Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 34

 

Bab 34

 

Wajah Suzie yang ketakutan seketika memucat. Dia buru-buru berteriak, "Lepaskan aku! Aku akan memberimu uang! Uang yang berlimpah!"

 

"Tentu saja aku suka uang, tapi aku juga menginginkanmu!"

 

Pria kekar itu menjawab sambil menyeringai.

 

Suzie benar-benar putus asa. Dari sekilas saja, dia sudah bisa menebak bahwa pria ini adalah orang tidak beres yang sering berpindah rumah. Karena tidak punya tempat tinggal tetap, dia tentu tidak takut terhadap siapa pun.

 

Pada saat ini, jari ramping seseorang tiba-tiba menarik lengan pria besar itu.

 

Ternyata orang itu adalah Deon. Dia bertanya dengan tenang, "Permisi, aku ingin bertanya tentang asal tato di dadamu itu."

 

Pria besar itu tertegun sejenak. Melihat Deon melirik tato berbentuk huruf V di dadanya, dia tiba- tiba meludahi wajah Deon.

 

"Pergi sana! Mengganggu saja!"

 

Tiba-tiba saja, tubuh besarnya terhempas ke belakang dengan cepat.

 

Bahkan kepalanya pun tertancap di dinding sepenuhnya dan darahnya mengucur dengan deras!

 

Sungguh tragis!

 

Suzie termangu, matanya yang indah membelalak dengan tak percaya. Ternyata, Deon ....

 

Deon menarik kembali jarinya yang berasap karena memukul pria kekar itu, lalu berkata dengan ekspresi serius.

 

"Aku sudah berusaha sebisa mungkin untuk mengendalikan amarahku, tapi kamu malah bersikap kasar. Bukan salahku memukulmu sampai pingsan!"

 

"Deon, kamu ... menjatuhkan master bela diri itu dengan satu jari?"

 

Suzie bertanya dengan kaget.

 

"Memangnya kenapa?" tanya Deon sambil mengerutkan kening.

 

Alhasil, seluruh ruangan kembali sunyi senyap! Sungguh menakutkan!

 

Wesley dan teman-temannya menatap Deon dengan tercengang dan bahkan tidak berani bernapas.

 

Kini, mereka merasa beruntung karena mereka tidak turun tangan memukul Deon. Kalau tidak, mereka pasti sudah mati di tangan Deon!

 

Deon menghampiri pria kekar yang kini sudah setengah mati itu, lalu menarik kepalanya sambil mengerutkan kening.

 

"Kamu belum menjawab pertanyaanku. Dari mana asal tato V di dadamu itu?"

 

Alasan kenapa Deon sangat memedulikan tato berbentuk huruf V itu adalah karena tato tersebut merupakan simbol anggota Organisasi V!

 

Namun, Deon yakin bahwa pria kekar ini hanyalah seorang master bela diri tingkat rendah yang disewa Organisasi V untuk menjaga dari luar. Intinya, mustahil pria ini adalah anggota resmi organisasi tersebut.

 

Namun, kalaupun dia bukan anggota resmi, dia pasti ada hubungannya dengan anggota lain di Organisasi V!

 

Dengan wajah berlumuran darah dan badan gemetaran, pria kekar itu menjawab.

 

"Tuan, maafkan aku! Tato ini adalah simbol Penggoda Bersaudara, pembunuh kaum wanita berantai yang terkenal! Aku mengaguminya, jadi aku ikut membuat tato huruf V ini!

 

Tampaknya, orang dengan sebutan Penggoda Bersaudara adalah salah satu anggota Organisasi V.

 

Deon mengernyit dan bertanya, "Apakah masih ada hal lain yang kamu sembunyikan dariku?"

 

"Nggak ada lagi! Aku sudah memberi tahu semua yang aku tahu!" jawab pria kekar itu dengan bersemangat.

 

"Oh," tanggap Deon. Setelah itu, dia mematahkan leher pria itu.

 

Kemudian, dia menghampiri Suzie dan berkata dengan tenang, "Bu Suzie, bar ini adalah sarang penjahat, ke depannya jangan sering-sering mendatangi tempat seperti ini di lagi. Mari, aku akan mengantarmu pulang." 1

 

Deon pun meninggalkan ruangan VIP sambil melindungi Suzie yang ketakutan.

 

Teman-teman Wesley yang masih berada di sana menyaksikan mereka pergi dengan gemetar.

 

"Astaga, nggak kusangka orang bernama Deon itu berani membunuh di depan umum! Itu pun dilakukannya dengan begitu tenang!"

 

"Melihatnya membuat kakiku lemas! Rasanya satu tatapan darinya saja sudah cukup untuk membunuh kita semua!"

 

"Baiklah."

 

Luna menjawab telepon dari Deon sambil mengangkat alisnya.

 

Kenapa Suzie sengaja meminta izin hari ini hanya untuk pergi ke bar bersama Deon? Apa yang dia rencanakan?' batin Luna. 2

 

Entah kenapa, fakta bahwa Suzie diam-diam membawa Deon tanpa sepengetahuannya membuat dirinya merasa tidak nyaman.

 

"Bu Luna, mari kita berbicara bisnis!"

 

Saat ini, para direktur yang hadir dalam rapat sudah memasang ekspresi serius.

 

Luna meletakkan ponselnya dan berkata, "Apakah dewan direksi sekalian memanggilku ke sini hanya untuk membahas masalah yang menyangkut Harlan?"

 

"Hanya? Kamu sendiri tahu betapa kuatnya Keluarga Tier, tapi kamu nggak melakukan apa-apa dan hanya membiarkan Harlan menjadi orang cacat!

 

"Sekarang, nggak hanya proyek bernilai triliun rupiah yang hilang, Keluarga Tier bahkan telah menulis nama Grup Lixon di buku hitam!" 1

 

"Mitra, distributor dan toko ritel grup kita diterpa krisis terbesar sepanjang sejarah!"

 

Para dewan direksi tentu sangat marah, tak terkecuali Julian.

 

Dia menggertakkan gigi dan berkata, "Ini semua salahmu, Luna!"

 

Simon yang duduk di kursi utama juga mengambil kesempatan ini untuk mengkritik Luna.

 

Dia terbatuk-batuk dan berkata, "Luna, meskipun kamu cucuku, Kakek nggak bisa lagi melindungimu karena hal ini menyangkut kepentingan grup kita. Kalau kamu nggak berhasil menyelamatkan krisis ini, dewan direksi akan mempertimbangkan pelepasan jabatanmu ...."

 

Bab Lengkap

Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 34 Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 34 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on November 25, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.