Bab 20
Benar saja, perkataan Jessy
membangkitkan emosi semua orang, beberapa di antaranya bahkan iri.
Bagaimanapun, untungnya lebih dari
delapan miliar rupiah dan banyak orang tidak akan pernah bisa menghasilkan uang
sebanyak ini seumur hidup mereka.
"Ya, 'kan! Kamu terlalu rakus,
menghasilkan lebih dari delapan miliar rupiah juga sudah cukup bagus!"
"Jangan terlalu fokus pada
uangnya. Ini menyangkut hidup dan mati seseorang. Segera jual kepada Nona
Jessy."
"Orang-orang seperti dia ini
sungguh tamak. Delapan miliar rupiah masih kurang? Benar-benar nggak tahu
berterima kasih."
Tiba-tiba, opini mereka berubah
rastis dan Adriel menjadi sasaran semua orang. Dia dihujat dan dicela sebagai
orang kejam yang serakah.
Jessy merasa cukup puas saat melihat
situasi ini, dia juga menatap Adriel dengan menantang.
Jessy berpikir kalau dalam situasi
seperti ini, Adriel sudah kalah dan harus menjual rumput air liur naga
kepadanya.
Akan tetapi Jessy masih meremehkan
Adriel.
Adriel tidak peduli dengan pandangan
dan kritik orang lain terhadapnya dan tidak akan terpengaruh oleh pemerasan
moral apa pun.
"Apa urusanku dengan nyawa
orang? Bagaimanapun juga, aku nggak akan menjualnya, nggak peduli berapa banyak
uang yang ditawarkan."
"Keterlaluan!"
"Kamu ini jadi orang kok begitu,
sih?"
Sekali lagi semua orang menyalahkan
Adriel, memicu kemarahan publik.
Pada saat itu, putra Bagas, Johny,
luar dari belakang.
"Nona Jessy, apa yang
terjadi?"
Pegawai toko segera menceritakan
situasinya kepada Johny.
"Aku pikir ada masalah besar
apa. Jangan khawatir, Nona Jessy, aku akan menanganinya."
Johny merasa senang, ini adalah
kesempatan bagus untuk menyenangkan Jessy dan menunjukkan kehebatan di
depannya.
Johny melirik Adriel sekilas, lalu
berkata kepada penjaga toko, "Kembalikan uangnya, ambil kembali bahan
obat, jangan dijual."
"Pak, saya akan mengembalikan
uang Anda segera. Tolong kembalikan rumput air liur naga kepada kami."
Pegawai toko menjadi lebih tegas dan
berbicara tidak sopan karena perintah Johny.
"Bukannya Apotek Darma memiliki
reputasi yang baik? Bukannya kalian mengutamakan integritas? Barang yang sudah
dijual ingin ditarik kembali?"
"Kalau ingin mengambilnya
kembali, hancurkan papan nama emas Apotek Darma. Apotek Darma akan ditutup dan
aku akan segera mengembalikan bahan obatnya."
Seketika Johny mengerutkan keningnya,
amarahnya meluap.
"Anak muda, kamu datang untuk
mencari masalah, 'kan? Kamu salah tempat! Di sini, nggak ada tempat untuk
berbuat semaumu."
Sebagai dokter terkenal di Kota
Silas, Bagas memiliki posisi yang tinggi dan jaringan yang luas.
Orang-orang penting di Kota Silas
menghormatinya. Bagaimanapun juga, tidak ada yang ingin menyinggung seseorang
yang ahli dalam bidang medis.
"Terserah kamu. Kalau kamu ingin
berubah pikiran dan mengambil kembali obat ini, maka hancurkan saja papan nama
itu."
Johny tidak menganggap Adriel serius,
begitu juga dengan kebalikannya.
"Kalau kamu nggak mau menerima
kebaikan dan malah memilih hukuman, aku rasa kamu memang mencari masalah!
Tanpa mengatakan apa pun lagi Johny
langsung menyerang Adriel dengan satu pukulan.
Adriel memegang kotak obat dengan
satu tangan dan menahan tinju Johny menggunakan satu tangan lainnya dengan
tenang.
Johny bisa dianggap sebagai yang
terbaik di antara generasi muda di Kota Silas. Kemampuannya sudah mencapai
tingkat enam, jadi sama sekali meremehkan Adriel.
Akan tetapi, serangan yang Johny
keluarkan tiga kali berturut-tux semuanya ditangkap dengan mudah oleh Adriel.
Pria itu terlihat sangat terampil.
Ini membuat Johny yang ingin
memamerkan dirinya di depan Jessy marah besar.
"Ternyata kamu juga orang yang
terlatih, nggak heran berani datang mencari masalah dengan sengaja. Tapi tadi
aku hanya menggunakan tiga puluh persen kekuatanku. Sekarang aku akan membuatmu
tahu, apa konsekuensi yang akan kamu hadapi kalau membuat masalah di Apotek
Darma."
Johny berteriak dengan suara rendah
dan melepaskan semua kekuatannya. Orang - orang yang menyaksikan terkejut oleh
kekuatannya dan mundur satu per satu.
Johny membentuk kedua tangannva
seperti cakar, menyerang dengan Teknik Pengendalian, berusaha untuk mengalahkan
Adriel dengan satu serangan. Dia sangat ingin mengalahkan Adriel dan memamerkan
kekuatannya di depan Jessy.
No comments: