Bantu admin ya:
1. Share ke MedSos
2. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821
Membaca lebih cepat bab nya, dari channel youtube saja
Channel Youtube Novel Terjemahan
Bab 5118
Philip geli dengan keadaannya yang
menyedihkan. Dia tidak akan berakhir seperti ini jika dia memperhatikannya.
Untungnya, gebetan Aslan tidak ada di
sekitar atau dia akan sangat malu.
"Kau singa jantan. Jika wanita
cantik di haremmu melihat ini, itu akan sangat memalukan," goda Philip.
Sungguh lucu melihat pria kekar
berakhir seperti ini.
Aslan juga merasa malu. Dia selalu
peduli dengan citranya dan tidak akan pernah membiarkan hal seperti ini terjadi
padanya. Dia menerima kenyataan bahwa Philip telah melihatnya seperti ini.
Bukan masalah besar bagi Philip untuk melihatnya seperti ini, selama itu bukan
wanita cantik!
Aslan merasa santai memikirkan hal
ini, tetapi Philip bingung. Dia ingin mengolok-olok Aslan, tetapi dia
menerimanya begitu cepat, yang tidak sesuai dengan sifatnya.
Namun, Philip tidak memikirkannya.
Dia mulai menjelajahi gua setelah Aslan berdiri. Pasti ada harta karun di gua
aneh dan misterius ini.
"Lihat sekeliling dan
berhati-hatilah. Aku rasa kita bisa menemukan harta karun di sini," Philip
mengingatkan Aslan. Dia tidak takut Aslan akan terluka, tetapi takut dia akan
mendapat masalah.
Aslan mengangguk. Dia juga merasa ada
yang salah.
Mereka melangkah maju beberapa
langkah ketika sesosok hantu muncul di depan mereka. Hantu menakutkan itu
mengeluarkan bau amis. Disertai jeritan memilukan seolah mencoba menakut-nakuti
mereka.
Philip melambaikan tangannya ke
udara. Hantu itu terbakar oleh bola api dan berteriak panik.
"Siapa yang berani bermain trik
di depanku?" kata Philip dengan nada meremehkan. Dia pikir dia akan
menemukan binatang penjaga, tetapi ternyata itu adalah bajingan ini.
"Billy!" teriakan terdengar
dari kedalaman gua.
Seseorang dengan tongkat dan tubuh
bungkuk perlahan berjalan keluar dari kedalaman gua. Rambut orang ini panjang
dan beruban, sehingga sulit untuk memastikan jenis kelaminnya.
"Kau membunuh Billy-ku!"
kata orang itu dengan suara serak.
Melihat orang ini, Philip mengerutkan
kening.
"Benda ini menyerang kita entah
dari mana. Terbunuh adalah hal yang wajar," kata Philip dengan tenang
tanpa sedikit pun rasa takut.
Sebagai seorang alkemis, apinya
adalah yang terbaik, mematikan bagi para hantu dan roh.
Sedikit api Philip sudah mematikan.
Hantu bernama Billy itu sama sekali tidak punya peluang. Dan bagi Philip, dia
tidak dalam posisi untuk menjelaskan semuanya kepada pihak lain. Yang pasti,
tidak ada yang bisa menyelamatkan hantu itu.
No comments: