Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab
Bab 1488 –
Tuan Cen
“Thalia pergi kemana? Kenapa masih belum pulang?”
Seorang pria muda dengan wajah acuh tak acuh, duduk di
ruang tamu Keluarga Liu, berkata dengan datar, dan memegang cangkir teh di
tangannya.
“Thalia pasti pergi bermain dengan sahabatnya tadi
malam, hahaha, Tuan Cen tunggu sebentar, dia pasti akan segera kembali.”
Tina Qiu berkata sambil tersenyum penuh maaf.
“Aku sudah di sini selama sepuluh menit dan belum
pernah melihat Thalia. Apa yang kalian mainkan denganku? Hehe, sudah berusia
dua puluhan, sepanjang hari hanya tahu pergi bermain dengan sahabatnya, bahkan
tidak pulang semalaman. Apa ini adalah putri baik yang kalian katakan?
Benar-benar membuatku terkejut.”
Kata pemuda itu dengan suara rendah.
“Tuan Cen tenang saja, Thalia kami tidak pernah
melakukan ini sebelumnya. Kabarnya dua hari yang lalu sahabatnya dikubur di
bawah terowongan, jadi setiap hari dia pergi melihat ke sana. Membuat Tuan Cen
menunggu begitu lama, maaf, maaf.”
Seorang pria paruh baya dengan setelan tunik juga
tersenyum, menganggukkan kepala dan membungkukkan badan.
Dia adalah Beni Liu, ayah dari Thalia Liu.
“Apa kalian tahu apa itu nona keluarga terhormat?
Yaitu tidak keluar dari rumah. Wanita sekarang mana ada yang baik? Semuanya
tidak tahu menjaga kesucian tubuh dan tidak pulang semalaman. Apa kamu kira ini
adalah suatu hal yang membanggakan? Kalau ini di Keluarga Cen kami, pasti sudah
dikurung sejak awal. Kalian berdua masih membantunya menutupi?”
Farrel Cen memarahi.
“Kalau bukan karena kalian adalah calon mertuaku, aku
tidak akan minum secangkir teh pun ini hari ini. Aku sudah kenyang dengan
amarahku.”
“Benar, benar, Tuan Cen benar. Gadis kecil itu selalu
pergi keluar dan asal bepergian. Ketika dia kembali, aku pasti akan memberinya
pelajaran. Tuan Cen minum secangkir teh dan menenangkan diri dulu. Aku baru
menelepon dan Thalia bilang akan segera pulang.”
Tina Qiu mengangguk berulang kali.
“Baguslah. Jangan biarkan aku tahu Thalia mempunyai
hubungan di luar. Kalau tidak, aku akan membuat Keluarga Liu kalian hancur. Aku
akan melakukan apa yang kukatakan. Kalian seharusnya tahu Keluarga Cen-ku
selalu bertindak sesuai perkataan kami.”
Farrel Cen menyesap tehnya, mengangkat kakinya, dan
terlihat angkuh.
“Perkataan Tuan Cen benar. Kelak kita adalah satu
keluarga. Satu keluarga tidak ada rahasia. Setelah dia kembali, aku akan
menyuruhnya mengalihkan hak. Beberapa saat ini membantu suami, belajar
bagaimana menjadi nona terpelajar, pasti tidak akan membuat Keluarga Cen malu.
Tuan Cen tenang saja.”
Kata Beni Liu sambil menepuk dadanya.
“Iya, bagus kalau kalian tahu. Peraturan Keluarga Cen
kami sangat ketat. Aku menyukai Thalia, adalah keberuntungan terbesarnya.
Selama dia bisa melahirkan anak bagiku, maka kelak urusan di Keluarga Liu
adalah urusan Keluarga Cen-ku.”
Kata Farrel Cen.
“Kalau begitu aku berterima kasih dulu pada Tuan Cen,
hehehe.”
Beni Liu dan Tina Qiu saling memandang. Bagus sekali.
Siapa itu Tuan Cen? Dia adalah tuan nomor satu di seluruh Provinsi Handong,
perkataannya sangat penting di seluruh Kota X, inilah yang diyakini Beni Liu.
Walaupun keluarga mereka kaya, namun status dan
kedudukan mereka jauh lebih rendah dari Keluarga Cen. Jadi meski harus
merendahkan diri, mereka juga mau mengadakan pernikahan dengan Keluarga Cen.
Bagi Keluarga Liu, selama mereka bisa naik ke kapal
besar Keluarga Cen, mereka akan berada di puncak bisnis kelak. Sedangkan
Provinsi Handong, wilayah kekuasaan mereka, pasti akan naik ke level
berikutnya.
“Lihat, bukankah sudah kembali? Panjang umur sekali.
Hehehe, anakku, ayo cepat, Tuan Cen sudah datang. Dia sudah menunggumu
seharian. Lihatlah kamu, apa yang kamu lakukan di luar, membuat Tuan Cen
menunggu lama. Lain kali tidak boleh keluar rumah lagi. Tuan Cen bisa datang
melihatmu kapan saja.”
Dengan senyuman di wajahnya, Tina Qiu menarik Thalia
Liu ke sini.
No comments: