Membakar Langit ~ Bab 1011

 

Bab 1011

 

Sementara Dasri berkata dengan senyum sinis, " Menurutku, kamu ingin menggunakan mediasi ini untuk membuat keluarga Millano terkenal, bukan?"

 

Status Adriel sekarang sangat tinggi, jika Vernon bisa menjadi mediasi atas konflik Adriel dengan keluarga Surya, maka keluarga Millano pasti akan mendapatkan reputasi yang tinggi!

 

Tetapi, dengan status Adriel, keluarga Millano juga benar-benar ingin terlibat?

 

Adriel melihat Vernon dengan tatapan datar dan berkata, "Kamu hanya seorang putra sulung biasa, apa hebatnya kamu hingga berani bernegosiasi denganku?"

 

Namun, Vernon hanya tersenyum dan membalas, " Nggak cukup hanya aku, tapi bagaimana kalau ditambah dengan Wina?"

 

"Apa?" tanya Adriel balik sambil memperhatikan Vernon.

 

Sementara Vernon seolah sudah memiliki rencana, dia tersenyum dan menjawab, "Wina adalah adik kandung Yunna, mereka berdua terlihat agak mirip ... Keluarga Millano dapat memberikan Wina kepada Pak Adriel! Apakah Pak Adriel tetap nggak memberikan muka kepada keluarga Millano?"

 

Selesai berbicara, Vernon menatap langsung ke arah Adriel. Ini adalah hasil dari diskusi keluarga Millano, memberikan Yunna kepada Gilbert dan memberikan Wina kepada Adriel. Ini adalah keputusan yang menguntungkan semua pihak...

 

Menurut keluarga Millano, Adriel pasti akan menerima hadiah ini dan bahkan mengalah. Bagaimanapun, keluarga Surya adalah keluarga bangsawan militer dan dilindungi oleh atasannya.

 

Bahkan jika Gary Tak Terkalahkan melawan keluarga Surya, dia juga akan dihukum oleh militer. Apakah mereka bisa dengan mudah ditaklukkan olehmu?

 

Menurut keluarga Millano, Adriel menerima hadiah ini dan meredam perselisihan adalah pilihan terbaik!

 

Semua orang juga merasa masuk akal saat mendengar hal ini, meredam perselisihan adalah pilihan terbaik. Apakah harus menghadapi tekanan dari atasan hanya untuk menghancurkan keluarga Surya demi seorang wanita?

 

Tidak layak...

 

Namun saat ini, Adriel hanya memperhatikan Vernon sejenak, kemudian berkata, "Menurutmu, dua bersaudari Millano bukanlah manusia, melainkan barang yang bisa kamu berikan seenaknya?"

 

Perkataan ini terdengar kasar dan membuat Vernon sedikit mengerutkan kening, lalu dia berkata, "Pak Adriel, dunia ini memang hukum rimba..."

 

"Hukum rimba, ucapan yang bagus," sela Adriel saat mendengar perkataannya. Dia sedikit mengangguk, lalu berbicara dengan tenang kepada Vernon, "Kalau begitu, aku nggak mengerti. Kenapa aku butuh kamu untuk memberikan barang yang aku inginkan?"

 

"Pak Adriel..."guman Vernon langsung tertegun

 

Plak!

 

Adriel langsung menampar wajah tampannya.

 

Selanjutnya, di bawah tatapan terkejut dan sedikit marah dari Vernon, Adriel berkata dengan tenang, " Maaf, tanganku gatal. Pinjam pakai wajahmu, kamu nggak keberatan, 'kan?"

 

Vernon marah sampai wajahnya memerah, bekas tamparan di wajahnya terlihat jelas.

 

"Pak Adriel! Aku datang dengan niat baik hari ini!" seru Vernon sambil memendam amarahnya.

 

"Aku tahu. Tapi, bukankah aku lebih kuat darimu? Menurut teorimu, aku bisa memukulmu jika aku ingin. Aku nggak senang dan ingin menamparmu, apakah ada masalah? lagi pula, yang kamu katakan memang sangat masuk akal..." ujar Adriel.

 

Plak!

 

Adriel menampar Vernon lagi. Lalu dia berkata sambil tersenyum, "Ini hukum rimba, apakah kamu berani keberatan?"

 

Suara tenang dalam keheningan terdengar dalam telinga semua orang.

 

Sementara wajah Vernon menjadi merah dan pucat secara bergantian. Akhirnya, dia mengeluarkan senyum dan berkata, "Pak Adriel benar, keluarga Millano akan mengingatnya."

 

Namun, ketika semua orang menatap Vernon, terdapat ekspresi mengejek dari tatapan mereka. Keluarga Millano mengira mereka bisa mengendalikan Adriel dengan menggunakan seorang wanita, tetapi hasilnya malah mempermalukan diri sendiri...

 

Ekspresi Adriel dingin dan tidak terlalu peduli. Hanya keluarga Millano, orang jahat yang nggak bisa membuat keonaran besar, tidak layak disebutkan.

 

Sementara saat ini, di sisi Danau Kaspia, satu tempat di puncak gunung yang menghadap ke seluruh situasi.

 

Berdiri seorang wanita paruh baya yang anggun, dia juga sedang menatap ke arah tepi danau yang ramai saat ini. Meskipun terpisah jauh, segala sesuatu yang terjadi di tepi danau seolah terlihat di depan matanya.

 

Saat ini, dia menatap Adriel yang dikelilingi oleh kerumunan orang. Terpancar kebencian yang mendalam dalam tatapannya, lalu dia berkata, " Dito, anak harammu ini cukup kuat! Sayangnya, kamu nggak tahu bahwa Shawn jauh lebih kuat ribuan kali daripada anak harammu!"

 

menatap dengan angkuh ke Sedangkan saat ini, dia men samping.

 

Itu adalah seorang pemuda yang memiliki sedikit kemiripan dengan Gary Tak Terkalahkan. Dia berdiri di puncak gunung dan menghadap ke danau yang luas, berdiri dengan tangan di belakang. Tubuhnya terbungkus kabut tipis dan terlihat misterius, tetapi tidak dapat menyembunyikan keangkuhan di wajahnya yang dingin itu,

 

"Ibu, kamu menyuruhku datang untuk melihat pertarungannya, itu terlalu menghormatinya. Melihat sekian lama, dia hanyalah orang jahat yang nggak bisa membuat keonaran besar dan berusaha menggertak saja."

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1011 Membakar Langit ~ Bab 1011 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 27, 2024 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.