Membakar Langit ~ Bab 33

 

Bab 33

 

Yunna mencubit pipi Wina.

 

"Aku cuman bercanda, lihatlah betapa tegangnya kamu. Aku menghormati Pak Adriel."

 

"Mana mungkin aku nggak tegang? Kalau kamu menyukainya, aku pasti nggak bisa bersaing denganmu."

 

"Kamu ini, bersemangatlah! Dia begitu hebat, pasti ada banyak orang yang mengaguminya."

 

Yunna mengingatkan.

 

"Jangan khawatir, Kak, aku akan berusaha keras."

 

Yunna dan Wina berjalan menuju tempat parkir nomor dua.

 

Sementara itu, Adriel berjalan ke tempat parkir nomor satu. Sebuah mobil melaju dengan cepat dari belakangnya, ingin menabraknya.

 

Adriel yang merasakan bahaya, langsung melompat, berputar di udara dan mendarat di atas atap mobil di sebelahnya.

 

Mobil Jeep hitam itu berhenti. Saat pintu mobil terbuka, Johny yang lumpuh turun dari mobil.

 

"Bajingan, kamu benar-benar ada di sini."

 

Johny marah dan mengutuk dengan penuh kemarahan.

 

"Jaga ucapanmu, kalau nggak, nanti ayahmu akan memukul mulutmu sampai hancur."

 

"Aku adalah ayahmu! Aku akan membuatmu berlutut dan memanggilku ayah, memohon ayahmu ini untuk mengampuni nyawamu yang hina."

 

ucap Johny dengan marah.

 

Adriel sedikit menggelengkan kepala, kemudian seorang pria turun dari mobil Jeep hitam itu. Dia adalah ahli tingkat delapan yang Johny cari, Oki Darsono.

 

Meski hanya ada empat mahaguru alam bawaan di Kota Silas, ada banyak yang menjadi pejuang.

 

Dengan jaringan keluarga Luosa, tidak heran kalau dia bisa mendapatkan bantuan dari seorang ahli tingkat delapan.

 

"Pak Oki, dia bajingan yang melukaiku, aku mau kedua kakinya terlebih dahulu, biarkan dia berlutut dan memohon ampun pada ayahnya."

 

Johny berkata kepada Oki.

 

"Ini masalah kecil, dalam lima serangan, aku akan mematahkan kedua kakinya."

 

Oki tersenyum jahat, tinjunya terkepal keras dan berderak. Dia berlari seperti angin, langsung menyerang Adriel dengan keras.

 

Satu tangan Adriel membawa kotak obat. Meski hanya melawan dengan satu tangan, dia tetap terlihat tenang dan terampil.

 

"Kamu berani menghadapiku dengan satu tangan saja? Kamu cari mati!"

 

Oki merasa dihina, dia meninju dan menendang, serangannya sangat ganas dan kejam. Dalam waktu singkat dia sudah meluncurkan lebih dari sepuluh serangan.

 

"Bukannya tadi kamu bilang akan mematahkan kedua kakiku dengan lima serangan? Sekarang sudah lima belas langkah, apa kamu nggak malu?"

 

Sebaliknya, satu pukulan dari Adriel justru membuat Oki mundur dengan kedua tangan di belakang punggungnya..

 

Oki merasa lengannya sakit dan mati rasa. Pukulan Adriel tampak biasa-biasa saja, tetapi punya kekuatan yang besar, hampir seperti kekuatan dua ekor harimau.

 

Ekspresi Oki menjadi serius, dia mengibaskan lengan.

 

"Kamu bisa mengeluarkan kekuatan harimau dengan satu pukulan, pantas saja Johny bukan lawanmu."

 

"Dia bukan lawanku, dan kamu juga bukan lawanku."

 

kata Adriel dengan tenang.

 

"Sebenarnya siapa kamu? Seorang ahli sepertimu nggak mungkin nggak dikenal di Kota Silas," tanya Oki.

 

"Kalau mau berkelahi, langsung saja, nggak usah banyak omong," Adriel menjawab dengan tidak sungkan.

 

"Pak Oki, bunuh dia, aku pasti akan memberi imbalan yang besar."

 

kata Johny dengan suara keras.

 

Makin Adriel menunjukkan kekuatannya, hatinya terasa makin tidak nyaman.

 

Oki sekali lagi mengambil posisi, kedua lengannya membesar dengan urat-urat biru yang menonjol seperti akar pohon yang terjalin di lengannya, tampaknya dia akan menunjukkan keahliannya yang luar biasa.

 

"Berhenti!"

 

Pada saat itu, Bagas juga datang ke tempat parkir dan melihat adegan ini, dia segera berteriak untuk menghentikannya.

 

"Ayah!"

 

Melihat Bagas yang mendekat dengan tergesa-gesa, Johny segera menyambutnya dengan berjalan pincang, agar ayahnya melihat seberapa parahnya dirinya dipukul.

 

"Ayah..."

 

Plak

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 33 Membakar Langit ~ Bab 33 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on November 03, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.