Membakar Langit ~ Bab 38

 

Bab 38

 

Adriel tersenyum, menyadari kalau Cheky salah paham dan menganggapnya sebagai gigolo yang dibiayai oleh orang lain.

 

Adriel tidak menjelaskan, malah berkata, "Paman Cheky benar."

 

"Lalu sekarang kamu sudah nggak lagi berjudi atau menggunakan narkoba, 'kan?

 

"Aku sama sekali nggak pernah menyentuh keduanya, itu semua hanyalah fitnah yang dibuat Ana."

 

Adriel mengatakannya sambil berpikir kalau malam ini dia harus menghukum Ana sekali lagi dengan keras.

 

Wanita jahat ini, sungguh menjijikkan !

 

"Ya, 'kan? Sedari kecil kamu ini anak yang pintar dan berbudi baik, bagaimana mungkin kamu terjerumus dalam hal-hal seperi itu. Ana sungguh licik dan menyimpan niat buruk."

 

Rauw wajah Cheky penuh dengan amarah.

 

"Sayangnya sekarang posisinya sudah tinggi, Paman nggak bisa menghadapinya. Paman nggak bisa membalaskan dendammu. Salahkan Paman yang nggak berdaya!"

 

Adriel merasa senang dan berkata, " Paman Cheky, jangan bilang begitu. Dendamku akan aku balas sendiri."

 

"Ya! Kamu punya semangat yang bagus."

 

Sekarang raut wajah Cheky penuh dengan kelegaan dan berkata, "Kamu pulang saja, langsung masuk perusahaan. Nanti aku serahkan seluruh Grup Candila untukmu. Meskipun Grup Candila sekarang jauh lebih lemah dibanding Grup Bintang, tetap saja ini adalah sebuah pekerjaan."

 

Adrial merasa terharu, akhirnya ada seseorang yang benar-benar baik padanya.

 

Dua tahun terakhir ini, orang tua Adriel meninggal dan dia menderita kekerasan dari Ana. Hal ini membuat Adriel kehilangan kepercayaan pada hubungan keluarga dan tetap waspada kepada siapa pun.

 

Sekarang, Cheky memberinya kehangatan keluarga yang baru.

 

"Paman Cheky, aku nggak tertarik mengelola perusahaan atau berbisnis."

 

Sekarang Adriel memiliki misi lain, yaitu untuk memenuhi wasiat Tabib Agung dan membalaskan dendamnya. Adriel sudah tidak tertarik lagi dengan urusan menghasilkan uang.

 

"Minat bisa dikembangkan perlahan- lahan. Kamu begitu cerdas, pasti bisa menguasai semuanya dengan cepat."

 

Cheky sebenarnya sangat berharap pada Adriel.

 

Mereka berdua berbicara beberapa saat, baru Adriel tahu kalau kehidupan Cheky selama ini tidaklah mudah. Grup Candila menghadapi masalah besar.

 

Hanya dengan bantuan keluarga Millano, baru ada kesempatan melewati masa sulit ini.

 

Adriel diam-diam mencatat di dalam hatinya, berniat untuk membantu Cheky.

 

Hingga Sri menelepon untuk mengingatkan, mereka berdua baru selesai berbicara dan masuk ke dalam lift bersama.

 

Setelah keluar dari lift, mereka tiba di luar ruang pesta, dengan pelayan khusus yang menyambut mereka.

 

"Kamu ngobrol apa saja dengannya? Kok, lama sekali? Cepat masuk, jangan lupa tujuan kita hari ini. Jangan buang-buang waktu," kata Sri dengan kesal.

 

"Baiklah, ayo kita masuk."

 

Cheky mengeluarkan undangan untuk diperiksa, sementara Fanny melihat Adriel yang berdiri di samping tanpa mengeluarkan undangan. Dia lalu mencemooh, "Wanita yang menyimpanmu itu nggak memberimu undangan?"

 

"Nggak," kata Adriel.

 

Yunna memang tidak memberinya undangan.

 

Fanny tertawa dan berkata, "Undangan pun nggak punya, tapi kamu berani datang? Apa kamu dibuang oleh wanita itu dan sekarang mencoba masuk untuk mencari wanita kaya lain sebagai sasaran? Kamu pikir ini tempat apa, seenaknya saja.

 

"Diam!"

 

Cheky menghardik Fanny dengan keras, lalu berkata kepada Adriel, "Adriel, ayo ke sini dan ikut masuk bersama kami."

 

"Kamu gila, ya? Ngapain ajak dia masuk? Undangan pun dia nggak punya. Kalau dia membuat masalah di dalam, kamu bisa menanggungnya ?" Sri memarahi Cheky.

 

Cheky memiliki sifat yang agak lembut dan sedikit takut pada istrinya, sedangkan Sri selalu bersikap kuat.

 

"Paman Cheky, kalian masuk saja dulu, nggak usah mengkhawatirkanku," kata Adriel.

 

Cheky juga tahu hari ini sangat penting dan tidak boleh ada masalah. Jadi dia berkata, "Baiklah! Kamu tunggu di luar, jangan pergi terlalu jauh dan jangan mencari masalah. Setelah pesta selesai, pulanglah bersamaku."

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 38 Membakar Langit ~ Bab 38 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on November 03, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.