Membakar Langit ~ Bab 34

 

Bab 34

 

Bagas mengangkat tangan dan memberi Johny tamparan yang keras, membuat kata-kata yang mau dia katakan dan kekesalan yang mau dia ungkapkan langsung terdorong kembali ke perutnya.

 

"Hah?"

 

Oki tampak bingung.

 

"Ayah, apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu malah memukulku!"

 

Johny menutupi wajahnya dengan bingung.

 

"Dasar brengsek, aku memang mau memukulmu."

 

Setelah Bagas selesai berbicara, dia menarik baju Johny dan menyeretnya ke depan Adriel.

 

"Berlutut!"

 

"Ayah, kamu sudah gila, ya?" Johny berteriak marah.

 

Plak!

 

Tamparan yang keras sekali lagi membuat hidung dan bibir Johny berdarah, dia sampai berputar di tempat.

 

"Aku menyuruhmu berlutut!"

 

Johny yang pusing hanya bisa berlutut sambil menahan rasa sakitnya.

 

"Maaf, Pak Adriel. Anakku nggak tahu diri, tolong jangan marah, beri dia kesempatan, aku akan mendidiknya dengan tegas di masa depan."

 

Setelah itu, Bagas menendang Johny sekali lagi dan memarahinya, "Kenapa kamu masih diam saja? Cepat minta maaf sama Pak Adriel!"

 

Johny juga bukan orang bodoh, dengan jaringan ayahnya, dia masih takut pada Adriel, hal ini cukup membuktikan kalau Adriel bukanlah orang yang bisa dia singgung.

 

"Pak Adriel, maaf... maafkan aku, tolong ampuni aku."

 

Oki yang berada di samping merasa sangat canggung. Seketika itu juga dia sadar kalau pemuda di depannya ini punya latar belakang yang sangat kuat, bahkan Bagas pun tidak bisa menghadapinya.

 

Dia tidak bisa menimbulkan masalah lagi!

 

Ini adalah masalah besar, 'kan? Bagaimana cara menanganinya? Bagaimana kalau ikut meminta maaf? Tetapi, aku adalah seorang ahli tingkat delapan, aku tidak bisa menurunkan harga diriku!

 

Pada saat ini, ekspresi Oki berubah-ubah dan pikirannya sangat kacau.

 

"Sudah kubilang, ayahmu akan menamparmu dengan keras, tapi kamu nggak percaya, sakit nggak?" kata Adriel dengan tenang.

 

"Sakit... nggak sakit! Aku yang nggak tahu apa-apa, aku mernang pantas mendapatkannya. Pak Adriel mohon maafkan aku dan beri aku kesempatan untuk memperbaiki diri."

 

Johny berkata dengan ekspresi penuh ketakutan.

 

Adriel juga tidak berniat untuk berdebat dengan Johny lagi. Dia beralih bertanya kepada Oki, "Masih mau berkelahi?"

 

Oki terkejut, dia pikir pada akhirnya dia tetap tidak bisa menghindarinya.

 

"Nggak... nggak berkelahi lagi. Aku hanya melakukannya karena perintah orang lain, aku nggak bermaksud menyinggungmu. Kamu sangat hebat, aku mengaku kalah."

 

Oki juga tidak peduli lagi, dia segera menyalahkan Johny dan mengakui kekalahannya.

 

Adriel senyum tipis sambil berkata kepada Bagas, "Aku pergi dulu, bawa anakmu pulang dan didiklah dengan baik.

 

"Terima kasih, Pak Adriel."

 

Bagas merasa lega. Tadi dia benar-benar takut, kalau Adriel mau balas dendam, dia tidak akan bisa melindungi nyawa anaknya.

 

Setelah Adriel pergi, Johny baru berani bangkit perlahan.

 

Setelah melihat Adriel pergi, Oki juga merasa lega dan mengucapkan terima kasih kepada Bagas, "Dokter Bagas, kalau gitu aku pergi dulu, ya."

 

"Jangan panggil aku Dokter Bagas lagi. Untung saja hari ini aku datang tepat waktu, kalau nggak, nyawamu dan anak bajingan ini mungkin nggak akan selamat. Pak Oki, kita bukan lawannya pria tadi."

 

"Terima kasih, Dokter Bagas... Terima kasih, Pak Bagas aku pamit dulu."

 

Oki merinding, dia sama sekali tidak meragukan ucapan Bagas, setidaknya Bagas tidak perlu membohonginya.

 

Selain itu, dia juga melihat sendiri apa yang Bagas lakukan tadi.

 

"Ayah, sebenarnya dia siapa? Bahkan kamu begitu takut padanya?"

 

Johny tidak bisa menahan dirinya dan bertanya.

 

"Naik ke mobil dulu. Aku akan menceritakannya pelan-pelan. Hari ini untung kamu bisa selamat."

 

Johny menghirup napas dingin dan merasa takut.

 

Adriel menyetir pulang. Dia segera merapikan bahan obat yang dia beli, lalu bersiap-siap untuk mandi obat.

 

Dia memang sudah mencapai tingkat kebangkitan sejati, tetapi kekuatannya masih jauh dari cukup, meningkatkan kekuatan adalah hal yang paling penting.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 34 Membakar Langit ~ Bab 34 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on November 03, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.