My Accidental Husband ~ Bab 671

 

Bab 671

 

Jake menatap kosong ke arah "Keera".

 

Kebingungan mengaburkan pandangannya saat dia fokus pada sudut matanya.

 

Keira memiliki tahi lalat kecil di dekat matanya—sesuatu yang tidak dimiliki Keera. Itulah perbedaan paling kentara di antara mereka. Namun beberapa saat yang lalu, komentar sarkastis yang diucapkan "Keera" terasa sangat familiar.

 

Hal itu membawanya kembali ke masa kuliah ketika ia terus menerus berbicara tentang persiapan untuk ujian sertifikasi. Keira diam-diam menoleh kepadanya, ekspresinya tenang saat ia berkata, "Apakah kau lulus level satu? Dan di sini kau berbicara tentang mengambil level dua?"

 

 

Nada bicaranya, ekspresinya, bahkan tatapan dingin di matanya—semuanya identik.

 

Jake tertegun, hanya menatapnya.

 

"Keera" berjalan perlahan ke arahnya. "Jake, mereka sedang membicarakan pernikahanmu, dan apa yang sedang kamu pikirkan?"

 

Jake menatapnya dengan kaget. Ia ingin mengatakan sesuatu, tetapi kata-katanya tersangkut di tenggorokannya, membuatnya mengepalkan tangannya karena frustrasi.

 

Mata "Keera" menatapnya tajam. "Apa kau tahu apa yang kau inginkan? Istri seperti apa yang kau inginkan?"

 

Pikiran Jake kembali melayang ke masa kuliah ketika ia terombang-ambing antara dua kegiatan klub yang saling bertentangan. Keira pernah menanyakan hal yang sama kepadanya saat itu: "Apakah kamu tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan?"

 

Ia benar-benar kehilangan arah sekarang, tidak dapat membedakan apakah orang di depannya itu nyata atau hanya khayalannya. Apakah ini kenyataan atau hanya mimpi?

 

Ia mencintai Keira Olsen lebih dari siapa pun dan terus mengejarnya tanpa henti selama empat tahun kuliah. Namun, ketika ia kemudian mengetahui dari Isla bahwa Keira adalah anak haram, ia tiba-tiba memutuskan hubungan dengannya.

 

Ia merasa bimbang dan ragu. Namun, setiap kali ia memikirkan bagaimana Selena telah membuat ibunya marah besar dan betapa keluarganya membenci anak haram, ia bahkan tidak tahan melihat Keira.

 

Karena dendam, dia melamar Isla.

 

Kemudian?

 

Satu langkah yang salah akan menyebabkan serangkaian kesalahan…

 

Ternyata Isla adalah anak haram, dan Keira yang dipandang rendah olehnya adalah pewaris keluarga Olsen yang sebenarnya.

 

Akhirnya, ia menyadari bahwa status seseorang tidak menentukan jati dirinya. Ia seharusnya tidak menilai kehidupan Keira berdasarkan asal-usulnya.

 

Namun, ia terlambat menyadarinya. Keira tidak hanya telah melupakan pamannya, tetapi ia juga telah meninggal.

 

Ketika tubuhnya ditarik dari lautan es, Jake merasa seperti jantungnya sendiri telah tenggelam ke dalam air yang dingin dan tak kenal ampun itu.

 

Semangatnya hancur.

 

Sejak kematian Keira, Jake telah menjadi boneka, mengikuti semua yang diatur ayahnya tanpa memikirkan dirinya sendiri. Ia menjadi mati rasa, hampir terputus dari dunia di sekitarnya.

 

Jika menuruti kemauan ayahnya dapat membuat ibunya sedikit terhibur, apa bedanya dengan siapa ia menikah?

 

Dengan mengingat hal itu, Jake menatap Keira dan bergumam, "Tidak masalah siapa yang akan kunikahi. Mereka semua sama saja."

 

Kalau bukan Keira, tidak masalah siapa orangnya. Siapa pun akan tetap sama baginya.

 

Pikiran Jake berubah menjadi putus asa saat dia memaksakan senyum masam.

 

Dia menundukkan pandangannya.

 

Keira mengerutkan kening. "Jake, kau yakin tentang itu?"

 

Sebelum Jake sempat menjawab, Oliver menyela, "Nona Olsen, apa maksudmu? Perceraian putraku dengan Isla hanya masalah waktu. Aku sudah mengirim seseorang dengan surat-surat ke Oceanion untuk mengurusnya. Siapa yang akan dinikahinya selanjutnya bukan urusanmu! Sebaiknya kau simpan pendapatmu sendiri dan berhenti ikut campur!"

 

Nathan menambahkan, "Benar sekali, Keera. Membiarkan Lewis tidak membatalkan pertunangan adalah bantuan terbesar yang dapat kami berikan kepadamu. Jangan coba-coba dan berpikir kamu bisa mencampuri urusan orang lain."

 

Nathan mencibir. "Kau pikir semua orang seperti Lewis—pemberontak dan sulit diatur? Dia hanyalah anak yang tidak patuh! Jake, di sisi lain, adalah anak baik yang menuruti perintah keluarganya."

 

Oliver melanjutkan, "Jake adalah anakku, dan akulah yang akan memutuskan dengan siapa dia akan menikah. Benar begitu, Jake?"

 

Semua mata tertuju pada Jake.

 

Ia menatap dengan mata terbelalak, berusaha keras menemukan kata-kata. Akhirnya, ia hanya tersenyum tak berdaya dan mengangguk, siap mengikuti apa pun yang dikatakan Oliver. Namun sebelum ia sempat berbicara, "Keera" tiba-tiba menyela.

 

"Jake Horton, ingatlah ini—kamu bukan sekadar anak atau cucu seseorang. Kamu adalah dirimu sendiri. Jangan pernah lupa bahwa menjadi dirimu sendiri adalah apa yang benar-benar kamu inginkan!"

 

Kepala Jake terangkat dan dia menatap Keira dengan tak percaya.

 

Kata-kata itu…

 

Itu persis apa yang Keira katakan kepadanya saat kuliah dulu!

 

Jadi… apakah dia Keira Olsen?

 

 

Bab Lengkap

My Accidental Husband ~ Bab 671 My Accidental Husband ~ Bab 671 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on September 23, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.