Membakar Langit ~ Bab 49

Bab 49

 

Pandangan semua orang sekali lagi terfokus pada lorong sebelah kiri panggung. Semua ingin melihat seperti apa wajah Pak Adriel yang tiba-tiba terkenal di Kota Silas.

 

Yang terpenting adalah Tobby dengan tegas menyatakan bahwa Pak Adriel adalah orang Silas dan masih muda, bukan seperti yang mereka bayangkan sebelumnya.

 

Hal inilah yang membuat orang-orang semakin penasaran.

 

Namun sosok Adriel tetap tidak muncul, hanya Simon yang muncul sendirian.

 

"Hadirin sekalian, mohon maaf, Pak Adriel adalah orang yang rendah hati dan nggak ingin jadi pusat perhatian di depan umum. Dia sudah pergi."

 

Simon juga sangat tidak berdaya. Dia sudah mencari ke belakang panggung, tapi tidak menemukan Adriel dan Yunna.

 

Jadi dia hanya bisa menelepon Yunna. Yunna mengatakan bahwa Adriel pergi dan tidak menghadiri pesta ulang tahun.

 

"Kenapa? Apakah ada sesuatu yang membuat Pak Adriel marah?" tanya Simon.

 

"Sepertinya bukan begitu. Aku juga nggak menemukannya. Dia hanya mengatakan melalui telepon kalau dia nggak bisa hadir, dia juga minta maaf dan meminta kita untuk sementara waktu nggak mengungkap terlalu banyak informasi tentang dirinya kepada publik."

 

Yunna menjelaskan melalui telepon.

 

"Yunna, kamu nggak perlu menghadiri pesta, lebih baik kamu pergi mencari Pak Adriel dan tanyakan apa yang sebenarnya terjadi."

 

kata Simon.

 

"Baiklah."

 

Yunna akhirnya menutup telepon.

 

Setelah Simon kembali ke ruang pesta, dia memulai perjamuan makan.

 

Tamu di bawah panggung sangat kecewa. Mereka berharap bisa melihat langsung Pak Adriel yang terkenal dalam semalam ini, tapi ternyata dia langsung pergi tanpa menampakkan dirinya lebih dahulu.

 

Namun hal itu juga membuat orang- orang lebih penasaran terhadap Adriel.

 

"Ternyata dia pergi tanpa muncul dulu. Pak Adriel, siapa dia sebenarnya? Aku belum pernah mendengar tentang orang seperti dia sebelumnya."

 

Ana juga sedikit menyesal sampai tidak napsu makan. Matanya mencari-cari sosok Adriel di sekitarnya, tidak tahu apa yang akan dilakukan Adriel untuk balas dendam.

 

Di meja utama, Justin bertanya, "Ayah, apa karena sikapku sebelumnya, jadi Pak Adriel pergi?"

 

"Mungkin juga. Kamu terlalu lama duduk di posisi resmi, sering kali menunjukkan sikap sombong. Apakah kamu tahu betapa pentingnya memenangkan hati Pak Adriel bagi kita?"

 

Simon mulai menegur Justin.

 

"Ini memang salahku. Besok aku akan datang sendiri untuk minta maaf."

 

Sementara itu, Tobby berkata, "Aku dengar tentang kejadian di rumah sakit hari ini. Aku rasa Pak Adriel punya pengalaman yang luas dan bukan orang yang terlalu perhitungan."

 

"Aku sudah meminta Yunna untuk mencari Pak Adriel. Kita tunggu saja sampai Yunna kembali."

 

Ketika pesta hampir berakhir, Irish menghampiri meja Cheky.

 

"Pak Cheky, Bu Yunna telah memilih Grup Candila sebagai mitra kerja baru kami. Mohon besok pagi Pak Cheky datang ke Grup Jahaya untuk membahas rincian kerjasama."

 

Setelah mendengar perkataan Irish, Cheky langsung terkejut dan hampir tidak memercayai telinganya sendiri.

 

"Apa ini sungguhan?"

 

"Aku datang untuk memberitahu, jadi tentu saja sungguhan."

 

"Bagus! Ucapkan terima kasihku kepada Bu Yunna. Oh iya, aku ingin tahu, kenapa Bu Yunna memilih Grup Candila?"

 

Cheky tahu kapasitas dirinya. Di antara perusahaan yang sedang mencari kerjasama, kekuatannya adalah yang paling lemah, bisa dikatakan tidak ada harapan.

 

"Kekuatan perusahaan Anda memang sedikit lemah, tapi Bapak punya bantuan yang berharga."

 

Setelah Irish selesai berbicara, dia pergi.

 

Teman sebangku yang lain dengan antusias mengucapkan selamat kepada Cheky dan langsung inisiatif memberikan minuman.

 

Sebelum ini, ketiga bos lain agak meremehkan Cheky. Di meja makan hanya sedikit basa-basi dan tidak ada yang memerhatikan keluarga mereka.

 

Tapi sekarang, sikap ketiga bos ini tiba- tiba berubah.

 

Cheky mengangkat gelas dan membalas pemberian mereka, hatinya berdetak kencang.

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 49 Membakar Langit ~ Bab 49 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on November 14, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.