Silahkan di bantu di bantu..
1. Share ke MedSos
2. Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab
3. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821
Bab 1320 –
Thomas Belum Keluar
Dibelakangnya ada orang?
Tubuh Cara menjadi kaku, dalam sekejap dia menegang,
pupilnya mengecil.
Apakah benar seperti itu? Kalian jangan berbohong
padaku ya!
Cara merasakan ada sesuatu hawa dingin di punggungnya.
Terasa seperti ada getaran dari jiwa gelap, sungguh jangan bercanda.
“Ah– Tolong!”
Setelah berteriak, Cara berlari tanpa melihat Thomas.
Pada saat, siapa akan menjadi sangat bodoh untuk tetap tinggal di situ?
Cara merasa sangat sedih dan putus asa. Ketika menoleh
ke belakang, dia hampir pingsan. Ada seorang tengkorak yang memegang pundak
Thomas.
Ketakutan Cara pun semakin bertambah.
Pada saat ini, terdapat kerangka mayat yang ada
sekitar mulai bergerak. Tianze dan yang lainnya pun tercengang melihatnya.
Mereka segera berlarian untuk segera pergi.
“Cepatlah lari!”
Tidak tahu siapa yang berteriak, namun semuanya segera
bergegas pergi keluar dari kuburan itu. Terdapat banyak kerangka mayat yang
bangkit.
Tidak lama kemudian setelah semuanya sudah keluar.
Tatapan mereka semua menjadi kosong, bergetar ketakutan.
Baik tangan maupun kaki mereka, semuanya bergetar.
Mereka terengah-engah, tampak sangat pucat.
“Huh! Huh! Huh!”
“Itu sungguh membuatku terkejut. Apakah itu adalah
mayat hidup?”
Dengan air mata yang penuh pada sudut matanya, Cara
yang merasa sangat ketakutan akhirnya telah berlari hingga keluar.
“Oh ya, apakah semuanya baik-baik saja? Apakah
semuanya telah keluar? Hahaha, Ini sungguh sangat bagus.”
“Ya benar. Ini sudah sangat melegakan. Semuanya
baik-baik saja. Baru saja, kita telah terpesona oleh hantu bukan? Sehingga baru
keluar saat ini.”
“Dunia begitu indah, sebenarnya tidak menakutkan sama
sekali. Aku tidak akan pernah datang ke tempat seperti ini lagi.”
“Tapi kita semua adalah orang ateis!”
“Ateis omong kosong! Apakah kamu tidak melihat apa
yang baru saja terjadi dengan Lily dan Wang Mian? Mereka berdua telah menjadi
hantu yang ganas.”
Mereka semua masih merasa ketakutan, terus menerus
menepuk dada, membelai tangan pasangan mereka, lalu akhirnya lari keluar. Makam
itu benar-benar mengerikan.
“Benar sekali, sepertinya tidak boleh lagi untuk
datang ke tempat seperti ini di masa depan. Ada begitu banyak roh jahat di
pegunungan ini, itu bukanlah takhayul semata.”
“Betul. Ngomong-ngomong, apakah kalian melihat
Thomas?”
“Kak Thomas? Dia tidak ada di dalam bukan?”
“Belum… Kak Thomas belum keluar?”
“Tidak mungkin, Kak Thomas… Kak Thomas…”
Ekspresi pada wajah semua orang pun berubah, ternyata
Thomas belum keluar? Bagaimana mungkin? Semua orang telah keluar, hanya Thomas
seorang diri yang belum keluar? Bukankah ini sungguh memusingkan? Mereka tentu
tidak dapat meninggalkan pemakaman itu tanpa Thomas bukan? Saat ini mereka
telah keluar dari kuburan itu, bagaimana bisa Thomas belum keluar juga.
“Kak Thomas, Kak Thomas!”
Ekspresi pada wajah cantik Vivien berubah drastis. Dia
segera menoleh ke belakang, namun menemukan bahwa makam itu perlahan-lahan
mulai runtuh. Dia pun mulai mengumpulkan keberaniannya di dalam hati.
“Kak Thomas, keluarlah!”
Vivien berteriak, ingin bergegas masuk ke dalam
kuburan itu. Pada saat itu tidak tahu darimana dia mendapatkan keberanian,
namun teman-teman sekelasnya menahannya.
Jalan pada makam itu akan segera runtuh, jika Vivien
kembali kesana, maka dia hanya akan menghampiri ajal kematiannya!
Thomas mengerutkan alisnya dengan kencang, ekspresi
pada wajahnya berubah, menepuk dengan telapak, lalu melangkah mundur, dia
menatap mayat hidup itu, mendapati bahwa ada banyak kerangka mayat yang tak
terhitung jumlahnya di sekitarnya, berdatangan dari segala arah, mendekatinya.
Makam itu mulai bergetar. Thomas pun tahu bahwa makam
itu akan segera runtuh.
“Jangan khawatir, aku tidak ingin mengganggumu, jadi
kamu tidak perlu merasa kaget. Aku masih memiliki sedikit ingatan. Jika bukan
karena pertolonganmu, kuburanku akan dicuri. Aku telah beristirahat di sini
dalam waktu yang lama, namun roh jahat itu telah datang mengganggu, dia telah
merusak makamku. Akhirnya dia telah disingkirkan juga, aku sungguh berterima
kasih atas kebaikanmu.”
Kruk, kruk–
Mayat hidup itu berlutut ke tanah, dengan melipat
kedua telapak tangannya, kemudian mayat hidup yang lainnya juga berlutut.
Thomas tampak kebingungan, dia belum pernah menghadapi
hal seperti ini sebelumnya.
Namun, sepertinya Thomas mengerti alasannya. Dua roh
jahat itu seharusnya adalah perampok makam ini. Mereka terjebak di sini oleh
pemilik makam. Awalnya ingin menghidupkan kembali jiwa mereka, namun pada
akhirnya, mereka terbunuh, dan sepertinya mayat hidup ini adalah sang pemilik
makam.
“Tidak ada salahnya.”
Thomas tersenyum masam, mayat hidup di depannya itu
membuatnya sedikit tidak percaya, namun dari awal dia selalu percaya bahwa
keberadaannya itu masuk akal, keberadaan roh jahat itu memang ada.
Sesuatu yang ada, pasti memiliki nilai keberadaannya,
pasti memiliki alasan atas keberadaannya. Jadi Thomas merasa tidak heran ketika
sang masternya menceritakan banyak cerita, itu semua legenda yang memang nyata.
Berdasarkan teori supernatural, pada dunia yang tidak terbatas ini akan selalu ada
takdirnya.
Tiga belas jarum pintu hantu telah diwariskan oleh
Filsuf China Guiguzi sampai sekarang. Jadi, Thomas pun tentu tahu bahwa
keberadaannya memang nyata. Menurut analisis teori supernatural, keberadaannya
itu tidak dapat dihindarkan.
“Saat kuburan itu runtuh, aku akan beristirahat di
sini selamanya. Aku sungguh ingin menyerahkan pedangku kepada pahlawan
sepertimu. Kuharap kamu dapat menerimanya.”
Suara mayat hidup itu, terdengar sangat serak. Seolah
terdengar datang dari dalam tenggorokannya, namun itu penuh dengan ucapan
syukur.
Orang zaman dulu sangat menghormati kasih, kebenaran,
terutama kebaikan. Mereka bahkan akan membalas kebaikan seseorang agar dapat
mati tanpa penyesalan.
Ketika mayat itu berbalik, dia mengambil sebuah pedang
yang tertancap di tengah arena delapan diagram.
Terlihat ada pantulan cahaya pada pedang itu, Thomas
pun menghirup napasnya, lalu melihat pedang itu tanpa berkedip.
Walaupun saat ini bukan lagi zamannya menggunakan
senjata seperti itu, namun banyak pria yang masih memiliki obsesi dan rasa
cinta terhadap pedang.
Begitu pedang itu terlihat, perhatian Thomas segera
tertuju padanya.
Mayat hidup itu memperlihatkan pedang itu, dalam
sekejap seperti terdengar raungan.
Energi yang besar itu membuat Thomas sama sekali tidak
dapat memalingkan tatapannya.
Kuat! Itu sangat kuat! Tampak jelas bahwa pedang itu
sungguh kuat!
“Pedang ini disebut Tujuh Bintang Longyuan. Ini adalah
senjata yang telah aku gunakan di medan perang selama ku hidup. Pedang ini
dapat memotong besi dengan mudah, kekuatannya sangat besar. Pedang ini tidak
dapat ditinggalkan begitu saja. Sehingga aku ingin memberikannya kepadamu,
sebagai ucapan terima kasih ku atas kebaikanmu.”
Walaupun suaranya terdengar serak, namun setiap kata
mayat hidup itu terdengar lantang. Dia mengungkapkan rasa hormatnya dan rasa
terima kasihnya terhadap Thomas.
Thomas pun terkejut ketika melihat pedang itu. Dulu,
masternya telah mengajarinya cara menggunakan pedang, namun di kota-kota
modern, pedang tersebut tidak dapat digunakan, jadi dia tidak pernah
menggunakannya.
Tapi itu sama sekali tidak mempengaruhi rasa cintanya
terhadap pedang. Dalam hati seorang pria, siapa yang tidak pernah bermimpi
untuk dapat menjelajahi dunia bersama dengan pedangnya?
Dibelakangnya ada orang?
Tubuh Cara menjadi kaku, dalam sekejap dia menegang,
pupilnya mengecil.
Apakah benar seperti itu? Kalian jangan berbohong
padaku ya!
Cara merasakan ada sesuatu hawa dingin di punggungnya.
Terasa seperti ada getaran dari jiwa gelap, sungguh jangan bercanda.
“Ah– Tolong!”
Setelah berteriak, Cara berlari tanpa melihat Thomas.
Pada saat, siapa akan menjadi sangat bodoh untuk tetap tinggal di situ?
Cara merasa sangat sedih dan putus asa. Ketika menoleh
ke belakang, dia hampir pingsan. Ada seorang tengkorak yang memegang pundak
Thomas.
Ketakutan Cara pun semakin bertambah.
Pada saat ini, terdapat kerangka mayat yang ada
sekitar mulai bergerak. Tianze dan yang lainnya pun tercengang melihatnya.
Mereka segera berlarian untuk segera pergi.
“Cepatlah lari!”
Tidak tahu siapa yang berteriak, namun semuanya segera
bergegas pergi keluar dari kuburan itu. Terdapat banyak kerangka mayat yang
bangkit.
Tidak lama kemudian setelah semuanya sudah keluar.
Tatapan mereka semua menjadi kosong, bergetar ketakutan.
Baik tangan maupun kaki mereka, semuanya bergetar.
Mereka terengah-engah, tampak sangat pucat.
“Huh! Huh! Huh!”
“Itu sungguh membuatku terkejut. Apakah itu adalah
mayat hidup?”
Dengan air mata yang penuh pada sudut matanya, Cara
yang merasa sangat ketakutan akhirnya telah berlari hingga keluar.
“Oh ya, apakah semuanya baik-baik saja? Apakah
semuanya telah keluar? Hahaha, Ini sungguh sangat bagus.”
“Ya benar. Ini sudah sangat melegakan. Semuanya
baik-baik saja. Baru saja, kita telah terpesona oleh hantu bukan? Sehingga baru
keluar saat ini.”
“Dunia begitu indah, sebenarnya tidak menakutkan sama
sekali. Aku tidak akan pernah datang ke tempat seperti ini lagi.”
“Tapi kita semua adalah orang ateis!”
“Ateis omong kosong! Apakah kamu tidak melihat apa
yang baru saja terjadi dengan Lily dan Wang Mian? Mereka berdua telah menjadi
hantu yang ganas.”
Mereka semua masih merasa ketakutan, terus menerus
menepuk dada, membelai tangan pasangan mereka, lalu akhirnya lari keluar. Makam
itu benar-benar mengerikan.
“Benar sekali, sepertinya tidak boleh lagi untuk
datang ke tempat seperti ini di masa depan. Ada begitu banyak roh jahat di
pegunungan ini, itu bukanlah takhayul semata.”
“Betul. Ngomong-ngomong, apakah kalian melihat
Thomas?”
“Kak Thomas? Dia tidak ada di dalam bukan?”
“Belum… Kak Thomas belum keluar?”
“Tidak mungkin, Kak Thomas… Kak Thomas…”
Ekspresi pada wajah semua orang pun berubah, ternyata
Thomas belum keluar? Bagaimana mungkin? Semua orang telah keluar, hanya Thomas
seorang diri yang belum keluar? Bukankah ini sungguh memusingkan? Mereka tentu
tidak dapat meninggalkan pemakaman itu tanpa Thomas bukan? Saat ini mereka
telah keluar dari kuburan itu, bagaimana bisa Thomas belum keluar juga.
“Kak Thomas, Kak Thomas!”
Ekspresi pada wajah cantik Vivien berubah drastis. Dia
segera menoleh ke belakang, namun menemukan bahwa makam itu perlahan-lahan
mulai runtuh. Dia pun mulai mengumpulkan keberaniannya di dalam hati.
“Kak Thomas, keluarlah!”
Vivien berteriak, ingin bergegas masuk ke dalam
kuburan itu. Pada saat itu tidak tahu darimana dia mendapatkan keberanian,
namun teman-teman sekelasnya menahannya.
Jalan pada makam itu akan segera runtuh, jika Vivien
kembali kesana, maka dia hanya akan menghampiri ajal kematiannya!
Thomas mengerutkan alisnya dengan kencang, ekspresi
pada wajahnya berubah, menepuk dengan telapak, lalu melangkah mundur, dia
menatap mayat hidup itu, mendapati bahwa ada banyak kerangka mayat yang tak
terhitung jumlahnya di sekitarnya, berdatangan dari segala arah, mendekatinya.
Makam itu mulai bergetar. Thomas pun tahu bahwa makam
itu akan segera runtuh.
“Jangan khawatir, aku tidak ingin mengganggumu, jadi
kamu tidak perlu merasa kaget. Aku masih memiliki sedikit ingatan. Jika bukan
karena pertolonganmu, kuburanku akan dicuri. Aku telah beristirahat di sini
dalam waktu yang lama, namun roh jahat itu telah datang mengganggu, dia telah
merusak makamku. Akhirnya dia telah disingkirkan juga, aku sungguh berterima
kasih atas kebaikanmu.”
Kruk, kruk–
Mayat hidup itu berlutut ke tanah, dengan melipat
kedua telapak tangannya, kemudian mayat hidup yang lainnya juga berlutut.
Thomas tampak kebingungan, dia belum pernah menghadapi
hal seperti ini sebelumnya.
Namun, sepertinya Thomas mengerti alasannya. Dua roh
jahat itu seharusnya adalah perampok makam ini. Mereka terjebak di sini oleh
pemilik makam. Awalnya ingin menghidupkan kembali jiwa mereka, namun pada
akhirnya, mereka terbunuh, dan sepertinya mayat hidup ini adalah sang pemilik
makam.
“Tidak ada salahnya.”
Thomas tersenyum masam, mayat hidup di depannya itu
membuatnya sedikit tidak percaya, namun dari awal dia selalu percaya bahwa
keberadaannya itu masuk akal, keberadaan roh jahat itu memang ada.
Sesuatu yang ada, pasti memiliki nilai keberadaannya,
pasti memiliki alasan atas keberadaannya. Jadi Thomas merasa tidak heran ketika
sang masternya menceritakan banyak cerita, itu semua legenda yang memang nyata.
Berdasarkan teori supernatural, pada dunia yang tidak terbatas ini akan selalu ada
takdirnya.
Tiga belas jarum pintu hantu telah diwariskan oleh
Filsuf China Guiguzi sampai sekarang. Jadi, Thomas pun tentu tahu bahwa
keberadaannya memang nyata. Menurut analisis teori supernatural, keberadaannya
itu tidak dapat dihindarkan.
“Saat kuburan itu runtuh, aku akan beristirahat di
sini selamanya. Aku sungguh ingin menyerahkan pedangku kepada pahlawan
sepertimu. Kuharap kamu dapat menerimanya.”
Suara mayat hidup itu, terdengar sangat serak. Seolah
terdengar datang dari dalam tenggorokannya, namun itu penuh dengan ucapan
syukur.
Orang zaman dulu sangat menghormati kasih, kebenaran,
terutama kebaikan. Mereka bahkan akan membalas kebaikan seseorang agar dapat
mati tanpa penyesalan.
Ketika mayat itu berbalik, dia mengambil sebuah pedang
yang tertancap di tengah arena delapan diagram.
Terlihat ada pantulan cahaya pada pedang itu, Thomas
pun menghirup napasnya, lalu melihat pedang itu tanpa berkedip.
Walaupun saat ini bukan lagi zamannya menggunakan
senjata seperti itu, namun banyak pria yang masih memiliki obsesi dan rasa
cinta terhadap pedang.
Begitu pedang itu terlihat, perhatian Thomas segera
tertuju padanya.
Mayat hidup itu memperlihatkan pedang itu, dalam
sekejap seperti terdengar raungan.
Energi yang besar itu membuat Thomas sama sekali tidak
dapat memalingkan tatapannya.
Kuat! Itu sangat kuat! Tampak jelas bahwa pedang itu
sungguh kuat!
“Pedang ini disebut Tujuh Bintang Longyuan. Ini adalah
senjata yang telah aku gunakan di medan perang selama ku hidup. Pedang ini
dapat memotong besi dengan mudah, kekuatannya sangat besar. Pedang ini tidak
dapat ditinggalkan begitu saja. Sehingga aku ingin memberikannya kepadamu,
sebagai ucapan terima kasih ku atas kebaikanmu.”
Walaupun suaranya terdengar serak, namun setiap kata
mayat hidup itu terdengar lantang. Dia mengungkapkan rasa hormatnya dan rasa
terima kasihnya terhadap Thomas.
Thomas pun terkejut ketika melihat pedang itu. Dulu,
masternya telah mengajarinya cara menggunakan pedang, namun di kota-kota
modern, pedang tersebut tidak dapat digunakan, jadi dia tidak pernah
menggunakannya.
Tapi itu sama sekali tidak mempengaruhi rasa cintanya
terhadap pedang. Dalam hati seorang pria, siapa yang tidak pernah bermimpi
untuk dapat menjelajahi dunia bersama dengan pedangnya?
No comments: