Membakar Langit ~ Bab 1007

 

Bab 1007

 

Nico terlihat bingung tetapi dia tidak berani bertanya lebih. Lalu dia mengambil tangannya yang putus dan naik ke mobil, lalu meminta sopir untuk segera pergi.

 

Sementara di dalam mobil, dia meletakkan tangannya yang putus ke dalam lemari es mobil.

 

Ekspresi hati-hati dan sopan santun sebelumnya di wajahnya telah hilang dan kini yang muncul di wajahnya adalah ekspresi kebencian dan kesakitan, lalu dia berkata, "Sialan, hanya seorang peniru saja berani memutuskan satu tanganku!"

 

"Tunggu Leluhur membongkar rahasiamu, aku akan melihat apa yang kamu lakukan!" lanjut Nico.

 

Di sanatorium.

 

"Pak Adriel... apa kamu menanamkan sesuatu di dalam tubuhnya?" Nancy tidak bisa menahan diri bertanya.

 

"Apa kamu melihatnya?" kata Adriel sambil tertawa dan sedikit terkejut.

 

"Pantas saja, bagaimana mungkin orang sepertimu melepaskannya begitu saja..." kata Nancy.

 

"Orang ini telah menyebabkan banyak masalah selama bertahun-tahun, kini Pak Adriel telah menghilangkan ancaman bagi masyarakat! Aku sangat mengagumimu!" lanjut Nancy.

 

"Ayo, beres-bereslah," kata Adriel.

 

Adriel tersenyum dan mengatur orang-orang untuk membersihkan tempat.

 

Nancy telah memerintahkan orang untuk mengurus Alexis yang pingsan.

 

Alexis juga orang yang malang. Dulu dia berbuat baik dan tanpa sengaja menyinggung keluarga Forez. Akibatnya dia menjadi seperti sekarang ini, sungguh menyedihkan.

 

Karena bagaimanapun dia juga seorang master puncak dan kekuatan dia juga tidaklah buruk. Kelak dia akan berguna saat berperang dengan keluarga Forez.

 

Gary Tak Terkalahkan dengan yang lainnya juga menelepon dengan cemas untuk bertanya kabar. Setelah Adriel menceritakan semuanya, mereka baru merasa lega.

 

Pada waktu yang sama, Gary Tak Terkalahkan berusaha dengan segala upayanya untuk menangkap Sugi setelah mengetahui posisinya. Dia juga meminta Adriel untuk tidak terlibat dalam hal ini.

 

Namun, Adriel hanya berkata dengan tenang, " Utang darah harus ditagih dengan tangan sendiri."

 

Gary Tak Terkalahkan menghela nafas dan tidak berkata-kata lagi. Dia juga tahu betapa dalamnya dendam antara Adriel dengan Sugi!

 

Setelah menutup telepon, Adriel menatap ke lantai dua. Di sana adalah tempat tinggal ibunya Handi, Camelia. Namun, selama ini dia tidak pernah keluar, hanya memeluk mayat kering Handi sepanjang hari...

 

Adriel menarik kembali pandangannya, kini wajahnya telah berubah menjadi dingin. Dia memanggil sekelompok tentara dan keluar dari sanatorium, dengan tatapan dingin dia berkata, " Sugi, sudah seharusnya kamu membayar utang ini....

 

Sore hari.

 

Di vila Aldo.

 

Aldo duduk di kursi utama, Hugo duduk di sebelahnya, sedangkan Elin berdiri di samping.

 

Selain wajahnya yang terlihat sedikit merah, tidak ada tanda-tanda bahwa dia telah berhubungan dengan Adriel secara ramah.

 

Kini Nico sedang berlutut di lantai, tangannya sudah dipasang oleh dokter keluarga Forez, dibaluti dengan kain kasa dan digantung di depan dadanya.

 

"Leluhur, sudah dipastikan! Adriel pasti sengaja merancang semua ini. Entah cara apa yang dia gunakan untuk membohongi Gary! Kini dia menjadi keponakan Gary Tak Terkalahkan!" kata Nico.

 

Nico berkata dengan hati-hati, "Hanya saja aku telah mempermalukan keluarga kita kali ini, juga kehilangan boneka master puncak. Tolong hukumlah aku, Leluhur!"

 

Setelah mendengar perkataan Nico, Aldo dan Hugo tampak tidak terkejut.

 

Mereka sebenarnya sudah sedikit yakin dengan identitas Adriel dan dengan percobaan Nico kali ini membuat keyakinan mereka meningkat menjadi sepenuhnya!

 

Jika identitas Adriel tidak ada masalah, mengapa dia tidak berani melakukan tes DNA?

 

Jelas jelas hanya dengan melakukan tes DNA saja bisa membuat keluarga Forez melepaskannya!

 

Tentu saja masih ada kemungkinan lain, yaitu Adriel merasa bahwa menghancurkan keluarga Forez itu mudah seperti membalikkan telapak tangan?

 

Dia bahkan tidak mau bernegosiasi dengan keluarga Forez!

 

Namun, menurut keluarga Forez, kemungkinan kedua sangat kecil hingga tidak perlu dibahas!

 

"Leluhur, Adriel ini nggak hanya mengabaikan keluarga Forez, tapi dia juga menguasai cara untuk menghancurkan boneka. Kalau kita nggak membunuh orang ini, kelak dia akan menjadi ancaman bagi keluarga kita!" kata Hugo dengan suara dingin. Karena boneka-boneka yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun adalah bagian penting dari kekuatan keluarga Forez.

 

Keluarga Forez tidak akan mengizinkan orang luar untuk menguasai seni memecahkan Teknik Boneka!

 

Aldo berkata dengan ekspresi datar, "Bunuh Adriel adalah hal yang gampang, tapi dia memiliki keterampilan medis yang luar biasa. Jika saatnya tiba, kita akan mengeluarkan keterampilan medisnya, lalu menjadikannya sebagai boneka!"

 

"Baik, Leluhur!" jawab Hugo dengan senang. Karena setelah menjadi boneka, Adriel hanya akan memiliki naluri bertarung, dia tidak bisa menggunakan teknik bahkan keahlian medisnya.

 

Dirinya tidak hanya membunuh Adriel, yang lebih penting adalah menguras habis Adriel!

 

"Apa lagi yang dikatakan Adriel?" tanya Aldo.

 

"Dia juga mengatakan akan memberikan hadiah besar untukmu..." jawab Nico.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1007 Membakar Langit ~ Bab 1007 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 27, 2024 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.