Bab 5253
Para prajurit meringis. Mereka juga
ingin bersikap tangguh, tetapi mereka tidak sanggup!
Lance sangat dihargai karena
kemampuannya, tetapi ia tidak diberi jabatan tinggi karena keterusterangannya
dan ketidakmampuannya menyembunyikan emosi.
Sebaliknya, Fernand Larson tidak
begitu cakap, tetapi dengan sedikit keterampilan dan sanjungan, ia berhasil
dengan baik.
Lance selalu tidak menyukai Fernand,
jadi mereka selalu berselisih satu sama lain di istana hingga berkelahi, yang
membuat kaisar tidak senang.
Lance dikirim untuk menghadapi para
monster karena dorongan Fernand yang berulang-ulang.
"Semua orang tahu bahwa misi ini
sangat berbahaya. Dari sekian banyak komandan, mereka hanya harus
mengirimku!" gerutu Lance.
Meskipun ia akan mengambil inisiatif
untuk memusnahkan para monster dalam keadaan normal, rasanya berbeda ketika ia
didorong ke garis depan.
Saat mereka bergerak maju, seekor
monster setinggi puluhan meter tiba-tiba muncul di hadapan mereka.
Pohon-pohon yang menjulang tinggi di
sekitar mereka tercabik-cabik seolah terbuat dari kertas. Burung-burung dan
binatang-binatang bergelimpangan di tanah dengan patuh tanpa berani bergerak.
"Apa-apaan ini?!" Anak buah
Lance memperhatikan binatang itu dan berseru tak percaya.
"Kita celaka. Aku tidak tahu
seberapa kuat binatang itu. Itu membuktikan bahwa kita tidak bisa melawannya.
Ayo!"
Semua orang mendesak Lance untuk
pergi. Mereka cukup pintar untuk tahu bahwa mereka tidak bisa melawan musuh
yang begitu kuat.
Lance juga tidak cukup bodoh untuk
melawan binatang itu.
"Ayo pergi. Jangan buang waktu.
Binatang ini terlalu menakutkan!" Lance melarikan diri bersama
orang-orangnya dengan panik, takut melawan binatang besar ini.
"Ya, Tuan!" Semua orang
menjawab dan berlari keluar dari hutan.
Awalnya, Lance mengira mereka hanya
berhadapan dengan beberapa binatang yang sedikit lebih kuat dari rata-rata.
Namun, tampaknya dia salah besar. Dia bahkan tidak mengenali binatang itu, yang
membuktikan betapa mengerikannya situasi itu.
Saat mereka berlari dengan panik,
tongkat kayu sepanjang lebih dari lima meter menyerang mata binatang itu.
Binatang itu besar dan tidak terlalu lincah, jadi ia hampir tidak bisa bereaksi
terhadap serangan tiba-tiba.
Tongkat kayu itu menyerang mata
binatang itu. Binatang itu menutup matanya tepat waktu dan memblokir serangan
itu, tetapi tindakan ini membuat binatang itu marah.
Binatang itu meraung marah
seolah-olah akan mencabik-cabik semua orang.
Melihat ini, Lance kehilangan
kesabarannya.
No comments: