Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 18

 

Bab 18

 

Setelah hening selama beberapa detik, Deon mendengar jawaban Killan dengan bersemangat sekaligus gugup dari ujung telepon, "Kak Deon, kamu... kamu kembali juga akhirnya!"

 

"Siap! Akan aku umumkan segera!"

 

Setelah itu, Deon menutup telepon.

 

Karena marah, hatinya terasa seperti gunung berapi yang hampir meletus dan telinganya dipenuhi teriakan Luna yang pilu. Deon tak tahan lagi!

 

Luna meminta maaf padanya! Di matanya, Deon pasti berbeda dari Harlan!

 

Terselesaikan sudah segala kesalahpahaman di antara mereka!

 

Namun, Luna dalam bahaya diperkosa Harlan!

 

Aku harus menyelamatkannya! Entah kenapa, kalimat ini menggema dengan sangat kuat di dalam batin Deon hingga mengalahkan berbagai perasaan lain dalam dirinya.

 

Dia harus menyelamatkan Luna! Alasannya hanya satu, yaitu karena ... dia adalah pria pertama Luna!

 

Saat ini, dia bukan lagi pegawai biasa yang tidak dikenal, melainkan Raja Gangster dan tiran dari Provinsi Xino yang menguasai dunia!

 

Begitu berita tentang perintah pembantaian Raja Gangster diumumkan, seluruh Kota Sielo langsung ricuh!

 

Perintah pembantaian Raja Gangster hanya pernah dikeluarkan dua kali dalam lima tahun terakhir.

 

Pertama kalinya adalah saat mereka menyerang sebuah negara musuh kecil hingga musnah.

 

Kedua kalinya adalah saat pembantaian jutaan pemberontak.

 

Sedangkan ketiga kalinya terjadi hari ini!

 

Murray, Walikota Sielo, memerintahkan semua lembaga pemerintah daerah di dekat Hotel Four Seasons untuk melaksanakan perintah keamanan tingkat pertama!

 

Darren Sinarta, orang terkaya di Kota Sielo, mengumumkan bahwa semua bisnis dan properti di dekat Hotel Four Seasons harus dikosongkan!

 

Bahkan, tak sedikit pebisnis kaya dan pemimpin gangster lokal yang meninggalkan Kota Sielo bersama seluruh keluarga mereka.

 

Kota kriminal ini seketika diterpa ancaman!

 

Hotel Four Seasons ditetapkan sebagai kawasan terlarang yang kematian!

 

Di Hotel Four Seasons.

 

Harlan akhirnya berhasil menyeret Luna keluar dari kamar mandi dan berkata dengan marah, "Dasar jalang, ternyata kamu kuat juga! Melepas pakaianmu saja membutuhkan waktu yang cukup lama!"

 

Saat ini, pakaian Luna sudah sobek di mana - mana dan dia duduk di lantai dengan menyedihkan, tetapi dia tidak lupa meludahi Harlan!

 

Akibatnya, amarah Harlan makin tersulut. Dia lagi-lagi menampar Luna hingga darah mengalir dari sudut mulutnya.

 

Lalu, dia melempar Luna ke atas kasur dan mengamati tubuh Luna yang sangat cantik, tetapi wajahnya malah dihiasi ekspresi garang.

 

"Oke! Semakin kuat kamu melawanku, semakin aku ingin mengotorimu! Malam ini, aku akan memainkanmu sampai aku puas!"

 

Dia melepas semua pakaiannya, berseru dengan semangat dan melompat ke atas Luna seperti serigala liar yang lapar.

 

Namun, tiba-tiba saja!

 

Jendela kaca di samping mereka pecah, lalu sebuah tinju mendarat di wajah Harlan!

 

Harlan terhempas belasan meter hingga menghantam dinding dengan keras dan menghancurkan dinding kamar!

 

Geraham belakangnya seketika hancur dan dia memuntahkan darah ke lantai!

 

Seorang pria melompat dari arah jendela, menggendong Luna yang sekarat dan menutupinya dengan mantel yang sudah dia siapkan. 3

 

"Maaf aku terlambat, Bu Luna."

 

Mata Luna yang tadinya kebingungan seketika menjadi cerah. Dia bertanya dengan kaget, "Deon, apa kamu benar- benar Deon?!"

 

Mereka berada di lantai 33, lantas bagaimana cara Deon masuk melalui jendela depan?

 

"Benar, ini aku. Aku datang untuk menyelamatkanmu," jawab Deon dengan tenang.

 

"Berengsek, aku akan membunuhmu!"

 

Saat ini, Harlan yang wajahnya berlumuran darah menghampiri Deon sambil terhuyung-huyung, lalu menggertak dengan marah, "Bajingan sialan! Beraninya kamu mengganggu waktu berhargaku! Sudah kuperingatkan, kalau kamu berani datang kemari, aku akan memutilasimu dan membuangmu ke tempat sampah sampai dagingmu busuk!" 2

 

Setelah mengancam Deon, dia menghentakkan kakinya dengan keras sambil berseru, "Cepat masuk!"

 

Dalam sekejap

 

Ratusan preman masuk dan memenuhi seluruh ruangan dan koridor!

 

Gawat!

 

Wajah Luna kembali memucat. Dia tiba- tiba mendorong Deon dan berkata, " Bukankah sudah kubilang, jangan datang kemari cuma buat mati sia-sia?"

 

"Cepat keluar! Kamu nggak akan bisa kabur kalau aku juga ikut! Tinggalkan saja aku dan selamatkan dirimu!"

 

"Kalian pikir kalian bisa kabur? Seluruh Hotel Four Seasons dipenuhi bawahanku, baik di dalam maupun di luar hotel! Coba katakan, kalian mau kabur dari mana?"

 

"Separuh Kota Sielo adalah milikku sendiri! Kalau aku mau membunuh kalian, Raja Neraka sekalipun nggak akan berani menahanku!"

 

 

Bab Lengkap

Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 18 Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 18 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on October 31, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.