Bab 1010
"Dasti memberi salam kepada Tuan
Lavali!" ucap Dasri dengan hormat.
"Pak Adriel, aku adalah Menteri
Dalam Negeri, Gavin," kata pria paruh baya yang awalnya terlihat
berwibawa.
Gavin bisa menjadi Menteri Dalam
Negeri berkat Adriel yang membunuh Eric.
"Kakekku menyuruhku datang untuk
membantu Pak Adriel."
Sementara itu, seorang pemuda juga
berbicara dengan sopan. Dia adalah Ergo, cucu dari Deka, Gubernur Kota Majaya.
Sebelumnya Ergo pernah bertemu dengan
Adriel di kantor gubernur, pada saat itu dia tidak suka dengan Adriel. Dia
mengira bahwa Adriel pasti akan mati, tetapi siapa sangka kemudian dia
menyaksikan sendiri kebangkitan Adriel.
Adriel mengangguk ringan, lalu
berkata, "Hanya membunuh seorang buronan. Nggak menyangka semua orang akan
datang untuk menyaksikan, terima kasih banyak."
Tanpa disadari, Adriel sudah menjadi
sosok yang tak bisa diabaikan di Kota Majaya.
Semua orang tersenyum dan ingin
berbicara dengannya, seolah-olah dalam pandangan mereka ini bukanlah
pengepungan, tetapi hanya kesempatan untuk mengambil keuntungan dari kematian
Sugi untuk menarik bantuan dari Adriel yang mendapat dukungan dari Tiga Guru Bumi!
Adriel tersenyum tipis, menganggukkan
kepala kepada semua orang dan menerima bantuan mereka. Dia tidak takut
menimbulkan kepanikan, dengan formasi sebesar ini, Sugi bahkan tidak punya
tempat untuk melarikan diri!
Sementara saat ini, para wisatawan yang
menyaksikan pertemuan besar ini terkesima dan bersemangat!
Adriel Lavali!
Tidak diragukan lagi, Adriel yang
berhasil mengalahkan Gilbert dengan sikap dominan di depan seluruh Kota Majaya
dan memaksa Guru Bumi untuk tunduk dan mati, tanpa ragu-ragu menjadi genius
teratas dan paling bersinar di Kota Majaya!
Seorang pria sejati harus seperti
ini!
Semua orang pasti bersemangat!
Saat ini, bukan hanya mereka, bahkan
dalam pandangan Nancy yang mengenal Adriel dengan baik, dia juga sangat
terkejut dengan daya tarik Adriel.
Nancy tidak bisa menahan diri untuk
melihat ke arah Adriel, hanya terlihat Adriel berdiri dengan tegas di depan
danau yang luas dan tak terbatas, dengan tangan di belakangnya, punggungnya
memancarkan sikap dominan yang tak terungkapkan.
Nancy melihat kilauan yang berbeda di
mata Adriel. Ketika Adriel mencapai tingkat Guru Bumi dan melenyapkan keluarga
Forez, maka Adriel dapat mengganti nama keluarga dalam empat keluarga besar!
Keluarga Lavali di Kota Majaya!
Adriel akan menjadi pendiri keluarga
Lavali di Kota Majayal
Sementara saat ini, terdengar sebuah
suara.
"Vernon dari keluarga Millano
memberi salam kepada Pak Adriel!"
Setelah suara berhenti, terlihat
seorang pemuda yang tinggi besar berjalan keluar. Dia memiliki sikap yang
tenang dan percaya diri yang telah lama menempati posisi atas, masih muda
tetapi sudah matang dan berpengalaman, seolah-olah telah melalui banyak
pengalaman.
Saat ini dia menghadapi banyak tokoh
besar di Kota Majaya, tetapi tetap tersenyum sopan dan tidak merasa canggung.
Ketika melihat Adriel, dia tersenyum dengan hormat dan berkata, "Aku
adalah putra sulung keluarga Millano, aku datang untuk membantu Pak Adriel atas
perintah kepala keluarga.
Keluarga Millano juga termasuk
kekuatan kelas satu di Kota Majaya!
Semua orang merasa bingung, karena
mereka telah mendengar tentang konflik antara Adriel dengan keluarga Millano.
Karena Yunna, Adriel berkali-kali
menjadi target keluarga Surya dan hampir mati!
Terutama karena perbuatan keluarga
Millano terlalu licik, mereka bahkan mengirim Yunna sebagai hadiah. Keluarga
Millano malah berani mengirim orang ke sini?
"Pak Adriel nggak menyambut
kalian!" seru Nancy dengan nada dingin.
Dalam menghadapi Nancy, Vernon
berkata dengan ekspresi tidak berdaya, "Nona Nancy, jangan salah paham.
Keluarga Millano nggak memiliki niat jahat terhadap Pak Adriel!"
Sambil berbicara, Vernon menatap
Adriel dengan tersenyum dan berkata, "Mengapa Pak Adriel harus bermusuhan
dengan keluarga Surya hanya karena seorang wanita? Itu adalah sebuah kehormatan
bagi Yunna karena bisa disukai oleh Pak Adriel, juga merupakan kehormatan bagi
keluarga Millano.
Namun, pernikahan sudah disepakati.
Bagaimana jika Pak Adriel mengalah demi aku?"
Begitu perkataan itu terucap,
ekspresi semua orang menjadi dingin.
Konflik antara Adriel dengan keluarga
Surya bukan hanya melibatkan Yunna, tetapi lebih seperti dendam hidup dan mati
antara Adriel dan Gilbert!
Apa hebatnya keluarga Millano, ingin
membuat Adriel mengalah hanya dengan omong kosong belaka?
"Hebat sekali keluarga Millano!
Hanya dengan kalian, kualifikasi apa yang dimiliki untuk membuat Pak Adriel
mengalah?" tanya Nancy.
Nancy tertawa sinis. Dia tidak merasa
marah, hanya merasa jijik. Keluarga Millano yang sepele juga berani mengurus
urusan Adriel?
No comments: