Bab 1012
"Tentu saja dia nggak bisa
dibandingkan denganmu. Tapi bagaimanapun, dia adalah putra Dito dan dia sudah
menciptakan kegemparan... " tutur Fara.
Fara berkata lagi kepada putranya
dengan ekspresi senang, "Kelak kalian pasti akan bertempur, jadi lebih
baik memahaminya sekarang. Kita harus membuatnya hidup beberapa hari lagi untuk
melindungimu dari bencana ...
Saat Dito keluar dari keluarga waktu
itu, Fara tahu bahwa musuh-musuh Dito pasti akan datang untuk mengejar Dito.
Tidak ada cara lain, Dito terlalu
cepat sampai ke puncak dan mendatangkan banyak musuh dari berbagai pihak!
Sedangkan Shawn jugalah keturunan
Dito dan pasti akan terlibat, dia tidak boleh muncul dengan gegabah sebelum
benar-benar tumbuh!
Namun, sekarang ada Adriel yang
menghadang di depannya...
Seiring dengan bertumbuhnya Adriel,
selanjutnya musuh Dito pasti akan muncul dan terus mengejarnya!
Bagi Fara, Adriel hanya menjadi alat
untuk melindungi Shawn dari bencana!
Dengan adanya Adriel yang menghadang
di depan, mereka berdua bisa tidur nyenyak tanpa khawatir!
"Shawn, maaf telah merugikanmu.
Bakat bela dirimu luar biasa, tapi kamu nggak bisa muncul di dunia ini secara
gegabah, terlebih lagi nggak bisa mewarisi posisi kepala keluarga Lavali. Semua
ini adalah kesalahan Dito! Dia bodoh! Pada saat itu, dia bahkan pergi jauh demi
wanita murahan itu!"
Saat membicarakan Dito, emosi Fara
berfluktuasi dan matanya bersinar dengan kebencian, meskipun sudah berlalu
bertahun-tahun.
Fara tidak bisa melepaskan kebencian
terhadap Dito, sebaliknya kebencian itu makin dalam seiring berjalannya waktu!
Bagi Fara, karena Dito keluar dari
keluarga sehingga menyebabkan putranya tidak bisa mewarisi posisi kepala
keluarga Lavali!
Perlu diketahui, meskipun keluarga
Lavali mengalami kejatuhan, keluarga mereka masih memiliki banyak harta warisan
yang membuatnya iri!
Menurut Fara, segala sesuatu yang
dimiliki oleh Adriel, termasuk warisan warisan ini, seharusnya adalah milik
Shawn!
Namun, Shawn hanya berkata dengan
tenang, "
Untuk apa Ibu marah? Dito nggak
bertindak untuk berperang dengan Kakek dan keluarga pada waktu itu, menunjukkan
bahwa dia memiliki sifat yang terlalu lembut. Orang seperti dia sudah
ditakdirkan akan tereliminasi dari jalan orang-orang kuat dan nggak pantas
membuatmu begitu sedih. Nanti saat aku membawamu sampai ke puncak dunia yang
tak tertandingi, ketika melihat ke belakang, semua ini hanyalah hal kecil yang
nggak layak diungkit."
Perkataan Shawn sangat tenang, penuh
dengan kepercayaan diri dan dominasi seorang pria yang memandang dunia dengan
penuh keagungan!
Mengucapkan nama Dito secara langsung
dan tidak menganggap ayah kandungnya penting!
Pola pikir tujuan Shawn adalah
mencapai puncak Negara Elang bahkan dunia!
Sementara melihat putranya yang
begitu dominan, membuat Fara merasa sangat lega dan berkata, " Aku benci
dengan Gary Tak Terkalahkan dan yang lainnya masih berani memanggilmu anak
haram. Saat kamu menguasai dunia suatu hari nanti, mereka akan tahu bahwa
pencapaian terbesar dalam hidup Dito bukanlah prestasi militer, melainkan
melahirkan anak seperti kamu! Dibandingkan denganmu, Adriel hanyalah cecunguk
kecil!"
Sambil berbicara, Fara menatap Adriel
yang berada di tepi danau dengan ekspresi penuh penghinaan.
Ekspresi Shawn pucat. Dia memiliki
bakat yang menakjubkan, pandangannya tidak terbatas pada dendam masa lalu,
melainkan melihat ke masa depan.
Sekarang hanya ibunya yang ingin
membawanya melihat musuh masa lalu karena dendam masa lalu.
Bagi Shawn, musuh sejatinya tidak
berada di Kota Majaya, bahkan tidak berada di Sagheru.
Sementara pada saat bersamaan.
Di tepi danau.
Tiba-tiba ada seseorang yang
berteriak, "Sugi sudah keluar!"
Semua orang terkejut dan melihat ke
arah suara, terlihat ada perahu kecil yang tiba-tiba muncul di tengah danau dan
berlayar dengan cepat!
Tatapan Adriel tiba-tiba menjadi
fokus, dia mengangkat kepalanya dan melihat ke arah suara.
Hanya terlihat wajah Sugi yang pucat.
Sepasang matanya penuh dengan urat darah, tubuhnya memancarkan aura ganas dan
kejam serta penuh dengan kemarahan. Dia memegang kepala pengejar di tangannya!
Sugi juga mengunci Adriel, tatapannya
penuh dengan kemarahan yang dahsyat!
Hanya dengan sekilas pandang, tatapan
mereka bertemu dan berkilau seperti kilat!
"Jangan biarkan dia melarikan
diri!"
Ada seseorang yang berteriak cemas
karena Sugi ingin melepaskan diri secara paksa!
Kapal-kapal dari segala penjuru bergerak
mengelilingi Sugi, sementara helikopter di atas danau menembakkan peluru yang
membentuk garis api.
Namun, Sugi hanya menginjakkan
kakinya dengan ringan dan dia langsung mendarat di atas kapal pengejar di
belakangnya. Dia membunuh para pengejar di atas kapal dengan mudah serta
memegang seorang sandera di tangannya pada saat bersamaan.
No comments: