Bab 1049
Ruang tamu vila Varka penuh dengan orang
Pemimpinnya adalah seorang pria tua yang berambut putih. Dia adalah
kepala suku keluarga Millano generasi sebelumnya, Robbie!
Pada masa itu, dengan keahlian master puncak tingkat enam dan
ditambah dengan kecerdasan berbisnis, dia menduduki posisi kepala suku dan
bahkan mendorong keluarga Millano ke tingkat puncak. Lalu dia memiliki reputasi
besar di hati para anggota suku.
Saat ini, Robbie adalah orang yang paling berwenang di keluarga
Millano. Posisi yang dia duduki saat ini setara dengan Leluhur di keluarga
Juwana dan keluarga Forez.
Sebenarnya Robbie ingin pensiun bertahun-tahun yang lalu, tetapi
saat ini, meskipun usianya sudah tua, dia masih sangat tegap. Kini dia sedang
berdiri di depan jendela, memandang gunung-gunung di luar tanpa berkata.
Sementara itu, para anggota keluarga Millano yang lainnya melihat
punggung Robbie dan tidak berani berbicara.
Karena hari ini keluarga Millano mendapatkan berita yang
mengerikan!
Krisis genosida!
"Vernon dibunuh karena mengancam Adriel."
"Kedatangan Adriel untuk memusnahkan keluarga
Millano...."
Punggung pria tua yang awalnya tegap itu, kini sedikit melengkung.
Seolah-olah tertekan oleh berita berita ini hingga tidak bisa tegak lagi.
"Pak Robbie, apa yang harus kita lakukan?"
Seorang pria paruh baya berkata dengan gelisah dan kedua matanya
memerah. Dia adalah kepala suku keluarga Millano saat ini, Eddy Millano, yang
juga merupakan ayah dari Vernon!
"Sedikit sulit." seseorang berkata dengan kening
berkerut.
"Bagaimana kalau kita hubungi keluarga Forez?"
Saat keributan sedang berlangsung, Robbie berbalik dan berkata dengan
tenang, "Apa yang kalian ributkan?"
Suaranya tidak keras, tetapi sedikit tegas. Seketika membungkan
semua orang.
"Pasar seperti dunia politik, sangat penting untuk memilih
berpihak kepada orang yang tepat. Kali ini keluarga Millano berpihak pada orang
yang salah, nggak seorang pun yang bisa membayangkan bahwa Adriel adalah
keponakan Gary. Bahkan nggak menyangka bahwa dia bisa mengalahkan Gilbert dan
menghancurkan keluarga Surya,"
"Tapi nggak perlu terlalu pesimis, pasti ada kesempatan di
tengah bahaya. Mungkin ini adalah kesempatan yang baik untuk keluarga kita.
Masalah sebenarnya bukan pada Adriel, melainkan pada Yunna..."
"Bagaimanapun, kita adalah keluarga besar, saudara kandung!
Kita memiliki sesuatu yang bisa digunakan untuk mengendalikan Yunna!"
pikir Robbie.
"Pak Robbie, apa kamu ada ide?" tanya Eddy dengan mata
yang bersinar.
Dia memiliki keyakinan yang cukup pada Robbie Orang tua inilah
yang memimpin keluarga Millano melewati krisis keluarga berkali-kali dan juga
membuat keluarga Millano makin jaya!
Dan dia juga yang menyelesaikan pernikahan antara keluarga Millano
dan keluarga Surya!
Sebenarnya, jika buka karena kehadiran Adriel, keluarga Millano
sekarang pasti akan menjadi lebih kuat karena hubungan pernikahan dengan
keluarga Surya!
"Tentu saja ada. Yunna masih menggunakan nama Millano, hanya
dengan nama keluarga ini, pastinya aku memiliki rahasianya!" kata Robbie
dengan mata berkilau
"Bahkan juga seorang kaisar pun bisa membunuh saudara
kandungnya. Tapi apa dia berani untuk nggak menghormati leluhurnya sendiri?
Kalau Yunna benar-benar ingin membunuh kita semua, itu berarti dia sedang
memusnahkan keluarga kita. Apa dia bisa menanggung celaan seperti ini?"
"Hal ini memiliki kesempatan yang sangat besar! Yunna juga
tahu hal ini. Menurutku, kedatangannya hari ini untuk memberikan penjelasan,
paling juga dia hanya merebut posisi, nggak akan membunuh orang... Kalau dia
ingin keuntungan, berikanlah keuntungan yang cukup padanya!" tutur Robbie.
Tiba-tiba seorang pengawal masuk dengan tergesa- gesa, menutup
pintu dengan rapat dan dengan ekspresi terkejut berkata dengan cemas di depan
semua orang, "Pak Robbie, Adriel datang! Dia membunuh Vernon dan
Archie!"
"Apa?" kata Robbie terkejut. Kesedihan yang mendalam dan
kemarahan yang membara datang bersamaan. Dia tidak menyangka bahwa putra
bungsunya juga dibunuh!
Archie adalah anak bungsu yang paling disayangi oleh Robbie. Dia
memiliki posisi yang sangat tinggi di keluarga Millano, bahkan kepala suku pun
harus bersikap sopan padanya.
Namun, Robbie tidak memiliki waktu lebih untuk bersedih. Ketika
orang-orang masih dalam keadaan terkejut, tiba-tiba terdengar suara ledakan
yang keras dari luar.
Lalu pintu gerbang vila tiba-tiba meledak. Serpihan kayu
berterbangan dan hancur menjadi abu!
Semua orang di vila terkejut seketika.
Beberapa pengawal yang memiliki kultivasi dan tamu keluarga
Millano sudah berdiri di depan.
Salah satunya adalah Yudha yang pernah berhubungan dengan Adriel
Pada saat itu Adriel masih tidak dianggap olehnya.
Adriel yang sekarang membuatnya tidak berani menatap.
Tentu saja para tamu keluarga Millano juga terlihat ketakutan Jika
benar-benar terjadi pertempuran, mereka tidak akan berjuang untuk keluarga
Millano. "Pak Robbie, apa yang harus kita lakukan?"
No comments: