Membakar Langit ~ Bab 1082

 

Bab 1082

 

Yasmin mengayunkan pisau di tangannya dan menyayat dada Adriel, sehingga membuat darah segar mengalir keluar.

 

"Mulai hari ini, aku bukan Yasmin Juwana lagi, tapi nona besar keluarga Romli, Yasmin Romli."

 

"Meskipun kamu itu putri Negara Elang, di mataku, kamu tetaplah badut," kata Adriel sambil menggertakkan giginya.

 

"Diam kamu!"

 

Yasmin marah besar. Lalu, dia menyayat wajah Adriel dengan pisau.

 

"Berhenti, berhentilah!"

 

Ana mendekati Adriel sedikit demi sedikit. Dia ingin menghentikan Yasmin.

 

Sementara itu, tangan Yasmin tidak berhenti bergerak. Dia sekali lagi mengayunkan pisaunya. Tubuh Adriel penuh dengan luka dalam. Darahnya menetes ke tanah.

 

"Tuan Muda..."

 

Mata Dennis berkaca-kaca. Darah panas mengalir ke atas. Padahal, dia baru bertemu dengan Tuan Muda. Bagaimana mungkin dia bisa mati begitu saja?

 

"Adriel! Aku sudah mencelakaimu, aku sudah mencelakaimu! Potonglah dagingku dan bebaskan Adriel!"

 

Ana sangat sakit hati. Adriel menderita karena dirinya. Dia ingin menanggung semua ini untuk Adriel!

 

"Ana, makin kamu kasihan padanya, aku makin ingin melukainya."

 

Yasmin benar-benar muak dengan Ana, jadi dia langsung memanggil namanya!

 

"Dasar binatang! Kesalahan terbesar dalam hidupku adalah melahirkanmu!"

 

Ana sangat marah. Yasmin begitu kejam dan egois, sama seperti Darna.

 

Ekspresi Yasmin langsung berubah dingin. Dia berkata, "Melahirkanku adalah nilai terbesar dalam hidupmu!"

 

"Ya ampun! Buka matamu dan lihatlah dunia seperti apa ini!" kata Darna sambil tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

 

Langit Negara Elang ditutupi oleh para elit berkekuatan tinggi. Apa yang bisa dilihat dari langit?

 

"Mati ya mati. Kenapa memohon pada Langit. Langit tak punya mata."

 

Saat ini, ketika kematian mendekat, Adriel hanya bisa tersenyum.

 

Dia memang tidak menang, tetapi dia tidak takut, bahkan tidak akan meminta ampun!

 

Setelah mati, tubuhnya akan menjadi abu. Dia tidak akan memohon ampun!

 

Tubuhnya berlumuran darah, tetapi matanya tetap tegar. Dia menatap Darna dengan tegas sambil menghela napas dengan sedikit rasa penyesalan.

 

Hanya ada benci.

 

Dia masih belum bisa mengatasi semua ketidakadilan di dunia ini!

 

Namun, pada saat ini.

 

Suara perempuan yang lembut terdengar di dalam vila.

 

"Langit memang nggak punya mata."

 

Seorang wanita masuk perlahan dari luar pintu.

 

Dia memakai gaun merah menyala. Wajahnya cantik dan anggun, auranya juga memesona.

 

Wendy Loren!

 

Akhirnya dia datang juga!

 

"Bu Wendy ... "

 

Saat melihatnya, Adriel seketika menjadi agak panik. Lalu, dia berkata, "Bu Wendy, ini bukan urusanmu! Cepat pergi!"

 

Darna sangat menakutkan. Takutnya Wendy juga bukan saingannya!

 

Dia mati sendiri saja. Dia tidak ingin mengganggu Wendy lagi!

 

"Masih ada ahli lain?"

 

Darna tersenyum sambil melihat Wendy dengan tatapan penuh minat dan berkata, "Aku pernah mendengar tentangmu. Kamu melindungi Adriel beberapa kali. Keberanianmu kali ini patut diacungi jempol."

 

"Bu Wendy, ini bukan urusanmu!" ujar Adriel sambil menggertakkan giginya.

 

Wendy tersenyum datar dan berkata, "Aku sudah bilang. Kalau kamu berada di Kota Silas, aku bisa menjamin keamananmu. Aku masih menjunjung tinggi integritas, nggak mungkin ingkar janji."

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1082 Membakar Langit ~ Bab 1082 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 28, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.