Membakar Langit ~ Bab 29

   

Bab 29

 

Adriel tidak lagi bertengkar dengan Bagas, dia berjalan ke sisi tempat tidur dan mengeluarkan jarum perak.

 

Menetralkan racun kristal di tubuh Tobby akan menjadi hal yang sulit bagi orang lain.

 

Kalau Bagas, kemampuan medisnya sebenarnya cukup baik, tetapi dia tidak bisa mengatasi racun ini.

 

Tapi bagi Adriel, itu sangat mudah.

 

Melihat Adriel yang akan memulai detoksifikasinya, Bagas dan beberapa ahli lainnya ikut mendekat. Mereka juga mau melihat dengan mata kepala mereka sendiri.

 

Sebenarnya, kata-kata Adriel tadi sudah cukup untuk menakuti Kepala Rumah Sakit Utama dan para ahli di sana.

 

Kalau Adriel bisa menyembuhkan Tobby, berarti dia memanglah seorang Dokter Sakti.

 

Adriel mengambil tujuh jarum perak dan menusuk tujuh titik akupunktur di tubuh Tobby.

 

Ketujuh jarum perak itu bergetar seolah - olah sedang menari ketika digerakkan oleh jari-jari Adriel.

 

Di atas jarum-jarum itu, mulai muncul embun beku.

 

"Ini... apa ini Teknik Menembus Langit, salah satu dari Delapan Teknik Jarum Akupunktur?"

 

Bagas punya banyak pengalaman dan punya pengetahuan yang luas. Saat melihat Adriel menusukkan jarumnya, dia tidak bisa menahan teriakan kagumnya.

 

"Pak Bagas, apa itu Delapan Teknik Jarum Akupunktur dan apa itu Teknik Menembus Langit?"

 

Dokter Andrian bertanya.

 

Bagas menjelaskan, "Delapan Teknik Jarum Akupunktur berasal dari buku " Teks Pengobatan Tradisional Kuno" dalam kerajaan, mencatat delapan jenis teknik jarum yang jarang terlihat. Setiap jenisnya sangat hebat, kalau bisa mempelajari salah satunya, maka keterampilan medis seseorang akan meningkat."

 

"Dan Teknik Menembus Langit adalah panggilan umum, nama medisnya adalah Jarum Ajaib Es Hitam. Itu adalah teknik jarum luar biasa yang digunakan untuk mengobati penyakit panas. Dia pasti akan menekan Racun Api Fosfor dengan Teknik Menembus Langit dulu, terus menghilangkan Racun Embun Beku supaya nggak menyebabkan konflik panas dan dingin."

 

Meskipun Bagas tidak bisa melakukannya, dia bisa menjelaskannya dengan jelas.

 

"Tapi, untuk mengatasi Racun Embun Beku, tetap harus pakai Rumput Air Liur Naga. Kalau dia nggak pakai Rumput Air Liur Naga, bagaimana dia bisa mengatasi racunnya?" tanya Bagas dengan bingung.

 

"Kamu tahu Jarum Ajaib Es Hitam, masa kamu nggak pernah dengar tentang Jarum Api Spiritual?"

 

Adriel berkata dengan tenang sambil fokus pada menusukkan jarum peraknya.

 

"Apa?! Kamu ... kamu bahkan bisa Jarum Api Spiritual? Nggak mungkin!"

 

Bagas terkejut dan tidak percaya. Dia sangat terkejut dan tidak bisa mempercayainya.

 

"Dokter sakti Bagas, apa itu Jarum Api Spiritual?" tanya Jessy.

 

"Jangan panggil aku dokter sakti di depan Pak Adriel, aku nggak pantas dipanggil begitu."

 

Sejak awal, Bagas sudah meremehkan Adriel. Bahkan waktu Adriel menunjukkan kesalahan diagnosisnya tadi, dia masih merasa tidak puas.

 

Namun, saat ini Bagas sepenuhnya puas dan tunduk, hanya tinggal menyerah sepenuhnya.

 

"Jarum Api Spiritual juga salah satu dari Delapan Teknik Jarum Akupunktur yang luar biasa, juga dikenal sebagai Pembakar Gunung Api, teknik ini memang bisa mengatasi Racun Embun Beku."

 

Adriel fokus menusukkan jarum untuk mendetoksifikasi racun, sementara Bagas memberikan penjelasan ilmiah kepada orang-orang di sampingnya.

 

"Bisa menguasai salah satu Delapan Teknik Jarum Akupunktur saja sudah dianggap sebagai keberuntungan yang luar biasa. Bagaimana dia bisa belajar dua metode jarum yang luar biasa ini secara bersamaan, dia benar-benar bisa pantas dipanggil sang ahli pengobatan."

 

Kata-kata ini membuat Jessy dan beberapa ahli lainnya sangat mengagumi Adriel.

 

Sementara Bagas berbicara, Adriel sudah mulai mengambil jarum lagi dan menggunakan Jarum Api Spiritual untuk menghilangkan Racun Embun Beku.

 

Dalam hati Adriel, dia tersenyum dingin. " Berlebihan sekali, dia belum pernah melihat dunia. Bukannya cuma Delapan Teknik Jarum Akupunktur? Aku bisa semuanya! Lagian, dibading dengan Jarum Takdir, Delapan Teknik Jarum Akupunktur nggak ada apa-apanya."

 

Yunna dan Wina sudah melihat sendiri Adriel punya keahlian medis yang luar biasa dan bisa menghidupkan orang yang sudah mati.

 

Jadi mereka sudah tidak heran, tetapi tetap sulit untuk menyembunyikan rasa kagum mereka.

 

"Wina, aku nggak nyangka Pak Adriel sehebat ini! Aku benar-benar beruntung menemukan harta karun ini, kalau nggak, mungkin ayahku nggak bisa selamat."

 

Jessy mengungkapkan rasa syukurnya.

 

"Tentu saja! Dari awalnya, aku juga percaya pada desas desus itu dan salah paham dengan Pak Adriel. Untungnya, Pak Adriel sangat toleran dan memaafkanku."

 

Wina berkata dengan bangga.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 29 Membakar Langit ~ Bab 29 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on November 02, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.