Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab
Bab 1399 –
Kamu Mau Hidup Lama Bagaikan Kura-kura?
“Jika meminta ampun itu berguna, lalu mengapa orang
tuaku bisa mati?”
Thomas tersenyum, hatinya penuh dengan rasa yang
rumit, membunuh orang bukanlah sebuah hal yang menyenangkan, namun balas dendam
malah membuat Thomas semangat.
“Thomas Qin! Kamu cari mati, apakah kamu tahu apa yang
sedang kamu lakukan? Aku adalah murid Master Wang, aku adalah orang keluarga
Gou, jika kamu berani membunuhku, orang keluarga Gou tidak akan melepaskanmu.”
Alton berkata sambil berteriak, karena dia merasakan
aura ingin membunuh dari Thomas, jika Thomas tidak mempedulikan apapun, maka
hari ini dirinya juga pasti akan mati.
“Keluarga Gou? Tidak kenal, dan aku juga tidak ingin
kenal, intinya hari ini kalian semua harus mati! Arwah orang keluarga Qin harus
disembah menggunakan darah segar kalian.”
Tatapan Thomas penuh dengan rasa marah, perasaan di
dalam hatinya juga sangatlah rumit, dia terbayang dengan orang tuanya, teringat
dengan ingatan masa kecil, Thomas tidak akan memberikan sedikitpun jalan mundur
bagi orang keluarga Hua.
“Thomas, jangan bunuh aku, aku akan memberikan semua
saham keluarga Hua untukmu, bolehkah? Akan aku berikan semua uangku untukmu,
asalkan kamu tidak membunuhku.”
Martin berlutut di hadapan Thomas dan tatapannya penuh
dengan putus asa.
“Sudah setua ini, untuk apa kamu melakukan hal ini,
seolah aku tidak tahu cara menghormati orang tua dan menyayangi senior saja,
jika tahu begini mengapa waktu itu masih mau melakukannya waktu itu?”
Thomas tidak mempedulikannya dan menggelengkan
kepalanya.
Namun di saat ini, Martin tiba-tiba mengeluarkan
sebuah pistol dari belakang pinggangnya, dia mengarah ke arah Thomas.
Thomas bergerak dengan cepat dan langsung merebut
pistolnya lalu meremasnya menjadi besi tidak berguna.
Tidak hanya Martin, bahkan ekspresi Alton juga
benar-benar berubah, orang ini begitu kuat?
Pantas saja dia berani begitu sombong, pantas saja dia
berani menyerbu keluarga Hua!
“Tidak..…..ini tidak mungkin, kamu adalah iblis……..”
Martin berkata sambil gemetaran, dia terjatuh di
lantai dan tatapannya penuh dengan putus asa, dia tahu bahwa dirinya pasti akan
mati, bahkan pistol juga tidak bisa membunuh Thomas, apa lagi yang ditakuti
oleh orang ini?
“Jika dia adalah cucu yang paling kamu sayangi, dan
kamu juga adalah kakek yang paling dia hormati, maka kalian berdua hanya boleh
hidup satu, buatlah sebuah pilihan.
Thomas berkata sambil tersenyum.
“Cucuku, kekesalan kakek paling besar seumur hidup ini
adalah tidak bisa menguasai provinsi Handong, kamu biarkan kakek hidup beberapa
tahun lagi dan kakek pasti akan mengatur keluarga Hua hingga sangatlah teratur,
sampai saat itu juga tidak akan bersalah terhadap leluhur keluarga Hua,
sekarang saatnya kamu menunjukkan kebaktianmu.”
Ekspresi Martin berubah, dia langsung merasa ada
kesempatan hidup.
“Kakek, kamu sudah setua ini, kamu juga sudah harusnya
dikubur, untuk apa hidup hingga setua itu, dan kamu juga sudah menikmati
kekayaan, aku baru melewati berapa tahun, jika aku mati sekarang, itu sungguh
rugi sekali, ada pepatah mengatakan bahwa jika sudah tua namun tidak mati
bagaikan maling, kakek kasih saja kesempatan kepadaku, tenang saja, keluarga
Hua berada di tanganku, itu pasti tidak akan gagal, dan aku sekarang adalah
orang keluarga Gou, keluarga Gou pasti tidak akan membiarkan hal ini begitu
saja.”
Alton berkata dengan suara lantang, ini adalah satu
satunya kesempatan baginya untuk hidup.
“Kamu dasar anak durhaka, kamu masih ingin kakekmu
mati terlebih dahulu.” Kata Martin dengan marah.
“Dasar si tua bangka, kamu masih ingin hidup berapa
tahun lagi, sekarang aku hidup adalah jaminan paling besar bagi keluarga Hua,
kamu bodoh, apa yang kamu tahu!” teriak Alton.
“Bajingan kamu, di dunia ini mana mungkin ada cucu
yang begitu tidak berbakti seperti kamu, sungguh membuat aku marah.”
“Sudah setua ini kamu masih tidak mau mati, kamu mau
jadi kura-kura?”
Melihat Alton dan Martin bertengkar, tatapan Thomas
berubah, memang benar hati manusia lah yang merupakan barang paling berbahaya.
Cucu dan kakek kandung memperebutkan siapa yang pergi
mati duluan di saat seperti begini.
“Melihat kalian berdebat seperti begini, aku antar
kamu saja, pak tua, bagaimanapun juga kamu sudah tua juga, kamu harus tahu
diri, jika kamu tidak mati kamu mau apa?”
Thomas menapak kepala Martin dan Martin langsung mati.
“Ada apa kamu ini, bukankah kamu bilang tidak mau
membunuhku?” Ketika melihat Thomas semakin mendekat, Alton melongo.
“Iya, aku tidak bunuh kamu, tapi tidak mati juga tidak
berarti bebas.”
Thomas menghancurkan gelas di atas meja, dia langsung
memotong urat tangan dan kaki dari Alton.
Bagi seorang pelatih kungfu, itu sama saja dengan
membuatnya menjadi orang cacat.
“Thomas, suhuku pasti tidak akan melepaskanmu,
keluarga Gou juga tidak akan melepaskanmu.”
Alton berteriak dan suaranya serak.
“Hidup memang penuh dengan dosa.” Thomas mencibir, dia
menyalakan korek api dan melemparkannya ke arah sofa.
Seketika, langit penuh dengan api.
Alton tampak sangatlah putus asa, suara teriakan terus
terdengar di telinganya, dan terdengar di belakang Thomas, Thomas ternyata mau
membakar mereka hidup-hidup.
Sebuah api terbakar dan 20an orang keluarga Hua
semuanya berada di dalam kebakaran itu dan berubah menjadi arang.
Mobil yang melaju cepat di tol, masih bisa melihat
asap hitam yang ada di belakangnya, keluarga Hua akhirnya hilang tak berbekas
dengan api yang berkobar.
Waktu itu orang keluarga Qin juga meninggal karena
dibakar, kali ini akhirnya dendamnya terbalaskan.
Thomas menghapus air matanya, ayah, ibu, dendam besar
kalian, anakmu akhirnya membalaskannya untuk kalian.
Di saat itu, Thomas sangatlah senang, dendamnya
dibalas dan hatinya merasa sangatlah lega.
Dia membalas dendam, hatinya juga terasa aneh.
Dulu Thomas yang terikat dengan dendam besar tidak
pernah tersenyum dengan tulus, di saat ini dia akhirnya bisa tersenyum
seenaknya, dendam orang tua akhirnya terbalaskan, dia tidak sia-sia menjadi
anak mereka.
Keluarga Hua dibasmi, kabar ini dengan cepat menyebar
ke seluruh kota Donghai, semua orang kaget, bahkan ada wartawan yang membongkar
keluarga Qin yang dulu juga dibunuh semua orang, dan dibakar dengan api.
Waktu itu ada banyak orang yang mengatakan bahwa itu
adalah perbuatan keluarga Hua, namun mereka tidak punya bukti, dan hari ini
dengan menggunakan cara yang sama, Keluarga Hua mengakhiri takdir dunianya
sendiri, itu membuat banyak orang menghempaskan nafasnya. karma berjalan sesuai
aturannya.
Ketika ibu tiri Thomas, Bibi Lee melihat keluarga Hua
dibasmi di berita, dia menangis, dendam besar keluarga Qin akhirnya
terbalaskan.
“Kakak, kakak ipar, apakah kalian melihat itu? Semua
orang keluarga Hua sudah terbunuh, ini adalah karma, ini karma, hifff.”
Bibi Lee terus menangis, namun di dalam hatinya
sangatlah senang, sangatlah nyaman, penyakit hatinya selama ini seolah
tiba-tiba sembuh saja.
Takdir keluarga Hua sama persis seperti keluarga Qin,
itu membuatnya sangatlah merasa senang.
Ketika Thomas kembali ke rumah, hati Bibi Lee sedikit
bergerak, dia menatapi Thomas dengan tatapan rumit, dia sangatlah khawatir.
“Thomas, apakah kamu lihat beritanya, keluarga Hua…….”
Bibi Lee melirik ke arah Thomas, dan berbisik.
“Itu aku, mulai hari ini, dendam keluarga Qin,
akhirnya terbalaskan, orang tuaku akhirnya bisa meninggal dengan tenang.”
Bibi Lee tidak berkata banyak dia langsung memeluk
anak angkatnya ini dan menangis.
Thomas menepuk bahu ibu angkatnya ini, emosi Bibi Lee
yang ditahan selama ini akhirnya terbebaskan juga.
Sejenak kemudian, Bibi Lee akhirnya sadar kembali, dia
menghapus air mata dan melirik ke arah Thomas.
“Ibu, aku lapar, buatkan semangkok mie untukku, yang
paling aku suka yaitu mie yang waktu pertama kali kamu datang ke rumahku.”
Thomas tersenyum sangatlah tulus, Bibi Lee tahu bahwa
semenjak detik ini, di hati Thomas barulah benar-benar sudah lega.
Sejenak kemudian, semangkok mie disajikan, Thomas
makan dengan santai.
Setelah selesai makan Mie dan Thomas bersiap untuk
istirahat, dia mendapatkan telepon.
No comments: