak bisa diskon
maka dia tidak sanggup beli.
Setelah berpikir sejenak, dia terakhir memutuskan
untuk mempercayai Thomas, sudahlah, sekalipun tidak sanggup beli ya sudahlah,
palingan bilang tidak mau beli saja, ini tidaklah memalukan.
“Kak Thomas, kalau begitu aku pergi bayar dulu ya!”
Seusai berkata, Bianca menyuruh pelayan untuk
membungkus perhiasannya.
Bersamaan dengan itu, Thomas menelepon Prilly.
“Halo, Thomas, ada apa mencariku?” Mendengar nada
bicaranya yang begitu serius, sepertinya dia sedang berada di kantor, jika
tidak sesuai dengan sifat Prilly, dia mana mungkin bisa berkata dengan nada
bicara diam seperti begini?
“Temanku membeli perhiasan di tokomu, kasih aku murah
dikit.”
Prilly kehabisan kata-kata, “Murah apanya, tinggal
kasih kamu saja.”
“Tidak perlu, diskon saja sudah cukup, kasih diskon
99%.”
Di sisi lain telepon Prilly kehabisan kata-kata, kasih
gratis tidak mau, malah mau beli dengan harga beberapa juta, biar bisa tenang?
“Berikan teleponnya kepada kepala toko.”
Thomas menemukan kepala toko, “Telepon dari bos
kalian.”
Bos toko tercengang sejenak, dia merasa sedikit lucu,
awalnya dia tidak ingin menjawabnya, namun Thomas sudah memberikannya, dan
ketika melihat nomornya, memang benar ini adalah nomor Prilly, kepala toko
bergegas menjawabnya dan bertanya dengan penuh bingung, “Halo, siapakah kamu…”
“Aku adalah Prilly Hu.”
“CEO Hu! Ini benar-benar Anda?!” Kepala toko tentu
saja tahu akan suara Prilly, tidak disangka bahwa lelaki muda di hadapannya ini
kenal dengan bos mereka, sungguh tidak boleh dinilai dari penampilan luar!
“Baik, baik, semua dengar perintahmu!“
Entah apa yang dikatakan oleh Prilly, kepala toko
terus menganggukkan kepala dan seusai itu mengakhiri panggilan, dia lalu
mengembalikan telepon Thomas dengan dua tangan.
“Tuan Qin, aku sudah tahu, akan aku lakukan sesuai
dengan perintah Anda.”
Seusai berkata, kepala toko pergi ke kasir dan
mengingatkan kasir, tukang kasir langsung mengerti dan menganggukkan kepala.
Saat ini Bianca dan Caroline serta Celia tengah
berdiri di samping kasir.
Caroline tampak meledek, “Cepat bayar, aku mau lihat
bagaimana cara Bianca membayar perhiasan 1.5 miliaran ini, aku belum pernah
melihat orang sekaya ini.”
Bianca tampak canggung, jika nanti benaran tidak bisa
diskon rasanya pasti akan canggung sekali.
Setelah kasir membungkus kedua perhiasan dengan baik,
dia berkata kepada Bianca, “Menggunakan Advance member dari Tuan Qin kan ya?”
Bianca tercengang, benaran ada advanced member? Dia
lalu menganggukkan kepalanya.
Caroline dan Celia yang berada di samping juga
bingung, Prilly Jewelry juga ada advanced member, darimana itu?
Mengapa mereka tidak pernah mendengarnya?
Jika LV ada advanced member itu masih wajar soalnya
itu adalah brand dari luar negeri, jika ada regulasi baru dari luar negeri
mereka juga kurang tahu.
Namun Prilly Jewelry ini adalah perusahaan yang dibuat
didirikan di dalam negeri, perusahaan di dalam negeri tidak pernah ada barang
seperti begini!
Dan jika benar-benar ada Advanced member, seharusnya
pernah mendengarnya, dan setidaknya pasti ada orang yang pernah membuat
membernya.
Mereka tidak cukup level, apakah orang lain masih
tidak cukup level, mereka juga punya teman yang kaya.
Tukang kasir berpura-pura berhitung dan berkata kepada
Bianca, “Nona, totalnya adalah 15 juta rupiah, kamu transfer lewat apa?”
Bianca tercengang, dia bingung, “Huh, berapa kata
kamu?“
“15 juta!”
Bianca tercengang, 15 juta?
“Bukankah kedua perhiasan ini kurang lebih 1.5
miliaran?”
Kasir itu tersenyum, “Iya, 1.5 miliaran, namun karena
Tuan Qin adalah Advanced member, jadi bisa dapat diskon, setelah diskon
harganya 15 jutaan.”
Bianca melototkan matanya, dia sangatlah tercengang.
Ini benar-benar adalah advanced member?
Advanced member ini sungguh hebat sekali!
Tadi di LV sudah bisa dapat potongan sebesar itu,
setelah di Prilly Jewelry juga ternyata masih ada diskon sebesar ini, ini
sungguh hebat sekali.
Setelah membayar, Bianca bersama Thomas mengenakan
kalung pasangan itu di depan cermin.
Wajah Bianca sedikit merah, dia memberikan hadiah
kalung pasangan seperti ini kepada Thomas, rasanya terlalu mesra.
Namun sudah begini juga, dia juga tidak mungkin
mengambilnya kembali, setelah mereka berdua mengenakan kalungnya, mereka lalu
pergi dengan gembira.
Caroline dan Celia terlihat masih bingung, mereka
berdiri di dalam toko dan tidak sadar, mereka berkata kepada kasir, “Kalian
tidak salah? Mereka berdua tadi menggunakan uang 15 jutaan untuk membeli kalung
seharga 1.5miliaran?”
Reaksi kasir sangatlah cepat, dia berkata, “Nona, apa
yang Anda katakan, aku tidak mengerti.”
Caroline mengerutkan keningnya, “Apa? Tadi mereka baru
saja menyelesaikan pembayaran, kamu tidak mengerti? Bukankah tadi dia punya
advanced member, dan kamu yang kasih diskon?!”
Kasir itu tersenyum, “Nona, Anda sungguh bercanda, di
tempat kami tidak pernah ada advanced member, Anda mungkin keliru.”
Caroline melototkan matanya, apa-apaan ini, tadi kasir
LV sudah begini, jelas sudah melakukan pembayaran namun tidak mau mengakuinya.
Dan yang barusan ini, mereka melihatnya dengan mata
kepala sendiri bahwa Kasir ini yang memberikan diskon kepada Bianca, itu juga
masih waktu 2 menit yang lalu, mereka begitu cepatnya tidak mengakuinya, ini
jelas sudah komplotan dari awal.
“Eh, ada apa dengan pegawai kalian, apakah menerima
suapan dari bocah itu dan sengaja berakting?”
Pasti sama seperti kondisi tadi di LV, Thomas
memberikan uang dan meletakkan sebuah perhiasan palsu untuk menipu orang.
Namun tadi di toko LV Thomas terus mengambil tas itu
dan terus merekomendasikan Bianca, barulah Bianca memilihnya.
Namun perhiasan tadi bukan, itu dipilih oleh Bianca
sendiri.
Jangan-jangan ini kebetulan?
Atau mungkin Thomas dan Bianca berkomplotan untuk
berpura-pura jago di hadapan mereka?
Pasti seperti itu!
Caroline menghempaskan nafasnya dan berkata sambil
menunjuk tukang kasir, “Aku sudah tahu apa yang terjadi, kalian pasti
mendapatkan suapan dari mereka dan berakting disini, kalian menggunakan
kesempatan bekerja kalian untuk mendapatkan uang tambahan!”
“Apakah kamu percaya aku akan melaporkannya ke kepala
toko kalian?”
Kasir itu tercengang sejenak, lalu mencibir, “Kamu
begitu suka ikut campur urusan orang lain, apa hubungannya denganmu, dan kamu
masih mau melaporkanku, sana laporlah, kepala toko kami ada disana, kamu pergi
saja!”
Kasir tidak mau mempedulikan orang seperti dia,
sungguh tidak pernah bertemu dengan orang yang begitu suka ikut campur urusan
orang lain, mereka seperti orang gila.
Caroline melototkan matanya, “Kalian masih berani
begitu sombongnya! Kalian gila? Kamu tunggu saja!”
Seusai berkata, Caroline langsung pergi ke ruangan
kepala toko dan melihat kepala toko tengah duduk di dalam, Caroline langsung
berkata, “Kepala toko! apakah kamu tahu bahwa pegawai kalian mengambil suap
dari orang lain dan berakting untuk pelanggan, mereka menggunakan kemudahan
dari pekerjaan mereka untuk berjualan barang palsu di toko kalian!”
Kepala toko tentu saja tahu apa yang terjadi di luar
sana, dia mengerutkan keningnya dan menghempaskan nafasnya.
“Nona, tolong jangan sembarangan bicara, pegawai kami
tidak akan menjual barang palsu di toko kami, jika kamu punya bukti kamu boleh
melaporkannya ke pemerintahan, jika tidak punya bukti, mohon jangan sembarangan
bicara, jika tidak kami akan lapor polisi untuk menuntut kamu mengancam dan
meminta uang kepada kami!”
Caroline langsung bingung, apa-apaan ini! Jelas-jelas
dirinya datang untuk melapor, mengapa jadi yang mengancam dan meminta uang?
“Kamu tidak salah kan, kami baik hati datang kemari
untuk melapor lho, bagaimana caranya kamu menjadi seorang kepala toko?”
Sekali mendengar nada bicara Caroline yang begitu
tidak bersahabat, kepala toko langsung berdiri dan berkata di walkie-talkienya,
“Panggil beberapa satpam kemari, disini ada orang yang berbuat onar!”
Thomas tertawa, “Hahaha, ini kebetulan, kebetulan aku
juga punya di Prilly Jewelry, kamu beli saja, seharusnya bisa diskon lumayan
banyak.”
Bianca tetaplah setengah percaya setengah tidak,
bagaimanapun juga kali ini perhiasannya sangatlah mahal, jika tidak bisa diskon
maka dia tidak sanggup beli.
Setelah berpikir sejenak, dia terakhir memutuskan
untuk mempercayai Thomas, sudahlah, sekalipun tidak sanggup beli ya sudahlah,
palingan bilang tidak mau beli saja, ini tidaklah memalukan.
“Kak Thomas, kalau begitu aku pergi bayar dulu ya!”
Seusai berkata, Bianca menyuruh pelayan untuk
membungkus perhiasannya.
Bersamaan dengan itu, Thomas menelepon Prilly.
“Halo, Thomas, ada apa mencariku?” Mendengar nada
bicaranya yang begitu serius, sepertinya dia sedang berada di kantor, jika
tidak sesuai dengan sifat Prilly, dia mana mungkin bisa berkata dengan nada
bicara diam seperti begini?
“Temanku membeli perhiasan di tokomu, kasih aku murah
dikit.”
Prilly kehabisan kata-kata, “Murah apanya, tinggal
kasih kamu saja.”
“Tidak perlu, diskon saja sudah cukup, kasih diskon
99%.”
Di sisi lain telepon Prilly kehabisan kata-kata, kasih
gratis tidak mau, malah mau beli dengan harga beberapa juta, biar bisa tenang?
“Berikan teleponnya kepada kepala toko.”
Thomas menemukan kepala toko, “Telepon dari bos
kalian.”
Bos toko tercengang sejenak, dia merasa sedikit lucu,
awalnya dia tidak ingin menjawabnya, namun Thomas sudah memberikannya, dan
ketika melihat nomornya, memang benar ini adalah nomor Prilly, kepala toko
bergegas menjawabnya dan bertanya dengan penuh bingung, “Halo, siapakah kamu…”
“Aku adalah Prilly Hu.”
“CEO Hu! Ini benar-benar Anda?!” Kepala toko tentu
saja tahu akan suara Prilly, tidak disangka bahwa lelaki muda di hadapannya ini
kenal dengan bos mereka, sungguh tidak boleh dinilai dari penampilan luar!
“Baik, baik, semua dengar perintahmu!“
Entah apa yang dikatakan oleh Prilly, kepala toko
terus menganggukkan kepala dan seusai itu mengakhiri panggilan, dia lalu
mengembalikan telepon Thomas dengan dua tangan.
“Tuan Qin, aku sudah tahu, akan aku lakukan sesuai
dengan perintah Anda.”
Seusai berkata, kepala toko pergi ke kasir dan
mengingatkan kasir, tukang kasir langsung mengerti dan menganggukkan kepala.
Saat ini Bianca dan Caroline serta Celia tengah
berdiri di samping kasir.
Caroline tampak meledek, “Cepat bayar, aku mau lihat
bagaimana cara Bianca membayar perhiasan 1.5 miliaran ini, aku belum pernah
melihat orang sekaya ini.”
Bianca tampak canggung, jika nanti benaran tidak bisa
diskon rasanya pasti akan canggung sekali.
Setelah kasir membungkus kedua perhiasan dengan baik,
dia berkata kepada Bianca, “Menggunakan Advance member dari Tuan Qin kan ya?”
Bianca tercengang, benaran ada advanced member? Dia
lalu menganggukkan kepalanya.
Caroline dan Celia yang berada di samping juga
bingung, Prilly Jewelry juga ada advanced member, darimana itu?
Mengapa mereka tidak pernah mendengarnya?
Jika LV ada advanced member itu masih wajar soalnya
itu adalah brand dari luar negeri, jika ada regulasi baru dari luar negeri
mereka juga kurang tahu.
Namun Prilly Jewelry ini adalah perusahaan yang dibuat
didirikan di dalam negeri, perusahaan di dalam negeri tidak pernah ada barang
seperti begini!
Dan jika benar-benar ada Advanced member, seharusnya
pernah mendengarnya, dan setidaknya pasti ada orang yang pernah membuat
membernya.
Mereka tidak cukup level, apakah orang lain masih
tidak cukup level, mereka juga punya teman yang kaya.
Tukang kasir berpura-pura berhitung dan berkata kepada
Bianca, “Nona, totalnya adalah 15 juta rupiah, kamu transfer lewat apa?”
Bianca tercengang, dia bingung, “Huh, berapa kata
kamu?“
“15 juta!”
Bianca tercengang, 15 juta?
“Bukankah kedua perhiasan ini kurang lebih 1.5
miliaran?”
Kasir itu tersenyum, “Iya, 1.5 miliaran, namun karena
Tuan Qin adalah Advanced member, jadi bisa dapat diskon, setelah diskon
harganya 15 jutaan.”
Bianca melototkan matanya, dia sangatlah tercengang.
Ini benar-benar adalah advanced member?
Advanced member ini sungguh hebat sekali!
Tadi di LV sudah bisa dapat potongan sebesar itu,
setelah di Prilly Jewelry juga ternyata masih ada diskon sebesar ini, ini
sungguh hebat sekali.
Setelah membayar, Bianca bersama Thomas mengenakan
kalung pasangan itu di depan cermin.
Wajah Bianca sedikit merah, dia memberikan hadiah
kalung pasangan seperti ini kepada Thomas, rasanya terlalu mesra.
Namun sudah begini juga, dia juga tidak mungkin
mengambilnya kembali, setelah mereka berdua mengenakan kalungnya, mereka lalu
pergi dengan gembira.
Caroline dan Celia terlihat masih bingung, mereka
berdiri di dalam toko dan tidak sadar, mereka berkata kepada kasir, “Kalian
tidak salah? Mereka berdua tadi menggunakan uang 15 jutaan untuk membeli kalung
seharga 1.5miliaran?”
Reaksi kasir sangatlah cepat, dia berkata, “Nona, apa
yang Anda katakan, aku tidak mengerti.”
Caroline mengerutkan keningnya, “Apa? Tadi mereka baru
saja menyelesaikan pembayaran, kamu tidak mengerti? Bukankah tadi dia punya
advanced member, dan kamu yang kasih diskon?!”
Kasir itu tersenyum, “Nona, Anda sungguh bercanda, di
tempat kami tidak pernah ada advanced member, Anda mungkin keliru.”
Caroline melototkan matanya, apa-apaan ini, tadi kasir
LV sudah begini, jelas sudah melakukan pembayaran namun tidak mau mengakuinya.
Dan yang barusan ini, mereka melihatnya dengan mata
kepala sendiri bahwa Kasir ini yang memberikan diskon kepada Bianca, itu juga
masih waktu 2 menit yang lalu, mereka begitu cepatnya tidak mengakuinya, ini
jelas sudah komplotan dari awal.
“Eh, ada apa dengan pegawai kalian, apakah menerima
suapan dari bocah itu dan sengaja berakting?”
Pasti sama seperti kondisi tadi di LV, Thomas
memberikan uang dan meletakkan sebuah perhiasan palsu untuk menipu orang.
Namun tadi di toko LV Thomas terus mengambil tas itu
dan terus merekomendasikan Bianca, barulah Bianca memilihnya.
Namun perhiasan tadi bukan, itu dipilih oleh Bianca
sendiri.
Jangan-jangan ini kebetulan?
Atau mungkin Thomas dan Bianca berkomplotan untuk
berpura-pura jago di hadapan mereka?
Pasti seperti itu!
Caroline menghempaskan nafasnya dan berkata sambil
menunjuk tukang kasir, “Aku sudah tahu apa yang terjadi, kalian pasti
mendapatkan suapan dari mereka dan berakting disini, kalian menggunakan
kesempatan bekerja kalian untuk mendapatkan uang tambahan!”
“Apakah kamu percaya aku akan melaporkannya ke kepala
toko kalian?”
Kasir itu tercengang sejenak, lalu mencibir, “Kamu
begitu suka ikut campur urusan orang lain, apa hubungannya denganmu, dan kamu
masih mau melaporkanku, sana laporlah, kepala toko kami ada disana, kamu pergi
saja!”
Kasir tidak mau mempedulikan orang seperti dia,
sungguh tidak pernah bertemu dengan orang yang begitu suka ikut campur urusan
orang lain, mereka seperti orang gila.
Caroline melototkan matanya, “Kalian masih berani
begitu sombongnya! Kalian gila? Kamu tunggu saja!”
Seusai berkata, Caroline langsung pergi ke ruangan
kepala toko dan melihat kepala toko tengah duduk di dalam, Caroline langsung
berkata, “Kepala toko! apakah kamu tahu bahwa pegawai kalian mengambil suap
dari orang lain dan berakting untuk pelanggan, mereka menggunakan kemudahan
dari pekerjaan mereka untuk berjualan barang palsu di toko kalian!”
Kepala toko tentu saja tahu apa yang terjadi di luar
sana, dia mengerutkan keningnya dan menghempaskan nafasnya.
“Nona, tolong jangan sembarangan bicara, pegawai kami
tidak akan menjual barang palsu di toko kami, jika kamu punya bukti kamu boleh
melaporkannya ke pemerintahan, jika tidak punya bukti, mohon jangan sembarangan
bicara, jika tidak kami akan lapor polisi untuk menuntut kamu mengancam dan
meminta uang kepada kami!”
Caroline langsung bingung, apa-apaan ini! Jelas-jelas
dirinya datang untuk melapor, mengapa jadi yang mengancam dan meminta uang?
“Kamu tidak salah kan, kami baik hati datang kemari
untuk melapor lho, bagaimana caranya kamu menjadi seorang kepala toko?”
Sekali mendengar nada bicara Caroline yang begitu
tidak bersahabat, kepala toko langsung berdiri dan berkata di walkie-talkienya,
“Panggil beberapa satpam kemari, disini ada orang yang berbuat onar!”
No comments: