Bab 10
Deon mengabaikan kericuhan di
sekitarnya dan melanjutkan, "Ya, Teh Adem, produk perawatan kesehatan
produksi Grup Lixon, memenuhi standar pemeriksaan kualitas nasional dan
dikombinasikan dengan pengobatan perpaduan tradisional-modern. Konsumsi jangka
panjang dapat mencegah berbagai penyakit internal secara efektif."
"Kuberikan waktu lima menit
untuk menggarap penjualan sebesar empat miliar."
Pada saat yang bersamaan di Gedung
Administrasi Kota Sielo.
Murray, Walikota Sielo, menggenggam
ponselnya dengan bersemangat dan bergumam gemetaran, "Raja Gangster
meneleponku! Ternyata benar-benar dia! Dia tidak melupakanku!"
Dulu, Murray hanyalah seorang juru
masak pribadi yang bertugas memasakkan makanan Deon di kamp militer.
Suatu hari, dia tiba-tiba
dipromosikan hanya karena Deon memuji cita rasa masakannya dengan santai!
Beberapa tahun kemudian, dia langsung
dipindahkan ke Kota Sielo sebagai Walikota. Intinya, dia bisa naik jabatan
secepat itu berkat Deon.
Deon mungkin telah melupakan kebaikan
ini, tetapi Murray selalu mengingatnya. Karena itulah dia memberikan nomor
teleponnya kepada Deon sebelum dia pergi.
Dia tak menduga bahwa Raja Gangster
masih menyimpan nomornya hingga saat ini.
Memikirkan hal ini, dia langsung
memanggil sekretaris utamanya, "Liana!"
"Akhir-akhir ini, kantor kita
berencana membeli teh, bukan?"
Sekretaris bernama Liana itu
menjawab, "Benar, Pak Murray. Kami telah memesan sejumlah produk yang
semuanya merupakan teh langka, berkualitas tinggi dan terkenal dari berbagai
tempat!"
"Batalkan semuanya dan ganti
dengan teh keluaran terbaru Grup Lixon. Cepat, pesan sekarang!" perintah
Murray dengan tegas.
Jantung Liana berdebar kencang dan
dia merasa amat cemas. Hal itu dikarenakan atasannya itu tidak pernah ikut
campur dalam perihal sepele semacam ini.
Beberapa pebisnis besar selalu
berusaha menggunakan berbagai koneksi dan memberikan hadiah untuk menjilat
Murray, tetapi mereka tidak pernah berhasil.
Namun, hanya sebuah panggilan telepon
dari orang ini bisa mengubah sikap Murray 180 derajat!
Siapakah orang yang meneleponnya?
Sepertinya orang itu adalah seseorang yang sangat berkuasa!
....
Di kantor, Deon menyimpan ponselnya
setelah selesai memberikan perintah kepada Murray.
Mina ragu-ragu sejenak sebelum
bertanya, "Kak Deon, apakah Murray yang kamu telepon itu Walikota
Sielo?"
"Dia adalah salah satu kenalanku
dulu, aku mendengar kabar bahwa dia telah dipindahkan ke Kota Sielo. Melihat
kekuatan militernya, wajar saja kalau dia diangkat menjadi walikota,"
jawab Deon dengan tenang.
"Wah, sialan! Kamu benar-benar
jago melebih-lebihkan, ya!" ujar Jason sambil tertawa terbahak-bahak.
"Yang betul saja, kamu bisa
meminta Walikota Sielo membeli teh sampai totalnya mencapai empat miliar? Kamu
pikir kamu siapa? Dewa Perang termuda di Negara Nozil, Dewa Perang Killan?
Memangnya kamu itu pemimpin militer dan politik di sini?"
"Bukan, tapi mereka dulunya
adalah kenalanku," jawab Deon dengan jujur.
Namun, jawaban itu malah membuat
orang-orang di sekitar mencibir!
"Deon biasanya pendiam, jadi
kukira dia itu pemagang yang rendah hati. Aku nggak menyangka dia ternyata
sebegitu nggak sadar diri."
"Anak muda zaman sekarang memang
hobi membual!"
"Ck, ck, aku paling benci teman
kerja seperti ini, tong kosong nyaring bunyinya!"
Mina dan Dimas juga tampak malu
karena mengira Deon sedang beromong kosong.
"Kak Deon, apakah kamu salah minum
obat? Lebih baik kamu minta maaf kepada Pak Jason saja, lagi pula kamu sudah
banyak berkontribusi untuk perusahaan, jangan mau dijadikan bahan lelucon
gara-gara kami ...."
"Untuk apa meminta maaf? Aku
nggak akan mundur begitu saja! Lagi pula, dialah yang pertama menawarkan
taruhan. Siapa pun yang mundur di tengah jalan adalah pecundang!"
Jason langsung menyela, "Inilah
akibat dari bersikap sok hebat, padahal kamu sebenarnya nggak bisa berbuat
apa-apa!"
"Pak Jason!" panggil salah
satu pegawai yang bertugas menjawab telepon. Pegawai tersebut tiba-tiba berdiri
dan mengumumkan dengan keras, "Sekretariat pemerintah daerah baru saja
menelepon dan berkata bahwa mereka ingin memesan 20.000 kilogram Teh Adem,
dengan jumlah total 40 miliar!"
Gelegar!
Kabar ini bagaikan sambaran petir
yang membuat semua orang di sana menganga.
Pesanan dari pemerintah daerah?! Itu
pun dengan jumlah yang mencapai 40 miliar!
Apakah benar bahwa pemerintah daerah
memesan atas permintaan Deon? Apakah orang yang tadi dia telepon benar-benar
Walikota Sielo?
No comments: