Membakar Langit ~ Bab 70

   

Bab 70

 

"Adriel?"

 

Lisa tidak pernah menyangka bahwa Adriel akan muncul pada saat ini.

 

"Nak, siapa lagi kamu? Cari mati?" hardik Jamie.

 

"Kamu suka menampar, ya? Kalau begitu, biarkan aku juga membuatmu merasakan bagaimana rasanya ditampar."

 

Setelah Adriel selesai berbicara, dia memberikan satu tamparan keras pada Jamie.

 

Tamparan Adriel ini langsung membuat Jamie terlempar keluar. Dia jatuh ke tanah dengan mata berkunang-kunang dan telinga berdengung, bahkan mulut dan hidungnya berdarah.

 

"Astaga!"

 

Orang-orang yang melihat kejadian itu langsung terkejut!

 

"Siapa anak ini? Berani sekali menantang Jamie?"

 

"Lagi-lagi pemuda yang ingin menjadi pahlawan untuk menyelamatkan wanita cantik."

 

Lisa dan Diro terkejut. Dia tidak pernah terpikirkan bahwa Adriel berani menyerang Jamie.

 

Namun, di dalam hati Diro merasa senang diam-diam, dia berpikir, Adriel, kamu ingin berpura-pura menjadi pahlawan di depan Lisa, ya? Kamu pasti mati!

 

"Adriel kenapa kamu memukulnya ?"

 

Meskipun Lisa memiliki harga diri, dia tidak menyerah dan berlutut, itu tidak berarti dia tidak takut pada Jamie.

 

"Mau pukul ya pukul saja," ucap Adriel dengan santai.

 

"Kamu tahu dia siapa? Kamu sudah

 

memukulnya bakal jadi masalah besar!" kata Lisa dengan wajah khawatir.

 

"Nak, ini perbuatanmu, nggak ada hubungannya dengan kami."

 

Rogan segera menjauhkan diri dari hubungan ini.

 

"Kakek... jangan bicara begitu."

 

"Kakek benar, aku yang memukulnya, aku hanya merasa nggak suka padanya, nggak ada hubungannya dengan kalian," kata Adriel sambil tersenyum.

 

Jamie bangkit dari tanah, butuh beberapa saat untuk pulih sepenuhnya. Dia memuntahkan darah dan gigi yang terlepas akibat pukulan.

 

Jamie pun tampak sangat ganas, lalu dia mengumpat dengan keras, "Kamu berani memukulku! Apa kamu tahu siapa aku? Mati kamu! Aku akan membunuh seluruh keluargamu!"

 

Diro juga segera membantah hubungan dengan berkata, "Pak Jamie, kami nggak mengenal dia. Kalau kamu ingin membalas dendam, silakan cari dia, nggak ada hubungannya sama sekali dengan kami."

 

Diro takut terlibat dengan Adriel.

 

"Oke, aku tinggal di Vila 18 Mansion Nevada dan selalu siap menyambutmu untuk mencari balas dendam kepadaku," ucap Adriel.

 

"Anak kecil culun, kalau berani tunggu saja aku."

 

Setelah mengucapkan kata-kata kasar ini, Jamie pergi dengan tergesa-gesa turun gunung. Mungkin dia akan memanggil orang untuk membalas dendam.

 

Ketika Jamie pergi, orang-orang yang menonton juga mulai pergi.

 

Diro dengan bengkak datang mendekat dan berkata, "Adriel, berani sekali kamu, bahkan sampai berani memukul Pak Jamie, cari mati kamu."

 

"Aku hidup atau mati bukan urusanmu, uruslah dirimu sendiri, bodoh," kata Adriel.

 

"Kamu!"

 

Diro sangat marah. Dia menggenggam erat tinjunya, tetapi mengingat kekuatan tamparan Adriel tadi, dia pun menahan diri.

 

"Aku malas buat perhitungan denganmu, lagian kamu juga nggak akan bisa hidup sampai hari ini habis."

 

Segera setelah itu, Diro kembali berkata kepada Lisa, "Kakek Rogan, Lisa, ayo pergi, jangan biarkan dia mengganggu kita."

 

"Iya, ayo cepat pergi."

 

Kaki Rogan bengkak, dia ingin segera pergi dengan berjalan pincang.

 

"Diro, kok bisa kamu berkata seperti itu? Baru saja Adriel membantu kita mengatasi masalah," ujar Lisa dengan tidak senang.

 

"Aku nggak memintanya untuk membantu. Lagian, memangnya kamu nggak lihat? Dia hanya ingin pamer dirinya di depanmu agar membuatmu berterima kasih padanya."

 

"Jamie adalah orang yang kejam dan mengenal banyak orang di jalanan. Memangnya kamu masih tetap mau tinggal dan melawannya? Nanti bakal ada yang mati! Dengarkan nasihatku, ayo segera pergi. Dia sendiri yang menciptakan masalah, bukan urusan kita.

 

11

 

Diro mencoba meraih tangan Lisa, namun langsung ditolak oleh Lisa.

 

Awalnya dia memiliki sedikit perasaan baik terhadap Diro, tetapi sekarang perasaan itu sudah hilang.

 

"Jangan sentuh aku,"

 

"Lisa, menurutlah! Ini adalah masalah besar, kita semua nggak mampu menanggungnya, apa kamu ingin membunuh kita semua?" kata Rogan.

 

"Aku ... "

 

Lisa tampak kesulitan dan kacau.

 

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 70 Membakar Langit ~ Bab 70 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on November 14, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.