Bab 41
Sekretaris Justin benar-benar telah
menemukan informasi tentang racun kristal.
Informasi menunjukkan kalau racun
kristal adalah racun khusus buatan manusia dengan komposisi yang kompleks dan
sangat beracun. Dengan kemajuan medis saat ini, racun ini tidak bisa
disembuhkan.
Begitu teracuni, orang pasti akan
langsung mati, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan.
Setelah membaca informasi tersebut,
Justin sangat terkejut. Tatapannya terhadap Adriel juga langsung berubah
drastis.
"Di dunia ini sungguh ada teknik
medis seajaib ini, bahkan dialami oleh seorang pemuda berusia 20-an tahun?
Sungguh sulit dipercaya!"
Sebagai Ketua Dinas Kesehatan, Justin
sangat memahami kedalaman dan kompleksitas ilmu kedokteran. Tanpa pendidikan
profesional dan pengalaman bertahun-tahun, tidak mungkin bisa menghasilkan
didikan dengan keahlian medis yang luar biasa.
"Coba kamu tanyakan kepada para
ahli di rumah sakit tingkat provinsi, apakah racun ini benar-benar ada? Apakah
mereka bisa menyembuhkannya?"
Justin tidak menyerah dan memberikan
perintah kepada sekretarisnya lagi.
Setelah berterima kasih kepada Adriel
dengan tulus, Tobby baru mengucapkan selamat ulang tahun kepada Simon, lalu
berjalan ke arah Justin dan berjabat tangan dengannya.
"Pak Tobby, aku dengar kamu
terkena racun dan dalam bahaya. Tapi kulihat dari wajahmu sepertinya sehat
banget kok."
kata Justin.
"Ini berkat Dokter Adriel.
Keluarga Millano bisa memiliki teman seperti Dokter Adriel, betul-betul membuat
orang -orang jadi iri," ucap Tobby sambil tersenyum cerah.
Wina berbisik di telinga Yunna,
"Sekarang kakak seharusnya nggak bisa berkata apa- apa lagi dan percaya
kepada Tuan Adriel, ' kan?"
Yunna tertawa ringan, "Pak Tobby
datang tepat waktu."
Sekretaris Yunna, Irish, berjalan
masuk kembali.
"Bu Yunna, Bu Ana dari Grup
Bintang dan Pak Checky dari Grup Candila, dan beberapa orang manajer lainnya
sedang di luar. Mereka ingin bertemu denganmu, katanya sudah menyiapkan hadiah
untuk ulang tahun Tuan Besar."
"Beri tahu mereka, aku tidak mau
bertemu, juga tidak mau terima hadiah, tidak perlu repot-repot. Mengenai siapa
yang akan bekerja sama dengan kita, tunggu pesta dimulai saja. Aku akan
mengumumkannya."
Ketika membicarakan pekerjaan, Yunna
segera kembali menjadi ratu bisnis yang cerdas dan kuat.
Irish berjalan keluar dari ruang
istirahat dan masuk ke ruang pesta di luar.
"Bu Yunna sedang ada tamu
penting, dia nggak punya waktu untuk bertemu dengan Anda sekalian. Selain itu,
pesta ulang tahun tahun ini nggak menerima hadiah apa pun, semua orang bisa
menyimpan kembali hadiah kalian. Mengenai rekan kerja baru Grup Jahaya, akan
diumumkan di pesta ulang tahun."
Setelah mendengar itu, wajah Checky
berubah muram dan kecewa.
Dibandingkan dengan beberapa
perusahaan lain, Grup Candila memiliki skala paling kecil, sama sekali tidak
bisa bersaing. Sebenarnya sudah tidak ada harapan lagi.
Ana mengernyit tipis. Hari ini dia
datang dengan persiapan, dia juga telah membuat proposal kerja sama dan sangat
mengurangi keuntungannya.
Dia yakin bahwa Yunna akan setuju
untuk terus bekerja sama dengannya setelah melihat proposal.
Perusahaan lain pasti tidak mampu
menunjukkan ketulusan seperti ini.
Mereka selalu memikirkan keuntungan
yang ada di depan mata mereka, pasti bisa menghasilkan banyak uang jika bisa
bekerja sama dengan keluarga Millano.
Sedangkan Ana melihat lebih jauh ke
depan. Rencananya adalah menggunakan platform keluarga Millano untuk memperluas
skala Grup Bintang, mengembangkannya di ibu kota provinsi Nambia, kemudian
menyebar ke seluruh provinsi.
Harus bisa masuk ke ibu kota provinsi
agar bisa mendapatkan platform yang lebih besar. Bagi Ana, keluarga Millano
hanya merupakan batu loncatan.
Keluarga Millano bisa menjadi
keluarga kaya karena warisan. keluarga Millano di kota Silas hanya cabang dari
keluarga Millano di ibu kota.
Impian Ana adalah untuk membangun
sebuah keluarga kaya. Dia sama sekali tidak peduli dengan keuntungan saat ini.
Tapi saat ini Yunna bahkan tidak mau
menemuinya, ini membuat Ana merasa kesulitan.
"Sebenarnya apa yang sedang
dilakukan Yunna?"
Ana berpikir di dalam hati.
Seseorang di samping berkata,
"Bu Yunna, ada tamu penting seperti apa? Apakah akan ada orang penting
yang hadir dalam pesta ulang tahun hari ini?"
No comments: