Membakar Langit ~ Bab 40

 

Bab 40

 

"Justin, kalau nggak bisa berbicara baik- baik, lebih baik diam saja. Kalau nggak, kembali saja ke Majaya sekarang."

 

Simon berkata dengan wajah yang muram.

 

"Yah, aku adalah Kepala Dinas Kesehatan. Aku lebih memahami tentang obat- obatan dari pada Ayah. Setiap obat harus diuji klinis sebelum digunakan. Itu adalah aturannya," ucap Justin.

 

"Peraturanmu itu nggak berlaku di sini. Sebagai Kepala Dinas Kesehatan pun, kamu nggak bisa mengaturku! Aku percaya pada Pak Adriel."

 

Simon berkata dengan penuh kemarahan, khawatir Justin menyinggung perasaan Adriel dengan sikap sombongnya.

 

Adriel hanya tersenyum sambil minum teh tanpa mengatakan apa pun.

 

"Kak, lebih baik diam saja. Jangan membuat Ayah kesal."

 

Yunna berbisik pada Justin sambil memberikan isyarat dengan matanya.

 

Akhirnya Justin memalingkan wajahnya dan tidak berkomentar lagi.

 

"Apa Pak Adriel keberatan dengan pendapatku tadi?" tanya Justin.

 

"Resep obat sudah kuberikan pada Pak Simon, setelahnya terserah kalian saja. Bagaimanapun cara penggunaannya, digunakan atau nggak, itu terserah kalian, " kata Adriel sambil meletakkan gelasnya.

 

Pada saat itu, sekretaris Yunna datang dan mengetuk pintu, lalu berkata, "Bu Yunna, Pak Tobby sudah datang."

 

"Pak Tobby sudah keluar dari rumah sakit?"

 

Yunna tidak menyangka kalau Tobby akan datang, karena biasanya pejabat resmi tidak akan hadir dalam pesta ulang tahun untuk menghindari kecurigaan.

 

Selain itu, Tobby terkena racun mematikan. Meskipun sudah diobati oleh Adriel, tetap tidak mungkin bisa keluar dari rumah sakit begitu cepat, 'kan?

 

"Sudah!" jawab sekretaris itu.

 

"Aku akan menjemputnya."

 

Yunna memberi tahu Adriel lalu pergi menyambut Tobby.

 

Simon lalu berkata, "Aku dengar dari Yunna, kalau Tobby terkena racun yang mematikan, tapi para pakar medis Rumah Sakit Utama dan Bagas nggak bisa melakukan apa pun. Berkat keahlian Pak Adriel, dia bisa diselamatkan. Aku ngga menyangka kalau dia bisa keluar dari rumah sakit begitu cepat."

 

"Hanya sekedar usaha kecil," jawab Adriel.

 

"Ayah, pada saat itu situasinya berbahaya. Aku belum pernah mendengar tentang racun kristal sebelumnya. Untung saja, keahlian medis Pak Adriel sungguh luar biasa!"

 

Wina menceritakan bagaimana Adriel menyelamatkan Tobby yang keracunan dengan antusias.

 

Sebenarnya, Simon sudah mendengar cerita itu dari anak gadisnya. Wina sengaja menceritakan topik yang tidak langsung terkait dengan topik awal untuk memengaruhi Justin.

 

Wina melakukannya agar Justin tahu betapa hebatnya keahlian medis Adriel.

 

Sementara itu, Justin yang berada di samping tidak mengatakan apa pun, tetapi dia benar-benar mendengarkan. Dia mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan singkat pada sekretarisnya, memintanya untuk segera mencari informasi tentang racun kristal.

 

Tidak berapa lama kemudian, Yunna membawa Tobby beserta keluarganya masuk ke ruang istirahat.

 

Tobby adalah seorang direktur, sedangkan Justin adalah kepala dinas. Jabatan direktur memiliki pangkat lebih tinggi satu tingkat.

 

Akan tetapi, Justin berasal dari Dinas Kesehatan, sehingga pada praktiknya jabatannya setara dengan Tobby.

 

Seharusnya Tobby memberi ucapan selamat ulang tahun pada Simon atau menyapa Justin terlebih dulu.

 

Akan tetapi Tobby tidak melakukannya Dia malah menghampiri Adriel dengan bersemangat.

 

"Ternyata Dokter Adriel ada di sini. Terima kasih banyak sudah menyelamatkan nyawaku, ya."

 

Tobby membungkuk dan mengucapkan terima kasih kepada Adriel, sementara Justin terkejut melihatnya.

 

Justin pernah bekerja sama dengan Tobby dan sangat mengenal sifatnya yang keras kepala dan memiliki prinsip yang teguh. Akan tetapi, sekarang Tobby begitu menghormati Adriel.

 

Mungkinkah pemuda ini benar-benar memiliki keahlian medis yang luar biasa?

 

Tepat pada saat itu, ponsel Justin bergetar, dia menerima pesan dari sekretarisnya.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 40 Membakar Langit ~ Bab 40 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on November 03, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.