Bab 1044
Namun, Hendi sudah berlutut, tetapi dia tidak memiliki kekuatan
seperti dulu lagi. Jadi, dia memohon dengan berkata, "Pak Adriel, walaupun
anakku bersalah, dia juga punya jasa dalam pertempuran! Dia juga sudah
berkontribusi bagi negara! Dan semua wanita yang dia bunuh adalah tawanan musuh
dari negara asing! Tolong ampuni dial Aku bersedia bersujud kepadamu!"
Adriel tersenyum dingin. Dia memang ingin membunuh Gilbert, tetapi
Gilbert memang sudah berjasa, kemampuan bela dirinya juga tidak buruk.
Selain itu, Adriel tidak lagi menganggap Gilbert sebagai saingan.
Jadi, membunuh atau tidak, itu tidak penting.
Namun, sebelum dia menjawab, suara jeritan yang keras tiba-tiba
terdengar!
"Adriel, berhentilah!"
Tepat pada saat itu, terdengar suara teriakan keras.
Semua orang terkejut. Sekarang, Adriel sedang berada di puncak
kejayaan. Siapa yang berani meneriaki Adriel seperti itu?
Saat semua orang melihat, mereka makin terkejut.
Vernon berdiri di sana menatap Gilbert dengan wajah tegang. Di
dalam hatinya, selain keinginannya untuk menyelamatkan Gilbert, juga ada
penyesalan.
Kalau tahu Adriel sekuat ini dan bisa mengungguli keluarga Surya,
Keluarga Millano pasti akan menikahkan Yunna dengan Adriel.
Namun sekarang, sudah terlambat untuk mengatakan apa pun!
Keluarga Millano sudah sangat menyinggung Adriel!
Dendam ini tak bisa diselesaikan.
Dia tidak punya pilihan lain selain melindungi Gilbert!
"Seorang junior dari keluarga Millano berani bersikap kasar
dengan Pak Adriel?"
Semua orang merasa bahwa ini sangat konyol. Sekarang, bahkan
keluarga Surya harus tunduk pada keluarga Millano?
Apakah merea punya hak untuk berbicara di sini?
"Apa orang ini sudah gila?" ucap Dennis dengan tenang.
Dia melangkah maju dan siap untuk membunuh sampah tak berguna ini
dengan tangannya.
Gary Tak Terkalahkan tidak marah, sebaliknya dia menatap Vernon
sambil mengernyit dan berkata, "
Apa kamu masih punya trik lain? Aku akan memberimu kesempatan
terakhir. Nggak peduli kamu punya trik lain apa, jangan sembarangan bertindak.
Kalau kamu bertindak, kamu akan mati."
"Adriel! Apa kamu nggak penasaran kenapa keluarga Yunna nggak
hadir dalam pertempuran besar ini?"
Namun pada saat ini, Vernon juga sangat gugup menghadapi Guru
Bumi, tetapi dia tidak punya jalan lain dan hanya bisa menggertakkan giginya
sambil berkata, "Lihatlah siapa ini!"
Adriel juga sedikit bingung, tetapi setelah dia melihat,
ekspresinya langsung berubah. Dia berteriak dengan marah, "Vernon, apa
kalian ingin memusnahkan keluarga kami?"
Suara belenggu yang berat terdengar.
Lalu, beberapa orang dibawa dengan belenggu.
Itu adalah keluarga Millano dari Kota Silas!
Seluruh keluarga Yunna telah ditangkap!
Melihat situasi ini, Yunna langsung panik dan berteriak kaget,
"Ayah!"
"Yunna, Adriel, maafkan kami. Sebenarnya kami ingin datang menemui
kalian, tapi aku nggak nyangka begitu sampai di Kota Majaya, keluarga kalian
akan menyerang kami..."
Salah satunya adalah ayah Yunna, Simon. Namun saat ini, dia tidak
memiliki aura seorang pengusaha besar lagi. Dia menjadi sangat menyedihkan
dengan luka-luka di sekujur tubuhnya.
Saat ini, wajahnya terlihat lemah dan penuh rasa malu. Dia merasa
bersalah karena telah menjadi beban bagi Adriel.
Kakaknya Yunna, Justin, dengan cemas berkata, " Adriel!
Jangan dengarkan ancaman Vernon. Dia itu nggak bisa dipercaya dan nggak mungkin
membiarkan kita lepas! Makin kuat dirimu, keluarga Millano nggak akan berani
membunuh kita!"
Dia adalah pejabat di Kota Silas dan cukup berpengaruh. Saat ini,
dia segera menganalisis keuntungan dan kerugian dengan jelas dan tidak boleh
menerima ancaman!
Wina juga marah dan berkata, "Vernon, bagaimanapun kita
adalah keturunan keluarga Millano. Kamu mengancam keluargamu sendiri, masih ada
harga diri atau nggak!"
Tubuhnya juga penuh dengan luka. Dia masih muda, tetapi dia memang
menyukai Adriel dan memiliki sifat yang keras kepala. Bahkan saat ini, dia
tidak akan menyerah meskipun ditangkap! Adegan ini membuat semua orang
terkejut.
No comments: