Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 25

 

Bab 25

 

Dia adalah Carlos Millard, adik laki-laki Camila yang baru dibebaskan dari penjara dua tahun lalu setelah membunuh seseorang secara tidak sengaja.

 

Walau telah dipenjara, sikap keras kepalanya masih bertahan!

 

"Bu!" panggil Deon dengan marah.

 

"Biarkan ibuku pergi, kalau nggak... kamu akan menanggung akibatnya!"

 

Deon segera melangkah ke arah Carlos!

 

"Deon, jangan!" teriak Henni dengan wajah pucat karena kurang oksigen. "Ini adalah kesalahan orang tuaku dan nggak ada hubungannya dengan anak- anakku! Selesaikan masalahnya denganku saja!"

 

Sambil menggigit rokok, Carlos melepaskan Henni dan berkata sambil tersenyum, "Kak Henni, aku ini pria baik-baik, aku nggak mungkin datang ke rumahmu tanpa alasan!"

 

"Aku mempunyai kontrak pinjaman yang menyatakan bahwa suamimu meminjam dua juta dariku lima belas tahun lalu! Setelah ditambah suku bunga dan inflasi bertahun-tahun, bukannya wajar- wajar saja aku meminta dikembalikan satu miliar?"

 

Deon mengerutkan kening dan bertanya, "Bu, apa yang terjadi?"

 

"Dulu, ayahmu sakit-sakitan dan keluarganya nggak sanggup membawanya berobat, jadi kami terpaksa meminjam dua juta dari Carlos sebagai rentenir untuk membayar biaya pengobatannya," jelas Henni sambil menyeka air matanya.

 

Cindy menyilangkan kakinya dan berkata, "Hei, bedebah nggak berguna. Kamu dengar sendiri, 'kan? Kalian berutang pada pamanku!"

 

"Aku nggak akan mengungkit perlakuan kasarmu saat kencan buta lagi. Asal kalian melunasi utang kalian sekarang, hubungan keluarga kita akan tetap baik-baik saja!"

 

"Kami hanya meminjam dua juta lima belas tahun lalu, tapi sekarang kami harus membayar satu miliar? Menurutku, akan lebih masuk akal kalau kalian bilang kalian sedang merampok kami!"

 

Carlos membelalak dan berkata, "Bedebah sialan, lancang sekali kamu berbicara seperti itu padaku! Saat kamu masih asyik bermain lumpur, aku sudah menjadi anggota mafia!"

 

Melihat suasananya memanas, Camila buru-buru berusaha memadamkan amarah semua orang dan berkata sambil tersenyum, "Dik, nggak baik berbicara seperti itu. Bagaimanapun kita adalah tetangga dan sepertinya keluarga mereka sangat miskin, hampir nggak punya penghasilan."

 

"Bagaimana kalau begini saja? Sebagai ganti dari utang ini, serahkan tanah dan rumahmu kepada kami!"

 

"Kami akan menganggap utang kalian lunas, bagaimana? Dengan begini, kedua belah pihak sama -sama untung!"

 

Deon akhirnya paham bahwa tujuan mereka adalah menargetkan tanah dan rumah mereka!

 

Tampaknya, kencan buta dengan Cindy juga merupakan bagian dari rencana mereka.

 

Henni berkata dengan cemas, "Kak Camila, Kak Carlos! Kami sudah setuju akan menyerahkan rumah ini untuk dipakai Deon dan Cindy di masa depan. Aku nggak bisa menyerahkan rumah ini begitu saja!"

 

Kalau begini jadinya, mereka semua harus tidur di jalanan!

 

Carlos berkata dengan marah, "Kamu nggak sanggup membayar dalam bentuk uang, tapi nggak sudi menyerahkan aset. Sial, kalau begini aku terpaksa menggunakan cara kasar!"

 

"Dasar wanita tua, aku akan menghabisimu!" gertak Carlos sambil menarik Henni dengan satu tangan.

 

Namun, Deon langsung menggenggam lengannya sekuat tenaga.

 

"Lepaskan! Ibuku!"

 

Trak! Trak!

 

Tulang di dalam lengan Carlos yang tebalnya setara batang pohon seketika retak. Akibatnya, dia berteriak kesakitan dan jatuh ke lantai!

 

Cindy dan Camila sama-sama terkejut dan spontan berteriak, "Beraninya kamu!"

 

"Kalau kalian nggak keluar sekarang juga, aku akan benar-benar membunuh kalian semua!" ancam Deon dengan dingin.

 

Henni buru-buru menghentikan putranya dan berkata, "Nak, jangan bertindak ceroboh. Kalau kamu membunuh seseorang, kamu akan dipenjara dan harus membayar dengan nyawamu! Ibu nggak ingin melihat hal buruk terjadi padamu! Lagi pula, membayar utang adalah hal yang benar, karena utang ini adalah perbuatan kita sendiri!"

 

Melihat ekspresi cemas ibunya, Deon langsung mengalah dan menahan niat membunuhnya.

 

"Bu, aku menyadari kesalahanku. Aku berjanji nggak akan bertindak seperti ini lagi. Mereka hanya meminta tanah dan rumah rongsokan ini, 'kan? Berikan saja kepada mereka!"

 

"Aku sudah membelikan seluruh Komplek Pantai Mas untuk Ibu, ayo pindah ke sana!"

 

Killan telah membelikan Komplek Pantai Mas sebagai hadiah untuknya sejak beberapa hari lalu, tetapi Deon baru hendak menggunakannya sekarang.

 

Mendengar ajakan Deon, Cindy dan keluarganya langsung cekikikan.

 

"Komplek Pantai Mas? Itu adalah properti termahal saat ini, harga tanah di sana saja dimulai dari 200 juta per meter persegi! Orang nggak berguna yang gajinya hanya beberapa juta sepertimu bahkan nggak mampu membeli toilet di sana!"

 

"Tapi kamu malah berkata bahwa kamu membeli seluruh kompleknya?! Hahaha! Sekarang memang sudah larut, wajar saja kalau kamu bermimpi!"

 

"Kusarankan kamu mencuci mukamu supaya tersadar!"

 

Bab Lengkap

Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 25 Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 25 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on November 25, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.