Membakar Langit ~ Bab 26

   

Bab 26

 

Namun, Yunna langsung berjalan ke depan Adriel sambil tersenyum gembira.

 

"Pak Adriel, apa yang kamu lakukan di sini?"

 

"Awalnya aku berencana mengobati Pak Tobby, tapi orang-orang ini memandang rendah aku. Waktu aku mau pergi, mereka malah mau merampas barang-barangku, " kata Adriel sambil mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh.

 

"Keterampilan medismu adalah yang paling hebat di Kota Silas, bahkan seluruh bagian Selatan, siapa yang berani memandang rendah dirimu."

 

Yunna tidak segan-segan mengatakan ini dan mengatakannya langsung di depan semua orang, sama sekali tidak memberi Bagas dan ahli medis ini wajah.

 

Dia adalah Yunna, tentu saja dia berani mengatakannya.

 

Meskipun Bagas dan yang lain tidak senang dan tidak puas, mereka tetap harus menahan diri.

 

"Kak Yunna, kamu mengenalnya ? Kamu memanggilnya Pak Adriel?"

 

Jessy tidak percaya.

 

Yang lain juga bingung sama seperti Jessy, mana mungkin bisa seorang pejudi seperti ini begitu dihormati oleh seseorang seperti Yunna?

 

"Bukan cuma kenal! Pak Adriel adalah orang yang menyelamatkan keluargaku, dia juga tamu terhormat keluarga Millano.

 

Kata Yunna sambil tersenyum.

 

Kata-katanya ini membuat semuanya heboh. Semua orang tercengang dan bingung.

 

"Hah? Kenapa? Bukannya dia seorang pejudi?" tanya Jessy dengan heran.

 

"Itu hoax, kenyataannya nggak seperti tiu. 11

 

Setelah berbicara, Yunna berjalan ke depan Shalina.

 

Sementara itu, Wina menarik Jessy ke samping dan diam-diam menceritakan kejadian yang terjadi kemarin.

 

"Bu Shalina, kudengar Pak Tobby tiba - tiba sakit parah, jadi aku datang untuk menjenguknya," kata Yunna.

 

"Terima kasih," kata Shalina sambil tersenyum.

 

"Bu Shalina, tolong percayalah dengan keahlian medis Pak Adriel, dia adalah dokter sakti yang sesungguhnya."

 

"Aku datang untuk menjenguk Pak Tobby, juga karena berpikir kalau kondisinya sangat buruk, aku akan

 

merekomendasikan Pak Adriel. Aku nggak nyangka dia sudah ada di sini dan membuat kesalahpahaman."

 

Yunna segera menjelaskan kepada Shalina dan kata-katanya punya bobot sendiri. Setelah mendengar ucapan Yunna, Shalina juga memikirkan hal ini dengan serius.

 

"Kamu yakin dia benar-benar ahli dalam bidang medis? Usia dan identitasnya benar -benar sulit dipercaya," kata Shalina.

 

"Bu Shalina, kalau kamu nggak percaya, aku akan menggunakan nyawaku dan reputasi keluarga Millano untuk menjamin Pak Adriel."

 

Ucapan Yunna ini membuat semua orang makin terkejut.

 

Yunna sangatlah berkuasa, tetapi dia berani berjanji seperti itu di depan umum, ini membuat ucapannya lebih berpengaruh lagi.

 

"Ibu, aku percaya sama Kak Yunna, biarkan Adriel mengobati Ayah."

 

Setelah mendengarkan penjelasan Wina, Jessy segera menghilangkan keraguan pada Adriel.

 

Setelah itu, Shalina baru mengatakan, " Oke deh, biarkan dia mencoba."

 

"Pak Adriel, tolong sembuhkan ayahku."

 

Jessy juga ikut mengubah panggilannya.

 

"Hei! Kamu kira aku siapa? Aku mengobati orang sakit tergantung suasana hatiku. Maaf, sekarang suasana hatiku jelek, aku nggak mau mengobatinya, suruh mereka saja."

 

Adriel merasa sangat tidak senang, dia berpikir, "Bercanda, ya. Memangnya kalau kamu memintaku mengobatinya, aku akan mengobati ? Memangnya aku nggak punya harga diri?"

 

"Rumput air liur naga ada di sini, kalau kamu menginginkannya, cepat obati "

 

Situasi tiba-tiba menjadi tegang.

 

Jessy sudah sepenuhnya percaya pada Adriel dan segera meminta maaf.

 

"Pak Adriel, jangan marah. Tadi semuanya adalah kesalahan kita, aku minta maaf."

 

Jessy menurunkan egonya, meminta maaf dengan wajah penuh penyesalan dengan cukup tulus.

 

Adriel hanya diam, tanpa reaksi apa pun.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 26 Membakar Langit ~ Bab 26 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on November 02, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.