Membakar Langit ~ Bab 25

   

Bab 25

 

Setelah mendengar perkataan Bagas dan yang lainnya, Shalina sangat yakin. Dia memang tidak percaya kalau Adriel bisa memiliki keahlian medis yang hebat.

 

Menurut Shalina, kata-kata Adriel hanya lelucon belaka.

 

"Adriel, sebenarnya apa yang bisa kamu lakukan untuk menyelamatkan ayahku? Cepat katakan!"

 

Meskipun Jessy juga meragukan Adriel, dia masih bertanya satu pertanyaan lagi.

 

"Untuk menyembuhkan penyakit, aku harus melihat pasien terlebih dahulu, kan?" kata Adriel.

 

"Nggak perlu! Kamu hanya perlu menyerahkan rumput air liur naga. Bukan urusanmu untuk menyembuhkan penyakit."

 

Shalina juga tidak ingin lagi membuang - buang waktu dengan Adriel.

 

"Ibu, bagaimana kalau kita biarkan dia mencobanya?" Jessy masih sedikit berharap.

 

"Nona Jessy, kondisi ayahmu nggak bisa ditunda lagi. Kita nggak punya waktu untuk mencobanya."

 

kata Bagas dengan nada sarkasme.

 

Jessy bingung dan tidak tahu harus bagaimana.

 

Pada saat itu, ponselnya berdering. Jessy mengeluarkan dan melihat ponselnya, ternyata temannya mengirimkan informasi tentang Adriel.

 

Segera setelah melihatnya, kening Jessy mengerut, wajahnya terlihat masam dan sangat marah.

 

"Adriel, kamu benar-benar menipuku !"

 

"Aku menipu apa?" Adriel bertanya- tanya.

 

Jessy menunjukkan ponselnya dan langsung berkata, "Kamu sama sekali nggak mengerti ilmu kedokteran. Aku sudah memeriksa informasi tentangmu, kamu dulunya adalah putra pemilik Grup Bintang."

 

"Dua tahun yang lalu, orang tuamu meninggal dalam kecelakaan mobil. Kamu merasa hancur dan terjerumus dalam perjudian dan kecanduan narkoba, hampir kehilangan seluruh harta milikmu. Kalau bukan karena Ketua Dewan Direksi Grup Bintang, Ana Juwana, kamu pasti sudah menjadi gelandangan."

 

Jessy tiba-tiba membacakan latar belakang Adriel.

 

Adriel tersenyum samar, lalu berkata, " Apa lagi yang kamu temukan? Lanjutkan."

 

"Ini sudah cukup. Meskipun kamu memiliki keahlian yang bagus, kamu adalah pecandu dan penjudi. Aku benar - benar kecewa sudah memercayaimu, aku bahkan berpikir kalau kamu benar-benar bisa menyelamatkan ayahku."

 

"Ternyata dia adalah putra pemilik Grup Bintang. Aku pernah mendengar tentangnya. Nggak heran tadi aku merasa familier dengan nama ini." kata Bagas.

 

Para pakar medis seketika merasa lega dan mulai mencemooh Adriel.

 

"Aku 'kan sudah bilang, jangan percaya perkataannya."

 

Ketua rumah sakit berkata, "Berani sekali kamu, penjudi dan pecandu berpura-pura menjadi dokter? Cepat tangkap dia dan serahkan ke Departemen Keamanan Kota untuk ditahan."

 

Adriel malas menjelaskan, bahkan tidak mau menjelaskan.

 

"Niatan baik malah disia-siakan. Kalau begitu tangkap saja aku," kata Adriel dengan ekspresi meremehkan.

 

Shalina memerintahkan pengawalnya, Tangkap dia."

 

Pengawal Tobby adalah seorang petarung tingkat tujuh yang terlatih. Ada dua alasan Jessy membawa Adriel ke rumah sakit.

 

Kalau Adriel benar-benar memiliki keahlian medis dan bisa menyelamatkan Tobby, tentunya itu hal yang baik.

 

Kalau tidak bisa menyelamatkan, maka Jessy bisa meminta bantuan pengawalnya untuk mengambil rumput air liur naga terlebih dulu untuk menyelamatkan Tobby, kemudian memberikan sejumlah uang kepada Adriel setelahnya.

 

Pengawal yang bertubuh tinggi mengepalkan tinjunya, seketika otot lengannya membesar dan penuh dengan kekuatan.

 

"Berhenti!"

 

Pada saat itu, terdengar suara dari belakang.

 

Pandangan semua orang mengikuti suara itu.

 

Tampak seorang wanita yang mengenakan kebaya, dengan sikap dan keanggunan yang sempurna. Yunna berjalan dengan langkah halus, diikuti oleh adik perempuannya, Wina.

 

"Yunna?" Shalina mengernyitkan keningnya sedikit.

 

"Kak Yunna."

 

Jessy melihat Yunna, lalu segera menyambutnya.

 

Yunna menganggukkan kepalanya pada Jessy, tapi seharusnya dia pergi menyapa Shalina terlebih dahulu.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 25 Membakar Langit ~ Bab 25 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on November 02, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.