Membakar Langit ~ Bab 1092

 

Bab 1092

 

Tampaknya Diana sudah memendam terlalu lama, dia membuka ikat pinggang Adriel dengan tergesa- gesa.

 

Adriel langsung menghela napas. Ini masih di atas gunung, apakah kamu nggak bisa sedikit menahan diri?

 

Namun, kemudian Adriel melihat tatapan Diana yang penuh gairah. Diana menjilat bibirnya, dia mengenakan baju lengan pendek dan menunjukkan lekuk dada yang dalam...

 

Mengganti dengan tubuh, ya?

 

Adriel adalah orang yang selalu membalas budi, jadi untuk apa segan?

 

Adriel langsung menggendong Diana dan langsung pergi ke hutan kecil.

 

"Lebih keras lagi, aku sangat suka!" seru Diana.

 

Buah dada Diana terasa agak sakit karena dipegang, tetapi matanya berbinar dengan kegembiraan. Rasanya dia sudah lama tidak merasakan sensasi ini.

 

Di antara wanita-wanitanya, Diana adalah yang paling menggoda dan memiliki keterampilan yang sebanding dengan Adriel. Saat ini, mereka berdua adalah lawan yang sepadan dan dua orang kuat akan bertemu.

 

Keduanya terlibat dalam jeratan yang mematikan.

 

Namun bagaimanapun, sekarang Adriel adalah master puncak tingkat empat, kekuatannya meningkat lebih dari satu tingkat!

 

Saat ini di bawah penaklukan Adriel, Diana perlahan -lahan tidak bisa bertahan.

 

Diana perlahan-lahan kehilangan kesadarannya, suara desahannya seperti menangis juga seperti gembira.

 

Untungnya sekarang masih pagi, jadi tidak banyak orang di Gunung Violet. Kalau tidak, mungkin akan dikira ada hantu.

 

"Sudah cukup. Kenapa kamu begitu hebat sekarang? Apakah kamu benar-benar berbakat?" tanya Diana dengan lemah. Suaranya gemetar dan kukunya masih mengcengkram punggung Adriel dengan keras.

 

"Di dunia ini nggak ada yang namanya jenius, aku hanya mengambil waktu tidur orang lain untuk mengejar ketinggalan saja," kata Adriel dengan serius.

 

"Aku sudah koma begitu lama, aku juga harus mengejar ketertinggalan," sahut Diana merasa sangat tidak puas.

 

Sayangnya, Diana jelas tidak sekuat Adriel yang rajin belajar dan berlatih, dia dengan cepat tidak tahan dan terus memohon ampun.

 

Adriel terpaksa mengakhiri pertempuran dengan rasa tidak puas!

 

Melihat Diana yang tertidur lelap dalam pelukannya, Adriel masih merasa lapar. Bagaimana pun, sekarang Diana adalah orang yang menyelamatkan nyawanya, dia tidak boleh menyiksanya terlalu keras.

 

Adriel mengantarkan Diana ke Kembang Setaman Resto, kemudian dia pergi dengan mobil ke arah lain.

 

Di vila keluarga Herman.

 

Joshua sedang duduk di kursi roda. Sejak kultivasinya dilenyapkan oleh Adriel, dia masih belum pulih. Sebaliknya, seiring dengan meningkatnya reputasi Adriel, tidak ada seorang pun di Sagheru yang berani menyembuhkannya sehingga dia bahkan sulit untuk berdiri.

 

Saat ini, Benny berkata dengan bersemangat, "

 

Terdengar kabar bahwa dari pihak Adriel tersebar aura yang sangat luar biasa, katanya Guru Bumi sedang bertindak. Sampai saat ini nggak ada yang berani mendekat. Sementara itu, keluarga Forez sudah mengeluarkan perintah, mereka telah mengirim Guru Bumi untuk membunuh Adriel!

 

Selain itu, sampai sekarang belum ada kabar Adriel. Menurutku, Adriel sudah mati. Kalau tidak, dia pasti akan muncul dan membalas Kota Majaya."

 

Semakin berbicara, Benny semakin bersemangat. Itu Guru Bumi yang bertindak...

 

Bagaimana mungkin Adriel si bajingan itu tidak mati!

 

Joshua menahan semangat dalam hati dan berkata, " Asalkan Adriel mati, Gary Tak Terkalahkan akan pergi berperang dengan keluarga Forez. Pada saat itu, aku akan memanfaatkan kesempatan untuk menyuruh beberapa bawahan lama menculik beberapa wanita Adriel dan mengirimkannya kepada keluarga Forez. Jika keluarga Forez senang, mungkin aku masih memiliki kesempatan untuk bangkit."

 

Joshua memperhatikan keadaan Adriel setiap saat. Ketika siaran langsung Adriel mengakui keluarga waktu itu, dia sangat cemas dan merasa ketakutan.

 

Tetapi, kejutan datang begitu cepat, begitu cepat sehingga Joshua tidak siap secara mental!

 

"Itu adalah urusan nanti. Sekarang, lebih baik biarkan kedua bajingan itu membayar sedikit bunga!

 

"seru Benny sambil menggertakkan gigi.

 

Wajah Joshua juga mendadak menjadi sangat muram.

 

Jika dulu Joshua berpikir bahwa Alliya dipaksa, sekarang dia dipaksa apa lagi!

 

Alliya dipaksa untuk melayani Adriel!

 

Lagipula, berita mengenai kedua bajingan itu yang membantu Adriel mengendalikan Grup Lavali sudah tersebar!

 

Bagaimana mungkin Joshua tidak tahu!

 

"Jangan terburu-buru, bagaimana jika Adriel nggak mati? Pemuda itu sangat aneh, selalu bisa bertahan di saat-saat terakhir..." ujar Joshua.

 

Joshua berpikir sejenak, lalu berkata dengan hati- hati, "Coba cari tahu ke tempat Alliya. Bajingan itu pasti tahu lebih banyak informasi daripada kita."

 

Sementara saat ini, di dalam kamar.

 

Alliya dan Elisa juga sangat khawatir.

 

Alliya sudah beberapa kali menelepon Adriel dan Ana, tetapi tidak bisa terhubung!

 

"Kak Alliya, Adriel nggak mungkin benar-benar dalam masalah, 'kan?" tanya Elisa dengan khawatir.

 

"Nggak mungkin. Orang baik nggak berumur panjang, sedangkan orang jahat akan hidup lebih lama. Bagaimana mungkin orang jahat itu mati dengan mudah!" balas Alliya dengan tegas. Namun, jari-jarinya yang memegang ponsel agak pucat.

 

"Tampaknya Adriel benar-benar sudah mati? Kelak, nggak akan ada yang melindungi kalian mulai sekarang!"

 

Sementara saat ini, tiba-tiba terdengar suara dengan nada dingin.

 

Joshua duduk di kursi roda, didorong masuk ke dalam oleh Benny yang wajahnya penuh dengan kegembiraan.

 

"Berani sekali! Siapa yang membiarkan kalian masuk? Keluar!" seru Alliya dengan tegas.

 

Sekarang Alliya adalah kepala keluarga, Joshua dan Benny yang dulu tidak akan berani memprovokasinya.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1092 Membakar Langit ~ Bab 1092 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 28, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.