Membakar Langit ~ Bab 1070

 

Bab 1070

 

"Kekuatan Wendy paling tinggi hanya ada di Guru Bumi tingkat tiga, apa dia bisa menghentikanku? Larangannya hanyalah lelucon di depan keluarga Forez. Aku akan membunuhmu, lalu memengaruhinya. Tentu saja, kalau dia nggak tahu diri dan ingin melawan keluarga Forez, dia hanya bisa mati bersamamu!" ujar Winsen dengan penuh arogansi.

 

"Aku percaya Wendy cukup pintar untuk memilih berteman dengan keluarga Forez," lanjut Winsen dengan penuh percaya diri. Meski tidak bisa merekrut Wendy untuk bergabung dengan keluarga Forez, dia yakin bisa membuat Wendy tidak berani bertindak.

 

"Kamu berani juga, ya."

 

Mendengar Winsen berani meremehkan Wendy, Adriel hanya tersenyum, mengangguk pelan, lalu berujar, "Lalu bagaimana dengan Pak Dennis dan Pak Gary? Apa kamu nggak takut mereka ada di sisiku?"

 

"Gary Tak Terkalahkan ada di Kota Majaya. Sedangkan Pak Dennis... Kamu nggak akan mengatakan kalau dia ada di dekatmu, 'kan?" balas Winsen.

 

Winsen tertawa penuh keyakinan, lalu melanjutkan, "Menurut informasi yang aku dapat, dia sedang dalam masa menutup diri..."

 

Adriel tersenyum sambil membalas, "Informasi ini dari Elin?"

 

Winsen tiba-tiba sedikit mengerutkan keningnya, lalu bertanya, "Bagaimana kamu tahu?"

 

"Elin adalah wanitaku, menurutmu bagaimana aku bisa tahu?" jawab Adriel sambil tersenyum santai.

 

"Mimpimu cukup indah!" Winsen sama sekai tidak percaya. Dia hanya mendengus, lalu melanjutkan, " Sudahlah, nggak perlu banyak bicara. Hari ini aku akan mempersembahkan jantungmu sebagai penghormatan untuk Tetua keluarga Forez!"

 

Bum!

 

Tiba-tiba, sebuah serangan telapak tangan meluncur dari udara!

 

Tidak ada energi sejati yang meledak.

 

Semua energi sejati terkonsentrasi pada telapak tangan itu. Sebagai Guru Bumi tingkat lima, Winsen memang memiliki kekuatan yang luar biasa.

 

Saat itu, wajah Ana berubah pucat karena terkejut.

 

Sementara Yasmin tampak sangat bersemangat.

 

Namun, mata Adriel hanya sedikit menyipit. Dia mengamati serangan telapak tangan dari Guru Bumi itu tanpa bergerak sedikit pun.

 

Wajah Yasmin penuh dengan kegembiraan. Dia hanya ingin melihat Adriel mati!

 

Winsen juga menyeringai dengan senyum ejekan dan penghinaan. Dia yakin bisa membunuh Adriel hanya dalam satu serangan!

 

Namun ...

 

Bum!

 

Serangan telapak tangan itu langsung dihentikan, bahkan kekuatan besar yang memantul balik membuat Winsen mundur beberapa langkah!

 

"Tuan Muda, aku sudah memeriksa sekitar. Hanya dia seorang yang ada di sini," kata Dennis sambil berdiri di depan Adriel dengan tenang.

 

"Kamu ... Bagaimana bisa kamu ada di sini?" tanya Winsen.

 

Winsen menatap Dennis dengan tatapan tidak percaya. Hatinya merasa terkejut. Dalam informasi yang diberikan oleh Elin, Dennis seharusnya sedang menutup diri!

 

Jika tidak, dia tidak akan berani datang ke sini dengan mudah!

 

"Aku sudah bilang, Elin adalah wanitaku," balas Adriel.

 

Adriel tersenyum sambil menambahkan, " Kedatanganmu kali ini juga sudah aku rencanakan. Sayangnya, permainan ini sebenarnya ditujukan untuk leluhur keluarga Forez. Tapi ternyata hanya kamu yang datang... Lupakan saja. Setidaknya masih ada yang terpancing. Ini juga bisa sedikit melemahkan kekuatan keluarga Forez."

 

Adriel menggelengkan kepala dengan sedikit penyesalan. Wendy tidak bertindak, mungkin dia sudah mengerti maksud Adriel. Dia sedang menunggu leluhur keluarga Forez muncul.

 

Sayangnya, tampaknya leluhur keluarga Forez tidak akan bertindak.

 

Yasmin dan Ana pun terkejut melihat pemandangan ini. Ternyata Adriel masih punya rencana cadangan!

 

Semua ini adalah jebakan yang Adriel atur untuk keluarga Forez.

 

Ana akhirnya bisa bernapas lega.

 

Yasmin tiba-tiba mulai panik. Pertarungan antar Guru Bumi ini tampaknya tidak sesuai dengan harapannya. Apakah Adriel benar-benar tidak akan mati?

 

Kenapa?

 

Kenapa bisa begitu?

 

Di dalam hatinya, Yasmin merasa marah dan tidak rela!

 

"Kamu menggunakan dirimu sendiri sebagai umpan untuk menjebakku. Kamu memang punya nyali yang cukup besar," ujar Winsen.

 

Wajah Winsen berubah muram, sementara dia menatap Dennis dengan penuh kewaspadaan. Dia pernah melihat rekaman pertempuran Dennis sebelumnya.

 

Dennis juga seorang Guru Bumi tingkat lima!

 

Selain itu, seluruh keterampilan bertarung Dennis ditempa di medan perang. Dia paling ahli dalam teknik bertarung di medan pertempuran!

 

Dalam pertarungan satu lawan satu, hasilnya masih belum bisa dipastikan!

 

"Tak ada yang perlu dibicarakan dengan orang bodoh sepertimu."

 

Adriel melirik dengan malas, enggan berbicara lebih banyak. Dia berujar pada Dennis, "Pak Dennis, aku ingin jantungnya!"

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1070 Membakar Langit ~ Bab 1070 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 28, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.