Bantu admin untuk dapat TeHaeR ya:
1. Share ke MedSos
2. Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab
3. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821
Bab 1100 – BMW
“Fatty Tian, Bianca akan pulang sebentar lagi, kamu
duduk dulu dan tunggu sebentar, apa yang kamu bawa?”
Sebelumnya Ibu Bianca bicara seperti itu, karena dia
sengaja ingin Fatty Tian membawakan sesuatu.
Pertama, dia ingin hadiah dari Fatty Tian, agar Fatty
Tian mengeluarkan uang, lagipula, setiap kali dia datang dia harus mengeluarkan
uang. Ini sangat wajar.
Selain itu, Ibu Bianca juga ingin membandingkan Fatty
Tian dengan pacar baru Bianca. Jika hadiah yang dia berikan tidak sebaik yang
diberikan oleh Fatty Tian, maka pacar baru Bianca sungguh mengecewakan.
Fatty Tian adalah patokannya, pokoknya pacar baru
Bianca harus lebih baik dari Fatty Tian, jika tidak, setampan apa pun juga dia
tidak setuju.
Ibu Bianca sangat menyukai Fatty Tian, dan Fatty Tian
juga dengan senang hati datang memberikan hadiah. Pokoknya di matanya, mereka
adalah calon mertuanya kelak, dan Bianca pasti akan menikah dengannya.
“Bibi, kenapa Bianca pulang? Dia masih mengendarai
mobilnya itu? Jalan di malam hari tidak mudah di lalui, bagaimana kalau aku
menjemputnya dengan Audiku? Mobilku luas, bagaimanapun, harganya sekitar
300.000 yuan.”
Fatty Tian pamer sebentar, meskipun Bianca juga punya
mobil, mobilnya hanya senilai 40.000 yuan, ini tak bisa dibandingkan dengan
Audi Fatty Tian.
Ibu Bianca tersenyum, dia berpikir kelak kalau mereka
menikah, dia akan sering naik mobil Audi, nanti saat tetangga dan kerabat
melihatnya, pasti sangat punya muka.
“Kalau begitu kamu pergi denganku, kita langsung
menjemput mereka di persimpangan.”
“Baik.”
Ibu Bianca masuk ke dalam mobil, saat Fatty Tian
menginjak pedal gas, Ibu Bianca langsung tersenyum lebar.
“Audi memang beda, jauh nyaman daripada taksi.”
Kesombongan Fatty Tian terpuaskan, dan dia tertawa.
“Haha, taksi adalah mobil seharga seratus ribu yuan,
mobilku ini hampir empat ratus ribu yuan, sangat jauh berbeda. Ini sudah
termasuk mobil mewah.”
Ibu Bianca melihat interior mobilnya dengan takjub,
sebenarnya dia tidak terlalu paham, tapi dia merasa mobil ini luas dan nyaman
untuk dinaiki.
Tak lama mereka tiba di persimpangan, dan menunggu di
dalam mobil, nanti saat Bianca mengendarai mobilnya, mereka bisa langsung
melihatnya.
Beberapa menit berlalu, tapi mereka tidak melihat
mobil Bianca, sebaliknya mereka melihat sebuah BMW.
Melihat BMW yang cukup besar itu, Ibu Bianca bertanya.
“Mobil ini tidak murah, kan?”
Fatty Tian berkata, “Tentu saja, ini adalah BMW X5,
jauh lebih mahal daripada mobilku. Yang spesifikasinya paling tinggi harganya
sekitar 700.000 hingga 800.000 yuan, bisa membeli dua mobilku.”
Fatty Tian berkata dengan iri, dia tidak tahu orang
seperti apa yang bisa mengendarai mobil semahal itu.
Ibu Bianca bahkan lebih takjub, “Oh, ternyata mobil
ini sangat mahal. Nanti, kalau kamu bekerja keras juga bisa mengganti mobil
ini!”
“Hehe, bibi tenang saja, aku akan bekerja keras!”
Saat mereka sedang mengobrol, BMW itu tiba-tiba
berhenti di samping mobil Fatty Tian.
Saat kaca jendela mobil diturunkan, wajah Bianca
muncul dari dalam.
“Ibu, kamu menungguku di sini?”
Ibu Bianca membuka kaca jendela, jadi Bianca melihat
bisa langsung melihat ibunya, mungkin ibunya keluar untuk menyambutnya.
Ibu Bianca kaget, “Bianca, mobil ini…”
Bianca tersenyum, “Seorang teman memberikannya
padaku.”
Ibu Bianca sangat senang dan segera turun dari mobil,
“Baiklah, kalau begitu aku akan pulang naik mobilmu, Fatty, kamu kembalilah
sendiri.”
Ibu Bianca ini sangat tinggi hati, melihat ada mobil
yang lebih bagus, tentu saja dia mau naik mobil yang lebih bagus.
Setelah masuk ke dalam mobil, Ibu Bianca melihat
Thomas Qin.
“Halo Bibi.”
Thomas Qin menyapanya dengan sopan, Ibu Bianca
menganggukkan kepalanya, sikapnya sangat datar, dia memang terlihat baik, tapi
bagaimana latar belakangnya masih belum jelas.
Dia tidak mengendarai mobil, malah ke sini dengan
mobil putrinya, kondisi ekonominya pasti tidak baik, Fatty Tian masih punya
mobil sendiri.
Tentu saja Ibu Bianca tidak tahu BMW X5 ini diberikan
kepada Bianca karena melihat muka Thomas Qin.
Fatty Tian mengikuti di belakang dengan raut wajah
murung, meskipun mobil itu milik Bianca, tapi juga dia merasa wajah sekan
dipukuli.
Fatty Tian selalu dikenal kaya, dan dia memiliki
kepercayaan diri mengejar Bianca juga karena dia kaya.
Kesenjangan ekonomi antara mereka relatif besar, jadi
dia merasa hal ini bisa menutupi kesenjangan penampilannya.
Tapi sekarang Bianca sudah mengendarai mobil sebagus
ini, Fatty Tian tiba-tiba merasakan sedikit bahaya.
Mereka mengemudikan mobil ke rumah.
Setelah turun dari mobil, Bianca memperkenalkan Thomas
Qin.
“Ayah, ini pacarku, Thomas Qin.”
Thomas Qin juga menyapa dengan sopan.
Ibu Bianca memanyunkan bibirnya dan berkata.
“Jangan bicara terlalu awal. Dia pacarmu atau bukan,
kita lihat dulu nanti.“
Raut wajah Bianca sedikit berubah, “Ibu!”
Ibu Bianca memutar matanya, dia terlihat tidak terlalu
puas dengan Thomas Qin, melihatnya datang dengan tangan kosong, dia bertanya.
“Kenapa pertama kali datang ke sini kamu datang dengan
tangan kosong?”
Thomas Qin bergegas berkata, “Aku ada membawa hadiah.
Ada di bagasi, sekarang aku akan pergi mengambilnya.”
Selesai berbicara, Thomas Qin bergegas ke bagasi dan
mengeluarkan dua barang.
Sekotak rokok dan sekotak buah.
Fatty Tian meliriknya, dia penasaran dengan kondisi
ekonomi Thomas Qin jadi dia ingin melihat hadiah apa yang bisa diberikan pemuda
ini.
Setelah melihatnya, Fatty Tian langsung mencibir.
“Ini saja, aku pikir kamu akan memberikan sesuatu yang
berharga, hanya sekotak rokok dan sekotak buah, hehe, terlalu biasa.”
Ibu Bianca juga sangat penasaran, “Rokok apa ini, buah
apa?”
Thomas Qin langsung membuka kotak itu, dan di dalamnya
ada sekotak rokok Changbai Mountain dan sekotak anggur liar.
Ibu Bianca langsung terlihat sedikit kecewa, ini
terlalu biasa, tidak ada bedanya dengan kunjungan kerabat biasa.
Thomas Qin terlihat sangat baik, dia pikir Thomas Qin
kaya, hasilnya dia malah memberikan hadiah biasa seperti ini?
Fatty Tian sangat senang, akhirnya tiba saatnya dia
unjuk gigi.
Dia mengeluarkan hadiah yang dia siapkan dari bagasi
lalu meletakkannya di hadapan Ibu Bianca.
“Bibi, ini hadiahku untuk paman.”
“Ini adalah rokok Chunghwa bintang tujuh, dan
merupakan rokok Chunghwa yang terbaik, satu slop harganya seribu yuan, ini jauh
lebih baik daripada rokok Changbai Mountain.”
Ketika Ayah Bianca rokok Chunghwa bintang tujuh, dia
langsung tersenyum, dia adalah perokok tentu saja dia tahu rokok Chunghwa
bintang tujuh adalah rokok yang sangat terkenal.
Kalau keluar dengan membawa rokok ini, akan sangat
punya muka.
Fatty Tian membuka sebuah kotak buah sambil berkata.
“Bibi, semangka hitam ini untukmu, di sini tidak ada.
Semangka ini adalah makanan khas negara pulau.”
“Produksi semangka ini sangat rendah, dalam setahun
hanya tumbuh seratus buah. Dulu saat baru terkenal, semangka dilelang dengan
harga sekitar 30.000 yuan!”
Fatty Tian berkata dengan bangga. Sebenarnya, semangka
ini tidak terlalu mahal, tapi ada satu tahun harganya dinaikkan menjadi sangat
mahal, dan menjadi sangat terkenal. Semua orang tahu ini adalah buah yang
mahal.
Ibu Bianca sangat terkejut, “Semangka ini sangat
mahal, aku harus menyimpannya dan memakannya saat ada tamu terhormat datang ke
rumah.”
“Baiklah, aku akan mencuci anggur untuk kalian. Lagian
ini bukan barang berharga, kita makan saja bersama.”
Selesai berbicara, Ibu Bianca mengambil beberapa
anggur dari sekotak anggur yang diberikan oleh Thomas Qin.
Dari kata-katanya dengan jelas menunjukkan dia sangat
tidak puas terhadap Thomas Qin, hadiah yang Thomas Qin berikan terlalu biasa,
dan sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan hadiah yang Fatty Tian berikan.
Rokok Chunghwa bintang tujuh saja sudah
mengalahkannya, belum lagi semangka hitam itu, yang kaya dan yang miskin
benar-benar memiliki perbedaan yang besar.
Saat mereka sekeluarga sedang makan anggur, tiba-tiba
dari luar ada dua orang datang.
“Tuan Zhou, kamu ada tamu? Aku melihat ada dua mobil
bagus diparkir di depan pintu.”
Orang itu adalah tetangga Keluarga Zhou, Wulio Sun,
dia adalah orang bijak yang telah melihat dunia.
“Fatty Tian, Bianca akan pulang sebentar lagi, kamu
duduk dulu dan tunggu sebentar, apa yang kamu bawa?”
Sebelumnya Ibu Bianca bicara seperti itu, karena dia
sengaja ingin Fatty Tian membawakan sesuatu.
Pertama, dia ingin hadiah dari Fatty Tian, agar Fatty
Tian mengeluarkan uang, lagipula, setiap kali dia datang dia harus mengeluarkan
uang. Ini sangat wajar.
Selain itu, Ibu Bianca juga ingin membandingkan Fatty
Tian dengan pacar baru Bianca. Jika hadiah yang dia berikan tidak sebaik yang
diberikan oleh Fatty Tian, maka pacar baru Bianca sungguh mengecewakan.
Fatty Tian adalah patokannya, pokoknya pacar baru
Bianca harus lebih baik dari Fatty Tian, jika tidak, setampan apa pun juga dia
tidak setuju.
Ibu Bianca sangat menyukai Fatty Tian, dan Fatty Tian
juga dengan senang hati datang memberikan hadiah. Pokoknya di matanya, mereka
adalah calon mertuanya kelak, dan Bianca pasti akan menikah dengannya.
“Bibi, kenapa Bianca pulang? Dia masih mengendarai
mobilnya itu? Jalan di malam hari tidak mudah di lalui, bagaimana kalau aku
menjemputnya dengan Audiku? Mobilku luas, bagaimanapun, harganya sekitar
300.000 yuan.”
Fatty Tian pamer sebentar, meskipun Bianca juga punya
mobil, mobilnya hanya senilai 40.000 yuan, ini tak bisa dibandingkan dengan
Audi Fatty Tian.
Ibu Bianca tersenyum, dia berpikir kelak kalau mereka
menikah, dia akan sering naik mobil Audi, nanti saat tetangga dan kerabat
melihatnya, pasti sangat punya muka.
“Kalau begitu kamu pergi denganku, kita langsung
menjemput mereka di persimpangan.”
“Baik.”
Ibu Bianca masuk ke dalam mobil, saat Fatty Tian
menginjak pedal gas, Ibu Bianca langsung tersenyum lebar.
“Audi memang beda, jauh nyaman daripada taksi.”
Kesombongan Fatty Tian terpuaskan, dan dia tertawa.
“Haha, taksi adalah mobil seharga seratus ribu yuan,
mobilku ini hampir empat ratus ribu yuan, sangat jauh berbeda. Ini sudah
termasuk mobil mewah.”
Ibu Bianca melihat interior mobilnya dengan takjub,
sebenarnya dia tidak terlalu paham, tapi dia merasa mobil ini luas dan nyaman
untuk dinaiki.
Tak lama mereka tiba di persimpangan, dan menunggu di
dalam mobil, nanti saat Bianca mengendarai mobilnya, mereka bisa langsung
melihatnya.
Beberapa menit berlalu, tapi mereka tidak melihat
mobil Bianca, sebaliknya mereka melihat sebuah BMW.
Melihat BMW yang cukup besar itu, Ibu Bianca bertanya.
“Mobil ini tidak murah, kan?”
Fatty Tian berkata, “Tentu saja, ini adalah BMW X5,
jauh lebih mahal daripada mobilku. Yang spesifikasinya paling tinggi harganya
sekitar 700.000 hingga 800.000 yuan, bisa membeli dua mobilku.”
Fatty Tian berkata dengan iri, dia tidak tahu orang
seperti apa yang bisa mengendarai mobil semahal itu.
Ibu Bianca bahkan lebih takjub, “Oh, ternyata mobil
ini sangat mahal. Nanti, kalau kamu bekerja keras juga bisa mengganti mobil
ini!”
“Hehe, bibi tenang saja, aku akan bekerja keras!”
Saat mereka sedang mengobrol, BMW itu tiba-tiba
berhenti di samping mobil Fatty Tian.
Saat kaca jendela mobil diturunkan, wajah Bianca
muncul dari dalam.
“Ibu, kamu menungguku di sini?”
Ibu Bianca membuka kaca jendela, jadi Bianca melihat
bisa langsung melihat ibunya, mungkin ibunya keluar untuk menyambutnya.
Ibu Bianca kaget, “Bianca, mobil ini…”
Bianca tersenyum, “Seorang teman memberikannya
padaku.”
Ibu Bianca sangat senang dan segera turun dari mobil,
“Baiklah, kalau begitu aku akan pulang naik mobilmu, Fatty, kamu kembalilah
sendiri.”
Ibu Bianca ini sangat tinggi hati, melihat ada mobil
yang lebih bagus, tentu saja dia mau naik mobil yang lebih bagus.
Setelah masuk ke dalam mobil, Ibu Bianca melihat
Thomas Qin.
“Halo Bibi.”
Thomas Qin menyapanya dengan sopan, Ibu Bianca
menganggukkan kepalanya, sikapnya sangat datar, dia memang terlihat baik, tapi
bagaimana latar belakangnya masih belum jelas.
Dia tidak mengendarai mobil, malah ke sini dengan
mobil putrinya, kondisi ekonominya pasti tidak baik, Fatty Tian masih punya
mobil sendiri.
Tentu saja Ibu Bianca tidak tahu BMW X5 ini diberikan
kepada Bianca karena melihat muka Thomas Qin.
Fatty Tian mengikuti di belakang dengan raut wajah
murung, meskipun mobil itu milik Bianca, tapi juga dia merasa wajah sekan
dipukuli.
Fatty Tian selalu dikenal kaya, dan dia memiliki
kepercayaan diri mengejar Bianca juga karena dia kaya.
Kesenjangan ekonomi antara mereka relatif besar, jadi
dia merasa hal ini bisa menutupi kesenjangan penampilannya.
Tapi sekarang Bianca sudah mengendarai mobil sebagus
ini, Fatty Tian tiba-tiba merasakan sedikit bahaya.
Mereka mengemudikan mobil ke rumah.
Setelah turun dari mobil, Bianca memperkenalkan Thomas
Qin.
“Ayah, ini pacarku, Thomas Qin.”
Thomas Qin juga menyapa dengan sopan.
Ibu Bianca memanyunkan bibirnya dan berkata.
“Jangan bicara terlalu awal. Dia pacarmu atau bukan,
kita lihat dulu nanti.“
Raut wajah Bianca sedikit berubah, “Ibu!”
Ibu Bianca memutar matanya, dia terlihat tidak terlalu
puas dengan Thomas Qin, melihatnya datang dengan tangan kosong, dia bertanya.
“Kenapa pertama kali datang ke sini kamu datang dengan
tangan kosong?”
Thomas Qin bergegas berkata, “Aku ada membawa hadiah.
Ada di bagasi, sekarang aku akan pergi mengambilnya.”
Selesai berbicara, Thomas Qin bergegas ke bagasi dan
mengeluarkan dua barang.
Sekotak rokok dan sekotak buah.
Fatty Tian meliriknya, dia penasaran dengan kondisi
ekonomi Thomas Qin jadi dia ingin melihat hadiah apa yang bisa diberikan pemuda
ini.
Setelah melihatnya, Fatty Tian langsung mencibir.
“Ini saja, aku pikir kamu akan memberikan sesuatu yang
berharga, hanya sekotak rokok dan sekotak buah, hehe, terlalu biasa.”
Ibu Bianca juga sangat penasaran, “Rokok apa ini, buah
apa?”
Thomas Qin langsung membuka kotak itu, dan di dalamnya
ada sekotak rokok Changbai Mountain dan sekotak anggur liar.
Ibu Bianca langsung terlihat sedikit kecewa, ini
terlalu biasa, tidak ada bedanya dengan kunjungan kerabat biasa.
Thomas Qin terlihat sangat baik, dia pikir Thomas Qin
kaya, hasilnya dia malah memberikan hadiah biasa seperti ini?
Fatty Tian sangat senang, akhirnya tiba saatnya dia
unjuk gigi.
Dia mengeluarkan hadiah yang dia siapkan dari bagasi
lalu meletakkannya di hadapan Ibu Bianca.
“Bibi, ini hadiahku untuk paman.”
“Ini adalah rokok Chunghwa bintang tujuh, dan
merupakan rokok Chunghwa yang terbaik, satu slop harganya seribu yuan, ini jauh
lebih baik daripada rokok Changbai Mountain.”
Ketika Ayah Bianca rokok Chunghwa bintang tujuh, dia
langsung tersenyum, dia adalah perokok tentu saja dia tahu rokok Chunghwa
bintang tujuh adalah rokok yang sangat terkenal.
Kalau keluar dengan membawa rokok ini, akan sangat
punya muka.
Fatty Tian membuka sebuah kotak buah sambil berkata.
“Bibi, semangka hitam ini untukmu, di sini tidak ada.
Semangka ini adalah makanan khas negara pulau.”
“Produksi semangka ini sangat rendah, dalam setahun
hanya tumbuh seratus buah. Dulu saat baru terkenal, semangka dilelang dengan
harga sekitar 30.000 yuan!”
Fatty Tian berkata dengan bangga. Sebenarnya, semangka
ini tidak terlalu mahal, tapi ada satu tahun harganya dinaikkan menjadi sangat
mahal, dan menjadi sangat terkenal. Semua orang tahu ini adalah buah yang
mahal.
Ibu Bianca sangat terkejut, “Semangka ini sangat
mahal, aku harus menyimpannya dan memakannya saat ada tamu terhormat datang ke
rumah.”
“Baiklah, aku akan mencuci anggur untuk kalian. Lagian
ini bukan barang berharga, kita makan saja bersama.”
Selesai berbicara, Ibu Bianca mengambil beberapa
anggur dari sekotak anggur yang diberikan oleh Thomas Qin.
Dari kata-katanya dengan jelas menunjukkan dia sangat
tidak puas terhadap Thomas Qin, hadiah yang Thomas Qin berikan terlalu biasa,
dan sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan hadiah yang Fatty Tian berikan.
Rokok Chunghwa bintang tujuh saja sudah
mengalahkannya, belum lagi semangka hitam itu, yang kaya dan yang miskin
benar-benar memiliki perbedaan yang besar.
Saat mereka sekeluarga sedang makan anggur, tiba-tiba
dari luar ada dua orang datang.
“Tuan Zhou, kamu ada tamu? Aku melihat ada dua mobil
bagus diparkir di depan pintu.”
Orang itu adalah tetangga Keluarga Zhou, Wulio Sun,
dia adalah orang bijak yang telah melihat dunia.
No comments: