Membakar Langit ~ Bab 59

  

Bab 59

 

Begitu Yunna mendengar bahwa di pihak Pedro ternyata ada seorang master tingkat sembilan yang ambil alih kendali, dia seketika menjadi agak panik, bahkan raut wajahnya sampai berubah.

 

"Bagaimana ini? Kamu yakin bisa menghadapi master tingkat sembilan ?" tanya Yunna yang berdiri di samping Adriel.

 

"Coba saja dulu," jawab Adriel dengan santai.

 

Pedro berkata kepada orang tua yang duduk di sudut sambil minum teh, "Pak Amir, sepertinya Anda harus turun tangan untuk membereskan anak ini."

 

Orang tua itu meminum teh dalam cangkirnya dengan cepat, kemudian perlahan menaruh cangkir teh itu sebelum akhirnya berdiri, kini tatapannya tertuju pada Adriel.

 

"Masih mudah sudah sekuat ini, bagus! Siapa gurumu?"

 

"Kamu belum memenuhi syarat untuk tahu siapa guruku," ucap Adriel.

 

"Kalau begitu, hari ini aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri."

 

Amir mulai mengambil posisi. Dia mengepalkan tinjunya dan mengeluarkan suara yang keras.

 

"Kungfu Tongbei yang dikuasai Pak Amir sudah sangat mahir. Adriel, kamu pasti mati."

 

Pedro penuh dengan niat membunuh di wajahnya.

 

Langkah kaki Amir sangat cepat, gerakan serangannya juga gesit.

 

Seorang master tingkat sembilan dengan kekuatan dua harimau, setiap pukulan dan telapak tangannya berkekuatan seribu kilogram, tetapi Adriel menghadapinya dengan sangat tenang.

 

Serangan Amir begitu cepat dan beruntun diiringi dengan suara renyah yang terus - menerus. Adriel dengan santainya menahan pukulan Amir.

 

Sebaliknya, makin bertarung Amir makin kaget. Dia mendapati bahwa kekuatan pukulan Adriel lebih unggul darinya, tetapi ditolak beberapa langkah oleh pukulan langsung Adriel.

 

"Kok bisa kamu memiliki kekuatan pukulan yang begitu kuat?" tanya Amir dengan wajah muram.

 

"Kakek Tua, kamu ini sudah tua, makanya kekuatanmu kecil. Kamu sudah umur segini masih berani keluar dan berkelahi dengan orang, nggak takut tulang-tulang tuamu jadi patah?"

 

Adriel mengolok-olok, membuat Amir benar-benar marah.

 

"Dasar anak kurang ajar! Cari mati kamu! 11

 

Langkah besar Amir menghancurkan lantai, lalu melompat dan menyerang dengan memanfaatkan momentum.

 

Adriel berdiri di tempat, langsung mengangkat tangan dan mengepalkan tinju, dia memilih untuk menabrakkannya dengan keras.

 

Ini adalah pertarungan fisik, siapa yang punya kekuatan pukulan yang lebih besar, maka dia yang akan menang.

 

Meskipun master tingkat sembilan memiliki kekuatan dua harimau, kekuatan Adriel sekarang adalah satu lembu dua harimau, dengan kekuatan penuh yang meledak, kekuatannya cukup untuk menghancurkan Amir.

 

Benar saja, Amir terpukul langsung terlempar kembali oleh pukulan Adriel. Dia jatuh ke meja teh dan mengalami patah tulang pada tangan kanannya.

 

"Kamu... kamu... "

 

Amir terkejut bukan main, seketika dia menyadari bahwa pemuda di depannya bukanlah seorang master tingkat sembilan, tetapi seorang mahaguru alam bawaan.

 

Namun, sebelum kata-katanya terucap, Adriel sudah melompat ke depannya, mengangkat kakinya dan menendang Amir, membuat Amir terbang hingga menabrak dinding.

 

Amir tiba-tiba muntah darah dan pingsan, entah dalam keadaan masih hidup atau sudah mati.

 

Pedro yang melihat situasi ini pun akhirnya tidak bisa menahan diri lagi.

 

Untuk menghadapi Adriel, dia dengan sengaja meminta seorang master tingkat sembilan untuk mengambil alih kendali. Dia berharap bisa menghabisi Adriel dalam satu waktu, tetapi tidak pernah terpikirkan bahwa kedua ahli itu akan kalah di tangan Adriel.

 

Sementara itu, Adriel tidak terluka sedikit pun.

 

Yunna menghela napas lega, kekuatan Adriel juga melebihi perkiraannya.

 

"Kamu masih ada ahli lagi? Aku belum puas bermain," tanya Adriel sambil menepuk-nepuk tangannya.

 

Wajah Pedro memucat, sudut mulutnya berkedut sambil berkata, "Kamu ini mahaguru alam bawaan?"

 

"Jawabanmu benar."

 

"Nggak nyangka keluarga Millano memiliki keberuntungan seperti ini, bisa mendapatkan bantuan dari seorang mahaguru, aku sudah salah perhitungan."

 

Pedro tahu bahwa hari ini dia tidak bisa menahan Adriel dan Yunna.

 

"Mahaguru Adriel, sebelumnya saya banyak melakukan kesalahan. Aku sekali lagi mengundangmu untuk bergabung dengan Persatuan Dagang Hariga kami, aku jamin seluruh persatuan akan menghormatimu sebagai tamu terhormat. Uang, wanita cantik, posisi, apa pun yang kamu inginkan, aku bisa memberikannya padamu," jelas Pedro.

 

"Cantik? Apa ada yang secantik dia?"

 

Adriel menunjuk ke arah Yunna.

 

"Ini..."

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 59 Membakar Langit ~ Bab 59 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on November 14, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.