Bab 2559
Kennedy pergi ke sebuah kamar
di Lake Residence. Dia mengetuk pintu dengan hati-hati dan bertanya dengan
lembut, "Tuan Max Lake, apakah Anda sudah bangun?" “Tuan muda tidak
suka diganggu saat dia sedang tidur.”
Kennedy baru saja selesai
berbicara ketika sebuah suara yang agak tua terdengar di sampingnya.
Kennedy dikejutkan oleh suara
yang tiba-tiba itu. Dia segera berbalik dan melihat ke arah pembicara—seorang
lelaki tua kurus berjas.
Dia kenal orang tua itu.
Setelah Max tiba tadi malam, lelaki tua ini telah membantu Max menjalani
rutinitas sehari-hari. Kennedy ingat Max memanggil lelaki tua itu Tuan Shay.
Max tidak memperlakukan Don Shay seperti seorang pelayan, melainkan lebih
seperti seorang penatua.
Kennedy tidak bisa menahan
diri untuk sedikit merendahkan dirinya saat memikirkan hal itu.
Dia memandang Don dan berkata
dengan sungguh-sungguh, "Tuan Shay, saya tidak bermaksud mengganggu
istirahat Tuan Max Lake. Hanya saja ada beberapa orang bodoh di Lake Residence
yang tidak hanya menyerang keluarga Lake tetapi juga menghinanya. ."
Tatapan Don menjadi serius,
dan mata lamanya bersinar dingin. Don menatap Kennedy dengan dingin dan
bertanya dengan sungguh-sungguh, "Apa yang mereka katakan?"
"I-Mereka menyebut Tuan Max Lake sebagai pecundang yang hidup dalam
bayang-bayang Tuan Blaze Lake dan hanya bisa memamerkan barang-barangnya di
tempat kecil seperti Ocean City," Kennedy tergagap. Dia mengarang semuanya
sendiri.
Dia bisa melihat betapa Don
sangat peduli pada Max. Itu adalah jenis kepedulian yang diberikan seorang
penatua terhadap cucunya, bukan seperti yang diberikan seorang pelayan kepada
tuannya.
Setelah melihat hubungan Don
dan Max tadi malam, Kennedy merasa aneh. Keduanya adalah tuan dan pelayan
tetapi malah bertindak seperti kakek dan cucu.
Kennedy mengatakan hal itu
kepada Don karena hubungan mereka yang aneh. Dia ingin bertaruh bahwa Don akan
sangat marah atas penghinaan Max sehingga dia akan menyerang demi keluarga Lake
dan mengalahkan Sean dan yang lainnya.
Kennedy percaya bahwa lelaki
tua yang selalu dibawa Max bersamanya tidak akan pernah menjadi lelaki tua biasa.
Setidaknya Kennedy merasakan tekanan besar dari Don.
Meski Don tidak terlalu
memaksakan diri, Kennedy masih bisa merasakan tekanan yang mengintimidasi
dirinya. Jika Don bersedia mengambil tindakan, Kennedy yakin Sean dan yang
lainnya akan menderita, jika mereka selamat.
"Hmph! Beraninya
orang-orang di daerah terpencil seperti Ocean City memperlakukan tuan mudaku
seperti ini?"
Don tidak curiga dan hanya
mendengus dingin. Kemudian, dia menambahkan, "Ayo. Saya akan pergi menemui
orang-orang yang berbicara begitu sombong!"
Hati Kennedy langsung dipenuhi
kegembiraan.
No comments: