Bab 36
Di gedung kantor Grup Sinarta.
Dylan mengantar Deon ke kantor
eksekutif melalui jalur khusus.
Di dalam, ada Darren yang mengenakan
setelan tradisional terbaring di ranjang dan di sampingnya ada seorang lelaki
tua yang sedang membuatkannya obat.
"Dylan, bukankah kamu bilang
akan membawa seorang dokter hebat untuk mengobati penyakitku? Kamu berbohong,
ya?"
Darren memandang Deon yang berdiri di
belakang Dylan dan bertanya sambil mengerutkan kening, Siapa itu? Kenapa kamu
berbohong padaku?" 11
Dylan terkekeh.
"Dasar berengsek tua, beraninya
kamu meremehkan orang lain. Beliau adalah Dokter Deon, dokter hebat yang aku
sebutkan itu! Bersyukurlah, karena di luar sana ada banyak orang kaya yang
bahkan nggak bisa diobati dokter ini, tak peduli betapa berkuasanya mereka!"
Mendengar ucapan Dylan, Darren dan
pria tua di sampingnya tidak bisa menahan tawa mereka.
Siapa pun bisa melihat bahwa mereka
tidak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan Dylan.
"Dylan, Dylan. Kamu memang hanya
menang otot, tapi nggak berpendidikan dan mudah ditipu!"
Lalu, Darren menatap Deon lurus-lurus
dan berkata, "Kamu bisa saja menipu orang lain, tapi kamu nggak bisa
menipu pengusaha berpengalaman seperti kami! Dalam hal penipuan, kamu nggak
bisa menang dari kami!"
Kemampuan medis seseorang sangat
ditentukan dari jam terbangnya.
Dilihat dari usia Deon, dia maksimal
hanyalah seorang dokter magang dalam pengobatan Barat. Namun, untuk menguasai
pengobatan tradisional dibutuhkan waktu yang jauh lebih lama. Karena itu, dia
maksimal hanyalah seorang tukang magang di toko obat tradisional.
Mustahil dia bisa mengobati penyakit
akut seperti ini!
Deon berkata dengan nada dingin,
"Omong kosong apa ini? Sebenarnya kamu itu mau diobati atau nggak? Kalau
nggak, aku pergi sekarang!"
Dylan langsung memelototi Darren dan
berkata, " Kalau kamu berani mencemooh Dokter Deon lagi, awas saja
nanti!"
Darren akhirnya berkata dengan
ekspresi tidak percaya, "Ya, sudah. Karena kamu terus meminta, aku akan
membiarkan pemuda ini memeriksaku!"
Deon menghampiri Darren dengan mantap
dan hendak memeriksa denyut nadinya.
Namun, pria tua di sebelah Darren
tiba-tiba berkata.
"Pak Darren, aku akan
memberitahumu sesuatu demi kebaikanmu sendiri. Kondisimu saat ini memang
terbilang sangat parah, tapi kalau kamu mengonsumsi obat herbalku, kamu masih
bisa hidup setidaknya dua tiga tahun."
"Tapi, kalau kamu membiarkan
dokter yang nggak sopan dan nggak berpengalaman ini mengambil alih
pengobatanmu, tumor otakmu bisa saja bertambah parah dan kamu bisa mati
mendadak kapan saja!"
Darren terkejut dan buru-buru menarik
kembali tangannya.
"Dokter Sogan adalah ahli
pengobatan tradisional dari ibu kota provinsi. Diagnosisnya nggak mungkin
salah! Lupakan saja! Dylan, aku tahu kamu bermaksud baik, tapi tolong bawa
dokter ini pergi."
"Nanti aku akan memberinya 20
juta sebagai kompensasi," lanjut Darren.
Mendengar kata-kata ini, raut wajah
Dylan langsung menjadi masam.
Ternyata di dunia ini ada juga orang
yang mempertanyakan keterampilan medis Kak Deon! Lancang sekali!'
Deon tidak marah dan hanya menatap
Dokter Sogan dengan tenang.
"Kenapa lihat-lihat? Anak muda,
jangan mengkritikku karena berbicara kasar, tapi semua yang kuucapkan benar
adanya. Kusarankan kamu kembali bersekolah dan berlatih beberapa tahun lagi
sebelum mulai praktek, supaya nggak membahayakan nyawa orang lain!"
Dokter Sogan berkata dengan kasar
sambil mengerutkan kening.
Deon berkata dengan datar.
"Tekanan darah tinggi, diabetes,
spondilitis serviks. Tahun lalu, kamu menderita kanker paru-paru dan berhasil
mengendalikan penyebarannya berkat kemoterapi, bukan?"
Begitu Deon menyatakan pendapatnya,
Dokter Sogan langsung terkejut dan berkata dengan heran, "Dari mana kamu
tahu tentang penyakitku?"
"Aku juga tahu bahwa kamu
baru-baru ini menderita komplikasi diabetes dan penglihatanmu menurun secara
signifikan. Dalam setengah tahun, kamu akan buta total, bukan?"
Deon bertanya dengan tenang.
Dokter Sogan menarik napas
dalam-dalam dan berlutut.
"Ternyata benar, Anda adalah
dokter yang hebat! Tolong maafkan ucapan saya barusan!"
Faktanya, Sogan belum pernah memberi
tahu siapa pun tentang masalah penglihatannya!
Darren tercengang melihat Dokter
Sogan berlutut.
"Sebenarnya ini bukan penyakit
serius. Aku akan meresepkan obatnya. Kalau dikonsumsi dengan rutin,
penglihatanmu pasti akan pulih."
Deon menjelaskan sambil menuliskan
sesuatu dengan santai.
Dokter Sogan bertanya dengan
bersemangat, "Kalau boleh tahu, siapa nama Anda?"
"Deon Pastillo."
Dokter Sogan terdiam di tempat seakan
dia tersambar petir. Deon Pastillo?
Dia adalah dokter muda yang berhasil
menyembuhkan lima penyakit akut yang menggerogoti tubuh kepala Keluarga Yossef,
itu pun hanya dengan menekan titik akupunktur!
Saking kagumnya, dia menoleh ke arah
Darren dan berkata.
"Pak Darren, aku berani menjamin
keterampilan medis Dokter Deon dengan hidupku, kemampuannya jauh mengungguli
kemampuanku! Aku yakin dia pasti bisa menyembuhkan penyakitmu!
"Jauh mengunggulimu, yang
merupakan dokter tradisional paling hebat di ibu kota provinsi? Kalau begitu,
apakah dia itu dokter paling hebat di seluruh negara?"
"Nggak, nggak! Bahkan dokter
paling hebat di Negara Nozil nggak sebanding dengannya!"
Dokter Sogan menjawab dengan yakin.
No comments: