Membakar Langit ~ Bab 1073

 

Bab 1073

 

"Berani sekali kamu bicara besar!" ujar Winsen.

 

Winsen menyeringai sinis, sama sekali tidak percaya bahwa Dennis bisa menghentikannya.

 

Wajahnya masih dipenuhi senyum merendahkan. Namun, tiba-tiba Adriel tertawa pelan sambil berkata, "Kalau Dennis hanya seorang Guru Bumi tingkat lima, mungkin dia nggak bisa menahanmu. Tapi bagaimana kalau ... Dennis sudah mencapai tingkat enam?"

 

"Apa?"

 

Senyum di wajah Winsen membeku seketika, seolah -olah melihat sesuatu yang tidak mungkin terjadi.

 

Dia melihat Dennis berdiri di hadapannya.

 

Dennis perlahan mengangkat tangannya dengan gerakan yang berat. Naga dan ular meraung. Kali ini, ukurannya jauh lebih besar dibandingkan dari sebelumnya!

 

Bahkan semuanya tampak lebih nyata, dengan sisik yang jelas terlihat di tubuh naga dan ular itu. Mata keduanya seperti memiliki kecerdasan, memancarkan niat jahat yang sangat kuat, seolah siap memangsa Winsen!

 

Dalam sekejap, wajah Winsen dipenuhi dengan rasa takut. Dia bisa merasakan kekuatan yang dilepaskan Dennis jauh lebih kuat dari sebelumnya!

 

Seakan dia berada di tingkatan yang benar-benar berbeda.

 

Namun, Winsen tidak punya waktu untuk banyak berpikir.

 

Naga dan ular itu menyerangnya dengan ganas!

 

Bum!

 

Winsen dengan cepat mengerahkan sisa energi sejatinya, menggunakan Jurus Telapak Api. Namun, api tersebut segera terkoyak oleh naga dan ular milik Dennis. Setelah awan api tersebar, naga dan ular itu menyerbu, mengaum dengan gigi taring yang tajam, langsung menyerang Winsen!

 

Dalam tatapan penuh keterkejutan, Winsen dihantam keras oleh serangan itu.

 

"Puff!"

 

Darah segar menyembur dari mulutnya!

 

Winsen terlempar jauh, lalu jatuh dengan keras ke tanah. Dia memuntahkan darah lagi, tetapi darah itu langsung menguap menjadi energi darah!

 

"Dasar sampah!"

 

Begitu Yasmin melihat Winsen kalah, dia langsung merubah sikapnya. Dia meludah dengan penuh amarah serta nada yang meremehkan.

 

"Ini... Kita menang?" gumam Ana yang masih terkejut dengan tidak percaya.

 

"Kamu..."

 

Winsen tak bisa mempercayainya. Dia memandang Dennis dengan wajah pucat, lalu berkata, " Bagaimana bisa energi sejatimu belum habis? Kamu, kamu..."

 

"Kamu apa? Belum pernah melihat Guru Bumi tingkat enam?" kata Adriel dengan tenang. Dia melanjutkan, "Aku awalnya ingin mengambil jantungmu yang sempurna. Aku takut kalau membuatmu banyak terluka, jantungmu nggak akan sempurna. Jadi Dennis sengaja menahan serangannya, hanya menguras energi sejatimu saja. Tapi kamu, si pengecut tua ini, benar-benar berani kabur secepat itu. Sungguh nggak tahu malu, pengecut!"

 

Saat mengucapkan ini, Adriel tampak kesal.

 

Ini membuat jantung Winsen memiliki sedikit cacat, tidak lagi sempurna!

 

"Kamu..."

 

Wajah Winsen tampak makin pucat. Namun, dia akhirnya sadar bahwa ini adalah serangan mematikan Adriel yang sebenarnya.

 

Di antara para Guru Bumi, perbedaan satu tingkatan saja sangat besar.

 

Perbedaan kekuatannya sungguh besar!

 

Ini adalah rencana Adriel yang sebenarnya!

 

"Bocah, kamu sungguh beruntung!"

 

Winsen merasa marah hingga hampir memuntahkan darah!

 

Menaikkan satu tingkat di level Guru Bumi sangat sulit. Setidaknya butuh waktu bertahun-tahun untuk itu!

 

"Apa ini nasib burukku? Bagaimana bisa aku benar- benar bertemu dengan Dennis yang sudah naik satu tingkatan?" pikir Winsen.

 

"Adriel ini sungguh lihai dalam memancing musuh..."

 

Ana akhirnya bisa bernapas lega. Matanya berkilat dengan kegembiraan saat melihat perbedaan kekuatan yang hanya satu tingkat itu.

 

Ini sudah cukup untuk menghancurkan Guru Bumi keluarga Forez!

 

Yasmin merasa tidak puas. Apakah sernua ini bagian dari rencana Adriel lagi?

 

Di mata Adriel sekarang, para Guru Bumi hanyalah ikan yang bisa dia pancing.

 

Kenapa?

 

Kenapa setiap kali dia berpikir Adriel akan kalah, Adriel selalu berhasil menyelesaikan segalanya dengan sempurna?

 

Yasmin merasa tidak bisa menerimanya!

 

Tap, tap.

 

Suara langkah kaki pelan terdengar, memecah keheningan.

 

"Ini bukan keberuntungan, melainkan Tuan Muda yang membantuku naik satu tingkat," ujar Dennis.

 

Ketika Dennis berjalan mendekat, dia mendengar Winsen berbicara tentang keberuntungan. Dia tersenyum mengejek. Naik satu tingkat di level Guru Bumi sangatlah sulit, tetapi Adriel memberinya banyak pil ajaib, bahkan melakukan akupunktur untuk menyembuhkan luka lamanya.

 

Ditambah dengan fondasi kekuatannya yang telah lama terkumpul, Dennis akhirnya berhasil naik tingkat.

 

Sambil berbicara, Dennis perlahan melangkah menuju Winsen. Kedua tangan tuanya sudah berubah menjadi cakar, seolah siap mengambil jantung Winsen kapan saja!

 

Tiba-tiba, wajah Winsen berubah pucat, sementara matanya dipenuhi ketakutan. Seorang dokter sakti yang bisa dengan mudah membantu seorang Guru Bumi naik tingkat ...

 

Betapa mengerikannya itu?

 

Selain itu, ini berarti dirinya benar-benar akan mati.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1073 Membakar Langit ~ Bab 1073 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 28, 2024 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.