Membakar Langit ~ Bab 1064

 

Bab 1064

 

Tidak lama, mobil berhenti di depan vila Keluarga Juwana.

 

"Siapa?"

 

Suara Yasmin terdengar, dia melangkah keluar dengan telanjang kaki, mengenakan piyama sutra tipis yang membuat tubuhnya terlihat memikat, lembut dan sedikit tersembunyi.

 

Namun, ketika dia keluar, dia tidak melihat siapa pun.

 

Adriel malas untuk berurusan dengan wanita ini. Dia membiarkan Pak Dennis menunggu di luar dan langsung melompat seperti daun yang tertiup angin ke balkon lantai dua.

 

Ternyata Adriel sangat suka masuk melalui pintu belakang rumah Ana!

 

Adriel juga melihat bahwa lampu di kamar mandi lantai dua masih menyala...

 

Ternyata sudah mandi.

 

Adriel tersenyum, mengangkat kaki dan membuka pintu masuk.

 

Di dalam kamar mandi, uap mengepul dan segala sesuatunya terlihat samar.

 

Seorang wanita cantik berendam dalam bak mandi besar, matanya terpejam. Dua kaki rampingnya terjulur di tepi bak, dan tubuhnya yang indah terlihat jelas.

 

"Yasmin, kenapa belum tidur di jam segini?" tanya Ana dengan malas.

 

Lalu, dia mendengar suara langkah kaki mendekat.

 

"Yasmin, kamu...."

 

Ana terkejut, tetapi segera merasakan hembusan udara hangat di sampingnya, dan suara nakal yang familiar berkata, "Ibu angkat, kamu sangat berani di meja makan, ya."

 

Dia terbelalak, dan melihat Adriel sudah berdiri telanjang di sana.

 

"Kamu!"

 

Ana langsung panik, karena Yasmin masih di rumah. Namun, merasakan tangan besar Adriel menekan dirinya, dia pun merasa malu dan marah, "Berhenti!

 

"Baiklah!"

 

Adriel berhenti, lalu melompat ke dalam bak mandi.

 

"Eh, kamu berengsek! Adriel, aku mohon padamu. Hari ini nggak bisa!" kata Ana. Dia sangat panik, suaranya berubah lembut saat dia memohon.

 

"Jerit lagi, Yasmin akan datang loh," kata Adriel.

 

Dia tersenyum nakal, menepuk bokongnya, terasa kencang dan elastis, serta memercikkan sedikit air.

 

Mendengar nada yang dia ucapkan, mereka berdua sudah cukup sering melakukan ini, bahkan saat menepuk bokong, mereka tahu harus berganti posisi apa.

 

Dada Ana bergetar karena marah, tetapi saat melihat ekspresi Adriel yang seolah sedang membalas perlakuannya di meja makan, dia tahu saatnya untuk membayar utang.

 

"Kamu tunggu saja!"

 

Dia menggertakkan gigi dan mengancam, tetapi tubuhnya dengan jujur berpaling, bersandar di tepi bak

 

Hasilnya, dia terkejut ketika Adriel mengangkatnya seluruhnya

 

"Apa yang kamu lakukan?" kata Ana dengan malu dan marah.

 

Jika memang akan dilakukan, kenapa harus dengan gaya seperti ini?!

 

Meskipun dia mengatakan begitu, kakinya sudah melingkari pinggang Adriel dengan erat!

 

Namun, seketika seluruh tubuhnya merasakan dingin!

 

Karena Adriel malah membawanya keluar sambil membuka pintu kamar mandi...

 

"Kamu cari mati, ya?" teriak Ana sambil menggertakkan gigi.

 

Di luar, dia merasa seluruh tubuhnya dingin, seolah- olah Yasmin akan muncul kapan saja dari suatu tempat!

 

Adriel tersenyum nakal dan berkata, "Di mana kamar Yasmin?"

 

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Ana.

 

Ana terkejut, suaranya bergetar saat melanjutkan berkata, "Adriel, Yasmin nggak bisa. Dia benar- benar nggak boleh. Apa yang kamu ingin lakukan? Kenapa nggak ke aku saja!"

 

"Siapa bilang aku mau sama dia?"

 

Adriel menggelengkan kepalanya dan berkata, " Hanya pinjam kamarnya saja!"

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1064 Membakar Langit ~ Bab 1064 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 28, 2024 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.