Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab
Bab 1391 –
Membaik-baikan Hubungan
“Lama tidak berjumpa, teman lama.”
Suan Ma berkata sambil tertawa, dia menganggukkan
kepalanya kepada teman-teman, belasan teman-teman disana semuanya tersenyum
lebar kepadanya.
Melihat tampang jas nya ini, dan melihat aura dia yang
tidak biasa, dia menyetir Rolls Royce.
Ada banyak teman wanita yang langsung suka kepada Suan
Ma, mereka sekarang sudah pada usia cocok menikah, dan ini juga adalah
perkumpulan teman, sekarang Suan Ma adalah seolah adalah pangeran idaman, semua
wanita tidak bisa menolaknya.
“Kak Tedi, apa bisnis kamu belakangan ini, kamu bahkan
menyetir Rolls Royce, sungguh tidak biasa.”
“Iya, kak Tedi, kamu sekarang pasti adalah ini di
kelas kita.”
Ada orang yang mengacungkan jempol dan berkata
kepadanya, Suan Ma terus melambaikan tangan dan tidak terlalu mempedulikannya.
“Kak Tedi, kamu sekarang sudah kaya, kamu jangan lupa
dengan kita para teman lama, kamu harus membantu kami, kita semua besar
bersama-sama, kita harus saling membantu.”
“Lama tidak berjumpa, jika mengatakan ini sudah
terlalu sungkan, kak Tedi mana mungkin akan melupakan kita, hari ini kita tidak
mabuk tidak pulang.”
“Tentu saja, Kak Tedi, apakah kamu masih ingat tidak,
waktu sekolah, aku selalu membawa motor dan memboncengmu pergi tangkap burung.”
“Iya, iya, iya, waktu itu kita jika tidak menangkap
burung, kita akan pergi menangkap ikan, pernah sekali kamu digigit lintah,
akulah yang mengeluarkan dari sepatumu, jika tidak sampai benda itu masuk ke
tubuh akan membahayakan nyawa, aku adalah penolong nyawamu, kamu tidak boleh
melupakan aku, kak Tedi, hahahaha.”
Para teman pria semuanya mulai membaik-baikan hubungan
dengan Suan, ada banyak sekali yang diungkit oleh mereka, Thomas juga sampai
seru mendengarnya.
Daya tarik uang sungguh tidak bisa ditolak oleh
siapapun, dan di masyarakat sekarang yang penuh dengan nafsu keinginan, jika
kamu ada uang, kamu adalah bos besar, jika tidak ada uang maka kamu adalah
bawahan.
Suan merasakan itu, jika miskin sekalipun berada
disamping juga tidak ada yang peduli, namun jika kaya, sekalipun jauh juga akan
disapa, waktu dirinya jatuh, tidak ada satupun teman yang datang membantunya,
sekarang dia sudah kaya semua orang tiba-tiba kembali menjadi teman baiknya,
dan para wanita juga mulai mengisyaratkan dirinya.
“Tenang saja, aku pasti tidak akan melupakan kalian
semua, hari ini tinggal makan dan minum saja, aku yang akan membayarnya.”
Suan melambaikan tangannya dan berkata dengan sangat
manja.
Namun disaat ini Thomas malah sedikit khawatir, Suan
termasuk sangatlah ramah tamah, namun mungkin sedikit sombong, namun ini juga
masuk akal, semua orang yang punya uang pasti akan sombong, tapi jika tidak
tahu cara hemat, maka tidak perlu terlalu lama pasti akan terjadi masalah.
“Bagus sekali Kak Tedi sungguh murah hati! Ayo pergi,
cepat masuk dulu.”
“Iya, Kak Tedi, cepat, kamu jalan dulu.”
“Kamu mengapa begitu tidak tahu diri, cepat kasih
jalan untuk Kak Tedi.”
Semua orang mengikuti dari belakang Suan, jika di saat
ini Suan bersedia membantu mereka, mungkin seumur hidup ini mereka langsung
tidak perlu bekerja keras lagi, hal ini tentu saja tidak mungkin dilewatkan
oleh siapapun, karena Suan sungguh terlalu hebat sekarang, dia membuat mereka
tidak sanggup meratapinya.
Segerombolan orang tiba di dalam ruangan, sudah ada
banyak orang yang tiba disini, kurang lebih sekitaran 30an orang dan memenuhi
ruangan.
“Duh, bukankah ini adalah Tedi, ayo sini nyalakan
rokok untukku, sudah berapa lama ini, kamu pergi kemana saja.”
Seorang lelaki muda yang mengenakan jas menepuk rokok
di atas meja dan kunci bmw, dia berkata dengan sombong.
“Apakah kamu sedang berbicara denganku?” jawab Suan
sambil tersenyum.
“Lantas aku bicara dengan siapa? Kenapa, kamu sekarang
bahkan tidak mengenal aku? Pakaiannya bagus dan kamu menganggap dirimu benaran
adalah bos besar? Cepat, aku lagi ingin merokok, jika bukan kamu yang menyalakan
rokok untukku, aku akan batuk jika menghisap rokoknya.”
Kata Lee sambil tersenyum.
“Bos, ini adalah kunci mobilmu.”
Di saat ini, satpam berlari kemari mengantarkan kunci
mobil Suan, ekspresi Lee langsung berubah, ada banyak teman laki-laki yang paham
terhadap mobil juga terlihat sangatlah kaget.
Ini..………adalah kunci mobil Rolls Royce?
“Astaga? benaran? Ini adalah kunci mobil roll-royce?
Suan jadi kaya ini?”
“Seriusan? Aku mengenal Suan sangatlah dalam, baru
berapa lama saja dia bahkan bisa menyetir Roll-Royce, ini tidak memungkinkan.”
“Perkumpulan teman-teman, jangan-jangan Suan sengaja
pergi menyewa sebuah mobil kemari.”
“Menurutku mungkin, ini sungguh berlebihan, sebuah
mobil seharga belasan miliaran, mana mungkin bisa dipakai oleh Suan yang masih
berumur 20an, yang penting aku tidak percaya.”
“Kamu jangan bilang, ini juga bukanlah tidak
memungkinkan, bagaimana jika memang Suan beruntung, dan mendapatkan hadiah
belasan miliaran? Hahahaha.”
Para teman di dalam kamar sana berkata sambil tertawa
terbahak-bahak.
“Boleh-bolehnya kamu, Tedi, kamu bahkan bisa menyetir
Rolls-Royce sekarang, apakah ini benaran? Jangan-jangan ini disewakan,
hahahaha, kita semua adalah teman sekolahan, jika kamu menyewa sebuah mobil
Roll-Royce untuk menghadiri acara perkumpulan teman-teman, bukankah itu akan
ditertawakan oleh orang lain, kita semua adalah teman sepermainan dari kecil,
kita juga saling mengenal satu sama lainnya bukan.”
Lee mencibir, perkataannya penuh dengan sindiran, yang
pasti dia tidak percaya bahwa Roll-Royce Suan dibelinya sendiri.
“Aku tidak suka dengan perkataanmu Lee, semua orang
punya nasib tersendiri, jangan pernah menghina orang dari penampilan, apakah
kamu tidak mengerti akan ini?”
Suan berkata sambil tersenyum, dia juga tidak marah,
dulu ketika sekolah, Lee ini lah yang selalu membullynya, sekarang akhirnya dia
bisa membalas, dia sungguh sangatlah senang.
“Lee? Kamu panggil aku Lee?”
Ekspresi Lee langsung berubah marah, dulu kamu
panggilannya kak Lee, sekarang bisa-bisanya langsung sebut nama Lee saja.
“Ini adalah suratnya, punyaku ya sudah milikku, bukan
punyaku yah bukan punyaku juga, aku juga bukanlah untuk pamer, aku hanya mau
memberitahu kalian bahwa asalkan mau berusaha, semua orang bisa menyetir
Rolls-Royce.”
kata Suan dengan sangatlah rajin.
Lee awalnya mau marah, namun ketika melihat surat yang
dikeluarkan oleh Suan, eksrpresinya langsung berubah, orang di sekeliling juga
mulai berbisik, sepertinya hari ini Suan datang dengan persiapan penuh, Lee
tahu bahwa dirinya tidak sanggup mengyinggung orang yang sanggup menyetir
Rolls-Royce, meskipun mereka semua adalah teman biasa, namun Suan mengalami
perubahan apa beberapa tahun ini, dia sendiri juga tidak tahu.
“Benar itu, Lee, kita tidak boleh menilai orang dari
penampilan, sekarang Kak Tedi sudah berbeda dengan dulunya.”
“Sekali menyetir Rolls-Royce, itu jauh lebih mewah
daripada BMW atau Mercedez Benz, benarkan Lee?”
“Ini adalah takdir, Kak Tedi sekarang mampu menyetir
Rolls-Royce, ini adalah lambang identitas yang sepenuhnya, bahkan dia sudah punya
supir.”
Ada orang yang menunjuk ke arah Thomas.
“Supir masih ikut kesini buat apa, cepat keluar,
disini tidak ada tempat untukmu.”
Ekspresi Lee murung, Suan tidak sanggup disinggung
olehnya, supir saja tentu saja bisa disinggungnya.
“Dia bukanlah supir, dia adalah temanku, Lee, jika
kamu ada masalah, boleh langsung saja ke aku, aku akan main denganmu.”
Perkataan Suan membuat Lee sangatlah malu, bangsat,
bahkan supir saja juga tidak dikasih singgung, namun Lee tetaplah memegang
sikap curiga terhadap Suan, namun setidaknya dia tidak boleh menyingggungnya.
Tapi Lee sangatlah dendam dalam hatinya, Suan ini
sungguh semakin tidak menganggap orang, bisa-bisanya tidak menganggap aku,
entah darimana dapatnya Rolls-Royce itu dan beraninya sombong di hadapannya.
“Kita semua adalah teman, jika datang pasti adalah
teman, ayo cepat duduk saja.”
Kata orang lain yang berusaha mendamaikan suasana.
Lee tersenyum masam, namun dia sangatlah memalukan,
awalnya dia masih ingin mencari pacar di acara perkumpulan ini, bagaimanapun
juga wanita bisa berubah terus, bisa saja ada teman wanita yang berubah menjadi
cantik dan sekarang Lee sendiri juga termasuk lumayan berhasil, baru saja lulus
sekolah beberapa tahun sudah sanggup naik bmw, ini tidak bisa dibandingkan
dengan orang lainnya, setidaknya dia orang seumuran, dia termasuk orang hebat.
“Para teman-teman sudah tiba semuanya kan, aku tidak
datang terlambat bukan?”
Seorang lelaki muda berpakaian hitam berkata sambil
tersenyum, dia perlahan masuk dari luar pintu dan di sampingnya ada seorang
wanita yang sangatlah cantik merona.
Wanita itu adalah Fiona Han.
No comments: